Ha...ha....ha.
Ide kreatif tuh Mas Edy, "merumuskan ulang" isi sumpah . Isi sumpah bisa kita kembangkan rame-rame, agar punya "efek jera" yang "dahsyat".
salam,
harez
--- In psikologi_transform
>
> bang harez...
>
> saya punya usul , untuk mengatasi kkn . mulailah dengan merubah
> kalimat sumpah jabatan yang dibaca.
>
> sebutkan bunyi hukuman dalam sumpah jabatannya . seperti
> "saya akan mengundurkan diri jika terlibat korupsi dan bekerja
> sebagai penyapu jalanan selama 1 tahun sebagai tanda maap kepada
> rakyat, jika saya mengelak saya rela di pukuli rakyat di jalan sampai
> mati "
>
> sumpah jabatan , harus di baca di lapangan dan disaksikan oleh
> masyarakat umum.
> dan keluarganya juga harus disumpah untuk ikut menegakkan keadilan.
>
>
> moment itu harus di rekam. sewaktu waktu bisa jadi bukti di pengadilan.
>
> secara kejiwaan , saya yakin akan berdampak.
>
> kalau urusan kenaikan gaji . sampeyan lebih taulah...
>
> salam,
> edy
> pekalongan
>
> --- In psikologi_transform
> jusuf_sw@ wrote:
> >
> >
> > Mas Harez,
> > Anda mulai membawa angin segar dengan melontarkan issue baru yang
> sangat penting spy kita tidak terus menerus ngurusin orang yang
> bernafas dalam lumpur seperti anjing yang mengerubuti tulang.
> > Sebagai langkah pembukaan dialog ini saya mencoba membuka cakrawala
> spy kita bisa semakin memahami masalahnya.
> > Jika dan hanya jika masalahnya sdh dipahami, maka jawabannya sdh ada
> di dalamnya seperti ' di dalam biji sudah ada pohon '. Banyak seminar
> yang gagal karena sebelum masalahnya jelas, kita sudah beradu mulut
> untuk mencari penyelesaiannya.
> > Kita bisa mengacu pada ajaran kuno Kitab Thay Hak / The Great
> Learning sbb. :
> >
> > " Orang zaman dulu yang hendak menggemilangkan kebajikan yang
> bercahaya pada tiap umat di dunia,
> > Ia lebih dulu berusaha mengatur negaranya ; untuk mengatur negerinya
> ia lebih dulu membereskan rumah tangganya.
> > Untuk membereskan rumah tangganya , ia lebih dulu membina dirinya.
> > Untuk membina dirinya, ia lebih dulu meluruskan hatinya.
> > Untuk meluruskan hatinya , ia lebih dulu memantapkan tekadnya.
> > Untuk memantapkan tekadnya, ia lebih dulu mencukupkan pengetahuannya.
> > Dan untuk mencukupkan pengetahuannya, ia meneliti hakikat tiap perkara.
> >
> > Dengan meneliti hakikat tiap perkara, maka cukuplah pengetahuannya.
> > Dengan cukup pengetahuannya, ia dapat memantapkan tekadnya
> > Dengan memantapkan tekadnya, akan dapat meluruskan hatinya.
> > Dengan hati yang lurus , akan dapat membina dirinya sehingga dapat
> membereskan rumahtangganya dan
> > setelah itu mengatur negaranya sehingga tercapailah damai di dunia.
> >
> > Karena itu dari raja sampai rakyat jelata, ada satu kewajiban yang
> sama yaitu mengutamakan pembinaan diri sebagai pokok.
> > Adapun dari pokok yang kacau itu, tidak akan pernah dihasilkan
> penyelesaian yang teratur baik,
> > karena hal itu seumpama menipiskan benda yang seharusnya tebal dan
> menebalkan benda yang seharusnya tipis.
> > Hal ini adalah sesuatu yang belum pernah terjadi "
> >
> > Komunitas psikologi, bukan sosial politik atau hukum sehingga merasa
> awam untuk memberikan solusi konseptual bagaimana sistem memberantas KKN.
> > Yang bisa dikerjakan dan justeru sangat penting adalah membina
> orang supaya bisa memahami masalahnya secara benar dan membina dirinya
> seperti yang diajarkan oleh kearifan kkuno di atas.
> > Betapapun sempurnanya sebuah senjata, akhirnya sangat tergantung
> pada the man behind the gun !
> > (Bersambung )
> >
> > ----- Pesan Asli ----
> > Dari: sinagahp sinagahp@
> > Kepada: psikologi_transform
> > Terkirim: Sabtu, 27 Oktober, 2007 12:08:25
> > Topik: [psikologi_transfor
> >
> >
> > Rekan-rekan Yth.,
> >
> >
> >
> > Salah satu gagasan yang banyak dikenal untuk memberantas KKN adalah
> >
> > gagasan "Carrot & Stick" yang dikemukakan oleh Kwik Kian Gie. Gagasan
> >
> > ini terkait erat dengan prinsip "reward" dan "punishment" (lihat
> >
> > http://www.goodgove rnance-bappenas. go.id/publikasi_
> files/reformasi_ birok\
> >
> > rasi.pdf ).
> >
> >
> >
> > Adakah prinsip-prinsip kearifan timur yang mendasari gagasan "Carrot &
> >
> > Stick" serta prinsip "reward & punishment" tersebut ?
> >
> >
> >
> > Mohon pencerahan dari Pak Jusuf Sutanto dan rekan-rekan yang lain.
> >
> > Terima kasih sebelumnya.
> >
> >
> >
> > salam,
> >
> > harez
> >
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar