Dari: "Djuni Pristiyanto <belink2006@yahoo.
At 05:29 01/08/2007, you wrote:
>Sementara orang menjadi eling pada tingkat sadar, orang juga mulai menemukan iri hati, pergulatan, keinginan, motif, kecemasan yang terletak pada tingkat lebih dalam dari kesadaran. Bila batin tekun menemukan seluruh proses dirinya, maka setiap peristiwa, setiap reaksi menjadi cara untuk penemuan, cara pengenalan diri.
JKrishnamurti.
------------
Uraian di atas ini tepat sekali menggambarkan apa yg saya rasakan dan kemudian saya tuliskan dg judul "Minum Kopi". Kesadaran saya kepada "ritual" minum kopi di pagi dan sore hari ternyata mengarah kepada pemahaman kemelekatan terhadap "ritual" itu dan perasaan-perasaan yang menyertainya. Oleh karena itu saya jadi sedikit paham mengenai "kemelekatan yang membebaskan" dan "kemelekatan yang semakin menambah ketergantungan atau melekat".
Dalam kehidupan sehari-hari, saya amati banyak orang yang menyadari bahwa dia tergantung (melekat) pada sesuatu hal; tapi kesadaran ini malah membuat pembenaran atas ketergantungan itu. Contoh paling gampang adalah merokok. Banyak orang sadar bahwa merokok itu merusak kesehatan, tidak baik bagi "kocek", dan kotor (karena meninggalkan abu dan puntung rokok sembarangan)
Menyadari pikiran seperti iri hati, keinginan, cemburu, ketakutan adalah sesuatu yg sangat sulit. Tapi seperti dibilang oleh Krishnamurti di atas, "Bila batin tekun menemukan seluruh proses dirinya, maka setiap peristiwa, setiap reaksi menjadi cara untuk penemuan, cara pengenalan diri."
Tampaknya jalan saya untuk mengenal diri sendiri masih sangat panjang.
salam,
djuni
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar