--- In psikologi_transform
<vincentliong@
> Manipulasi data yang diumumkan ke publik bahwa ada
> sejumlah individu (lebih dari satu orang) yang
> mengalami gangguan jiwa akibat ikut
> dekon-kompatiologi.
Jakarta, 10 Maret 2007 jam 00.07 mbak 'M' telah meng-SMS Adhi Purwono
yang isinya sbb:
"Gw nga akan pernah rela ketika elo dan Vincent mengambil jiwa gw, gw
nga ikhlas, kembalikan gw yang dulu, semoga tuhan membalas."
Jadi beginilah nasib mbak 'M' saat ini. Sungguh kejam Vincent
mengambil jiwa mbak 'M'...
Ttd,
Vincent Liong
at:
http://groups.
--- In psikologi_transform
<leonardo_rimba@
>
> Dear All,
>
> Kalau saya memang punya pengalaman menjadi tempat curhat pasiennya
> Vincent yang menelpon saya sambil nangis-nangis dan bilang:
>
> "Gw rasanya mau bunuh diri aja. Bener. Gimana dong, Leo?".
>
> Ini adalah orang yang sama yang sempat tidak tidur terus menerus
> selama seminggu setelah di dekon oleh Adhi.
>
> Tapi itu tidak berarti bahwa dia akhirnya bunuh diri. Tidak seperti
> itu. Dan kasus seperti itu bisa dikategorikan sebagai exceptional
> sebab orangnya memang sangat labil secara emosional to begin with.
> Bisa dibilang sebagai seorang manic depressive sejak awal. Satu
saat
> dia bisa tidak tidur berhari-hari dalam euphoria, dan di lain saat
> bisa merasa ingin bunuh diri.
>
> Dan praktek dekon yang diterapkan kepadanya tidak mengubah
segalanya
> menjadi a bed full of roses. Problemnya masih tetap ada, dan dia
> masih tetap harus menjalani hidupnya yang dirasanya sangat berat.
>
> Katakanlah orang ini bernama Mbak M. Nah, Mbak M ini sampai
komplain
> ke saya bahwa Adhi menyuruhnya ke psikiater saja, karena sudah
tidak
> sanggup ditanganinya. Menurut saya itu sah saja, karena
kelihatannya
> Mbak M itu memerlukan semacam obat penenang dalam kondisi kalut
> seperti itu; dan kita tahu bahwa hanya dokter (termasuk psikiater)
> yang berhak memberikan obat penenang. Sebelum Mbak M telpon saya,
> Vincent juga ditelponnya. Mbak M komplain karena akhirnya dia
> berantem sama Vincent.
>
> Dan jadilah saya "sasaran terakhir" untuk menumpahkan uneg-unegnya.
> Problem kehidupannya.
>
> Mbak M tidak menyalahkan dekon yang diterimanya. Problem yang
> dihadapinya memang sudah ada sebelum di dekon. Dan tetap ada
setelah
> di dekon. Saya cuma membandingkan saat dia baru saja di dekon dan
> telpon saya untuk bilang:
>
> "Gw baru di dekon sama temen lu, dan gak bisa tidur seminggu."
>
> Mungkin itu termasuk fase euphoria yang dialaminya, karena saat itu
> suaranya di telpon terasa tenang.
>
> Dan itu saya bandingkan dengan situasi dua bulan berikutnya ketika
> dia menelpon saya sambil nangis-nangis dan bilang bahwa rasanya dia
> ingin bunuh diri saja. Dia merasa tidak ada orang yang mengerti
dia,
> dan bahkan dia sampai berantem dengan Vincent di telpon.
>
> Mungkin saya bisa menghadapinya dengan lebih tenang karena saya
lebih
> tua. Dan memang akhirnya saya memberikan dia satu solusi yang
mungkin
> akhirnya dijalaninya juga.
>
> Setelah kejadian satu bulan lalu itu, Mbak M tidak menelpon saya
> lagi. Saya tidak tahu lagi apa yang terjadi dengan dia. Apakah
> akhirnya dia menjalankan solusi yang saya sarankan. Atau akhirnya
dia
> bunuh diri juga. Soalnya tidak ada kabar beritanya lagi.
>
> Gimana Vinceeeenntttt.
>
> I only hope that she is well. Body and soul.
>
> All the Best,
> Leo
> HP: 0818-183-615
>
>
> --- In psikologi_transform
> <goenardjoadi@
> >
> > Halo Vincent,
> >
> > tepatnya begini lho..
> >
> > Namun alam membuat sukses dan kegagalan itu terjadi tanpa peduli
> > faktor confident. Sehingga pada saat bisnis mengalami kegagalan,
> > maka efeknya double. Kehilangan uang, dan kehilangan confident.
> > Ini menuju Bipolar depression, atau manic Depression, kadang
Manic
> > [maniak, over confident] sekaligus besoknya depression. Ini
biasanya
> > menjadi cenderung bunuh diri.
> >
> > ada di:
> >
> >
http://groups.
> >
> > jadi bukannya akan satu per satu menempuh jalan bunuh diri.
> >
> > salam,
> > Goen
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar