--- In psikologi_transform
atif@yahoogroups .com, pradita@... wrote:
>
> Analogi menarik. Tapi coba liat lebih jauh pertanyaan "mengapa"-nya. 1) Mengapa
> kok laki-laki pengen dia? 2) Mengapa Rp 1,-/dtk kok dinilai bagus? Jawaban bagi
> pertanyaan pertama adakah kaitan dengan tubuh perempuan itu? jawaban bagi
> pertanyaan kedua adakah terkait dengan nilai murah itu? lalu, sebagai sebuah
> analogi, apakah tidak kemudian menjadi tubuh perempuan = murah?
>
> Ini bukan matematika bukan sulapan, cuma common sense.
>
> manneke
Betul :) Memang begitu maksud saya :) Perempuan itu diinginkan karena tubuhnya, sementara pulsa itu diinginkan karena murahnya :)
Tapi kalau menurut saya tidak lantas dibaca sebagai tubuh perempuan = pulsa murah(an). Parameter bagusnya perempuan dan bagusnya pulsa kan memang terbalik. Jadi justru pulsa murah di sini diartikan sebagai sesuatu yang tinggi value-nya. Setinggi value tubuh perempuan yang indah itu :)
Kalau saya pikir sih kembali lagi pada bagaimana persepsi kita. Kalau kita melihat tubuhperempuan sebagai sesuatu yang bervalue tinggi, sementara melihat pulsa Rp 1/dtk dalam makna harafiahnya (= murah), maka kita memang sampai pada kesimpulan bahwa iklan ini merendahkan perempuan. On the other hand, jika kita melihat beyond the literal meaning, bisa jadi kita sampai pada kesimpulan yang lebih positif :)
Salam,
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar