Sisi Lain Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. "Psikolog Selebriti"
Disusun & Disebarluaskan oleh: Intel.Psitrans@Yahoo.Com
Tempat, Hari & Tanggal: Jakarta, Senin, 19 November 2007
""Memperingati Setengah Tahun berlangsungnya Teror Non-Stop Gerakan Teror, Cacimaki & Ngomong Jorok Pabrik Tontonan.""
Daftar Isi Makalah:
* CV / Biodata Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. . (halaman 1)
* Sisi Lain Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. . (halaman 2)
* Jenis terror yang telah dan sedang dilakukan gerakan Pabrik Tontonan. (halaman 3)
* Mereka yang terlibat. (halaman 4)
* Mengapa Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. Menjadi Teroris. (halaman 5)
* Wawancara dengan Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. oleh "Tan". (halaman 6)
* Lampiran 01 : Email asli dari Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. dalam menjalankan misinya di gerakan terror, cacimaki dan ngomong jorok Pabrik Tontonan. (halaman 7)
* Lampiran 02 : Alasan Penerapan Negative Reinforcement Kepada Vincent Liong & Keluarganya dari Psikolog Maya Notodisurjo. (halaman 22)
* Lampiran 03 : Biodata / CV dari anggota gerakan cacimaki dan teror Pabrik Tontonan, selain Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. yang biodatanya telah dilampirkan di bagian awal email ini. (halaman 26)
Sebelum membahas "Sisi Lain Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM." (Psikolog) mari kita baca dulu CV / Sejarah pendidikan dan karier dari Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. .
==============================================
Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. Psi (Psikolog dari PERSONAL GROWTH)
Pendidikan :
# 1996 1997 Prasetiya Mulya Business School, Jakarta - Magister Manajemen major : Pemasaran
# 1984 1992 Fakultas Psikologi,Universitas Indonesia, Jakarta Psikolog.
Pengalaman & Kegiatan :
# 2006 Psikolog untuk BERANI Koran Berita Anak Indonesia
# 2006 Pakar tetap dalam program televisi CINTA Psikoproblem di O Channel TV setiap hari rabu pukul 10.00 dan 18.30
# 2004-2006 Psikolog untuk Indonesian Idol 1 (2004), Indonesian Idol 2 (2005), Indonesian Idol 3 (2006) dan Bintang Akting RCTI (2004), - Juri untuk pemilihan COSMO GIRL OF THE YEAR 2004 & 2005, Juri untuk pemilihan CGFaces 2004 majalah Cosmo Girl Indonesia, - Juri untuk pemilihan FUN FEARLESS FEMALE 2004 - majalah Cosmopolitan Indonesia. - Pembicara dalam kampanye maupun peluncuran berbagai produk baru, diantaranya : Armani, Dove, novel, biografi, toko buku, dan lain-lain
# 2004 sekarang intruktur Pengembangan Pribadi untuk John Robert Powers Indonesia
# 2002 sekarang Pakar dan pengisi tetap kolom Cosmo Controversy Majalah Cosmopolitan Indonesia
# 2002 sekarang, Narasumber berbagai media publik untuk topik-topik psikologi, meliputi televisi (diantaranya : Matahari, Selamat Datang Pagi, Fenomena, dll), radio(diantaranya ARH, Trijaya, HardRock FM, Cosmopolitan FM, Female Fm, Radio Bahanam dll), majalah dan surat kabar, diantaranya Cosmopolitan, Good House Keeping, Spice, Nakita, Reader's Digest Indonesia, HIDUP Kompas, Republika, Female Radio, Kiss FM, Trijaya FM, Radio Bahana, dll.
# 2002 sekarang Dosen di Fakultas Psikologi UKRIDA, Jakarta. Mata kuliah : Psikologi Umum, Perilaku Organisasi, Perilaku Konsumen.
# 2001 sekarang Associate Psychologist Klinik Perkembangan, Lembaga Psikologi Terapan (LPT) UI
# 2003 sekarang Pengurus Yayasan Sancta Ursula, Bumi Serpong Damai.
# 1997 President of Manajemen Society Prasetiya Mulya Business School Jakarta
# 1995 2000 Salah satu pendiri, dan anggota dewan pengurus tingkat nasional Jaringan Mitra Perempuan
# 1993 Sekretaris WKRI DPD Jakarta
# 1984 1992 Aktivis KUKSA UI, Jakarta
# 1996 1997 Prasetiya Mulya Business School, Jakarta - Magister Manajemen major : Pemasaran
# 1984 1992 Fakultas Psikologi,Universit
Pengalaman & Kegiatan :
# 2006 Psikolog untuk BERANI Koran Berita Anak Indonesia
# 2006 Pakar tetap dalam program televisi CINTA Psikoproblem di O Channel TV setiap hari rabu pukul 10.00 dan 18.30
# 2004-2006 Psikolog untuk Indonesian Idol 1 (2004), Indonesian Idol 2 (2005), Indonesian Idol 3 (2006) dan Bintang Akting RCTI (2004), - Juri untuk pemilihan COSMO GIRL OF THE YEAR 2004 & 2005, Juri untuk pemilihan CGFaces 2004 majalah Cosmo Girl Indonesia, - Juri untuk pemilihan FUN FEARLESS FEMALE 2004 - majalah Cosmopolitan Indonesia. - Pembicara dalam kampanye maupun peluncuran berbagai produk baru, diantaranya : Armani, Dove, novel, biografi, toko buku, dan lain-lain
# 2004 sekarang intruktur Pengembangan Pribadi untuk John Robert Powers Indonesia
# 2002 sekarang Pakar dan pengisi tetap kolom Cosmo Controversy Majalah Cosmopolitan Indonesia
# 2002 sekarang, Narasumber berbagai media publik untuk topik-topik psikologi, meliputi televisi (diantaranya : Matahari, Selamat Datang Pagi, Fenomena, dll), radio(diantaranya ARH, Trijaya, HardRock FM, Cosmopolitan FM, Female Fm, Radio Bahanam dll), majalah dan surat kabar, diantaranya Cosmopolitan, Good House Keeping, Spice, Nakita, Reader's Digest Indonesia, HIDUP Kompas, Republika, Female Radio, Kiss FM, Trijaya FM, Radio Bahana, dll.
# 2002 sekarang Dosen di Fakultas Psikologi UKRIDA, Jakarta. Mata kuliah : Psikologi Umum, Perilaku Organisasi, Perilaku Konsumen.
# 2001 sekarang Associate Psychologist Klinik Perkembangan, Lembaga Psikologi Terapan (LPT) UI
# 2003 sekarang Pengurus Yayasan Sancta Ursula, Bumi Serpong Damai.
# 1997 President of Manajemen Society Prasetiya Mulya Business School Jakarta
# 1995 2000 Salah satu pendiri, dan anggota dewan pengurus tingkat nasional Jaringan Mitra Perempuan
# 1993 Sekretaris WKRI DPD Jakarta
# 1984 1992 Aktivis KUKSA UI, Jakarta
Contact Person: Ratih Andjayani Ibrahim
Mobile : 0816-182-0750
==============================================
Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. (Ratih Ibrahim) yang kita kenal dari sejarah penampilannya di berbagai lembaga bergengsi, media cetak & elektronik seperti yang tertulis di biodatanya di atas memiliki record yang sangat baik sebagai psikolog multifungsi di mata masyakarat.
Di sisi lain kehidupannya yang tidak tampak oleh pandangan masyarakat umum, Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. memiliki sifat, prilaku, kebiasaan yang sangat amat berbeda dari yang ditampilkannya di lembaga bergengsi, media cetak & elektronik. Ratih Andjayani Ibrahim MM. bahkan berpartisipasi aktif dalam gerakan terror, cacimaki dan ngomong jorok yang menamakan dirinya Pabrik Tontonan yang melakukan berbagai private abuse, terror keluarga untuk menjatuhkan sebuah ilmu yang bernama Kompatiologi yang dikembangkan Vincent Liong; seorang lulusan The Gandhi Memorial International School (setingkat SMU) yang sempat dicap Indigo dan tampil sebagai narasumber di program Kick Andy Show. Dalam menjalankan perannya, Ratih Andjayani Ibrahim MM. tidak sekalipun membahas atau mendiskusikan isi (materi) dari ilmu kompatiologi.
Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. dalam terror ini menjalankan perannya sebagai psikolog membuat tulisan-tulisan yang seolah-olah pernah menterapi Vincent Liong dan ayah Vincent Liong dengan menggunakan obat-obatan, seperti seorang psikiatri dengan alasan Vincent Liong dan ayahnya mengidap gangguan kejiwaan. Padahal sampai hari ini Vincent Liong dan seluruh anggota keluarganya tidak sakalipun pernah menemui Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. apalagi menjadi pasien. Vincent Liong dan ayah Vincent Liong tidak pernah bermasalah dengan Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. , kalau ditanya alasan mendasar mengapa segala usaha terror dilakukan Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. Tidak bisa menjawab kecuali menggunakan alasan-alasan judgement kejiwaan sebagai psikolog bergelar dan berijasah. Kami menduga Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. memiliki kegemaran bermain game terselubung yaitu memperlakukan orang lain, yang bukan pasiennya seolah-olah sebagai pasien psikologi, dan menganiaya dengan perlakukan yang sadis misalnya dengan obat-obatan dan setruman listrik. Semua hal-hal itu tercermin dalam tulisan-tulisan Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. yang kami lampirkan bersama dengan email ini, lihat "Lampiran 01".
Tujuan gerakan terror, cacimaki dan ngomong jorok Pabrik Tontonan merekrut Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. untuk melakukan hal ini, adalah untuk menarik masyarakat awam yang terlalu mudah mempercayai orang bertitel psikolog untuk bersama-sama melakukan negative reinforcement (tindakan negatif / hukuman dengan tujuan untuk merugikan semaksimal mungkin, dengan cara apapun yang bertujuan "menyembuhkan / menyadarkan") kepada Vincent Liong, tentunya bila ini berhasil akan sangat menguntungkan pihak Pabrik Tontonan dalam usahanya untuk membasmi Vincent Liong dan ilmu kompatiologi-nya. Setelah lembaga hukum, psikologi dan agama memang adalah cara berikutnya yang bisa digunakan sebagai alas an untuk melakukan negative reinforcement (perlakuan negatif) kepada orang lain. Psikologi bisa menjadi alasan untuk menangkap dan memasukkan orang lain ke rumah sakit jiwa atau menyuntik orang lain dengan obat-obatan yang berakibat melemahkan kesadaran. Negative Reinforcement dibahas lebih lanjut di lampiran, lihat "Lampiran 02".
Email asli dari Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. dalam menjalankan misinya di gerakan terror, cacimaki dan ngomong jorok Pabrik Tontonan (email selama sebulan terakhir saja yang terlampir) sebagai seorang Psikolog praktik, kami lampirkan bersama dengan email ini, lihat "Lampiran 01".
Berbagai cara sudah dilakukan oleh gerakan terror ini untuk menjatuhkan Vincent Liong secara tertulis dan terbuka (dapat dibaca setiap orang) di maillist psikologi_transformatif selama setengah tahun terakhir, herannya semua ini dilakukan dengan gagah berani meskipun kadang-kadang pelakunya ketakutan. Pemberitaan ini sendiri ditulis untuk memperingati setengah tahun berlangsungnya teror oleh gerakan Pabrik Tontonan yang secara resmi dimulai pada tanggal 20 Mei 2007 sebagai hadiah ulangtahun untuk Vincent Liong yang pada hari itu berulangtahun ke 22.
Cara-cara terror yang telah dan sedang terus dilakukan oleh anggota gerakan terror, cacimaki dan ngomong jorok Pabrik Tontonan, diantaranya:
* Teror kepada anggota keluarga dengan sita jaminan kepada para praktisi Kompatiologi (kalau tidak menurut maka rahasia pribadi akan digunakan sebagai black mail) sebelumnya teroris telah melakukan pendekatan via Yahoo Messanger selama beberapa bulan kepada target teror.
* Penyebarluasan data psikologis palsu.
* Cacimaki dan dengan bahasa kotor kepada subject, keluarga dan nenek moyang kompatiolog; bibit-bebet-bobot. Menggunakan Yahoo ID nama sendiri dan yahoo ID palsu, sbb: "Alexanderkhoe" alias "kabayangelo" alias "bola_volleyku" alias "hautesurveilance" alias "wongedangakkatokan" alias "wongsosubali" alias "ahlidekon" alias "alexanderkhoe".
* Pemalsuan dan penyebarluasan data keberadaan korban.
* Pemalsuan bukti korban dan pemalsuan kuesioner.
* Usaha pemerasan, penangkapan dan pemenjaraan melalui jalur hukum secara tertulis.
* Pelecehan pribadi kepada praktisi Kompatiologi.
* Pembahasan 'Kontol Blacky' anjing Vincent Liong.
* Usaha untuk memberantas kompatiologi dengan mengangkat isu SARA diantaranya membuat skenario-skenario, sbb:
- Kompatiologi akan diadu domba dengan penganut agama Islam. Pihak teroris telah memasang foto-foto pornografi dengan wanita-wanita berjilbab dari Malaysia di maillist vincentliong@yahoogroups.com dengan judul file "Islam!!!!!". Dengan demikian seolah-olah kelompok Vincent Liong adalah pembenci umat beragama Islam, dan negara Malaysia yang sedang hangat bermasalah dengan Indonesia. Foto-foto ini diumumkan oleh pihak Pabrik_T di maillist psikologi_transformatif untuk menggalang massa lebih banyak. Pada saat ini bukti-bukti tidak dihapus, bukti kami bekukan sebagai barang bukti kejahatan tsb. Cara ini gagal karena banyak pengguna kompatiologi yang mengenal Vincent Liong dengan baik yang menganut agama Islam.
- Pendiri Kompatiologi Vincent Liong adalah keturunan Tionghoa, hal ini dipermasalahkan.
- Pendiri kompatiologi Vincent Liong dari golongan hanya lulusan SMU bukan dari universitas.
- Pendiri kompatiologi diisukan menindas kaum miskin.
* Usaha membuat praktisi kompatiologi palsu yang mempropagandakan budaya sex bebas sebagai bagian dari ritual dekon-kompatiologi. Saat ini menggunakan Yahoo ID: Ani Munafich.
* Pembuatan email palsu meniru Yahoo ID orang lain untuk meusak nama baik para pemilik nama tsb. (Ditambah lagi beberapa nama yang dimirip-miripkan dengan Yahoo ID orang lain seperti misalnya: "baduamink" (meniru: baduamin), "intel.psitrans" (meniru: intel.psitrans hanya berbeda provider emailnya saja), "vincentlliong" (meniru: vincentliong), "istiani.c" (meniru: istaini_c), "monde78100" (meniru: monde78100 hanya berbeda provider emailnya saja), dlsb terlalu banyak untuk disebut satu per satu.)
* Pelaksanaan black mail kepada anggota keluarga dengan membuat cerita porno di maillist psikologi_transformatif@yahoogroups.com dengan mencantumkan nama kompatiolog dan keluarganya.
* Penulisan dan penyebarluasan naskah chatting palsu dengan mengatasnamakan nama peneliti kompatiologi.
Selain Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. mereka yang terlibat bukanlah orang-orang sembarangan, misalnya:
* Nuruddin Asyhadie adalah south east asian editor di Common Ground News Service.
* Goenardjoadi Goenawan founder ESQCU Training & Consulting, ahli management hati nurani.
* Psikolog Maya Notodisurjo.
* Leonardo Rimba peramal kartu Tarrot.
* Audifax peneliti di Institut Ilmu Sosial Alternatif (IISA)-Surabaya. Penulis buku: Semiotika Tuhan dan Mite Harry Potter.
* Sinaga Harez Posma Lulusan Magister Psikologi Universitas Indonesia, saat
ini bekerja sebagai konsultan.
, dlsb
(note: Biodata / CV lengkap terlampir, lihat "Lampiran 03")
MENGAPA Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. MENJADI TERORIS ?
Budaya yang berlaku di masyarakat membuat orang menahan diri, menutupi atau bahkan menekan hasrat yang adalah dirinya yang apa adanya. Public figure di masyarakat kita dituntut untuk mampu menjadi teladan orang banyak, sehingga harus berkepribadian dan berkelakuan sempurna. Batasan-batasan ini menghalangi penyaluran hasrat emosional sebagai manusia yang apa adanya. Misalnya karier, untuk mencari nafkah misalnya: sebagai Psikolog ahli Kesehatan Prilaku (misalnya Ratih Andjayani Ibrahim), Motivator Hati Nurani (misalnya Goenardjoadi Goenawan)yang selalu bicara tentang kehidupan yang lebih baik, sebagai editor untuk tulisan-tulisan bertema konflik muslim-barat (misalnya Nuruddin Asyhadie) yang harus selalu membela perdamaian, dlsb ; membuat seorang manusia yang tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan dituntut untuk selalu menjadi manusia yang sempurna tanpa cela. Ini mengakibatkan terjadi penumpukan hasrat, emosi, ego, dlsb yang tidak tersalurkan.
Media internet dianggap sebagai media yang cocok untuk melampiaskan hasrat, emosi, ego, dlsb yang ditekan, yang selama di kehidupan nyata tidak dimungkinkan untuk diluapkan. Tidak heran para anggota gerakan teror, cacimaki dan ngomong jorok tidak tertarik membicarakan materi kompatiologi, melainkan hanya tertarik melakukan private & family abuse berupa teror, cacimaki, ngomong jorok, dlsb. Di sini "kebenaran" tidak penting. Yang penting adalah emosi tersalurkan dan kelompoknya bisa merasa menang bilamana Vincent Liong dan kompatiologi mengalami kerugian, istilah mereka olahraga pikiran. Mereka bukan ilmuan yang mencari kebenaran, hanya sekedar orang yang butuh hiburan dengan menjadikan orang lain sebagai samsak tinjunya.
Sebenarnya Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. Di maillist psikologi_transformatif tidak pernah secara serius membantah keterlibatannya dalam gerakan teror tsb di atas. Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. pernah diwawancarai member maillist psikologi_transformatif@yahoogroups.com yang bernama "tan" <tancnen@...>. Tan malahan pernah mewawancarai langsung ke email kantornya: iburatih.personalgrowth@gmail.com , iburatih@gmail.com tentang keterlibatan Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. dalam gerakan terror, cacimaki dan ngomong jorok Pabrik Tontonan yang menghalalkan segala cara termasuk yang melanggar norma profesionalisme, merusak nama baik, persahabatan, sumber nafkah, bahkan kehidupan itu sendiri. Silahkan baca tanya jawab per email antara Tan dan Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. Di bawah ini...
==============================================
Subject: Re: ! (3) Ratih Ibrahim ?
From: "tan" <tancnen@...>
DDT: Tue Sep 11, 2007 11:53 am
"tan" <tancnen@...> wrote:
ini Ratih Ibrahim yg suka nongol di O channel bukan ya? kok nyinyir
banget!!! atau pake namanya doang, atau ini emang sifat aslinya???
Email balasan Ratih Ibrahim untuk Tan
Subject: Re: ! (3) Ratih Ibrahim ?
From: "ratih ibrahim" <personalgrowth@...>
DDT: Fri Sep 14, 2007 2:03 am
hahahahahahaaaaa...........
berap hari ga buka email, emailnya bejibun....
Tan, yuhuuuu.....
memang bener kok ini Ratih Ibrahim yang itu
bayangin kalau si Ratih yang kamu bilang dengan kata2 yang indah itu bisa sampai nyinyir seperti nenek sihir dan burung gagak,
berartiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii................
apa hayo????????????????
nah, apakah kalau manis2 berarti harus manis terus????
gile!
bukan orang itu!!!!
psikolog itu profesi
di sini, saya mah embok2 temen ngobrol kalian aja....
duhhhhhhhhhhh........
pingin ikutan ngopi sama mang ucup,
tapi hamil nih....
*karena miting efektif dengan pakde*
kalau ngopi yang de-caf gitu bole ga ya?
ada ngga mang ucup?
punya kopi de-caf rasa kopi tubruk gitu????
*kangen kopi tubruk*
Tancen, membalas email Ratih Ibrahim
Subject: Re: ! (3) Ratih Ibrahim ? palsu atau palsu...monggo...
From: "tan" <tancnen@...>
DDT: Wed Sep 12, 2007 4:12 am
"tan" <tancnen@...> wrote:
Bukan gak nyimak, tapi ngak yakin aza. Di O Channel-kan keliatan
cantik, bijaksana dan lembut, kaya putri Solo. Lah disini kok jadi
nyinyir ndak karuan? hayoo palsu atau palsu...Monggo...!
cantik, bijaksana dan lembut, kaya putri Solo. Lah disini kok jadi
nyinyir ndak karuan? hayoo palsu atau palsu...Monggo.
Email balasan Ratih Ibrahim untuk Tan
Subject: Re: [psikologi_transformatif] Re: ! (3) Ratih Ibrahim ? palsu atau palsu...monggo...
From: "ratih ibrahim" <personalgrowth@...>
DDT: Fri Sep 14, 2007 2:05 am
btw, Tan
emang putri Solo itu = cantik, bijaksana, lembut????
hahahahahahaaaaa.....
yang bener aja....
plissss dong..
*meski saya berdarah solo dan jogya... tapi so what sih?*
ratih
==============================================
L A M P I R A N 0 1
Email asli dari Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. dalam menjalankan misinya di gerakan terror, cacimaki dan ngomong jorok Pabrik Tontonan (email selama sebulan terakhir saja yang terlampir) sebagai seorang Psikolog praktik.
Note: Mau mengikuti langsung private abuse di maillist psikologi_transformatif?
Post message: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Unsubscribe: psikologi_transformatif-unsubscribe@yahoogroups.com
List owner: psikologi_transformatif-owner@yahoogroups.com
Hanya yang telah join sebagai member bisa membaca dan memposting / mengirim email di maillist psikologi_transformatif. Kalau mau membaca email-email dari Ratih Ibrahim ketik di kotak search: "personalgrowth@" di kotak search yang ada di http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/messages . Anda juga bisa mencari tulisan-tulisan member yang lain dengan mencantumkan kata kunci di kotak search dengan cara yang sama.
==============================================
Subject: Re: [psikologi_transformatif] Re: Lampiran Chatting via Yahoo Messanger dengan Nurudin Asyhadie.
From: "ratih ibrahim" personalgrowth@...
DDT: Fri Oct 5, 2007 3:21 pm
"ratih ibrahim" personalgrowth@... wrote:
hmmmmmmmmmmmmm.....
ngomong2,
mungkin obatnya kurang dosisnya ya?
atau jangan2 tidak tepat...
atau salah pilih psikiater kali ya?
*melihat gejala kambuhnya secepat ini*
ngomong2,
ada yang tahu ga sih, siapa psikiater yang menangani beliau ini???
*jadi penasaran...*
*di lain pihak, saya malahan jadi makin IBA kepada Donny .
terutama atas niat baiknya berlatih aikido bersama sebagai sarana penyembuhannya itu*
tetapi, Rez
meski merepotkan, mau gimana lagi ya?
karena menjadi psikopat, sosiopat itu bukan something criminal sih...
*ga cuma elu yang terenyuh, men
gue juga udah dari dulu2....*
=)
bude Tih
==============================================
Subject: Re: [psikologi_transformatif] Re: Lampiran Chatting via Yahoo Messanger dengan Nurudin Asyhadie.
From: "ratih ibrahim" personalgrowth@...
DDT: Fri Oct 5, 2007 2:24 pm
"ratih ibrahim" personalgrowth@... wrote:
ini pasti diagnosa psikiaternya sendiri atas dirinya,
dan dibawa2 ke orang lain
Vincent.
saran nih...
bacalah itu DSM IV, supaya perbendaraan istilah sakit jiwa nya lebih banyakkkk
dan supaya kamu tampak sedikit lebih pintar...
kamu dikasih obat aja sih apa sama psikiatermu?
jangan lupa di minum
dan yang disiplin minumnya....
ada yang kenal orangtua Vincent?
tolong diingatkan untuk menjaga anaknya baik2....
kalau mereka masih peduli sama dia, sih..
mengapa?
supaya si bocah ini tidak gentayangan kemana-mana
di luar itu banyak hal tak terduga bisa terjadi
bahkan hanya 1 meter saja dari pagar rumah
ngingetin aja
*udah bagus diingetin*
==============================================
Subject: Re: [psikologi_transformatif] Re: Orangtua Vincent Liong mengamati....
From: "ratih ibrahim" personalgrowth@...
DDT: Sun Oct 7, 2007 4:22 am
"ratih ibrahim" personalgrowth@... wrote:
Vincent,
jujur saja,
saya sangat prihatin dan kasihan dengan orangtuamu Vincent...
seperti kata Harez, berdoalah kamu bersama ayah ibumu
karena saya ragu apakah kamu mampu berdoa sendiri?
dan jangan lupa obat2 dari dokter, psikiatermu itu diminum secara teratur dan disiplin.
jangan main2 dengan dosisnya.
dan jangan tidak diminum obatnya.
juga ikuti baik2 saran dari psikolog yang menanganimu juga...
(saya mengasumsikan kamu dirawat oleh dua pakar tadi, tidak hanya oleh salah satu!)
mudah2an bapak dan ibumu juga bisa tegas dan sangat berdisiplin dalam menindaklanjuti terapi untukmu di rumah...
kalau mereka memang sungguh peduli kepadamu.
meski kamu anak yang sangat tidak tahu diri...
saran terakhir dari saya.
jangan cari perkara deh sama saya....
cari mati namanya.
bude Tih
==============================================
Subject: Re: [psikologi_transformatif] Method & Readiness -- > DKN (was Re: Balasan: GUGUR GUNUNG
From: "ratih ibrahim" personalgrowth@...
DDT: Sun Oct 7, 2007 5:03 am
"ratih ibrahim" personalgrowth@... wrote:
VINCENT!!!!!
MINUM OBAT!!!!!!
CEPAT!!!!
==============================================
Subject: Re: [psikologi_transformatif] Manic Depresif (Pro Sinaga Harez Posma)
From: "ratih ibrahim" personalgrowth@...
DDT: Sun Oct 7, 2007 5:01 am
"ratih ibrahim" personalgrowth@... wrote:
capekkkkkkkkkkkk??????????
*aduh, geli sampai nangis aku*
kamu capek untuk menerangkan apa itu manic derpesive, Vincent????
hahahahahahahahaaaa....
lalu melemparkannya kepada Harez untuk menerangkannya di sini?
hahahahahaaaaaa........
leluconmu memang kampungan!
baca sendiri nakkkkkkkkkkkk
baca!
ayo baca sendiri....
dasar pemalas...
paling2 karena kamu membacapun tidak bisa,
apalagi mengerti....
*tetap heran....
obatmu sudah kamu minum belum?*
==============================================
Subject: Re: [psikologi_transformatif] Kompatiologi: Orientasi Metodologi Penelitian
From: "ratih ibrahim" personalgrowth@...
DDT: Sun Oct 7, 2007 4:56 am
"ratih ibrahim" personalgrowth@... wrote:
Vincent...........
obat dari Psikiater kamu sudah diminum belummmmmmmmmmm?
diingatkan berkali2 kok tidak diminum sih????
minum obatnya nak....
iya,
obat yang dari psikiatermu itu lho....
bukan obat2an yang lainnya, okay???
lihat,
kamu meracau lagi.....
ckckckckckckckkkkk............
*iba*
*heran,
kok Istiani mau sih sama kamu?*
bude Tih
==============================================
Subject: Re: [psikologi_transformatif] perhatian papanya Vincent Re: BAGI VINCENT BERLAKU JUGA HUKUM INDONESIA
From: "ratih ibrahim" personalgrowth@...
DDT: Tue Oct 9, 2007 4:53 am
"ratih ibrahim" personalgrowth@... wrote:
mas Goen,
tulisanmu sangat dalam...
terima kasih....
*saya,
ibu2 yang sedang mendisiplinkan dan mengajarkan kemandirian serta kerja keras pada anak2 lelakinya, apalagi kedua bocah itu sedang masuk ke sebuah tahap perkembangan berikutnya...*
==============================================
Subject: Re: [psikologi_transformatif] Re: BAGI VINCENT BERLAKU JUGA HUKUM INDONESIA
From: "ratih ibrahim" personalgrowth@...
DDT: Mon Oct 8, 2007 3:08 pm
"ratih ibrahim" personalgrowth@... wrote:
mas Goen.
menjadi psikopat memang bukan kriminal,
karenanya tidak bakalan bisa dihukum *Vincent pasti senang membaca ini!!!!*
tetapi mau dimasukkan ke RSJ, panti sosial (panti sosial?????????? please dong....) tidak mengubah apapun, kecuali membantu menghindarkan orang lain dari keonaran yang diakibatkan si psikopat.
penyandang psikopat diobati dengan frisium lalu sembuh?
yang bener ajaaaaaaaa..........
nah, meski tidak bisa dihukum karena menjadi psikopat adalah bukan kriminal,
tetapi ia bisa dihukum atas dasar PERILAKU si psikopat itu.. sebagaimana yang dipampangkan Harez di emailnya...
jadi dia dihukum bukan lantaran psikopatnya, melainkan atas dasar perilaku kriminalnya.
dalam hal ini, kalau bung Hares punya banyak sekali bahan untuk menjebloskan Vincent ke penjara jahanam.
tapi rasanya itu kebagusan lah.....
mas Goen serta teman2 yang lain,
sampai anda sekalian bosen,
Vincent Liong bukan seorang indigo...
kemungkinan dia berusaha menampilkan ciri2 indigo supaya mendapatkan peneguhan saja.
kalau yang model beginian, sih banyak yang bisa, bukan hanya dia...
kembali kepada Vincent,
paling dia bakalan agak kebiruan,
apalagi jika agak lama dicelup kedalam blau...
==============================================
Subject: Re: [psikologi_transformatif] Permisi Bapak-bapak...Ibu-ibu
From: "ratih ibrahim" personalgrowth@...
DDT: Tue Oct 9, 2007 5:27 am
"ratih ibrahim" personalgrowth@... wrote:
btw,
betul kirik kamu bernama Vincent Liong?????
dan mruduli?????
aduhhhhhhhhhhhhh..............
kamu kok tega banget sih??????
jahat!
kejem!
KASIHAN sekali kiriknya...
pantesan jadi mruduli, rabies,
skizophrenik (menggonggong tidak jelas dan kencing dimana2)
ya kamu beri nama itu sih!
ga sopan....
penindasan!
pelanggaran hak kirik!
*kirik malang.....
mbok dikasih nama lain yang lebih bagusan,
jangan yang itu....
bawa sial..*
Email sebelumnya dari "officerhank.katts" <officerhank.katts@...>
note: Gerakan terror, cacimaki dan ngomong jorok Pabrik Tontonan dimana Psikolog Ratih Ibrahim adalah anggotanya biasa membuat Yahoo ID palsu atau memalsukan email orang lain dengan mengubah satu huruf atau membuat email yang sama dengan profiser yang berbeda. Email officerhank.katts adalah salahsatu email yang mereka buat.
Subject: Permisi Bapak-bapak...Ibu-ibu
From: "officerhank.katts" <officerhank.katts@...>
DDT: Tue Oct 9, 2007 3:56 am
"officerhank.katts" <officerhank.katts@...> wrote:
Permisi bapak-bapak...ibu-ibu
Saya Officer Hank Katts..dari K-9. Itu lho...polisi, tapi yang urusan
kirik
Tadi kirik anakan saya lepas satu...ada yang lihat? Kirik saya
namanya Vincent Liong...kalo ketemu, hati-hati, rabies
Ciri-ciri:
Bulu rodo mbrunduli
Suka menggonggong dan kencing di mana-mana
Pada dasarnya memang tidak sehat
Tolong ya Bapak Ibu...kalo ketemu saya diberitahu
Sudah ya Bapak Ibu...saya teruskan nyari dulu
Saya Officer Hank Katts..dari K-9. Itu lho...polisi, tapi yang urusan
kirik
Tadi kirik anakan saya lepas satu...ada yang lihat? Kirik saya
namanya Vincent Liong...kalo ketemu, hati-hati, rabies
Ciri-ciri:
Bulu rodo mbrunduli
Suka menggonggong dan kencing di mana-mana
Pada dasarnya memang tidak sehat
Tolong ya Bapak Ibu...kalo ketemu saya diberitahu
Sudah ya Bapak Ibu...saya teruskan nyari dulu
==============================================
Subject: Re: [psikologi_transformatif] Re: Vincent Sinaga ? Ha....ha....ha... Belum Terdaftar Tuh .... :)
From: "ratih ibrahim" personalgrowth@...
DDT: Tue Oct 9, 2007 5:11 am
"ratih ibrahim" personalgrowth@... wrote:
khusus untuk vincent,
kasian banget orangtuanya.....
kasian banget kita semua....
*mudah2an keduanya betul2 tabah dan kuat punya anak seperti itu*
*atau jangan2 justru merekalah yang berandil di situ? - just a thought*
*mudah2an kita semua mendapatkan PAHALA yang berkelimpahan karena kok ya sudi2nya ngeladenin urusan cemen begini*
==============================================
Subject: Re: [psikologi_transformatif] Re: Pilih BAP (Berita Acara pemeriksaan) atau bapak Omong Doank
From: "ratih ibrahim" personalgrowth@...
DDT: Tue Oct 9, 2007 5:06 am
"ratih ibrahim" personalgrowth@... wrote:
karena melantur. meracau. halusinasi. dan dipenuhi berbagai waham....
mau ikut minum obat????
itu buat Vincent...
kalau kamu,
mending minum es cincau ijo aja...
enak...
seger lagi.
==============================================
Subject: BAPAKNYA VcL, ikutan main di sini lhoooooooo..........Re: [psikologi
From: "ratih ibrahim" personalgrowth@...
DDT: Wed Oct 24, 2007 11:06 am
"ratih ibrahim" personalgrowth@... wrote:
hahahahahahahhaaaaaaaa...............
kalau mau lihat dan pegang yang betulan, vincent,
ke sini aja.....
ke tempat saya sini.....
atau mau latihan bareng saya?
boleh juga kok...
khusus untukmu,
kupinjamkan yang warnanya hijau...
atau kamu suka yang merah?
ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh............
yang merah mudah lebih cocok rasanya!!!!!!!!!!!
nanti saya tempelkan stiker barbie di situ, khusus buat kamu...
tapi janji,
minum dulu OBATNYA.....
cuma pamer sponsor aja bangga....
dasar ......
btw.
harez...
bapaknya VcL ikutan bermain-main juga lho di sini.......
namanya TIMBANGAN BALANCE...
selamat ngobrol deh...
==============================================
Subject: Re: [psikologi_transformatif] Re: to Kakang Pabrik_t yang ngadek pangandhita
From: "ratih ibrahim" personalgrowth@...
DDT: Sat Oct 27, 2007 10:16 am
"ratih ibrahim" personalgrowth@... wrote:
Oalah le le..karepmu iku opo tho?
Mbok ojo merengek-rengek ngono tho
Iku jawaben dhisik pabrik
keberatanmu iku opo tho le?
keberatan Vincent dicaci maki?
caci maki sing endhi sing mbok maksud?
Ck..ck..ck...kok isih ngotot ngerengek mbelo Vincent
*senyum sambil geleng2 kepala keheranan*
bude Tih
Mbok ojo merengek-rengek ngono tho
Iku jawaben dhisik pabrik
keberatanmu iku opo tho le?
keberatan Vincent dicaci maki?
caci maki sing endhi sing mbok maksud?
Ck..ck..ck..
*senyum sambil geleng2 kepala keheranan*
bude Tih
==============================================
Subject: Re: [psikologi_transformatif] To Swas...Sumber dari dugaan Milis Psitrans bertujuan mempermalukan anggotanya
From: "ratih ibrahim" personalgrowth@...
DDT: Sat Oct 27, 2007 10:09 am
"ratih ibrahim" personalgrowth@... wrote:
seingat gue iklan itu reaksi Audifax
setelah Vincent bikin ulah dengan bomb mail
agar member milis Psitrans pada keluar
jadi jangan sewottttt doooonggggg kalo dibalik
kondisi Vincent dijadikan iklan
biar orang pada masuk milis Psitrans
bude Tih
setelah Vincent bikin ulah dengan bomb mail
agar member milis Psitrans pada keluar
jadi jangan sewottttt doooonggggg kalo dibalik
kondisi Vincent dijadikan iklan
biar orang pada masuk milis Psitrans
bude Tih
==============================================
Subject: vincent sedang lucu2nya = hahahahahaaaaa
From: "ratih ibrahim" personalgrowth@...
DDT: Sun Oct 28, 2007 8:49 am
"ratih ibrahim" personalgrowth@... wrote:
ketika sore ini lagi kurang kerjaan......
iseng saya membaca2 lagi.
dan menemukan tulisan tentang bagaimana Vincent Liong itu lagi lucu2nya.
tulisan ini ada dalam salah satu postingan di milis ini, ditulis oleh Timbangan Balance, yang adalah BAPAKnya Vincent Liong.
terus terang saja nih,
dengan kemampuan mengingat saya yang sangat buruk,
rasanya ada beberapa pernyataan serupa yang dulu dikumandangkan di sini.
yaitu : bahwa Vincent Liong itu masih muda dan sedang lucu2nya...
lalu saya jadi geli sekali...
mengapa?
haloooooooo...........
yang dibicarakan ini kan manusia berusia 22 tahun dan nyaris 22 tahun bukan???????
bukan di bawah 7 tahun????
sebetulnya,
ada banyak juga pernyataan lain yang justru LUCU banget.
berupa pembelaan2 terhadap Vincent Liong dan segala sepak terjangnya yang merusak.
rasionalisasi namanya.
dan absurb.
oleh siapa?
oleh kalian yang mengatas namakan orangtua, kakek buyut, teman, sahabat, fans, dukun, tuyul, anjing, suruhan, apapunlah nama yang dipilih.....
kalau bicara tentang kubu?
saya sendirian kok...
bukan kubu siapa2...
memangnya seberapa kurang kerjaannya sih, menghimpun kubu-kubuan di sini
*masih geliiiiiiiiiiii banget*
dan memang membuat saya semakin yakin sungguh
betapa tololnya kalian yang membuat kubu di sini
atau bahkan mengkubukan siapapun di sini...
dan lebih absurb lagi ketololan kalian
yang terus berusaha menemukan pembenaran atas kegilaan Vincent Liong...
*masih tergeli2 oleh ancaman Vincent Liong dan Bapaknya dengan ilmu Dora Emonnya - (masya Allah, anak saya yang 7 tahun saja ga begini2 amat!!!!!!) dan yang terakhir oleh si tuyul....
yul, kalau mau ketemu yang "beneran" dan "sangar", di sini banyakkkkkk........ hahahaha...*
nah,
sekarang saya betul2 bosan dan jijik oleh segala urusan Vincent Liong ini...
jadi mending jangan dipancing2 lagi untuk ngetawain deh...
*Audi,
bebek goreng emang dahsyat!!!!!!!!!!*
bude Tih
==============================================
Subject: Re: [psikologi_transformatif] Re: to Kakang Pabrik_t yang ngadek pangandhita
From: "ratih ibrahim" personalgrowth@...
DDT: Sat Oct 27, 2007 10:16 am
"ratih ibrahim" personalgrowth@... wrote:
Oalah le le..karepmu iku opo tho?
Mbok ojo merengek-rengek ngono tho
Iku jawaben dhisik pabrik
keberatanmu iku opo tho le?
keberatan Vincent dicaci maki?
caci maki sing endhi sing mbok maksud?
Ck..ck..ck...kok isih ngotot ngerengek mbelo Vincent
*senyum sambil geleng2 kepala keheranan*
bude Tih
==============================================
Subject: Re: [psikologi_transformatif] Re: edy berbagi rasa dengan vincent
From: "ratih ibrahim" personalgrowth@...
DDT: Mon Nov 5, 2007 11:18 am
"ratih ibrahim" personalgrowth@... wrote:
hehehehhehehehheeeee.......
baru paham ya pak?
kenapa dari jaman dulu saya males diskusi sing rodhok ilmiah sama "beliau"?
dan kenapa tembak langsung melulu dan nyuruh minum obat????
soalnya, jelas psikotik kok diajak diskusi, debat...
opo tumon...
heheheheh.....
sing tabah ya pak...
kapan2 ngopi atau ngeteh saja sama saya
tapi ini jelas bukan dekon...
emang gue vincent... hahahahaha
*peace*
bude tih
==============================================
Subject: Re: edy berbagi rasa dengan vincent == bude menjawab
From: "ratih ibrahim" personalgrowth@...
DDT: Mon Nov 5, 2007 11:10 am
"ratih ibrahim" personalgrowth@... wrote:
wah wah wah....
sudah lama ditinggal kok makin parah...
pasti obat yang oranye itu ga diminum lagi dehhhhhhhh........
pil yang oranye itu lho vincent, DIMINUM!!!!!
gini deh, vincent
bapakmu juga suruh minum juga
dosisnya yang banyakan....
supaya bisa sedikit lumayan warasnya
apalagi kamu kan jelas ga ketolong.... *iba*
ahhhhhhhhhhhh.......
rasanya pengobatan oral malahan sudah tidak mempan lagi...
disuntik aja ya?
di sini ada jarum suntik sebesar jarum kasur..
mau ya?
sekalian juga sama bapakmu....
mau saya jemput?
kamu sudah siap ditempeleng belum???
perlu dikirim brimob berapa???
mau pakai anjing juga?
*yang dengan berat hati, karena kasihan dengan para brimob dan anjing2 mereka itu...*
atau begini deh,
daripada main tulisan di sini,
berani tidak, kamu dan bapakmu itu ke tempat saya????
*yakin tidak berani. pengecut hanya lahir dari rahim dan benih pengecut juga*
bude Tih
-------------
btw,
saya adalah seorang bude2 di sini.
dan bukan antek siapapun...
apalagi anak bapakmu!
==============================================
Subject: Re: [psikologi_transformatif] Bipolar Tipe II
From: "ratih ibrahim" personalgrowth@...
DDT: Mon Nov 5, 2007 10:55 am
"ratih ibrahim" personalgrowth@... wrote:
ini kata seorang bude-bude.
si dia,
memang ga bakal mau diajak ketemu psikolog apalagi psikiater.
mengapa?
karena yang bersangkutan tidak merasa terganggu.
siapa sih yang merasa terganggu (oleh dia) orang-orang lain di sekitarnya...
dan para penderita psikotik tidak akan merasa dirinya terganggu....
orang lain yang merasa terganggu...
karena dia memang mengganggu...
dan sangat mungkin untuk bertemu dengan psikolog maupun psikiater bisa diinterpretasikan sebagai "penghinaan" untuk dia..
karena bisa jadi dalam benaknya dia bilang, "memangnya saya gila apa????'"
apakah bisa di"obati" dengan konseling?
tergantung tingkat "keparahan"nya tentu...
semakin parah yang dikonseling sampai dower yang memberi konseling ga bakalan ada perbaikan...
bisa2 yang jadi stress dan harus dikonseling adalah si konselornya, hahahaha
nah,
apa yang harus dilakukan?
bila HARUS, angkutlah si dia ke RS terdekat yang ada psikiaternya.
memang harus janjian dulu...
-------------
mas Goen,
Vincent?
hahahahahahahaaaaaa..........
bapaknya juga tuhhhhhhhhh, yang musti disuntik obat...
ga bisa cuma disuruh minum obat aja
bude Tih
==============================================
Subject: ketika saya mengingatkan lalu menyuruh lalu memaksa untuk minum obat
From: "ratih ibrahim" personalgrowth@...
DDT: Mon Nov 5, 2007 11:43 am
"ratih ibrahim" personalgrowth@... wrote:
apakah berarti saya memaki, mengancam, menghancurkan vincent liong?
yang bilang YA....
memang harus minum obat yang sama juga....
bude Tih
==============================================
Subject: Re: [psikologi_transformatif] Contoh Pelecehan Pribadi ala Psikolog Ratih Andjayani Ibrahim
From: "ratih ibrahim" personalgrowth@...
DDT: Tue Nov 6, 2007 3:40 am
"ratih ibrahim" personalgrowth@... wrote:
wah wah wah wahhhhhh...........
beraninya cuma nulis di milis?
ke sini donggggg..............
jangan lupa,
minum obatnya dulu.
yang orange itu terutama...
ckckckckkkkk.......
masak minum obat aja musti pake didatengin brimob dulu???
*ketawa*
betul2 kasihan kamu, nak....
btw,
mamamu mana????
==============================================
Subject: Re: [psikologi_transformatif] Pertanyaan Terbuka, attn: Don Kenow, Adhi P, Monde (was Re: REKAMAN PERCAKAPAN)
From: "ratih ibrahim" personalgrowth@...
DDT: Tue Nov 6, 2007 12:36 pm
"ratih ibrahim" personalgrowth@... wrote:
vincent memang lucu.........
pulang aja sana sendiri, nak...
dan jangan keluyuran di luar sebelum minum obat,
atau tidak membawa obat
dan tanpa pengawas...
baik-baiklah bocah...
==============================================
L A M P I R A N 0 2
Alasan Penerapan Negative Reinforcement Kepada Vincent Liong & Keluarganya dari Psikolog Maya Notodisurjo.
==============================================
Subject: Maya Notodisurjo : Psikolog Spesialis Praktik Hukum Negative Reinforcement
From: "intel.psitrans" <intel.psitrans@yahoo.com>
DDT: Sun Oct 28, 2007 6:03 pm
"intel.psitrans" intel.psitrans@yahoo.com wrote:
Maya Notodisurjo : Psikolog Spesialis Praktik Hukum Negative Reinforcement
(Baca email terlampir: Data Swastinika = Maya Notodisurjo)
Pengantar
Negative Reinforcement (stimulus negatif) secara sah / legal / resmi / boleh dilakukan siapa saja bertitel Psikolog terhadap siapapun orang non-psikologi yang ingin dijadikan target korban. Sebagai psikolog maka memiliki hak untuk mengatur nasib psikologis orang lain, bilamana tidak menurut hukum psikologi maka siapapun dapat diberi sangsi tegas di dunia maya dan dunia nyata. Silahkan baca dialog-dialog dengan Psikolog Maya Notodisurjo di bawah ini tentang sangsi yang boleh secara tegas diberikan kepada pihak-pihak yang dianggap bersalah dalam hukum Psikologi di Indonesia.
Sangsi-sangsi ala Psikologi tsb diantaranya berupa:
* Teror kepada anggota keluarga dengan sita jaminan.
* Cacimaki dengan bahasa kotor ala Psikologi kepada subject dan keluarga subject.
* Pemalsuan dan penyebarluasan data kepribadian korban.
* Pemalsuan bukti korban dan pemalsuan kuesioner.
* Usaha pemerasan, penangkapan dan pemenjaraan melalui jalur hukum.
Untuk mengamati penerapan hukum ala Psikologi yang berlaku di Indonesia dengan contoh praktikalnya dapat diamati prilaku para psikolog kondang kita seperti misalnya Audifax, Ratih Ibrahim (sering muncul di televisi dan majalah), Sinaga Harez Posma, dan di Maya Notodisurjo di: http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/messages .
==============================================
(Baca email terlampir: Data Swastinika = Maya Notodisurjo)
Pengantar
Negative Reinforcement (stimulus negatif) secara sah / legal / resmi / boleh dilakukan siapa saja bertitel Psikolog terhadap siapapun orang non-psikologi yang ingin dijadikan target korban. Sebagai psikolog maka memiliki hak untuk mengatur nasib psikologis orang lain, bilamana tidak menurut hukum psikologi maka siapapun dapat diberi sangsi tegas di dunia maya dan dunia nyata. Silahkan baca dialog-dialog dengan Psikolog Maya Notodisurjo di bawah ini tentang sangsi yang boleh secara tegas diberikan kepada pihak-pihak yang dianggap bersalah dalam hukum Psikologi di Indonesia.
Sangsi-sangsi ala Psikologi tsb diantaranya berupa:
* Teror kepada anggota keluarga dengan sita jaminan.
* Cacimaki dengan bahasa kotor ala Psikologi kepada subject dan keluarga subject.
* Pemalsuan dan penyebarluasan data kepribadian korban.
* Pemalsuan bukti korban dan pemalsuan kuesioner.
* Usaha pemerasan, penangkapan dan pemenjaraan melalui jalur hukum.
Untuk mengamati penerapan hukum ala Psikologi yang berlaku di Indonesia dengan contoh praktikalnya dapat diamati prilaku para psikolog kondang kita seperti misalnya Audifax, Ratih Ibrahim (sering muncul di televisi dan majalah), Sinaga Harez Posma, dan di Maya Notodisurjo di: http://groups.
============
Subject: Psikologi ala Pak Jusuf Sutanto (was Re: Yuk kita rame2)
From: "monde78100" <monde78100@...>
D/D/T:Wed Oct 24, 2007 2:48 pm
e-link:
http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/33233
"swastinika" <swastinika@...> wrote:
Swastinika menulis :
Kenapa Negative Reinforcement ini muncul? Sejauh yang saya amati, karena pendekatan dengan mazhab psikologi yang lebih positif sudah dilakukan,tapi tidak berhasil.
Monde : Mbak Swas, dari mana muncul penilaian tidak berhasil? Bukankah justru kita seharusnya terus berusaha untuk menggunakan mazhab psikologi yang positif dibandingkan menyerah dengan Negative Reinforcement? Sebaiknya tidak ada alasan untuk membenarkan munculnya Negative Reinforcement. Mungkin saja Negative Reinforcemet memiliki daya supaya setiap pelakunya akhirnya dapat mengambil hikmahnya. Tapi bukan sebagai saran atau toleransi untuk memicu/membenarkan Negative Reinforcement tersebut. Justru kita harus mengambil sikap tidak mendukungnya.
Swastinika menulis :
Subyek tetap tidak menyadari bahwa dirinya bermasalah, dan.. significant others-nya juga tetap tidak mendukung subyek untuk menyadari masalahnya.
Monde : Ini adalah pengamatan sepihak mbak Swas. Bermasalah atau tidak bermasalahnya seseorang tergantung dari sudut kepentingan para pengamatnya. Kalau mau melihatnya dengan sungguh-sungguh inilah yang terjadi pada fenomena kompatiologi. Vcl dianggap bermasalah atau tidak tergantung dari kepentingan terhadap kompatiologi ataupun pertemanannya dengan Vcl. Jadi itu sangat subyektif sifatnya. Jadi
tetap tidak bisa dipukul-rata Vcl sudah pasti bermasalah untuk membenarkan munculnya Negative Reinforcement karena teman-temannya sudah tidak sanggup. Mbak Swas jangan terburu-buru memberikan cap penilaian kalau kenal dengan Vcl dan teman-temannya saja cuma dari milis.
Swastinika menulis :
Padahal, dalam psikologi, semua "remedy" itu asalnya dari diri sendiri dan/atau dukungan lingkungan. Integrasi antara keduanya. Kalau subyek tidak menyadari dirinya bermasalah, apalagi lingkungan mendukung konsep diri seperti itu, setahu saya pendekatan psikologi yang paling positif pun tidak akan membawa perubahan :)
Monde : Sekali lagi apa yang dikatakan oleh mbak Swas sendiri justru menunjukkan kerelatifan suatu perilaku seseorang. Bukankah bermasalah atau tidaknya seseorang sangat tergantung dari penilaian lingkungannya? Nah kalau lingkungannya sudah mendukung, apa masalahnya kalau begitu? Vcl bermasalah bagi mbak Swas itu sih urusan kepentingan mbak Swas. Sekali-lagi tidak bisa dipukul-rata kalau mbak Swas sudah memberikan penilaian Vcl bermasalah maka dianggap bagi seluruh lingkungan lainnya pasti menilai juga Vcl bermasalah sekaligus menganggap lingkungan lain adalah buta jika tidak melihatnya. Vcl memiliki kekurangan iya. Kita semua pun memiliki kekurangan. Tapi apakah kekurangan (yang lagi-lagi relatif) itu bermasalah bagi
lingkungannya itu soal lain.
Swastinika menulis:
Kembali ke konsep Mamamia: mau pakai pendekatan apa pun, kalau Ajeng, Fiersha, dll tidak menyadari dirinya perlu menjadi lebih baik, tidak akan pernah berhasil mereka berubah :)
Monde : Setuju!
Mbak Swas mau beli Mondenya? Pliiissss
==============================================
Email sebelumnya:
Subject: Psikologi ala Pak Jusuf Sutanto (was Re: Yuk kita rame2)
From: Swastinika / Maya Notodisurjo
D/D/T: Wed Oct 24, 2007 10:58 am
e-link: http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/33216
"swastinika" <swastinika@...> wrote:
Pak Jusuf yth,
Sejak kemarin ingin mengomentari tulisan Bapak, namun baru sempat memformulasikannya sekarang :) Moga2 tidak menyinggung Bapak :)
Pembahasan Bapak mengenai Mamamia menarik, tapi.. menurut hemat saya, Bapak justru melupakan satu faktor penting dalam perubahan yang terjadi dalam acara tersebut :) Yang mengubah diri si anak jalanan, si tuna netra, si ibu rumah tangga ADALAH mereka sendiri. Niat mereka sendiri, usaha mereka sendiri. Psikologi bisa membantu mengenali kebutuhan mereka, memotivasi mereka untuk berubah, tapi.. yang bisa menentukan berubah atau tidak adalah diri mereka sendiri. Psikologi das Sollen bertujuan untuk membuat si penguasa ilmunya mampu mengenali dan memediasi pencapaian kebutuhan orang. Psikologi das Sein, menurut saya, sudah cukup melakukan hal itu walaupun tentu masih harus terus berkembang. Salah satu perkembangan yang dibutuhkan agar Psikologi das Sein makin sesuai dengan khitahnya (Psikologi das Sollen) adalah: penerimaan orang2 terhadap psikologi sebagai psikologi (baik mainstream maupun perkembangannya yang sesuai).
Apa yang terjadi sekarang? Psikologi kerap kali dirancukan dengan "perkembangan" yang tidak sesuai. Apa yang sebenarnya masuk ke tataran astrologi, kebatinan, dan entah apa lagi, semuanya "dirancukan" sebagai bagian dari psikologi - dengan alasan bahwa semua adalah mengenai manusia sebagai individu. Dengan kerancuan2 seperti ini, makin sulit orang percaya pada psikologi, apalagi melibatkannya dalam porsi yang tepat :). Siapa yang mau melibatkan ilmu psikologi dalam pembuatan program, jika baik/buruknya program dinilai dari rating dan jumlah keuntungan material (yang tidak ada sangkut pautnya dengan psikologi)?
Kesalahan siapakah hal ini? Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian psikolog memang tidak perduli pada hal2 ini, kurang memperjuangkan hal ini. Tapi.. terus terang, menurut saya, hal ini juga diperparah oleh "awam" yang memposisikan dirinya sebagai ahli psikologi. Bayangkan, sudah psikologinya sendiri belum jelas di mata awam, tiba2 ada awam yang memposisikan diri sebagai ahli.. bagaimana awam yang lain bisa membedakan mana yang psikologi beneran mana yang psikologi gadungan ;)?
Akan halnya "debat (kusir?)" atau yang Bapak sebut "pepesan kosong" itu, menurut hemat saya, justru sedikit banyak menunjukkan ciri2 psikologi. Mungkin bukan mazhab Psikologi Positif, atau Psikologi Humanistik, atau mazhab2 lain yang percaya pada kemampuan manusia, tapi.. saya melihatnya mencirikan salah satu mazhab klasik psikologi: Behavioristik. Beberapa kasus mengingatkan saya pada percobaan tentang
Negative Reinforcement: dimana ketidakmunculan perilaku positif akan mengakibatkan munculnya penguatan negatif. Memang tidak sempurna, karena tidak ada fixed ratio, interval ratio, dll, tapi moga2 bisa membantu shaping behavior.
Kenapa Negative Reinforcement ini muncul? Sejauh yang saya amati, karena pendekatan dengan mazhab psikologi yang lebih positif sudah dilakukan, tapi tidak berhasil. Subyek tetap tidak menyadari bahwa dirinya bermasalah, dan.. significant others-nya juga tetap tidak mendukung subyek untuk menyadari masalahnya. Padahal, dalam psikologi, semua "remedy" itu asalnya dari diri sendiri dan/atau dukungan lingkungan. Integrasi antara keduanya. Kalau subyek tidak menyadari dirinya bermasalah, apalagi lingkungan mendukung konsep diri seperti itu, setahu saya pendekatan psikologi yang paling positif pun tidak akan membawa perubahan :) Kembali ke konsep Mamamia: mau pakai pendekatan apa pun, kalau Ajeng, Fiersha, dll tidak menyadari dirinya perlu menjadi lebih baik, tidak akan pernah berhasil mereka berubah :)
Jadi.. kalau sekarang Bapak bertanya: "Boro-boro ini yang dibahas, malahan urusan dekon mendekon, lalu ngapain dilayani ? Tapi kalau yang muncul menjadi seperti itu, lalu masyarakat bertanya dan mempertanyakan apakah anaknya akan didorong untuk belajar psikologi", maka jawaban saya adalah demikian:
Jika masyarakat masih melihat psikologi seperti Bapak melihat psikologi, maka besar kemungkinan anaknya tidak akan didorong untuk belajar psikologi. Tapi.. jika masyarakat melihat psikologi sebagai psikologi, maka mungkin justru mereka akan mendorong anaknya belajar psikologi.
Mohon maaf, Pak Jusuf, saya menghargai Anda sebagai orang yang lebih tua dan jelas sangat pandai serta arif. Saya juga pernah mendengar Bapak diminta mengajar di beberapa fakultas psikologi (kalau saya tidak salah). Namun, mengenai psikologi ini, saya merasa Anda mencampuradukkan psikologi dengan entah apa. Di satu sisi, hal ini
mungkin memperkaya psikologi. Saya yakin pendapat2 Bapak memperkaya mazhab psikologi positif. Namun.. di sisi lain, seperti dalam kasus yang lebih dekat dengan mazhab klasik, membuat Bapak alpa melihat apa yang sebenarnya sangat psikologis :)
Semoga tidak menyingung Bapak, ini hanya sekedar pendapat seorang awam yang tak berilmu :)
Salam,
From: "monde78100" <monde78100@.
D/D/T:Wed Oct 24, 2007 2:48 pm
e-link:
http://groups.
"swastinika" <swastinika@.
Swastinika menulis :
Kenapa Negative Reinforcement ini muncul? Sejauh yang saya amati, karena pendekatan dengan mazhab psikologi yang lebih positif sudah dilakukan,tapi tidak berhasil.
Monde : Mbak Swas, dari mana muncul penilaian tidak berhasil? Bukankah justru kita seharusnya terus berusaha untuk menggunakan mazhab psikologi yang positif dibandingkan menyerah dengan Negative Reinforcement? Sebaiknya tidak ada alasan untuk membenarkan munculnya Negative Reinforcement. Mungkin saja Negative Reinforcemet memiliki daya supaya setiap pelakunya akhirnya dapat mengambil hikmahnya. Tapi bukan sebagai saran atau toleransi untuk memicu/membenarkan Negative Reinforcement tersebut. Justru kita harus mengambil sikap tidak mendukungnya.
Swastinika menulis :
Subyek tetap tidak menyadari bahwa dirinya bermasalah, dan.. significant others-nya juga tetap tidak mendukung subyek untuk menyadari masalahnya.
Monde : Ini adalah pengamatan sepihak mbak Swas. Bermasalah atau tidak bermasalahnya seseorang tergantung dari sudut kepentingan para pengamatnya. Kalau mau melihatnya dengan sungguh-sungguh inilah yang terjadi pada fenomena kompatiologi. Vcl dianggap bermasalah atau tidak tergantung dari kepentingan terhadap kompatiologi ataupun pertemanannya dengan Vcl. Jadi itu sangat subyektif sifatnya. Jadi
tetap tidak bisa dipukul-rata Vcl sudah pasti bermasalah untuk membenarkan munculnya Negative Reinforcement karena teman-temannya sudah tidak sanggup. Mbak Swas jangan terburu-buru memberikan cap penilaian kalau kenal dengan Vcl dan teman-temannya saja cuma dari milis.
Swastinika menulis :
Padahal, dalam psikologi, semua "remedy" itu asalnya dari diri sendiri dan/atau dukungan lingkungan. Integrasi antara keduanya. Kalau subyek tidak menyadari dirinya bermasalah, apalagi lingkungan mendukung konsep diri seperti itu, setahu saya pendekatan psikologi yang paling positif pun tidak akan membawa perubahan :)
Monde : Sekali lagi apa yang dikatakan oleh mbak Swas sendiri justru menunjukkan kerelatifan suatu perilaku seseorang. Bukankah bermasalah atau tidaknya seseorang sangat tergantung dari penilaian lingkungannya? Nah kalau lingkungannya sudah mendukung, apa masalahnya kalau begitu? Vcl bermasalah bagi mbak Swas itu sih urusan kepentingan mbak Swas. Sekali-lagi tidak bisa dipukul-rata kalau mbak Swas sudah memberikan penilaian Vcl bermasalah maka dianggap bagi seluruh lingkungan lainnya pasti menilai juga Vcl bermasalah sekaligus menganggap lingkungan lain adalah buta jika tidak melihatnya. Vcl memiliki kekurangan iya. Kita semua pun memiliki kekurangan. Tapi apakah kekurangan (yang lagi-lagi relatif) itu bermasalah bagi
lingkungannya itu soal lain.
Swastinika menulis:
Kembali ke konsep Mamamia: mau pakai pendekatan apa pun, kalau Ajeng, Fiersha, dll tidak menyadari dirinya perlu menjadi lebih baik, tidak akan pernah berhasil mereka berubah :)
Monde : Setuju!
Mbak Swas mau beli Mondenya? Pliiissss
============
Email sebelumnya:
Subject: Psikologi ala Pak Jusuf Sutanto (was Re: Yuk kita rame2)
From: Swastinika / Maya Notodisurjo
D/D/T: Wed Oct 24, 2007 10:58 am
e-link: http://groups.
"swastinika" <swastinika@.
Pak Jusuf yth,
Sejak kemarin ingin mengomentari tulisan Bapak, namun baru sempat memformulasikannya sekarang :) Moga2 tidak menyinggung Bapak :)
Pembahasan Bapak mengenai Mamamia menarik, tapi.. menurut hemat saya, Bapak justru melupakan satu faktor penting dalam perubahan yang terjadi dalam acara tersebut :) Yang mengubah diri si anak jalanan, si tuna netra, si ibu rumah tangga ADALAH mereka sendiri. Niat mereka sendiri, usaha mereka sendiri. Psikologi bisa membantu mengenali kebutuhan mereka, memotivasi mereka untuk berubah, tapi.. yang bisa menentukan berubah atau tidak adalah diri mereka sendiri. Psikologi das Sollen bertujuan untuk membuat si penguasa ilmunya mampu mengenali dan memediasi pencapaian kebutuhan orang. Psikologi das Sein, menurut saya, sudah cukup melakukan hal itu walaupun tentu masih harus terus berkembang. Salah satu perkembangan yang dibutuhkan agar Psikologi das Sein makin sesuai dengan khitahnya (Psikologi das Sollen) adalah: penerimaan orang2 terhadap psikologi sebagai psikologi (baik mainstream maupun perkembangannya yang sesuai).
Apa yang terjadi sekarang? Psikologi kerap kali dirancukan dengan "perkembangan" yang tidak sesuai. Apa yang sebenarnya masuk ke tataran astrologi, kebatinan, dan entah apa lagi, semuanya "dirancukan" sebagai bagian dari psikologi - dengan alasan bahwa semua adalah mengenai manusia sebagai individu. Dengan kerancuan2 seperti ini, makin sulit orang percaya pada psikologi, apalagi melibatkannya dalam porsi yang tepat :). Siapa yang mau melibatkan ilmu psikologi dalam pembuatan program, jika baik/buruknya program dinilai dari rating dan jumlah keuntungan material (yang tidak ada sangkut pautnya dengan psikologi)?
Kesalahan siapakah hal ini? Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian psikolog memang tidak perduli pada hal2 ini, kurang memperjuangkan hal ini. Tapi.. terus terang, menurut saya, hal ini juga diperparah oleh "awam" yang memposisikan dirinya sebagai ahli psikologi. Bayangkan, sudah psikologinya sendiri belum jelas di mata awam, tiba2 ada awam yang memposisikan diri sebagai ahli.. bagaimana awam yang lain bisa membedakan mana yang psikologi beneran mana yang psikologi gadungan ;)?
Akan halnya "debat (kusir?)" atau yang Bapak sebut "pepesan kosong" itu, menurut hemat saya, justru sedikit banyak menunjukkan ciri2 psikologi. Mungkin bukan mazhab Psikologi Positif, atau Psikologi Humanistik, atau mazhab2 lain yang percaya pada kemampuan manusia, tapi.. saya melihatnya mencirikan salah satu mazhab klasik psikologi: Behavioristik. Beberapa kasus mengingatkan saya pada percobaan tentang
Negative Reinforcement: dimana ketidakmunculan perilaku positif akan mengakibatkan munculnya penguatan negatif. Memang tidak sempurna, karena tidak ada fixed ratio, interval ratio, dll, tapi moga2 bisa membantu shaping behavior.
Kenapa Negative Reinforcement ini muncul? Sejauh yang saya amati, karena pendekatan dengan mazhab psikologi yang lebih positif sudah dilakukan, tapi tidak berhasil. Subyek tetap tidak menyadari bahwa dirinya bermasalah, dan.. significant others-nya juga tetap tidak mendukung subyek untuk menyadari masalahnya. Padahal, dalam psikologi, semua "remedy" itu asalnya dari diri sendiri dan/atau dukungan lingkungan. Integrasi antara keduanya. Kalau subyek tidak menyadari dirinya bermasalah, apalagi lingkungan mendukung konsep diri seperti itu, setahu saya pendekatan psikologi yang paling positif pun tidak akan membawa perubahan :) Kembali ke konsep Mamamia: mau pakai pendekatan apa pun, kalau Ajeng, Fiersha, dll tidak menyadari dirinya perlu menjadi lebih baik, tidak akan pernah berhasil mereka berubah :)
Jadi.. kalau sekarang Bapak bertanya: "Boro-boro ini yang dibahas, malahan urusan dekon mendekon, lalu ngapain dilayani ? Tapi kalau yang muncul menjadi seperti itu, lalu masyarakat bertanya dan mempertanyakan apakah anaknya akan didorong untuk belajar psikologi", maka jawaban saya adalah demikian:
Jika masyarakat masih melihat psikologi seperti Bapak melihat psikologi, maka besar kemungkinan anaknya tidak akan didorong untuk belajar psikologi. Tapi.. jika masyarakat melihat psikologi sebagai psikologi, maka mungkin justru mereka akan mendorong anaknya belajar psikologi.
Mohon maaf, Pak Jusuf, saya menghargai Anda sebagai orang yang lebih tua dan jelas sangat pandai serta arif. Saya juga pernah mendengar Bapak diminta mengajar di beberapa fakultas psikologi (kalau saya tidak salah). Namun, mengenai psikologi ini, saya merasa Anda mencampuradukkan psikologi dengan entah apa. Di satu sisi, hal ini
mungkin memperkaya psikologi. Saya yakin pendapat2 Bapak memperkaya mazhab psikologi positif. Namun.. di sisi lain, seperti dalam kasus yang lebih dekat dengan mazhab klasik, membuat Bapak alpa melihat apa yang sebenarnya sangat psikologis :)
Semoga tidak menyingung Bapak, ini hanya sekedar pendapat seorang awam yang tak berilmu :)
Salam,
==============================================
L A M P I R A N 0 3
Biodata / CV dari anggota gerakan cacimaki dan teror Pabrik Tontonan, selain Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM. yang biodatanya telah dilampirkan di bagian awal email ini.
* Nuruddin Asyhadie (Pemimpin gerakan cacimaki Pabrik Tontonan / Pabrik_T)
Saat ini menjabat sebagai sout east asia editor dari Common Ground News Service.
Saat ini menjabat sebagai sout east asia editor dari Common Ground News Service.
Lahir di Mojokerto, 27 Pebruari 1976, beralamatl di "Padepokan Ngawu-awu Langit" Karang Bendo CT III/23c, Jl. Kaliurang Km 5 Yogyakarta.
Menamatkan sekolah menengah di SMA Negeri 6 Surabaya, lulus 1993/1994 dan kini sedang menyelesaikan skripsinya tentang gramatology Jaques Derrida di Fakultas Filsafat UGM Yogyakarta. Nurudin aktif di Teater Sanggar Shalahuddin Yogyakarta, sempat menjadi wartawan Yogya Pos, 1995-1996, kini Redaktur Jurnal Filsafat Kaca Mata, Kelompok Bermain Kaca Mata dan Direktur Riset dan Penerbitan Pabrik Tontonan.
Beberapa sajaknya pernah mendapatkan penghargaan sebagai dominasi Kejuaraan 5 Puisi Kategori Nominasi Lomba Cipta Puisi Remaja, Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Amerika (PPIA) dan Forum Apresiasi Sastra Surabaya (FASS), dalam rangka Festival Puisi Indonesia XIII (1992), Juara I Lomba Cipta Puisi St. Louis 2 Cup I (1993), Pemenang Ketiga Lomba Cipta Puisi Se-Indonesia, Teater Kene, Tabanan Bali, (1993), Sembilan puisi terbaik Lomba Cipta Puisi Perdamaian "Art and Peace" (1999) Wianta Foundation. Karya-karyanya yang lain Angin Lalu (1994) dipentaskan oleh Kelompok Doyan Kerja Surabaya pada tahun yang sama. Sastra Jendra (1995) dipentaskan oleh sanggar Shalahuddin Yogyakarta pada tahun yang sama. Berapa Harga 1 Kg Puisi?, reportoar bersama Kelompok Doyan Kerja Surabaya, 1997. Menyingsing Fajar (1993), kumpulan puisi bersama 12 penyair muda se-Indonesia, diterbitkan oleh Teater Kene, Tabanan Bali.
* Maya Notodisurjo
Lulus dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia pada tahun 1997. Seminggu setelah lulus bekerja di DEKA Marketing Research. Pada awal tahun 2001 menninggalkan DEKA dan bergabung di NFO Consensus/ MBL. Sejak awal tahun 2002 sampai sekarang bekerja di PROMPT Research yang beralamat di: Century Tower 5th Floor, # 501, Jl. HR Rasuna Said Kav. X2 no. 4, Jakarta 12950. Jabatan saat ini Research Manager bagian Supplier Side. Maya Notodisurjo telah menangani ratusan project dengan Focus Group Discussions dan In-Depth Interviews untuk berbagai macam produk, consumer goods, periklanan, rokok, perbangkan dan produk asuransi, etc. Sangat berpengalaman dengan
motivational studies terutama penelitian mengenai hubungan antara ibu dan anak [link:
http://www.researchinfo.com/noindex/directory/details.cfm?ID=1923 ]
* Goenardjoadi Goenawan
Goenardjoadi Goenawan adalah lulusan Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Magister Manajemen Universitas Indonesia. Ia telah berkarir di dunia marketing fast moving consumer goods, baik perusahaan lokal maupun multinasional. Terakhir menjabat sebagai Business Development Manager Consumer Products, Hewlett Packard Indonesia. Saat ini ia menjadi founder ESQCU Training & Consulting. Ia telah menulis beberapa buku, di antaranya adalah "Menjadi Kaya dengan Hati Nurani" (Elex Media). Penulis dapat dihubungi di: 081381168990.
* Leonardo Rimba
Leonardo Rimba adalah alumnus FISIP Universitas Indonesia dan the Pennsylvania State University, seorang professional tarot reader dan bidang lainnya dalam ranah Psikologi Transpersonal. Leo bisa dihubungi di HP: 0818-183-615.
* Audifax
Sarjana Psikologi universitas Surabaya (Ubaya). Bekerja sebagai peneliti di Institut Ilmu Sosial Alternatif (IISA)-Surabaya. Penulis buku: Semiotika Tuhan dan Mite Harry Potter.
* Edy Susanto <aldo_richard@> Mahasiswa STIE Muhuhammadiyah jurusan akuntansi. Pekalongan jawa tengah . Indonesia.
* Sinaga Harez Posma
Lulusan Magister Psikologi Universitas Indonesia, saat ini bekerja sebagai konsultan.
Lulus dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia pada tahun 1997. Seminggu setelah lulus bekerja di DEKA Marketing Research. Pada awal tahun 2001 menninggalkan DEKA dan bergabung di NFO Consensus/ MBL. Sejak awal tahun 2002 sampai sekarang bekerja di PROMPT Research yang beralamat di: Century Tower 5th Floor, # 501, Jl. HR Rasuna Said Kav. X2 no. 4, Jakarta 12950. Jabatan saat ini Research Manager bagian Supplier Side. Maya Notodisurjo telah menangani ratusan project dengan Focus Group Discussions dan In-Depth Interviews untuk berbagai macam produk, consumer goods, periklanan, rokok, perbangkan dan produk asuransi, etc. Sangat berpengalaman dengan
motivational studies terutama penelitian mengenai hubungan antara ibu dan anak [link:
http://www.research
* Goenardjoadi Goenawan
Goenardjoadi Goenawan adalah lulusan Fakultas Teknologi Pertanian, IPB dan Magister Manajemen Universitas Indonesia. Ia telah berkarir di dunia marketing fast moving consumer goods, baik perusahaan lokal maupun multinasional. Terakhir menjabat sebagai Business Development Manager Consumer Products, Hewlett Packard Indonesia. Saat ini ia menjadi founder ESQCU Training & Consulting. Ia telah menulis beberapa buku, di antaranya adalah "Menjadi Kaya dengan Hati Nurani" (Elex Media). Penulis dapat dihubungi di: 081381168990.
* Leonardo Rimba
Leonardo Rimba adalah alumnus FISIP Universitas Indonesia dan the Pennsylvania State University, seorang professional tarot reader dan bidang lainnya dalam ranah Psikologi Transpersonal. Leo bisa dihubungi di HP: 0818-183-615.
* Audifax
Sarjana Psikologi universitas Surabaya (Ubaya). Bekerja sebagai peneliti di Institut Ilmu Sosial Alternatif (IISA)-Surabaya. Penulis buku: Semiotika Tuhan dan Mite Harry Potter.
* Edy Susanto <aldo_richard@> Mahasiswa STIE Muhuhammadiyah jurusan akuntansi. Pekalongan jawa tengah . Indonesia.
* Sinaga Harez Posma
Lulusan Magister Psikologi Universitas Indonesia, saat ini bekerja sebagai konsultan.
Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar