Bisa juga gejala stroke. Tolong dikasih tau si Dina itu supaya check-up.
manneke
Quoting leonardo rimba <leonardo_rimba@
> TELAPAK TANGANKU RASANYA ADA SEMUT2NYA
>
>
> Mas Leo, Ini Dina, numpang tanya kalo telapak tanganku
> rasanya ada semut2nya itu kan energi ya? BTW, itu
> energinya aku ato yg lain yg aku rasain, mas? Thanks
> yah, (Dina)
>
>
> ++++++++++++
>
> JAWABAN SAYA: BISA DARI ANDA DAN BISA DARI LUAR ANDA
>
>
> Dear Mbak Dina, Thanks for your question. Menurut
> pengalaman aku, yang rasanya seperti semut berjalan di
> telapak tangan itu bisa berarti GANDA. Yes, udah jelas
> bahwa itu ENERGI PRANA yang ada di diri anda. And if
> such is the case, you'll feel it ALL THE TIME.
> Sepanjang waktu, gak pagi siang sore malem, you'll
> always feel it. It's your own pranic energy. Hmmm hmmm
> hmmm... But, pada saat2 tertentu anda akan bisa
> merasakan seperti ada HENTAKAN ENERGI yang kuat di
> telapak tangan anda. Menurut pengalaman aku, intrusi
> energi dari luar itu gak terlalu sering, hanya kadang2
> saja. Contohnya, ketika memasuki suatu wilayah yang
> memang memiliki energi yang kuat, maka telapak tangan
> itu akan cenut2 dengan aktifnya. Semutnya makin gede.
> Gedeeeee.... skaleeh, dan jalan2 naik turun di telapak
> tangan itu. Malah bisa sampai ke dada dan ke wajah.
> Naik sampai ke atas kepala, dan turun lagi,
> jalan-jalan sampai ke kuping, ke ujung hidung, ke
> bibir, dsb... Pokoknya FREE STYLE. Something like
> that. Nah, ketika energi itu membludak tiba2 tanpa
> anda secara sadar berusaha untuk men-trigger-
> berarti anda sedang memasuki suatu tempat yang wingit,
> yang memiliki energi kuat.
>
> Energi is always NETRAL, Dear Mbak Dina. So, kalau
> energi dari tempat yang anda masuki itu memang kuat,
> maka anda akan merasakannya. Tetapi, memang ada yang
> bersifat negatif, dan yang bersifat positif. Kalau
> kita mengambil POSISI terhadap suatu sumber energi,
> maka kita akan bisa merasakan "sifat" dari energi itu
> terhadap kita, bisa positif (searah dengan tujuan yang
> kita jalani), atau bisa juga negatif (berlawanan
> dengan tujuan kita). Nah, positif atau negatifnya itu
> akan berasa di DADA. Hmmm hmmm hmmm... maksud aku,
> you'll FEEL the character of the energy itu. Bisa
> positif yang rasanya enak di dada. Bisa pula negatif
> yang rasanya nyesekin di dada. Dan energi dari luar
> itu bukan hanya berasal dari situs atau tempat atau
> lokasi saja, melainkan juga bisa berasal dari manusia.
> Kalau bertemu dengan orang lain yang memiliki ENERGI
> PRANA yang besar, anda akan otomatis merasakannya.
> Seperti ada hentakan energi di kedua telapak tangan
> anda itu. Bisa juga hentakan energi dari luar itu
> berasal dari benda2 yang memiliki energi besar,
> seperti misalnya BENDA PUSAKA. Kalau melihat suatu
> benda pusaka, maka anda akan otomatis merasakan
> energinya. On the other hand, kalau benda yang
> dinyatakan "gaib" itu ternyata fake (palsu, akal2an
> saja), maka anda akan otomatis TAHU. Tahunya
> bagaimana? Very easy,... anda GAK AKAN merasakan apa2.
> Begitu aja caranya.
>
> Kalau aku sendiri memang bisa langsung merasakan
> energi suatu tempat, manusia, atau benda.... tanpa
> datang langsung atau bertemu langsung. Kalau ada yang
> bercerita kepada aku tentang suatu tempat atau benda,
> misalnya,... maka energi dari hal yang sedang
> diceritakan itu akan langsung aku rasakan. Kalau
> memang ada energinya, dan seberapa besar energinya,
> maka akan langsung terasa. Di telapak tangan juga.
> Soooo.... memang perlu practice ya mbak. I've been
> practicing it since April 1990, udah 17 taon. Hmmm
> lama juga yah, and am still learning to make use of it
> for the benefit of all. Abis gimana lageeh? (Leo)
>
>
> ++++++++++++
>
> PERKENALAN
>
>
> Selamat siang Pak Leo... perkenalkan saya Arry, orang
> tua dari anak saya berusia 3.5 tahun, problem yang
> saya hadapi adalah kurang lebih setahun yang lalu saya
> memmeriksakan anak saya ke dokter H karena ada
> gejala-gejala yang menghawatirkan anak saya mengidap
> autisme, setelah dilakukan pemeriksaan akhirnya
> disimpulkan anak saya mengalami PDD-NOS, (Pervasive
> Developmental Disorder Not Specified), setelah kurang
> lebih setahun menjalani terapi sensory terlihat anak
> saya yang tadinya cenderung Hiperaktif sudah mulai
> agak tenang, walaupun berbicaranya masih sangat kurang
> untuk anak seusia dia; selain menjalani terapi
> sensory, anak kami juga menjalani terapi tenaga dalam
> untuk pengobatan pada perguruan HI. Oleh Guru besar HI
> dinyatakan anak saya mempunyai dua kemampuan merasakan
> dan melihat "hal-hal" gaib sehingga agak sedikit
> terhambat perkembanganya, dan ketika berobat ada
> seseorang yang menunjuk ke dahi anak saya, bahwa anak
> saya mempunyai ciri-ciri anak indigo.
>
> Yang ingin saya tanyakan :
> 1. perbedaan apa yang paling mendasar antara anak
> penderita autis syndrom dengan anak indigo?
> 2. Bagaimana membuktikan anak saya indigo atau bukan?
> 3. Jika memang terbukti anak saya indigo apa yang
> harus saya lakukan? Terima kasih. Salam, (Arry)
>
>
> ++++++++++++
>
> JAWABAN SAYA: GAK USAH DENGERIN OCEHAN MEREKA
>
>
> Dear Mas Arry, Thanks for sharing. Menurut pendapat
> aku, anak sampeyan itu sudah dalam perawatan dan
> pengawasan yang TEPAT oleh dokter yang memang kompeten
> untuk melaksanakan therapy. Kalau mau menggunakan
> supplemen berupa "tenaga dalam" dari Perguruan HI itu,
> ya bisa saja. Itu tidak berpengaruh terhadap therapy
> yang dilakukan oleh dokter. Tetapi, please be careful
> karena perguruan2 semacam itu suka ngomong "aneh2".
> Ada yang indigo, blah blah blah, blah blah blah... So
> what? Emangnya kenapa? Semua orang itu kalau dalam
> keadaan meditatif dan difoto aura, jadinya juga
> indigo. So what? ... Tetapi ada "Gebyar Indigo" yang
> benernya sekarang SUDAH BUBAR tetapi masih tetap
> digembar-gemborkan oleh sebagian kalangan. Katanya
> indigo itu mempunyai kemampuan supranatural, bisa liat
> hantu, bisa ini bisa itu... Hmmm,... memangnya kenapa?
> That's my question.
>
> Segala kemampuan melihat hantu itu ada di sebagian
> orang. Di setiap generasi itu ada. Tetapi apakah itu
> bermanfaat bagi kesejahteraan manusia? Kemampuan
> mendengar suara bimbingan dari dalam batin itu ada di
> semua manusia. Kemampuan untuk memperoleh penglihatan
> tentang masa depan dan diri sendiri itu ada di setiap
> manusia. Tetapi, hal2 "supranatural" semacam itu tidak
> datang setiap saat. Akan datang dalam waktu tertentu
> saja,... everybody has that kind of experiences, so
> what? ... Dan, kalau jadi indigo terus jadinya
> kelakuan mboten2 untuk apa? Bukannya umat manusia
> menjadi tercerahkan, malahan menjadi ter-butek-kan,
> for what? Terus terang saya juga termasuk salah
> disini,... saya yang rekomendasikan VL untuk masuk di
> acara Kick Andy Show itu. Tapi itu PELAJARAN untuk
> kita semua. Pelajaran bahwa kita bisa berbuat salah.
> Saya juga bisa salah. Saya kirain indigo asli, kirain
> anak yang spiritualnya tinggi. Gak taunya anak yang
> sablenk dan suka ngerjain orang belaka. Well,,, tapi
> itu pelajaranlah. Hikmahnya sekarang, saya sudah GAK
> MAU LAGI pakai istilah "indigo". Gak usahlah dipakai
> istilah yang banyak disalah-kaprahkan itu. Kalau anak
> anda itu memiliki bakat spiritual, dikembangkanlah itu
> dengan bimbingan orang yang kompeten dan
> bertanggung-
> karena istilah itu konotasi NEGATIFnya sudah terlalu
> besar. Itu istilah buat2an saja. Banyak yang dibilang
> indigo ternyata cuma anak nakal belaka. Dan orang yang
> terkagum-kagum akhirnya menjadi mangsa empuk buat
> dikerjain oleh si anak indigo itu.
>
> So, saya sudah jawab pertanyaan sampeyan. Istilah
> autis yang digunakan oleh dokter itu merupakan istilah
> kedokteran yang BISA DIPERTANGGUNG-
> yang dilakukan oleh dokter juga bisa
> dipertanggung-
> ikut program tenaga dalam dari perguruan HI itu, ya
> monggo saja. Gak ada salahnya. But,... kalau mau
> dengar pendapat saya, please GAK USAH DENGERIN ocehan
> mereka tentang indigo itu. It's the best for you and
> your kid kalau anda ignore omongan seperti itu. Take
> care,... (Leo)
>
>
> ++++++++++++
>
> MATAHARI TERBIT DAN MATA KETIGA
>
> A = Aris
> L = Leo
>
>
> A = Saya Aris mau nanya pak !
>
> L = Silahkan mas !
>
> A = Apa ada hubungannya antara matahari terbit
> dan mata ketiga?
>
> L = Menurut aku, secara fisik tidak ada hubungannya.
> Mata Ketiga atau Mata Batin itu selalu TERBUKA dan
> tidak tergantung kepada segala perubahan di dunia
> fisik. Matahari yang kita kenal itu adanya di Dimensi
> Fisik belaka.
>
> Tetapi, Mata Ketiga memang ada hubungannya dengan
> MATAHARI SPIRITUAL. Nah, Matahari Spiritual itu adalah
> Sumber Energi yang memberikan kehidupan kepada segala
> yang memiliki Kesadaran Rohani, termasuk manusia.
>
> Aku memakai Mantram Ghayatri yg bunyinya: "Aum bhur
> bhuvah svah, thatsavitur varenyam, bhargodevasha
> dhimahi, dhiyoyonah prachodayat, Ommmmmm..."
>
> Dan itu aku interpretasikan sebagai: "Hantarlah dan
> bimbinglah kami menuju MATAHARI SPIRITUAL yang berada
> di balik Matahari Fisik yang kami kenal ini". Itu
> artinya, dan itu aku pakai terus dalam meditasi sampai
> saat ini.
>
> Nah, Matahari Fisik itu kan terbit dan tenggelam. So,
> itu artinya selain fisik juga SIMBOLIK. Arti simbolik
> dari terbitnya matahari adalah munculnya KESADARAN /
> AWARENESS / ELING. Nah, karena itu simbolik, tentu
> saja ADA hubungannya dengan Mata Ketiga sebagai SUMBER
> dari munculnya berbagai INTUISI di diri kita yang juga
> berbentuk simbol2. Yang SIMBOLIK juga.
>
> Jadi, secara fisik memang gak ada hubungannya. Tetapi
> secara simbolik, YES ada hubungannya. Dan itu kita
> tahu dan mengerti secara intuitif pula.
>
> A = Terbit nya matahari secara fisik di pagi hari ada
> hubungannya dengan matahari spiritual? Masalahnya
> setiap pagi, saat matahari terbit, sepertinya jidat
> menjadi kayak menebal seperti berhadapan dengan sumber
> energi.
>
> L = Ya mas,,, Matahari Fisik kita itu SUMBER ENERGI.
> Dan itu sumber energi FISIK. Tetapi, matahari fisik
> itu juga merupakan SIMBOL dari ENERGI ROHANIAH
> (SPIRITUAL).
>
> Dan munculnya matahari secara fisik di pagi hari
> memang membangkitkan kesadaran / awareness / eling di
> diri kita untuk menatap masa depan kembali dengan
> tenaga2 dan semangat baru.
>
> A = Jadi memang sudah saatnya itu harus disadari?
>
> L = Ya, memang begitu. Yang memberikan energi kepada
> Mata Ketiga di diri anda itu adalah MATAHARI SPIRITUAL
> yang berada di "balik" matahari fisik itu. Ya, memang
> sudah saatnya untuk disadari secara RASIONAL.
>
> A = Ya.. ya
>
> L = Di masa lalu (dan bahkan sampai saat ini) ada yang
> menyembah Dewa Surya. Hmmm itu simbol dari Matahari
> Fisik. Tetapi di belakang Dewa Surya itu ada dewa2
> lebih tinggi lagi. Ada Shiva. Nah, Shiva itu simbol
> dari MANUSIA SEMPURNA. Manusia yang sempurna itu
> disimbolkan oleh Dewa Shiva. Dan Dewa Shiva memiliki
> MATA, matanya itu namanya MATA SHIVA.
>
> Mata Shiva itu MATA KETIGA yang ada di diri kita. Itu
> Mata Batin dengan mana kita berinteraksi dengan
> segalanya yang memiliki roh. Dengan yang ILLAHIAH.
> Dengan SESAMA. Bahkan dengan segala yang memiliki
> energi; dunia HEWAN, TUMBUHAN, dan DUNIA MINERAL.
> Semuanya itu kunci pembukanya ada di Mata Shiva atau
> Mata Ketiga itu.
>
> Kita tidak bisa explore Alam Semesta ini dengan
> kekuatan fisik kita belaka. Tetapi kita bisa
> melakukannya dengan MATA KETIGA yang ada di diri kita.
>
> A = Implementasi rahman rahim nya Tuhan?
>
> L = Rahman Rahim itu Tuhan yang Maskulin dan Feminin
> menurut aku. Yang Rahman... yang arif bijaksana,
> itu maskulin. Dan yang Rahim,... yang penuh welas
> asih, itu feminin. Ya, manusia seutuhnya itu harusnya
> juga bersifat Rahman dan Rahim. Arif dan welas-asih.
>
> Dalam ANAK TANGGA EVOLUSI, kita semua menuju ke arah
> sana. Evolusi manusia menuju kepada kesadaran tinggi,
> dan itu bisa disimbolkan dengan Rahman dan Rahim.
>
> A = Satu hal lagi,...
>
> L = Yes, what's that?
>
> A = Pulang dari kumpul2 di PIM mimpinya aneh.
>
> L = Hmm,,,, seperti apa ?
>
> A = Aku merasa ada orang yang mengejar, sampai aku
> harus lari di antara belantara sampai bangun.
>
> L = Hmmm gak apa2 mas. Menurut aku itu artinya bahwa
> sampeyan ini masih memiliki satu ketakutan yang
> irrasional. Seperti takut untuk menjalani lakon
> tertentu. Lakonnya seperti apa juga belum jelas.
>
> Well, kalau mimpi itu muncul kembali which it will...
> please coba diam saja dan tidak lari. Coba hadapi saja
> dan lihat apa yang akan terjadi. In my opinion, nanti
> sampeyan akan melihat hal2 yang sampeyan takuti itu
> apa. Apa memang sudah waktunya untuk ditangani secara
> nyata atau masih harus ditunda terus seperti sekarang.
>
> A = Fisik atau batin?
>
> L = Menurut aku,... hal2 seperti itu selalu berarti
> fisik DAN batin. Selalu dua sisi itu, mas. Gak ada
> yang fisik dan tidak melibatkan batin. Segala hal
> fisik itu, betapapun tidak berartinya, selalu
> melibakan batin. Dan hal2 yang batiniah itu, betapapun
> tingginya kita anggap, sedikit banyak juga memiliki
> aspek fisik di dalamnya.
>
> A = Mungkin ada beberapa hal yang aku masih terikat
> secara batin, disatu sisi aku secara fisik masih belum
> menyatu.
>
> L = Ya, sampeyan pasti tahu sendiri tentang itu. Aku
> sendiri merasa bahwa ada hal2 yang sampeyan masih
> merasa perlu untuk tunda. Sedangkan alam bawah sadar
> sampeyan itu MENGINGATKAN bahwa harus dihadapi
> face to face, dan jangan lari.
>
> Kalau sudah dihadapi secara frontal, dan remedy sudah
> diambil, maka mimpi itu tidak akan muncul kembali. Itu
> mimpi jenis "warning" (mengingatkan)
> weker gitu lho, mengingatkan kapan harus wake up dan
> mandi dan pergi kerja. Something like that. Dan itu
> bukan berarti buruk atau jelek,... cuma mengingatkan
> thok. Kalau kita ikuti, maka "weker" itu akan stop.
> Kalau kita diam saja,...maka "weker" itu akan berbunyi
> terus sampai kita bangun dan berangkat kerja. Itu
> analoginya.
>
> A = Ok, sementara aku akan coba hadapi. Kalau memang
> alam sudah menghendaki itu jalan yang harus dilalui...
> ya pasrah.
>
> L = Good, sama mas, aku juga pasrah. Ikhlas dan
> Pasrah. Walaupun susah, aku juga berusaha untuk ikhlas
> dan pasrah.
>
> Please go on, we'll lose nothing in this world. We
> have something to do for the LAND. Buat Indonesia,..
> aku cuma merasa itu saja. Tapi konkritnya apa aku gak
> tau. You might sense that too. Many sense that too.
> So,... kita lihat saja. Kita tunggu saja. And
> meanwhile we enjoy life. We enjoy each other. We enjoy
> God, ALL THAT IS. The Source of All Sources.
>
> A = Utk next, follow up PIM, aku ikut Pak !
>
> L = Sure, nice to know you, we'll meet again
> physically next time we gather. Till then, take care,
> bay bay !!
>
>
> ++++++++++++
>
> [Leo adalah seorang praktisi PSIKOLOGI TRANSPERSONAL.
> HP: 0818-183-615. E-mail: <leonardo_rimba@
> Untuk bergabung dengan milis SPIRITUAL-INDONESIA
> please click this link:
> <http://groups.
> NOTE: Except my own name, all other names used in the
> mail correspondences and Yahoo Messenger conversations
> are pseudonyms.]
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Send instant messages to your online friends http://uk.messenger
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar