Vincent, kamulah yang mesti latihan cara buka mulut yang baik. Mulutmu adalah
musuhmu. Kalo kamu tak mau dikomentari, jangan posting di milis publik. Milis
ini bukan cuma milik moyangmu. Kalo kamu posting sesuatu di milis publik, maka
kamu mesti siap mendapatkan tanggapan dari siapa saja yang ada di milis itu.
Makanya jangan suka mengumbar-umbar urusan pribadi di milis!
Kamu sudah menimbulkan kesusahan yang tak perlu buat as as dengan ulahmu yang
usil itu. Dan ketololan ini kamu ulangi lagi dengan non sisca. Kamu memang ular
penyebar racun, khususnya di antara kawan-kawanmu sendiri. Kamu posting caci
maki Lulu sebagai penipu padahal Isti saja tidak menyatakan ini dalam posting-
nya. Kamu lalu kecele, dan posting lagi minta maaf kepada Lulu, eh tau-taunya
kamu caci maki lagi Lulu dalam dua hari terakhir ini. Mana "moral dasar" mu
yang kau gembor-gemborkan itu, Vincent? Kamu mikir saja tak becus, apalagi
ngomong.
Coba tolong disebutkan keisengan saya apa? Apa karena saya tanggapi email-
emailmu yang plin plan itu? Kalo tak mau ditanggapi, Vincent, sekali lagi,
jangan posting sampah-sampah itu ke milis ini. Kamu mau mancing, tapi mau pilih-
pilih ikan? Lagi-lagi, kamu kira ini milis moyangmu apa?
Eh, Vincent, jangan menakut-nakuti saya sama serangan. Saya tak takut diserang,
apalagi oleh bocah ingusan sok bijak macem kamu. Bicaramu terlalu banyak pakai
kata-kata muluk macam "melegalisasi teror", "keadilan" dan semua gombal lain,
tapi kamu sama sekali tak tahu arti kata-kata itu apa. Cunguk kecil!
Egomu memang perlu dihancurkan, Vincent. Setiap posting yang tak setuju
denganmu langsung kamu label sebagai menyindir, menyerang, teror, dsb. Emangnye
elo siape, cong? Cengeng banget, rapuh banget, tapi sok banget!
Mau perang, Vincent? Sini, gue ladenin.
manneke
Quoting vincentliong <vincentliong@yahoo.co. >:nz
> Manneke coba latihan ngomong yg baik. Dalam email di bawah ini saja
> sudah berapa buah justifikasi yang melegalkan teror anda tulis? Saya
> tidak kasar duluan, anda masuk ke dalam konflik ini sehingga resikonya
> anda kena serang.
>
> Sejak awal teror ketika anda menyatakan diri tidak terlibat saya tidak
> menyentuh anda.
>
> Penjelasan saya di bawah juga cukup fair bahwa:
> Manneke kalau elo nga melakukan suatu tindakan nyata merugikan pihak
> gw bagaimana gw bisa nyantumin nama elo. Mereka-mereka yang namanya
> tercantum khan pernah bikin at least satu hal saja yang sifatnya
> kriminal ke pihak gw... Kalau nga maka buat apa?
>
> Bicara tentang teror, yang duluan teror bukan pihak saya. Kalau saya
> hentikan bomb mail maka resiko teror jalan belakang lebih besar jadi
> lebih baik masyarakat umum tahu sehingga kalau sesuatu terjadi ada
> pihak lain yang membalaskan. Rasa takut yang ada di kedua pihak akan
> membuat keduanya sama-sama berperang dingin tanpa resiko kerugian
> fisikal lebih besar. Kalau pihak mereka boleh teror di dunia nyata
> tetapi saya nga boleh bela diri maka di mana keadilan ala judgement
> seorang Manneke.
>
> Maaf Manneke sifat anda yang melegalisasi teror yang membuat anda
> menjadi terlibat. Kalau mau diam samasekali diam maka anda juga tidak
> akan disentor. Sebelumnya khan anda sempat nyindir saya masalah yang
> soal As-As, anda turut bermain.
>
> Coba bedakan antara melibatkan diri tanpa mau dianggap terlibat dengan
> tidak terlibat.
>
>
>
> http://groups.yahoo.com/ group/psikologi_ transformatif/ message/37973
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups , pradita@... wrote:.com
>
> Makanya, jangan cari penyakit. Elo kasar, gua juga kasar. Saran saya,
> kurangi nulis-nulis hal tak perlu yang baunya sengak dan bikin orang
> marah. Dari situlah sumber asal musuh-musuhmu yang sekarang ini.
>
> Kalau kamu teruskan kebiasaan itu, kamu cuma akan nambah musuh. Saya
> tak sedang mau sok menasihatimu. Saya cuma sampaikan ke kamu hasil
> pengamatan saya di milis ini selama "perang" berlangsung. Saya ulangi
> apa yang dulu pernah saya posting di sini, Vincent: Begitu kamu
> berhenti sebar email yang tembak sana tembak sini, saya berani
> bertaruh semua serangan ke dirimu akan berhenti saat itu juga. Mungkin
> kamu mau pikirkan sekali lagi kata-kata saya ini?
>
> manneke
>
>
> > Quoting vincentliong <vincentliong@...>:
> >
> > > Manneke kalau elo nga melakukan suatu tindakan nyata merugikan pihak
> > > gw bagaimana gw bisa nyantumin nama elo. Mereka-mereka yang namanya
> > > tercantum khan pernah bikin at least satu hal saja yang sifatnya
> > > kriminal ke pihak gw... Kalau nga maka buat apa?
> > >
> > >
> > > http://groups.yahoo.com/ group/psikologi_ transformatif/ message/37933- --
> > > In psikologi_transformatif@yahoogroups , pradita@ wrote:.com
> > >
> > > Saya sebetulnya gak mau ambil pusing dengan makhluk sombong satu yang
> > > namanya Vincent ini. daya anggap saja dia jadi tolol gini karena
> > > kurang makan sekolahan. Tapi kalau saya ditantang, ayuk aja. Gua doyan
> > > berantem kok. Apalagi sama manusia-manusia sok macem Vincent, hendrik,
> > > ahmadi made in pacitan dll itu.
> > >
> > > Vincent memang sudah dalam darahnya mengalir hobi cari musuh. lalu
> > > waktu udah ketemu musuh, jerit-jerit komplain ngaku tak berdosa tapi
> > > kok digebukin rame-rame. Ini kompatiolog gadungan, semacam nabi palsu
> > > gitu.
> > >
> > > Tolong daftarkan nama saya, pak Goen :)
> > >
> > > manneke
> > >
> > >
> > >
> >
>
>
>
Earn your degree in as few as 2 years - Advance your career with an AS, BS, MS degree - College-Finder.net.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar