Rosihan Anwar: Legendaris dan Idealis
http://www.kabarind
Oleh : Hartati Nurwidjaya
21-Okt-2007, 12:38:56 WIB - [www.kabarindonesia
KabarIndonesia
Wartawan empat zaman beliau disebut. Rosihan Anwar adalah salah
seorang pendiri Persatuan Wartawan Indonesia (PW) dan penulis senior
yang saya kagumi. Hari ini alangkah gembiranya hati saya ketika
saya menelepon beliau menanyakan kesediaannya agar dapat hadir
menjadi pembicara pada acara peringatan Sumpah Pemuda dan peluncuran
buku pertama saya pada tanggal 28 Oktober nanti.
Rosihan Anwar penerima gelar Doctor Honoris Causa dari IAIN Syarif
Hidayatullah, penerima "Life Time Achievement" dari PWI. Bukunya
yang laris berjudul Reportase Wartawan Film: Meliput Festival Film
Internasional( 1999) dan masih lagi hasil karya tulisan beliau yang
terkenal hingga manca negara.
Lahir di Kubang Nan Dua, Sumatra Barat 10 Mei 1922, Rosihan Anwar
dikenal sebagai seorang generalis, beliau menulis tentang sejarah,
ekonomi, agama, politik, budaya, masalah-masalah sehari-hari
masyarakat perkotaan, sampai soal-soal film dan hiburan. Tulisan-
tulisan beliau disampaikan dengan gaya menarik (entertaining)
dicerna dan sarat informasi. Rosihan Anwar dikenal bersungguh-
sungguh mencari fakta dan membingkainya dalam satu pokok pikiran. Ia
menuliskannya dengan teknik penutur kisah tradisional, seperti orang
berkabar dengan segala sesuatu secara santai, enak dan ringan, namun
tidak serta-merta menjadi dangkal.(Pikiran Rakyat,10 Mei 2006)
Beliau tidak segan-segan melancarkan kritik, baik kepada pemerintah
yang berkuasa maupun kepada profesinya sebagai wartawan. Kritiknya
pada pemerintah telah menjadikan pemerintah Soekarno dan Soeharto --
seperti diungkapkan seorang wartawan senior-- bersikap cinta tapi
benci kepadanya. Surat kabarnya dibredel dan dilarang terbit
kembali. Akan tetapi, pada saat yang lain beiau ditawari jabatan
sebagai duta besar - meskipun jabatan itu ditolak dengan halus
olehnya. (Pikiran Rakyat, 10 Mei 2006)
Di jaman orang yang senang mengejar jabatan dan harta, sosok seperti
Rosihan Anwar memang langka. Beliau bersemangat dan dari nada
suaranya yang terdengar melalui percakapan menunjukkan bahwa beliau
sangat sehat.
Rosihan Anwar akan hadir dalam acara 28 Oktober 2007 dan akan
berbagi kiata-kiatnya bagaimana menjadi penulis sekaliber beliau
dan seorang nasionalis sejati yang sangat mencintai negeri
Indonesia.
Jika saya boleh berpendapat beliau adalah seorang pemerhati politik,
bisa dikatakan generalisnya condong ke masalah politik. Pada tahun
1954 beliau menjadi salah seorang anggota misi muhibah yang dikirim
ke Burma. "Goodwill mission" itu dipimpin oleh Raja Yogyakarta Sri
Sultan Hamengku Buwono IX terdiri atas anggota parlemen antara lain
wakil ketua parlemen Z Abidin Achmad (Masyumi), pejabat tinggi
pemerintah seperti Kepala Sekretariat Kabinet Maria Ulfah Santoso,
dan tiga wartawan yakni Mochtar Lubis (Pemred Indonesia Raya),
Rosihan Anwar selaku Pemred Pedoman, dan Dayat Hardjakusuma dari
Kantor Berita ANTARA.
Rosihan Anwar juga pandai menulis puisi, mengingatkan kita pada
sosok Chairil Anwar, namun puisi beliau tidak terlepas dari hal
mengenai politik. Berikut puisi yang beliau tulis beberapa tahun
yang lalu dan dibacakan pada berbagai kesempatan.
Aku Tidak Malu Jadi Orang Indonesia
karya H. Rosihan Anwar
Aku tidak malu jadi orang Indonesia ...
Biar orang bilang apa saja, biar, biar ...
Indonesia negara paling korup di dunia
Indonesia negara gagal
Indonesia negara lemah
Indonesia melanggar HAM
Elite Indonesia serakah harta dan kekuasaan
Presiden-presiden Indonesia
dilecehkan humoris
Sumber; Pikiran Rakyat dan berbagai sumber.
Megara, 10 Oktober 2007
Blog: http://www.pewarta-
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindone
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
www.kabarindonesia.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar