yeah, akhirnya speechless ....
terima kasih as as yang baik
ucapan mu menggetarkan kalbu dalam sekian skala richter
bergetar sampai ke lubuk jiwa terdalam
dan siapalah yang tidak bahagia ketika hanya dengan kehadiran saja
sudah membahagiakan yang lain
be happy always, as as !
--- In psikologi_transform
<as2004as_as@
>
> Ketika ku berjalan
> aku pun menemulan ranting yang indah
> aku pun bertanya, siapa dikau wahai ranting nan indah
> ranting indah menjawab
> akulah Sisca
> filsuf belia
> tanpa kupikir lagi
> kuambil ranting Sisca
> kusimpan rapi dihati
> guruku dari jauh tersnyum menyapa
> dikaulah yang terplih menjadi bahagia
>
> non_sisca <non_sisca@.
>
> Plato bertanya akan cinta dan kehidupan ...
>
> Suatu hari, Plato bertanya pada gurunya,
> "Apa itu cinta? Bagaimana saya menemukannya?
>
> Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas di depan sana.
> Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah
> satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap
> paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta" .
>
> Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan
tangan
> kosong, tanpa membawa apapun.
>
> Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?"
>
> Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja,dan saat
berjalan
> tidak boleh mundur kembali (berbalik)".
> Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku
tak
> tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi
tak
> kuambil ranting tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh
> lagi, baru kusadari bahwa ranting-ranting yang kutemukan kemudian
tak
> sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada
akhirnya"
>
> Gurunya kemudian menjawab " Jadi ya itulah cinta"
>
> Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya,
> "Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?
>
> Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur didepan sana.
Berjalanlah
> tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang
> satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang
paling
> tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan"
>
> Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan
> membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/subur, dan
> tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.
>
> Gurunya bertanya, "Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?"
>
> Plato pun menjawab, "sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya,
> setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali
dengan
> tangan kosong. Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan
kurasa
> tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan
> membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk
> mendapatkannya.
>
> Gurunya pun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan"
>
> CATATAN - KECIL :
> Cinta itu semakin dicari, maka semakin
> tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam
> lubuk hati, ketika dapat menahan
> keinginan dan harapan yang lebih.
> Ketika pengharapan dan keinginan yang
> berlebih akan cinta, maka yang didapat
> adalah kehampaan... tiada sesuatupun
> yang didapat, dan tidak dapat
> dimundurkan kembali. Waktu dan masa
> tidak dapat diputar mundur. Terimalah
> cinta apa adanya.
>
> Perkawinan adalah kelanjutan dari
> Cinta. Adalah proses mendapatkan
> kesempatan, ketika kita mencari yang
> terbaik diantara pilihan yang ada,
> maka akan mengurangi kesempatan untuk
> mendapatkannya, Ketika kesempurnaan
> ingin kita dapatkan, maka sia2lah
> waktumu dalam mendapatkan perkawinan
> itu, karena, sebenarnya kesempurnaan
> itu hampa adanya
>
>
>
>
>
>
> ------------
> Luggage? GPS? Comic books?
> Check out fitting gifts for grads at Yahoo! Search.
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar