Dua hari ini aku berjalan-jalan dengan seorang pelukis yang akan melangsungkan pernikahan bulan Februari nanti. Pertemuan diawali dengan kekecewaan saya terhadap teman yang juga temannya.. tapi saya sedang tidak membahas.
Di tengah-tengah obrolan.. di tengah malam pula.. terjadi tabrakan antara
Taxi dan motor yang ditumpangi oleh dua satpam. Saya dan teman saya
si Pelukis berusaha menolong dua pengendara motor itu.. Maka saya
langsung membeli air putih dan si Pelukis berusaha melerai agar si supir
Taxi tidak diamuk massa.
Maka.. ada dua kelompok dengan tujuan berbeda dalam permasalahan
dengan si taksi itu. kelompok pertama.. aku dan si pelukis yang ingin
menolong si pengendara motor dengan menanyakan keadaan dan
memberikan minum.. agar kondisinya tenang..
Kelompok kedua.. adalah kelompok 'pengamuk massa'. mereka bertiga
dan salah satu dari mereka memukuli si supir taxi... sampai-sampai
si korban.. si pengendara motor.. berusaha melerai si pemabuk itu
dari menghabisi si supir taxi. Si pengendara motor hanya bertanya
dengan nada keras dan membentak : "Kamu mau tanggung Jawab
TIdak! Hah! Kamu mau tanggung Jawab Tidak!"
Dan rupanya salah seorang lainnya dari kelompok dua mengambil
kunci si supir taxi.. mungkin maksudnya baik.. agar si supir taxi
tidak lari.. tapi boro-boro lari.. kalau ia terus di amuk massa oleh
salah soerangnya lagi dari kelompok dua. maka ada si A yang
mengambil kunci milik pemilik taxi. B yang memukuli supir taxi.
dan si C yang seakan-akan melerai Si B yang memukuli supir taxi.
setelah permasalahan itu selesai dengan datangnya polisi.. saya
mulai melihat ada dua kelompok yang bisa digolongkan sebagai
Kelompok Baik dan Kelompok Jahat yang Membaca Situasi..
anggap saja saya dan si Pelukis termasuk Kelompok Baik yang
berusaha menenangkan keadaan dan memeriksa keadaan korban.
dan Kelompok Jahat.. yang berusaha memanfaatkan situasi untuk
mungkin.. mengambil penghasilan si supir Taxi yang sudah APES
nabrak sepeda motor yang 'ditumpangi oleh dua satpam'.
saya dan si pelukis memang membela si motor.. karena saya suka
naik motor.. saya hanya berusaha agar si Taxi tidak terlalu berlebihan
dipukuli.. tapi juga tidak dipukuli juga tidak membuatnya jera.. dan
hal yang paling menjengkelkan.
belagak sok tenangnya berkata.. "Saya harus ke Bogor.. saya sudah
harus ke Bogor?"
dan saya dalam hati hanya berkata.. bahwa "Pak.. Bapak tidak lihat
permasalahan ini belum selesai."
Yang saya kagumi.. dari si Kelompok Jahat.. adalah bagaimana mereka
melihat situasi yang Chaos.. dan berantakan itu dan langsung membuat
Skenario.. untuk merampas.. duit si Supir Taxi.. yang sudah APES..
mereka membagi kelompok menjadi tiga orang dengan JOB DESCRIPTION
masing-masing!
Memang kebetulan yang suka memukul itu.. sedang dalam keadaan mabuk
dan dua lainnya.. sedikit mabuk.. jadi masih bisa kontrol.. dirinya sendiri.
Hal yang menarik dari tabrakan itu.. adalah saya merasakan adrenalin atau
ketegangan yang luar biasa.. ini sama tegangnya naik Halilintar dalam sebuah
permainan DUnia Fantasi.. dimana DUnia Fantasi.. hanyalah simulasi dari
kenyataan yang dibuat.. untuk mengusir rutinitas YANG MEMBOSANKAN DARI manusia-manusia berdasi
atau apa pun yang berseregam itu.
Bagaimana dengan Dekon? Apakah Dekon adalah simulasi dari Dunia Nyata?
Iya. Dan saya baru menyadari.. bahwa Dekon adalah simulasi dari kondisi
dunia nyata yang kita alami. kita diberi tools-tools.
situasi yang tidak terduga.. sama halnya ketika terdekon bertemu.. pendekon
yang dari berbagai macam latar belakang dan karakternya masing-masing.
dimana mereka yang terdekon (dikondisikan) terhadap situasi yang tidak
mereka duga.
KARENA BERTEMU ORANG-orang yang lebih muda, bahkan secara penghasilan, hirarkri ijazah.. kalah dengan mereka.. dan mereka mendengarkan
seksama.. tapi TIDAK JUGA MELULU HARUS CERAMAH!
dan bertemu orang dan mengalami suatu pengalaman dan proses bareng
dalam sesi-sesi dekon.. yang tidak bisa mereka hindari.. selain menerima
pendekon sebagaimana adanya.. dimana dalam kehidupan nyata.. si
TERDEKON BISA MEMILIH SIAPA YANG INGIN DI AJAK BICARA..
DAN KONDISI APA YANG COCOK UNTUK KEHIDUPANNYA.
ATAU BAHKAN MENCIPTAKAN SITUASI YANG MEREKA INGINKAN.
"Dimana Dekon adalah situasi-situasi tidak terduga.. dan bagaimana para
terdekon mempersiapkan situasi-situasi tidak terduga tersebut."
Apakah mereka (para terdekon) memiliki software yang baik untuk mengantisipasi segala macam situasi.. atau larut terbawa suasana..
dan terprovokasi untuk anarkis? Seperti Kelompok Jahat yang ingin
memperkeruh suasana.. agar salah satu anggotanya bisa mengambil
uang milik supir taxi yang apes itu?
saya saat itu hanya membeli aqua botol untuk si korban pengendara
motor agar.. tenang.. dan karena saya tahu rasanya di tabrak.. itu
campuran.. antara panik, tegang.. dan haus bukan main.!!!
huh!
Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.
Earn your degree in as few as 2 years - Advance your career with an AS, BS, MS degree - College-Finder.net.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar