Pertanyaan berkaitan dengan bagian paragraf percakapan ini saya tanyakan kepada seluruh member milis:
--- In psikologi_transform
atif@yahoogroups .com, "pabrik_t" <pabrik_t@...> wrote:
> vincentliong (11/6/2007 1:37:46 AM): virus berupa budaya cacimakimu
> sudah menjangkit
> nuruddin (11/6/2007 1:37:54 AM): ooo masih ada lagi
> nuruddin (11/6/2007 1:38:00 AM): silahkan
> nuruddin (11/6/2007 1:38:14 AM): atau kita tak membahas gambar itu dulu
> nuruddin (11/6/2007 1:38:19 AM): tapi tentang caci maki?
> vincentliong (11/6/2007 1:38:21 AM): -dari background Psikologi- *
> Swas * Psikolog Ratih Andjayani
> Ibrahim * Sinaga Harez Posma -Non Psikologi- * Leonardo Rimba (Peramal
> Tarot) * Goenardjoadi Goenawan (Motivator ahli Hati Nurani) * Edy Susanto
> vincentliong (11/6/2007 1:38:28 AM): kau tidak kasihan pada
> mereka-mereka ini?
> vincentliong (11/6/2007 1:51:53 AM): aku dibuat jadi anjing oleh
> gerakan cacimaki Pabrik_T diantaranya: -dari background Filsafat- *
> Nuruddin Asyhadie -dari background Psikologi- * Swas * Psikolog Ratih Andjayani Ibrahim * Sinaga Harez
> Posma * Audifax -Non Psikologi- * Leonardo Rimba (Peramal Tarot) *
> Goenardjoadi Goenawan (Motivator ahli Hati Nurani) * Edy Susanto
> nuruddin (11/6/2007 1:52:12 AM): itu hanya akan lebih menunjukan
> keanjinganmu
Pertanyaannya:
- Kapan saya pernah mencaci-maki orang? Tolong sebutkan dan berikan SATU saja buktinya pernah keluar kata-kata kasar dari saya.
- Kapan saya pernah membuat orang lain menjadi [maaf] binatang? Tolong sebutkan dan berikan SATU saja buktinya, kapan pernyataan seperti itu keluar dari saya.
Seingat saya, saya selalu sopan dalam berkata-kata. Tidak pernah saya mengucapkan kata-kata kasar, apalagi mencaci maki orang lain :)
Jika saya berkata jujur, bahwa menurut saya seseorang bermasalah, apakah itu artinya saya mencaci maki orang?
Jika saya berkata jujur, bahwa saya memahami mengapa seseorang berlaku kasar mencaci maki, apakah itu artinya saya ikut mencaci maki? Coba lihat lagi bagian percakapan saya dengan Monde di message #33281 yang sudah mencapai konklusi tepat:
Monde: Mungkin saja Negative Reinforcemet memiliki daya supaya setiap pelakunya akhirnya dapat mengambil hikmahnya. Tapi bukan sebagai saran atau toleransi untuk memicu/membenarkan Negative Reinforcement tersebut. Justru kita harus mengambil sikap tidak mendukungnya.
Saya tidak membenarkan :) Saya mengatakan saya memahami, dan mempersilakan orang menggunakannya karena apa yang saya amati dalam 1 thn terakhir ini. Siapa tahu negative reinforcement ini bisa membawa hasil lebih baik. Kalau nanti ternyata tidak membawa perubahan apa2, ya tinggal ganti saja toh? Coba lagi pendekatan lain :)
Monde lagi : Lega deh ternyata mbak Swas tidak membenarkan. Mbak Swas mengatakan paham mengapa mereka menggunakan caci-maki. Tapi jangan berhenti pada paham saja dong mbak...Monde paham, tapi Monde merasa
gerah kalau caci-maki bertahan 3 bulan lamanya.
Dan pertanyaan terakhir: jika seseorang mengatakan hal2 yang tidak benar, tanpa disertai bukti2, apa namanya perbuatan ini? Bisakah dikatakan sebagai fitnah ;)?
***
Sekarang.. pertanyaan berikut ini saya ajukan secara spesifik kepada orang2 yang pernah berdiskusi dengan saya, dan saya anggap masih punya kemampuan untuk berpikir obyektif: Don Kenow, Adhi Purwono, Monde. Kalian sudah melihat faktanya bahwa saya difitnah tanpa bukti. Kalian sudah melihat bahwa saya, yang tidak pernah mencaci maki, dan selalu memberikan kritik secara baik-baik dengan kalimat sopan, diperlakukan JUGA sebagai musuh. Apa yang akan kalian lakukan? Masih kalian mengatakan bahwa kritik boleh, asal tidak dengan caci maki, ketika pada faktanya kritik/masukan baik-baik pun tidak akan diterima ;)?
Saya ingin melihat konsistensi dan keobyektivan ketiga orang ini dalam menilai permasalahan :) Anda bertiga mengatakan "gerah" melihat caci maki, sekarang saya ingin melihat apakah "fitnah" juga dapat membuat Anda gerah :)
Atau harus menunggu 3 bulan dulu fitnahnya baru Monde merasa gerah ya ;)? In that case, jawabannya masih boleh dikirim bulan Januari 2008 ;)
Salam,
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar