Psikologi Transformatif: [psikologi_transformatif] Hari Ini Aku Bertemu Ratih??

Selasa, 18 Desember 2007

[psikologi_transformatif] Hari Ini Aku Bertemu Ratih??

Hari ini aku bertemu Ratih.. bahkan aku baru saja pulang dari rumahnya.
Tapi Ratih yang aku maksud ini bukan Ratih Ibrahim.. atau pun Ratih
Kumala Sari.. walau pun di Dekon minggu lalu aku bertemu Yanti Kumala
Sari.. yang aku yakin tidak berhubungan dengan Ratih Kumala Sari.

Aku tidak tahu apakah kalian pernah.. mencintai seseorang dan kemudian
kamu patah hati.. dan karena patah hati itu.. kamu sampai fase
'doing nothing' . . . dan bahkan 'doing something' seperti kerja. lalu aku bikin
novel.. dan novel itu berjudul BNB (Bukan Novel Biasa)..

yang paling seru dari proses pembuatan novel itu sampai terjual 36 novel
sampai detik ini.. bahkan sampai ke lampung segala.. bahwa novel ini
sekarang, detik ini, beberapa jam yang lalu sedang berada di tangan
Ratih..

Ratih Gadis Kembar
yang akrab kunamai Bunga Biru
atau
RAnTIng di atas poHon

aku tidak tahu bagaimana reaksinya ketika mengetahui bahwa dia menjadi
sebuah tokoh novel.. dari novel yang sepenuhnya fiksi.. memang sudah
sejak lama aku mengatakan.. "Hei Ratih bagaimana kalau kamu membuat
desain sampul. novel BNB-ku ini?"

dari aku mengajaknya mendesain sampul novelku.. sampai di tangannya sekarang

aku tidak pernah mengatakan kalau nama Tokohnya Ratih yang punya saudara
kembar.. yang seperti di kehidupan nyata.. tapi aku tidak sering menyebut nama
saudara kembarnya dalam novel itu.. hanya
"Saudara kembarku sedang .. bla-bla-bla.."

tapi aku tahu.. cepat atau lambat Ratih akan membicarakan tentang novel yang
tidak biasa ini.. dan mulai mengatai bahkan memaki diriku karena telah menjadi Ratih dan Saudara kembarnya sebagai objek...

yaa .. ini mungkin bisa jadi sebuah ujian bagi kalian.. bahwa sakit hati.. bahwa
rasa sedih.. dan benci bisa.. menjadi sebuah karya.. menjadi sebuah bentuk..
dan yang paling dahsyat dan luar biasa.. adalah suatu karya yang lahir dari
kebencian.. hal-hal buruk dan negatif.. bisa berubah menjadi cinta..

aku tidak tahu bagaimana Ratih mendesain sampulku nanti?

semoga aku mendapat simbol-simbol tertentu?

suatu simbol yang aku analogikan seperti batu es..

aku ingat satu dialog yang berulang-ulang aku ucapkan pada Ratih :

"Cinta bagi kamu itu seperti es.. ketika kamu mendapatkannya.. kamu
menghancurkan batu es itu.. sehingga menjadi serpihan-serpihan.. ada
yang untuk minum soda dengan es.. ada juga yang menjadi serpihan
kecil yang bersarang dekat.. hati.. nurani.. dan kini es itu mulai mencair
dan menjadi bagian dari tubuhmu.. dan ketika si pecinta itu datang dengan
es yang baru.. kau mulai merasa dingin.."

dan apakah aku bisa menghangatkan yang dingin itu?

"Sesungguhnya aku ingin tidak mengetahuinya.. sampai hari itu memang
Ada."

untuk Ratih dan Saudara Kembarnya

hihihi...

aku belum pernah meramal orang sampai habis dua setengah kartu..
dan pertanyaan Ratih tidak jauh dengan
Laki-laki.. yang entah kenapa..
pertanyaannya di-ulang-ulang untuk mendapat kepastian..
yang mungkin saja ituuuuuuuuuuuu..

he he he

siapa ya..

ah sudah ah,

"Sudah saatnya kalian berkarya pada mereka yang membuat kamu sakit hati."