Dari: agung hertanto <agungeka@yahoo.
Pak Hudoyo yth,
Saya belum pernah melihat 'The Secret'. Gayanya
kelihatannya sama dengan 'What the bleeps'. Ini
adalah perkembangan New Age di Barat khususnya
di USA. Masyarakat disini sudah jenuh dengan
agama struktural dan mencari pendekatan
spiritual baru. Supaya bisa mendapat 'dukungan
rasional' mereka mencoba mencari dasar-dasarnya
dari ilmu pengetahuan dan menyulam dan menyunting
nya dengan aliran spiritual masing masing.
Kadang kadang tampak klop, tetapi lebih banyak
kelihatan direka-reka. Tentu dimasyarakat yang
gundah tapi sekaligus materialistik ini, perlu
dibumbui dengan kesuksesan duniawi supaya banyak
penganut.
Sejarah kelompok Teosofi, TM (Maharishi Mahesh Yogi),
Meher Baba, Ramtha, dan sekarang oleh 'The Secret',
adalah proses mencari jalan baru. Ada yang berhasil,
ada yang kemudian layu dan melapuk.
Pendekatan lain ialah rasional-materialis
yang dianut banyak fisikawan (dan scientists) di USA,
yang membuang agama, bahkan membuang
spiritualitas sama sekali. Mereka menekankan
segala sesuatu adalah material - kesadaran bahkan
muncul dari materi. Ibaratnya, hardware ->
software -> komputer. Bukannya hardware + software ->
komputer.
Saya pribadi tidak terlalu kawatir, karena mereka
biasanya pacifist dibandingkan agama yang mapan.
salam
============
HUDOYO:
Memang benar, masyarakat di Barat pada dewasa ini mengalami kekosongan spiritualitas, yang kemudian diisi oleh berbagai aliran New Age. Teosofi, TM, Meher Baba saya lihat masih bersifat spiritual. Tentang Ramtha, sekalipun landasan epistemologisnya masih bersifat spiritual, di dalam retret-retretnya diajarkan pula bagaimana-menjadi-
Alternatif lain, saya lihat di Eropa, masyarakat kebanyakan hidup berpedoman pada humanisme semata-mata; ladasan etika-sosialnya bersifat humanistik, tanpa pengaruh agama atau spiritualitas sedikit pun. Itulah sebabnya gereja-gereja di Eropa sering tampak kosong. (Di A.S. gereja-gerja masih tampak penuh pada hari Minggu.)
Alternatif lain lagi, orang berpaling pada ajaran-ajaran Timur, yang memberikan metode untuk menyelam ke dalam batin sendiri dan mencapai berbagai keadaan kesadaran-berubah (altered states of consciousness)
Fenomena terbaru, The Secret, lain lagi. Saya lihat ini murni materialistik, mengumbar keserakahan. Aspek-aspek okultisme hanya digunakan sebagai bumbu penyedap. (Baca tulisan dari AlterNet yg saya tayangkan pada hari ini.)
Memang kita tidak perlu khawatir, karena The Secret tidak mengajarkan suatu iman spesifik yang menuntut kefanatikan & kebencian kepara orang yang tidak sepaham. Tetapi saya justru prihatin melihat fenomena ini, yang tampaknya memperkuat psike orang Barat pada dewasa ini: serakah, materialistik, mementingkan diri sendiri, mau serba instant, dan melecehkan orang-orang yang tidak seberuntung mereka. Di masa depan ini menuju kepada isolasionisme & dominasi global, yang dipelopori oleh Bush.
Salam,
Hudoyo
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar