wah, terimakasih atas penilaiannya bapak Rahmat Budi.
terlepas dari benar atau tidaknya penilaian2 tersebut, saya hanya
ingin berterimakasih atas perhatian bapak terhadap saya.
salam, saya.
--- In psikologi_transform
<rahmatbudi@
>
> Dear Dyami,
>
> Menurut saya, entah apa motifnya, anda terkesan sengaja cari-cari
masalah.
> Saya sependapat dengan Mbak Was_was. Pertanyaan-pertanya
> ajukan, sebetulnya tidak memerlukan jawaban dan terkesan iseng.
Mungkin juga
> sengaja memancing emosi agar dijawab. Mbak Ratih yang psikolog itupun
> berkomentar ada cuma cari perhatian. Saya perhatikan, hal yang sama juga
> anda lakukan di beberapa milis lain. Entah apa maksud dan niat anda
> sesungguhnya.
>
> Ada yang bilang pada saya, bahwa anda mungkin rada-rada frustrasi karena
> tidak berhasil menyelesaikan studi di ITS, padahal sudah sampai
semester 9.
> Apakah benar demikian? Kalau melihat nick yang anda pakai pada salah
satu
> email yang anda pergunakan (bosan_hiduo)
>
> Kalau memang benar demikian, maka imbas yang mungkin terjadi adalah
> menghadapi kekecewaan keluarga terhadap anda. Karena itulah anda
mulai agak
> nyentrik, meniru-niru gaya seniman. Selain itu, anda juga mulai
mencari-cari
> jalan pintas untuk menyatakan eksistensi diri anda. Wujudnya antara
lain,
> mencoba melakukan komunikasi dengan orang-orang penting dan ternama
mulai
> Ketua MUI, Ketua PGI, dan sebagainya, sampai kepada orang-orang yang
aktif
> dan dihargai di milis-milis yang anda masuki.
>
> Hal itu agak mirip yang dilakukan oleh beberapa orang lain, hanya
anda lebih
> parah. Agar diakui eksistensinya, kebanyakan orang lain mencoba berusaha
> menuangkan gagasan/pemikiranny
Tulisan
> yang anda kirim, banyak yang oneliner dan kalaupun lebih dari satu
baris,
> sebenarnya cuma bunga-bunga dari yang oneliner itu.
>
> Kalau anda frustrasi dan kehilangan eksistensi diri, lebih baik
konsultasi
> ke psikolog/psikiater, bisa juga ke ulama, daripada anda
menghamburkan uang
> untuk ke warnet, sampai cari-cari warnet yang biayanya di bawah 4000
rupiah
> perjam. Sebagai psikolog, Mbak Was_was sudah menyatakan secara implisit.
> Ingatkah anda tentang si D yang lebih menarik perhatian Mbak Was_was di:
>
> http://groups.
>
> Semoga anda lekas sembuh.
>
>
>
>
>
>
>
> Rasa frustrasi ter
>
>
> tertentu
>
>
>
>
>
> . Hal itu juga terlihat
>
>
> katakan, anda sebetulnya sudah tahu jawa
>
>
>
> On 2/7/08, imeldyamike3ku <imeldyamike3ku@
> >
> > pada suatu hari, saya mengikuti sebuah mailing list. di mailing list
> > tersebut saya bertanya kepada salah seorang membernya, sebut saja A.
> > kemudian di topik saya tersebut ada berbagai macam tanggapan, tidak
> > hanya dari si A saja, ada juga B dan C dst.
> > si B selalu menertawai sekaligus berkata2 tentang sesuatu yang saya
> > sendiri kurang pahami dan tidak saya mengerti, sampai suatu saat
> > saya bertanya seperti ini kepada si B; "kalau boleh tau, pertanyaan
> > seperti apa yang kedepannya bapak jawab?"
> > permasalahannya, si B sampai sekarang belum menjawab pertanyaan saya
> > tersebut.
> > dalam dunia psikologi, disebut ke dalam idola/sindrom/
> > sikap dan tingkah laku seorang yang seperti itu?
> >
> > bagaimana cara menyembuhkannya jika memang benar ada yang perlu
> > disembuhkan?
> > atau
> > bagaimanakah saya sebaiknya bersikap kepada si B?
> >
> > mohon penjelasannya.
> >
> > Dyami.
> >
> > PS: Untuk para psikolog di mailing list ini, kalau kalian ada tau
> > mailing list lain yang bisa dijadikan tempat bertanya/konsultasi
> > mengenai hal2 yang berhubungan dengan dunia psikologi, saya dikasih
> > tau ya!
> >
> >
> >
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar