Oh, c'mon, Vincent, don't give me this same old crap! Klasik dan klise. Indigo
kamu jadikan pelarian terus-menerus dari kewajiban bertanggung jawab atas
tindakan dan ucapanmu sendiri. Lebih baik tak usah jadi indigo, kalau dengan
itu kamu bisa menjadi lebih memanusia. Sekarang ini, Vincent, kamu tak beda
dengan kotoran. Segala yang bersentuhan denganmu menjadi busuk dan basi.
Kamu menuntut hak hidup? Saya kira kamu tak layak, selama ke mana-mana kamu
sebar kehancuran. Saya muak liat kamu tanpa peduli etika dan persahabatan
memajang YM pribadi antara pabrik dan Adhi di milis ini. Tidakkah kamu pikirkan
apa akibatnya buat Adhi? Adakah sedikit kepedulian pada dirimu buat temanmu
ini? Kamu beberkan cerita kotor kemana-mana tentang Isti--hanya buat
mendongkrak egomu yang serendah titik nol itu. Lihat apa yang terjadi pada
Isti? Jadi bulan-bulanan hinaan ani munafich dll. Tidakkah kamu peduli pada
perasaan Isti, Vincent? Kamu makhluk egois, itu sebabnya.
Dua orang ini adalah orang-orang yang paling konsisten dan setia pasang badan
menutupi tingkah polahmu yang norak dan memalukan, dan liat apa balasanmu untuk
kesetiaan mereka? Kau hancurkan mereka di depan orang banyak. Otakmu SAKIT,
Vincent. Saya sungguh berharap kedua orang tuamu membaca komunikasi kita ini.
Orang tua yang prihatin betul pada perkembangan anaknya, pada point ini
seharusnya sangat-sangat kuatir melihat anaknya yang ngawur kaya kamu ini.
Tentang caci maki saya buatmu, Vincent, tak tahu persis jumlahnya berapa, dan
memang saya tak lagi adu banyak-banyakan skor sama kamu. Sila kamu aja yang
itung. Pesan saya, siapkan kalkulator yang andal untuk bantu kamu ngitung. Saya
juga tak berpretensi bersikap objektif. Ini kan igauanmu aja, kecengenganmu.
Dengan kamu, Vincent, tak dibutuhkan objektivitas. Jika perlu, kamu mestinya
langsung digamparin, kalau itu bisa bikin kamu waras sejenak.
Aku manusia, Vincent, karena itu aku subjektif. Aku adalah subjek yang berpikir
dan merasa. Kamu, Vincent, siapakah kamu? cari jawab untuk pertanyaan ini
sebelum mengklaim hak hidupmu.
manneke
Quoting vincentliong <vincentliong@
> Sebelum gw jadi Indigo gw sering bentrok pendapat sama orang tetapi
> tetap bersahabat dengan baik. Setelah jadi indigo gw harus melawan
> legalisasi judgement terhadap gw yang beresiko tidak hanya di dunia
> maya tetapi juga di dunia nyata karena gw menginginkan kembalinya hak
> hidup gw sebelum mengenal dan berurusan dengan yang namanya psikologi.
>
> Dalam email-email ini berapa jumlah cacimakian yang anda keluarkan sdr
> Manneke? Anda perlu latihan ngaca bukan merasa objective saja tetapi
> tidak mengakui bahwa anda bertindak dan bertingkahlaku sebagai seorang
> subject yaitu diri anda sendiri.
>
>
>
> Email sebelumnya..
> http://groups.
> --- In psikologi_transform
>
> Untuk point pertama, saya sarankan sebaiknya nasihat ini Anda
> sampaikan kepada Vincent. Dia sudah penya rekor bentrok dengan banyak
> orang karena gayanya yang memuakkan itu.
>
> Untuk point kedua, saya muali bosan nih masa lalu dijadikan pembenaran
> untuk tingkah laku norak di masa kini. tapi, lebih lanjutnya biar Mas
> Adhi saja yang menanggapi (jika mau).
>
> manneke
>
>
Earn your degree in as few as 2 years - Advance your career with an AS, BS, MS degree - College-Finder.net.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar