hmm.. saya bukannya menyederhanakan, saya memberi kebebasan..
langkah awal itulah yang saya berikan, saya nggak akan memberi ikan, melainkan kail..
saya nggak akan memberikan definisi, yang hanya akan membatasi..
saya menyajikan "clue"..
silakan anda mencari pengertian untuk anda sendiri..
buat apa saya menyumbangkan pikiran saya, jika tidak ada yang membutuhkan bantuan berpikir??
saya mencoba untuk tidak terlalu egois dengan memaksa orang lain mengerti saya..
regards,
andra
:-)
HA HA HA (ingat ini adalah tawa melecehkan dari Tawa Pabrik_T).
Anda tampaknya adalah orang yang suka menyederhanakan sesuatu.
Pertanyaannya adalah semiotika yang mana dan bagaimana. Ada banyak
ragam semiotika. Dari yang klasik Aristoteles, Augustinus, Poinsot,
Stubbes, Locke, sampai yang kontemporer Peirce, Saussure, Morris, Barthes.
Selanjutnya adalah istilah Informasi Semiotik yang diturunkan dari
Semiotik atau Semiologi, terutama dari prinsip-prinsip Peirce, yang
tampak dipakai oleh Ingus sebatas slogan (jargon kosong), sebab dalam
tulisannya tak terlihat ia menguasai semiotika Peirce atau Moris, atau
Graeme Shanks yang lebih aplikatif atau "how to".
Semoga Tuhan lebih banyak memberi petunjukNya pada saudara, sehingga
Anda bisa lebih banyak menyumbangkan pikiran.
Pabrik_T
"aku yang mengaku-Aku"
--- In psikologi_transformatif@yahoogroups , "Tofik Andra Widjaya".com
<andr.widj@...> wrote:
>
> semiotik?
> ilmu tentang tanda, ilmu tentang bagaimana meng-encode dan men-decode
> tanda..
>
> kalo dirasa nggak menjelaskan, tanya Tante Wiki saja.. hehe..:-)
>
> regards,
>
> andra
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar