Hei Tuhantu,....
> Quote: Soal "proyeksi" keindonesian ke depan, sepertinya kalau dilihat
> dari pandangan skeptimisme(
> mengerikan. Boleh jadi indonesia akan jadi "terbelah" kedalam beberapa
> negara kecil(state)
> dan Aceh. Jika Aceh berhasil "lepas" dari indonesia, ibarat efek kartu
> domino yang pada berdiri kemudian runtuh satu demi satu saat Aceh
> seandainya bisa lepas dari Indonesia. End of quote.
>
> Tuhantu:
>
> Hahaha, payah bleh... Ntar kalau mau ndaki gunung ke Kawah Ijen harus
> pake passprot, ciloko! ... But, that is a real ½challange½ and
> that is ½not an imagination½. Jadi, sejauh menyangkut topik
> diskusi ini, apa/bagaimana itu menjadi ½Orang Indonesia½ yang
> ½Baik½ dan dikaitkan dengan ´kemungkinan´ di atas, itu
> baiknya, gimana ya...? Cueak ajah, gitu? Atau ikut-ikutan mengumbar
> kata-kata manis biar kedengaran sbg orang ´baik-baik´ padahal
> cuman males mikir?...
> Nala:
emang the real challange kalo nyangkut Aceh....dan Aceh itu api dalam sekam, salah melangkah pasti lepas...karena udah kalah satu langkah dengan pihak GAM nyangkut nota kesepahaman Helsinki....
> Kalau di sila ke-5, cuma dikatakan ½Keadilan Sosial½ tidak ada
> kata ½Keadilan Ekonomi½... Hahaha... Sementara ada suara-suara
> untuk menyatakan agar kita melihat kembali point-point Pancasila... Mo
> ´ribut´ sampai kapan, masalah point-point, kata-kata sakti...?...
> Di negara lain kagak punya kalimat-kalimat yg di-sakti-kan kok.... Ini
> gimana nih Mbak Nala...?
Nala:
hehheee....titik referensi itu diperlukan (apalagi hidup berkelompok) untuk membandingkan s esuatu aja juga perlu titik tersebut...kita akan bisa mengatakan bahwa Tuhantu menyeramkan karena ada titik yang jadi acuan misalnya adalah sinterklas..
> Di FPK dulu, kira-kira hampir setauh lalu, sebelum gonjang-ganjing
> residential mortgage stock di US baru-baru ini, aku bilang bahwa
> institusi negara itu dimana-mana mirip dgn ´proyek´ developer...
> isinya orang-orang yang nyicil fasilitas... Kalau sumber nyicilnya
> gonjang ganjing, maka ´proyek´ itu juga jadi gonjang-ganjing,
> efeknya? ke Bank! ... Ini berlaku dimana-mana, juga di Amrikia... Nggak
> bisa diselesaikan via slogan-slogan, kata kata mutiara bahkan tuhanpun
> jadi tuli, kagak mau dengar doa, sekalipun dinumer satukan sebagai sila
> 1 di Pancasila...
Nala:
ok...that's right...slogan kata mutiara..etc.
>
> Quote: Bagaimana meningkatkan "kadar" keindonesiaan sehingga seseorang
> (orang indonesia terutama) itu supaya semakin "ngendonesia" ? P4? (bisa
> juga seh dicoba lagi!).
>
> Tuhantu: Maksudnya, dengan metodologi ´indoktrinasi´
> hasilnya terbukti?...
> Nala:
P4 masih mungkin dan snagat mungkin dicoba lagi tapi dengan metodologi yang berbeda, mestinya para psikolog nih yang bicara....
> Quote: Apa ada cara lain???
>
>
> Tuhantu: Ada pendapat dari Sosiolog, Budayawan, Filsuf dan atau
> Psikolog?...
Nala:
monggo...ditunggu oleh semua pendapatnya.
smile with me
NAla
>
> Be Fun
>
> Tuhantu
>
> http://hole-
>
>
>
> --- In psikologi_transform
> gotholoco@ wrote:
> >
> > --- In psikologi_transform
> > tuhantu_hantuhan@ wrote:
> > >
> > > Straightly speaking, ´proyeksi´ yang saya pengen
> > > ½senggal-senggol½ di sini, adalah ½To The Future.½ Ini
> juga
> > > salah satu pesan langsung ke saya, bertahun-tahun lalu yang -justru-
> > > juga berasal dari salah satu tokoh ½masa lalu½...
> > ============
> >
> > Soal "proyeksi" keindonesian ke depan, sepertinya kalau dilihat dari
> > pandangan skeptimisme(
> > mengerikan. Boleh jadi indonesia akan jadi "terbelah" kedalam beberapa
> > negara kecil(state)
> > Timtim, dan Aceh. Jika Aceh berhasil "lepas" dari indonesia, ibarat
> > efek kartu domino yang pada berdiri kemudian runtuh satu demi satu
> > saat Aceh seandainya bisa lepas dari Indonesia.
> > "Horrible", indonesia tinggal jadi sejarah di atas kertas.
> > Indonesia, satu-2nya di dunia, negara yang terbentuk dari ribuan suku
> > bangsa, beda bahasa, dan beda pulau. Selain daerah rawan gempa, juga
> > rawan SARA ..ah..ah..ah.
> > Bagaimana meningkatkan "kadar" keindonesiaan sehingga seseorang (orang
> > indonesia terutama) itu supaya semakin "ngendonesia" ? P4? (bisa juga
> > seh dicoba lagi!). Apa ada cara lain???
> >
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar