Sulitnya Menghentikan Perang Pasca-Teror Keluarga.
Sebelumnya saya menulis:
"""""
Note untuk Nurudin Asyhadie
Sebenarnya ini semua perang apa sich? Dari awal mulanya sampai
sekarang gw sebenarnya tidak tahu tujuannya apa. Ada permusuhan
sebelumnya juga bukan. Gw ingin menghentikan perang ini tetapi
terlanjur terlalu jauh. Gimana caranya agar ini berhenti karena ini
perangnya sudah tidak proporsional lagi. Ada saran tidak dari member
yang lain?
"""""
Tetapi dalam kenyataannya begitu sulitnya Menghentikan Perang.
Masalahnya setiap individu memiliki fear dari pengalaman masa lalu,
ini bukan berarti fear harus dibuang karena tanpa fear pun orang
menjadi tidak jeli terhadap kemungkinan terjadinya masalah baru yang
lebih besar dari masalah lama.
Dalam perang antara kubu Kompatiologi dan kubu Pabrik_T tidak mudah
menghilangkan fear tsb sembil menjaga agar masalah baru tidak muncul
bagi saya dan beberapa sahabat baik dalam hubungan persahabatan,
persaudaraan, terutama dalam hubungan pacaran antara saya dengan
mantan saya Cornelia Istiani. Selalu ada bom waktu yang siap meledak
entah antara saya dan Istiani atau antara saya dengan sahabat dekat
saya yang lain, ini disebabkan metode teror yang dijalankan Nurudin
Asyhadie dan konco-konconya adalah dengan mendekati masing-masing
praktisi kompatiologi untuk mendapatkan rahasia pribadi yang bisa
dijadikan sita jaminan sehingga korbannya harus berprilaku menurut
aturan main yang dibuat kubu Pabrik_T termasuk terhadap sahabat dan
pacar mereka masing-masing, meskipun hal yang harus dilakukan
mengkhianati kepercayaan sang pacar.
Kemarin, 21 September 2007 di hari perdamaian sedunia Cornelia
Istiani, ditemani praktisi kompatiologi yang lain seperti Adhi Purwono
dan Pipit (pacar Adhi), dan Rio Panjaitan diundang Nurudin Asyhadie
untuk nongol di peringatan acara hari perdamaian sedunia di pasar seni
Ancol. Memang tidak ada pembicaraan serius di sana. Tadi pagi saya dan
Cornelia Istiani ribut besar lagi, kembali lagi ke masalah
kepercayaan, saling menyalahkan masalah siapa yang lebih banyak
bersalah, saling mencurigai lagi.
Mungkin kalau tekanan harus saling curiga antar teman dekat, sahabat
dan pacar ini semakin jauh maka saya harus mengganti peneliti-peneliti
kompatiologi yang terlibat dengan orang baru yang samasekali tidak
terlibat dan tidak pernah dipegang sita jaminannya oleh kubu Pabrik_T.
Mungkin akan lebih sulit karena orangnya belum terbiasa dan belum tahu
banyak dalam penelitian ini, ini masih menjadi pertimbangan saya,
belum saya putuskan. Mungkin saya harus ganti pacar tentunya sangat
membanggakan hati para anggota kubu Pabrik_T yang merasa sukses dalam
perang tanpa tujuan yang jelas ini (tujuannya hanya menang tidak ada
yang lain).
Saya takut masih ada sita jaminan yang belum dikeluarkan untuk
mengacaukan penelitian saya selanjutnya, kompatiologi adalah riset
dengan dana sendiri (bukan dana dari lembaga), entah lagi ada uang
atau tidak penelitian tetap harus berjalan seumur hidup. Ada teror
maupun tidak tetap harus jalan.
Jadi untuk kubu Pabrik_T dan sahabat-sahabatnya yang terlibat atau
tidak terlibat. Tolong... Jangan ganggu keluarga saya lagi. Jangan
temui Cornelia Istiani, juga sahabat-sahabat saya yang lain. Sampai
hari ini saya belum pernah merencanakan atau menjalakan skenario untuk
membuat pasangan bercerai atau setidaknya bertengkar secara rutin
seminggu sekali, atau tidak ketemuan karena ada sita jaminan agar
pasangannya sedih sehingga tidak stabil mentalnya dalam berdiskusi ;
saya sampai hari ini belum melakukannya untuk keluarga Nurudin
Asyhadie yang setahu saya juga punya isteri, sebodoh-bodohnya saya
yang tidak sekolahan ini saya tidak ber-moral serendah itu entah
dengan alasan apapun.
Buat teman-teman sekantor, seprofesi atau sekedar sehobi dan sebidang
tolong ingatkan sahabat Nurudin Asyhadie atau bila Nurudin Asyhadie
dan anggota kubu Pabrik_T. Jika tidak berubah, atau pura-pura berubah,
maka anda-anda yang dekat dengan kepentingan Nurudin Asyhadie yang
paling berresiko mendapat terror jenis yang sama apabila Nurudin
Asyhadie punya kepentingan terhadap ketidakstabilan mental anda.
Tolong ingatkan Nurudin Asyhadie agar berhenti membuat begitu banyak
ID palsu yang memainkan terror privasi saya di maillist. Tolong
hentikan terror yang sudah berangsung enam bulan terakhir ini (sejak
awal April 2007). Bahkan hanya untuk entertaiment diri saja dia sampai
melakukan ini enam bukan kepada saya, apalagi untuk masalah serius.
Tolong jauhi kami semua. Saya JIJIK! Anda-anda boleh bilang mental
saya tidak stabil, kurang sabar, dlsb. Tetapi kalau anda alami sendiri
pada keluarga anda selama setengah tahun non stop, tentu anda akan ada
di kondisi mental yang tidak jauh berbeda. Please GO AWAY!
Please help me
I don't know where to ask HELP?
May the God bless You for your help.
Please forward this to all of your friend. Ask help for me and my family
If you love your own little family
You will, unserstand how family
terror it is.
Please contact them to ask their beloved Southeast Asia Editor Nurudin
Asyhadie to stop to stop make a conspiracy group to terrorize my
little family.
Website : www.commongroundnew
Kantor Berita Common Ground
1601 Connecticut Avenue, NW Suite #200
Washington, DC 20009 USA
Ph: +1(202) 265-4300
Fax: +1(202) 232-6718
Rue Belliard 205 Bte 13 B-1040
Brussels, Belgia
Ph: +32(02) 736-7262
Fax: +32(02) 732-3033
Search for Common Ground in Indonesia
Jl. Wijaya III No.5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160.
Phone: (62-21) 7251080
Fax: (62-21) 7256082
Hp: 08176014272
Atau hubungi salahsatu diantara lembaga yang berhubungan dengan
Nurudin Asyhadie yang tercantum di bawah ini to ask him to stop make a
conspiracy group to terrorize my little family.
Menamatkan sekolah menengah di SMA Negeri 6 Surabaya, lulus 1993/1994
dan kini sedang menyelesaikan skripsinya tentang gramatology Jaques
Derrida di Fakultas Filsafat UGM Yogyakarta. Aktif di Teater Sanggar
Shalahuddin Yogyakarta, sempat menjadi wartawan Yogya Pos, 1995-1996,
kini Redaktur Jurnal Filsafat Kaca Mata, Kelompok Bermain Kaca Mata
dan Direktur Riset dan Penerbitan Pabrik Tontonan. Beberapa sajaknya
pernah mendapatkan penghargaan sebagai Nominasi Kejuaraan 5 Puisi
Kategori Nominasi Lomba Cipta Puisi Remaja, Perhimpunan Persahabatan
Indonesia-Amerika (PPIA) dan Forum Apresiasi Sastra Surabaya (FASS),
dalam rangka Festival Puisi Indonesia XIII (1992), Juara I Lomba Cipta
Puisi St. Louis 2 Cup I (1993), Pemenang Ketiga Lomba Cipta Puisi
Se-Indonesia, Teater Kene, Tabanan Bali, (1993), Sembilan puisi
terbaik Lomba Cipta Puisi Perdamaian "Art and Peace" (1999) Wianta
Foundation. Karya-karyanya yang lain Angin Lalu (1994) dipentaskan
oleh Kelompok Doyan Kerja Surabaya pada tahun yang sama. Sastra Jendra
(1995) dipentaskan oleh sanggar Shalahuddin Yogyakarta pada tahun yang
sama. Berapa Harga 1 Kg Puisi?, reportoar bersama Kelompok Doyan Kerja
Surabaya, 1997. Menyingsing Fajar (1993), kumpulan puisi bersama 12
penyair muda se-Indonesia, diterbitkan oleh Teater Kene, Tabanan Bali.
Please help me. Please.
Ttd,
Vincent Liong
Jakarta, Minggu, 22 September 2007
Ingin melihat record kegiatan teror kubu Pabrik_T yang dipimpin
Nurudin Asyhadie terhadap peneliti kompatiologi versi maillistnya
(selain versi sita jaminan di dunia nyata) silahkan klik:
http://groups.
Lalu setelah join klik:
http://groups.
Lalu di bagian search ketik:
* Pabrik_T kompatiologi
-atau-
* haute kompatiologi
Lalu klik last.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar