suratnya pak isaak maunya dikirim ke milis sp, cuma sayangnya ada kesalahan ngetik alamat milis sp, lalu saya kirimkan ke milis sp dan beberapa milis lainnya.
salam, heri latief
amsterdam, 20/02/2008
Isaak Dharmawan <isaak_dharmawan@
Date: Wed, 20 Feb 2008 05:02:52 -0800 (PST)
From: Isaak Dharmawan <isaak_dharmawan@yahoo.com>
Subject: Tanggapan
To: herilatief@yahoo.com, sastrapembebasan@ yahoogroups. com
Tangapan terhadap tanggapan
Bapak Jumaeni yth.
Kemarin saya sudah mengirimkan, rasa terima kasih atas
perhatian dan tanggapan bapak terhadap surat himbauan
yang saya kirimkan, tetapi kemarin waktu saya baca
tanggapan bapak, baru saja mengirimkan surat
belasungkawa, atas meninggalnya kawan Suharno, karena
itu sangat singkat, hanya memberi tanda bahwa surat
tanggapan sudah saya terima.
Di sini ingin saya jelaskan, dengan surat imbauan itu
pada saya tidak menganggap, bahwa Yayasan yang bapak
pimpin tidak berbuat apa2, kalau dapat undangan dan
pertemuan tidak pada hari kerja saya selalu hadir,
yang terachir dalam memperingati
Tragedi 65 juga hadir, dengan demikian saya tahu
jelas, bahwa Yayasan yang bapak pimpin aktiv membela
kami (termasuk saya).
Hanya menurut pendapat saya, yang tidak tahu tentang
hukum, menyampaikan hasil rapat, seminar atau
simposium, lain sekali bobotnya, dengan mengajukan
surat dakwaan atau pengaduan, sekalipun yang menerima
instansi itu juga.
Untuk pertimbangan saya ingin menjelaskan latar
belakang mengapa saya tulis surat imbauan itu.Tetapi
di sini perlu kesabaran bapak yth. Untuk membacanya,
karena saya bukan penulis, saya ini pembaca, oleh
sebab itu mungkin tulisa saya akan semerawut bahkan
membingungkan.
Inilah ceriteranya.
Sesudah bank dunia tuannya soeharto yang lain, telah
behasil baik menggunakan kemarahan Rakyat Indonesia
terutama yang dipelopori mahasiswa menggusur soeharto
dari tahtanya, saya dengan aktiv menggunakan semua
kesempatan untuk bisa pulang ke Indonesia tercinta,
saya berangapan di sanalah tempat terbaik untuk
menyumbangkan tekad, pikiran, ucapan dan perbuatan
dalam merealisasi reformasi.
Pertama saya menggunakan kedatangan Yusril ke sini,
untuk menarik simpati dia, saya bicara 4 mata dengan
menggunakan sisa pengetahuan dan bahasa arab yang
pernah dipelajari di pasantren, hasilnya dia
mengundang untuk datang ke kantornya, kalau kebetulan
ke Jakarta, juga memberikan adres dan surat kecil
untuk mentri kesehatan waktu itu.
Kedua menghubungi beberapa orang yang mempunyai
pendidikan yang sama dengan saya (dokter).
Ketiga untuk menyongsong hari harapan ini, saya
membeli rumah sederhana di Bogor, dengan tujuan untuk
membuka konsultasi partikelir sebagai nerolog, tusuk
jarum dan herbaphati, untuk ini saya punya kertas dari
USRR, juga saya menghubungi dr. Tarjan Raherjo juga
jebolan USSR yang sudah buka praktek sebagai dokter
umum di Bekasi dan Cilandak Bogor.
Tindakan selanjutnya, saya berusaha bertemu dengan
Yusril dan mentri kesehatan, dari mentri kesehatan
dapat jawaban selesaikan dulu urusan hukumnya, dia
tertarik dengan rencana dan sepesialisasi saya,
sesudah dia menelepon beberapa intansi, dia menambahkan
bahwa di Bogor tidak ada neurolog, dari pemerintah
maupun partikelir di sana bapak dibutuhkan penduduk.
Dalam pertemuan selanjutnya dengan Yusril dia
menyarankan, supaya saya mengahadap presiden,sesudah
saya mngirim surat kepada presiden waktu itu Megawati,
hasilnya penolakan dan menyatakan itu urusan
kementrian kehakiman.
Saya tidak kapok, kembali kepada dia yang mendapat
jawaban formil sekali yang isinya sudah kita tahu
semua ..."bapak tidak bisa pulang itu hanya akibat
(anaknya), sebabnya (ibunya) keputusan MPR No. XXV,
kalau MPR mencabut itu otomatis bisa pulang..."
pertemuan sangat singkat.
Sesudah ini semua kandas, timbul niat untuk mengajukan
soeharto ke pengadilan, untuk ini saya tanya2 kepada
orang yang tahu hukum, mendapat jawaban yang saya
tanggap ..."selama bajingan2 itu hidup dan sakit,
atau oleh dokter dinyatakan sakit, maka mereka secara
hukum bisa berlindung, dibelakang kondisi kesehatannya
itu, kalau sudah mati bisa diadukan ke pengadilan
inabsensia...",sesudah itu saya adem pause sambil
menunggu soeharto mati.
Waktu tahu soeharto mati, langsung saya minta bantuan
kenalan saya itu, untuk membikin surat pengaduan, juga
say jelaskan, pernah ada delegasi dari Indonesia ke
badab PBB yang mengurusi hak manusia. Tapi saya
mendapat jawaban; ..."sepanjang pengetahuan saya
soeharto, melakukan genocide, yang dibunuh bukan hanya
ayah suadara saja dan koban bukan saudara sendiri,
karena itu saya sarankan sdupaya secara bersama,
bahkan gunakanlah yayasan yang ada." Dia melamjutkan
nasehatnya, ..."surat pengaduan ini biar disusun oleh
ahli hukum, yang mengetahui hukum Indonesia, dan surat
pengaduan ini, selain diserahkan kepada badan
pengadilan Indonesia, harus (dia tekankan) disampaikan
juga kepada bantuan hukum Indonesia dan Internasional
dan meminta mereka untuk menjadi pengacara saudara2 di
pengadilan.
Menurut saya yang buta hukum dan saya tidak tahu bahwa
yayasan yang dipimpin Pak Jumaini yth. Telah membikin
surat pengaduan kepada lembaga hukum Indonesia dan
Internasioal, usulan dia itu sangat masuk akal.
Sebagai penutup, sekali lagi saya nyatakan bahwa
dengan surat himbauan yang saya tulis, sama sekali
saya tidak menyatakan bahwa yayasan yang di pimpin pak
Jumaeni tidak berbuat apa2, hanya saya tidak tahu
bahwa surat pengaduan kepada lembaga hukum sebagai
pengadilan insabsensia telah dilakukan.
Saya sangat gembira atas sambutan dan ajuan dari
Sdr.Mira Wijaya Kusuma.
Semua yang saya lakukan ini, adalah sebagai realisasi
surat Ar 'Rad. Ayat 11, dan sebagai seorang yang
pernah tinggal di Rusia saya selalu ingat pribahasa
Rusia yang mengatakan
"попытко
не пытко"
yang artinya kira2 berusaha melakukan sesuatu adalah
bukan hukuman
Terima kasih atas perhatian Pak Jumaeni yth, dan
saudara2 senasib lainnya.
Isaak Dh.
http://progind.
kolektif info coup d'etat 65: kebenaran untuk keadilan
Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar