Ini lho tujuannya pak: "maka ia harus kawin dan melahirkan anak-anak
sehingga aku dapat melihat umatku dalam jumlah yang besar."
Strategi agama untuk menyebarkan ajarannya memang rata-rata
(khususnya untuk agama samawi) ya dengan bikin anak sebanyak-
banyaknya itu he he he he..... cuma ada yang sudah kapok dan tahu
konsekuensinya.
mungkin....
--- In psikologi_transform
>
> Ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...di mana sih Muhammad bilang kaya
gini?
> Tunjukin dong ndrik ayatnya. Ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...
>
> Mungkin yang bilang ini Hussain ya? Lalu pakai nama kakeknya buat
legitimasi.
> Ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...
>
> manneke
>
> Quoting hendrik bakrie <henrik12syiah@
>
> > "tidak ada kerahiban (kependetaan) dalam islam" (nabi Muhammad
SAWW)
> >
> > dari salah satu web site islam...
> >
> > Tujuan
Perkawinan
> >
Wednesday, 26
> > December 2007 Tujuan Perkawinan
> > Perkawinan merupakan kebtuhan fitri setiap manusia yang
memberikan banyak
> > hasil yang penting, di antaranya adalah:
> > Pembentukan sebuah keluarga yang di dalamnya seseorangd apat
menemukan
> > kedamaian pikiran. Orang yang tidak kawin bagaikan seekor burung
tanpa
> > sarang. Perkawinan merupakan perlindungan bagi seseorang yang
merasa
> > seolah-olah hilang di belantara kehidupan; orang dapat menemukan
pasangan
> > hidup yang akan berbagi dalam kesenangan dan penderitaan.
> > Gairah seksual merupakan keinginan yang kuat dan juga penting.
Setiap orang
> > harus mempunyai pasangan utnuk memenuhi kebutuhan seksualnya
dalam lingkungan
> > yang aman dan tenang. Orang harus menikmati kepuasan seksual
dengan cara yang
> > benar dan wajar. Orang-orang yang tidak mau kawin seringkali
menderita
> > ketidakteraturan baik secara fisik maupun psikologis.
Ketidakteraturan
> > semacam itu dan juga persoalan-persoalan tertentu merupakan
akibat langsung
> > dari penolakan kaum muda terhadap perkawinan.
> > Reproduksi atau sebagai waah untuk melangsungkan keturunan.
Melalui
> > perkawinan, perkembangbiakan manusia akan berlanjut. Anak-anak
adalah hasil
> > dari perkawinan dan merupakan factor-faktor penting dalam
memantapkan fondasi
> > kelaurga dan juga merupakan sumber kebahagiaan sejati bagi
orangtua mereka.
> >
> > Di dalam Al-Quran dan hadis, perkawinan dan anak-anak sangat
ditekankan.
> > Allah SWT menyatakan dalam Al-Quran: Dan di antara tanda-tanda
kekuasaan-Nya
> > ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri.
(QS 30:21)
> > Rasulullah SAWW bersabda, "Tidak ada suatu bentuk yang lebih baik
di dalam
> > Islam daripada perkawinan." Dan "Barangsiapa memilih untuk
mengikuti
> > sunnahku, maka ia harus kawin dan melahirkan anak-anak sehingga
aku dapat
> > melihat umatku dalam jumlah yang besar."
> > Imam Ali a.s. menyatakan, "Kawinlah, karena ini merupakan sunnah
Nabi."
> > Imam Ridha a.s. menyatakan , Milik seorang pria yang paling
berharga adalah
> > istri yang setia yang bila ia melihat istrinya itu, ia menjadi
bahagia, dan
> > istrinya itu melindungi harta dan kehormatannya ketika suaminya
sedang
> > pergi." Apa yang kita bahas sejauh ini hanya dari segi duniawi
dan segi
> > kemakhlukan dalam perkawinan yang dilakukan oleh hewan:
keuntungan dalam
> > kebersamaan dan reproduksi. Tujuan perkawinan yang sejati bagi
mansuia
> > memiliki jenis yang berbeda. Kehadiran mansuia di dunia bukan
semata-mata
> > untuk makan, minum, tidur, mencari kesenangan atau mengumbar
nafsu dan
> > kemudian mati dan dihancurkan. Status manusia lebih tinggi
daripada
> > perbuatan-[erbuatan semacam itu. Manusia diharuskan melatih diri
dan jiwa
> > mereka dengan jalan mencari ilmu, melakukan perbuatan-perbuatan
baik, dan
> > bertingkah laku terpuji. Manusia diharuskan mengambil langkah-
langkah di
> > jalan yang lurus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Manusia
adallah
> > suatu ciptaan yang mampu membersihkan
> > jiwa dengan jalan menghindari perbuatan-perbuatan buruk dan
melatih diri
> > berkelakuan baik guna mencapai tingkat yang tak mampu dicapai
oleh malaikat.
> > MAnusia adalah ciptaan abadi. Manusia telah datang ke dunia dan
melalui
> > bimbingan para Rasul dan contoh penerapan program-program yang
ditetapkan
> > ISlam --untuk memelihara kebahagiaannya di dunia dan akhirat-- ia
dapat hidup
> > dengan damai secara kekal.
> > Karena itu, tujuan perkawinan harus dicari dalam konteks
spiritual. Tujuan
> > sebuah perkawinan bagi orang beragama harus merupakan suatu alat
untuk
> > menghindarkan diri dari perbuatan jelek dan menjauhkan diri dari
dosa. Dalam
> > konteks inilah pasangan yang baik dan cocok memegang peranan
penting.
> > Bila dua orang beriman melalui perkawinan membentuk sebuah
keluarga, maka
> > hubungan seksual mereka pun akan memberikan keuntungan dalam
memperkuat rasa
> > saling mencintai dan menyayangi yanga da dalam diri mereka. Bagi
pasangan
> > yang demikian itu, tidak akan ada bahaya yang mengancam dalam hal
> > penyelewengans eksual, kebiasaan-kebiasaan yang membahayakan,
ataupun
> > perbuatan-perbuatan yang diharamkan. Rasulullah SAWW dan semua
Imam telah
> > memberikan penekanan yang kuat pada lembaga perkawinan.
> > Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang melaksanakan perkawinan
maka ia telah
> > melindungi sebagiand ari agamanya."
> > Imam Shadiq a.s. menyatakan, "Sahalat dua rakaat yang dilakukan
oleh orang
> > yang kawin lebih baik dari shalat 70 rakaat yang dilakukan oleh
seorang
> > bujangan."
> > (Dikutip dari buku "Bimbingan Islam untuk Kehidupan Suami Istri"
karya
> > Ibrahim Amini, seorang ulama terkemuka
Iran.) Last
> > Updated ( Monday, 07 January 2008 )
> >
> >
> > ------------
> > Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar