Dari: "golden.health" <dipati@attglobal.
>HUDOYO:
>
>"Atthi, bhikkhave, ajata.m, akata.m, abhuta.m, asa.nkhata.m.
>("Para bhikkhu, ada yang tak dilahirkan, tak terbentuk, tak
>tercipta, tak
>tersusun.")
>[Udana 8.3]
>
>"Perjumpaan dengan Tuhan"--kalau memang otentik--bukanlah suatu
>ilusi, melainkan
>ungkapan untuk menyatakan suatu pengalaman batin yang jauh lebih
>dalam daripada
>yang bisa diuraikan.
>
>PENGALAMAN itu sendiri--bukan UNGKAPANNYA-
>oleh Buddha
>Gautama, oleh J Krishnamurti, oleh Bernadette Roberts adalah sama;
>ungkapannya
>saja yang berbeda-beda.
>
>Salam,
>Hudoyo
------------
Dear Pak Hudoyo,
Pengalaman yg dialami oleh Buddha Gautama, J Krishnamurti (aliran
Theravada), menurut hemat saya pastilah berbeda (pengalamannya
maupun ungkapannya) dengan orang Kristen yg berjumpa dengan OKNUM
TUHAN yg serba Maha.
Kalau dengan Buddhist aliran Sukhawati mungkin ada persamaannya
dengan pengalaman orang Kristen tsb.
Salam,
GH
============
HUDOYO:
Setuju. Mengapa? Karena pengalaman 'penyatuan dengan Tuhan' itu--di dalam agama-agama monotheis maupun Buddhisme Sukhavati-- masih menyisakan adanya 'aku', sekalipun 'sudah menyatu' betapa pun eratnya.
Tapi Bernadette Roberts, seorang pemeditasi Katolik, mengatakan bahwa itu BARU SETENGAH JALAN. Setengah jalan berikutnya adalah ketika subyek (aku) maupun obyek (Tuhan) runtuh, lenyap. Dengan kata lain, 'anatta' (tanpa aku) ditembus.
Itulah yang saya katakan, bahwa pengalaman Bernadette Roberts (Katolik), Buddha & J Krishnamurti sama.
Salam,
Hudoyo
Earn your degree in as few as 2 years - Advance your career with an AS, BS, MS degree - College-Finder.net.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar