Oh ya? saya kurang mengikuti tuh yang drama vincent liong babak kelamin.
Saya jadi teringat kata-kata seorang Guru, penyadur Kamasutra; Urusi dulu kelaminmu, baru bicara spiritualitas!
Vincent, urusi dulu kelaminmu, baru bisa menjadi Guru sejati. Lampaui Kamasutra, Masuki Tantra. Isti pergi masih banyak perempuan lain. Jangan melankolis gitu dong, ah! Nanti yang ditulis puisi picisan lagi....Mau jadi Chairil Anwar nih.... Aku ini binatang jalang dari kumpulannya terbuang....
Wualah, ternyata Vincent masih terjebak di Cakra Ketiga toh. Kelamin...Kelamin.
Hahahhahhaha! Pencitraan Media Massa !
Angga.
goenardjoadi <goenardjoadi@
jadi indigo keblinger uang???
kalau saya, lihatnya masalah libido yang tak tersalurkan, sejak
ditinggal Mbak Isti
salam,
goen
--- In psikologi_transformatif@yahoogroups , Angga Wijaya.com
<anggaji@...> wrote:
>
> Vincent memang indigo, tetapi masih keblinger. Ia akan lengkap
ketika ia menjadi dirinya sendiri. Indigo sama seperti manusia
kebanyakan, ia berproses juga. Tak langsung menjadi.
>
> Yes, Vincent is becoming Indigo. Vincent adalah indigo yang
dibesarkan media. Jadi seperti buah yang dikarbit. Belum matang tapi
memaksakan dan dipaksa menjadi matang. Apalagi masih berada di
lingkungan keluarga yang sangat mengkondisi. Vincent mesti
membebaskan diri dari segala pengkondisian.
>
> Manusia Indigo tak hanya ada sekarang. dari jaman dulu sudah ada.
Hanya sejak millemium ketiga jumlahnya makin banyak. Manusia Indigo
adalah Roh-Roh Suci yang turun ke bumi. Mereka adalah manusia-
manusia yang melampaui jamannya. Maka itu mereka biasanya dibenci
bahkan dilenyapkan oleh orang-orang yang belum siap dengan kehadiran
mereka. Oleh orang-orang yang merasa terancam dengan kehadiran
manusia indigo. Manusia indigo adalah manusia yang aka membawa
perubahan di dunia. Mereka membawa kesadaran baru akan Cinta dan
Kasih. Mereka adalah Perwujudan Cinta. Mereka adalah Cinta itu
sendiri.
>
> Jesus adalah Indigo, Muhammad adalah indigo, Sang Buddha adalah
indigo, Gandhi adalah indigo, Soekarno adalah indigo, Enstein adalah
indigo, Da Vinci adalah indigo, Bach adalah indigo, Shakespare
adalah Indigo, Socrates adalah indigo, Osho adalah
indigo.... .... ....
>
> Manusia indigo adalah manusia yang telah menemukan jati diri
mereka. Bedanya mereka 'telah sadar' dan manusia kebanyakan 'belum
sadar' . Itu saja bedanya. Tak usah membesar-besarkan manusia
Indigo. Mereka juga dalam proses, sama seperti manusia kebanyakan.
Hanya media massa saja yang membesar-besarkan. Yang kemudian banyak
Ibu-Ibu yang panik dan ingin anaknya menjadi indigo.... dan
datanglah mereka ke klinik yang konon khusus mengobati (indigo bukan
nama penyakit, bung!) dan membina anak-anak indigo.
>
> Ujung-ujungnya adalah UANG. Komoditi. Komoditi!
>
> Salam,
> Angga.
>
>
>
>
>
>
>
> --------------------- --------- ---
> Boardwalk for $500? In 2007? Ha!
> Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at
Yahoo! Games.
>
Check out the hottest 2008 models today at Yahoo! Autos.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar