From: "Cahyanta, Hardi (Dr.)" <hardi.cahyanta@
Pak Hud dan Pak Ngurah,
Karena ada beberapa pertanyaan yang masuk baiklah saya bagi sekedar cerita pengalaman OBE pertama yang pernah saya alami.
(Ini adalah pertama juga saya ceritakan lewat milis :-) )
Pada waktu itu saya sedang bertugas di sebuah anjungan produksi minyak di laut jawa. Pada suatu malam, saya merasa agak capek tapi tidak ingin tidur. (Ini mungkin seperti yang dipaparkan juga di wikipedia, termasuk yang diawali menjelang tidur). Saya berbaring tiduran. Karena saya tidak ingin tidur, saya mencoba untuk tetap sadar. Entah mungkin karena terlalu lelah, tampaknya terasa badan saya mulai ringan. Saya merasakan kesemutan atau baal mulai dari ujung kaki, terus merambat ke atas, sampai ke kepala. Jadi seluruh badan saya "kesemutan", seperti kena suntikan anestesi lokal, tapi seluruh tubuh :-)
Sesudah itu, rasa kesemutan itu hilang, tidak terasa apa-apa lagi, namun yang terjadi adalah: saya sadar tetapi sudah tidak bisa mengontrol/menggera
Saya tiba-tiba seperti masih bisa berpikir logis, kalau saya ini tidak bertubuh lagi (badan halus), berarti saya bisa menembus dinding. Lalu saya mencoba "melongok" menembus dinding kamar untuk melihat keadaan di kamar sebelah. Kebetulan di sebelah kamar saya adalah sebuah ruangan kantor, yang kalau malam sering dipakai nonton tv karena memang tersedia di sana. Saya sengaja hanya melongokkan separuh badan bagian atas (barangkali karena waktu itu terpikir untuk menguji kemampuan menembus dinding).
Ternyata yang saya lihat, di ruangan sebelah itu orang-orang sedang menonton tv, RCTI. Acaranya pertandingan sepak bola. Saya balik lagi ke posisi semula di kamar, kemudian berpikir bagaimana caranya saya bisa kembali ke tubuh saya. Aneh, pada waktu itu tidak terpikir sedikitpun kemungkinan kalau saya sudah mati karena mengalami itu, oleh karena itu tidak ada rasa takut sama sekali. Kemudian secara gampangan saya mencoba tidur di atas tubuh saya sendiri.
Beruntung, saya berhasil masuk lagi ke dalam tubuh saya :-). Saya mulai merasakan hangatnya tubuh dan bisa mengontrol gerakan lagi.
Saya segera bangun, kali ini benar-benar bersama tubuh wadag saya :-). Sesudah bangun itu baru terpikir keraguan atas apa yang baru saja saya alami. Apakah saya tadi hanya bermimpi, atau benar2 keluar dari tubuh?
Saya segera berdiri, keluar dari ruangan lewat pintu, menuju ke ruangan sebelah. Yang saya lihat di ruangan sebelah ternyata ....
Benar. Orang-orang sedang menonton tv RCTI, pertandingan sepak bola!
Demikian sekedar cerita pengalaman pertama OBE saya. Seingat saya waktu itu tidak sedang dalam pengaruh obat-obatan apapun.
Mudah-mudahan bermanfaat, atau bisa menjadi bahan diskusi yang menarik.
salam,
hc
>From: Ngurah Agung [mailto:ngestoerahardjo@
>Sent: Saturday, December 22, 2007 2:17 PM
>To: Meditasi Kasih; BeCeKa
>Cc: Cahyanta, Hardi (Dr.)
>Subject: Re: Astral Projection & OBE
>
>Ini menarik Pak Dokter.
>
>Pak Dokter bisa menceritrakan sedikit ttg. OBE yang pernah dialami itu? Apa itu melalui induksi obat-obatan?
>
>Saudara-saudari yang lainnya disini apa ada yang pernah mengalami yang serupa itu --baik lewat induksi obat-obatan maupun tidak?
>Kalau ada, mohon kesediaannya berbagi ceritra ttg. itu.
>
>Terimakasih sebelumnya.
>
>Jabat-erat selalu,
>NA.
Earn your degree in as few as 2 years - Advance your career with an AS, BS, MS degree - College-Finder.net.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar