Presiden dan Wakil Presiden membuka Takbir Nasional semalam. Istilah Takbir Nasional telah membuktikan bahwa pemerintah sudah tak menghargai lagi Keberagaman, sudah tak mengakui lagi Pancasila, sudah tak mengakui lagi Kebhinekaan, sudah tak mengakui lagi tetirah Bhinneka Tunggal Ika.
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang beragam, yang terdiri dari berbagai agama, suku, ras yang tersebar di puluhan ribu pulau di Nusantara.
Kenapa mengingkari kenyataan ini? Kenapa mesti menyerah kepada segelintir orang yang ingin mengubah platform negara kita menjadi sesuatu yang bodoh dan konyol, mengubah negara yang berdasar Pancasila menjadi negara agama.
Belajarlah dari sejarah. Negara yang berlandaskan agama tak akan bertahan lama.
Belajarlah dari sejarah. Bacalah masa lalu untuk menatap masa depan.
Bacalah ! Bacalah !
Indonesia, 13 Oktober 2007
Angga,
Catch up on fall's hot new shows on Yahoo! TV. Watch previews, get listings, and more!
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar