PADA SAAT ADA PENIMBUNAN
Untuk memahami konflik, kita harus memahami hubungan, dan pemahaman hubungan tidak bergantung pada ingatan, pada kebiasaan, pada apa yang pernah ada atau apa yang seharusnya ada. Itu bergantung pada kesadaran tanpa-memilih dari saat ke saat, dan jika kita menyelaminya secara mendalam, kita akan melihat bahwa di dalam kesadaran/keelingan itu tidak terdapat proses penimbunan apa pun. Pada saat ada penimbunan, terdapat titik yang dari situ [orang] memeriksa, dan titik itu terkondisi; maka, bila kita memandang hubungan dari titik yang kaku, tentu ada kesakitan, tentu ada konflik.
The Collected Works, Vol. VI - 222
Dari: JKrishnamurti.
HUDOYO:
Yang dimaksud dengan 'penimbunan' di sini adalah ingatan, pengalaman, pengetahuan, konsep-konsep, ide, kepercayaan, iman, dan segala sesuatu di dalam batin, yang semuanya membentuk 'aku'. 'Penimbunan' seperti itu selalu terkondisi, bukan kebenaran yang sejati. Di situ terdapat 'titik yang kaku', yang adalah si 'aku'. Itulah sumber dari segala konflik batiniah.
Menurut Buddha, dalam batin orang yang belum bebas (puthujjana)
============
Untuk mendapatkan posting-posting selanjutnya, silakan menulis ke:
<mailto:meditasi-
============
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar