No problem with me. It's your faith, anyway.
manneke
Quoting ayaz <hellaz1001@yahoo.
> Saya menyesal tertinggal jauh dengan gerbong diskusi ini, ada beribu
> sebab yang memaksa saya untuk sementara undur diri dari diskusi
> "ilmiah" ini.
>
> Semula saya cuma iseng2 aja buka millis karena keterbatasan waktu,
> eh!! tiba2 kesadaran saya tak pernah mau pergi dan terus memelototi
> satu demi satu paragraf demi peragaraf tulisan yang dibubuhi judul
> "MERENUNGKAN SEJARAH AL-QURAN" tentunya tidak secara keseluruhan bisa
> saya telusuri kembali "peristiwa" awal penulisan tema ini tp
> setidaknya saya telah mengantongi "selaksa kisah" didalamnya.
>
> Al-Quran seperti halnya kitab-kitab samawi yang lain, yang pernah
> diturunkan Tuhan kepada utusannya dimuka bumi ini disepanjang usianya.
> al-Quran melaporkan setidaknya ada empat "kitab besar" yang pernah
> meramahkan manusia, menemani dan menjadi pedoman dan sandaran hidup.
>
> al-Quran memiliki keunikan dan kekuatan tersendiri karena sifatnya
> yang paling bungsu dan datang pada satu zaman yang relatif jauh lebih
> 'dewasa' untuk menyongsoang sebuah cakrawala baru dalam peradaban umat
> manusia.
>
> al-Quran tiba disaat umat manusia berada pada titik nadir nestapa dan
> kebodohan yang paling mencekam, kawasan arabia adalah sekedar setting
> sebuah miniatur kecil perilaku ganjil umat manusia disegala wilayah
> bumi ini.
>
> Pada saat yang sama al-Quran 'maju sendirian' didalam "menantang"
> manusia untuk berdiskusi dan berdialog didalam menentukan ttg nilai
> kebenaran sebuah Risalah, sebuah wahyu dan segepok manifesi kebenaran.
>
> Setiap yang mengaku datang dari Tuhan membawa khabar sukacita dari
> langit mestilah datang dengan membawa bukti kebebaran yang
> disandangnya. pada fase inilah al-Quran telah membukakan mata manusia
> bahwa keseluruhan ayat dan surat dalam al-quran telah berkelindan
> sedemikian apik dan runtunya, dimana ayat yang satu datang untuk
> menjelaskan ayat2 yang datang menyusulnya, didalam kitab ini manusia
> tdk akan mendapatkan pertentangan dan falasi yang akan menjerumuskan
> manusia dalam lembah kegelapan. al-Quran telah merangkum sebuah epos
> besar peradaban baru yang dibutuhkan oleh uamt manusia. al-Quran
> tidak lari bahkan menyapa pembacanya dengan manis untuk duduk bersama
> menantang manusia utk membuktikan dimana dan pada ayat yang keberapa
> sebuah prinsip2 fundamental manusia tak dibicarkan atau kabur didalam
> menerangkannya?
> utk menilik kitab yang "menantang" ini, tp lagi2 wkt yang sempit yang
> selalu menyela kesempatan ini untuk menuliskannnya. maaf)))
>
> Kebenaran setidaknya bisa ditilik dari dua posisi yang berbeda, tidak
> jarang kebenaran diwartakan dari sebuah lintasa sejarah. kebenaran
> dianggap benar belaka jika riwayat pencatatannya menceritakannya
> demikian, artinya kerangka sosio-historis menjadi model kriteria
> pembenaran. nah!! pada sesi yang demikian kebenaran mesti diuji dari
> banyak sisi. karena subyektifitas menjadi lakon utama kapan kebenaran
> tiba2 dicatat sebagai sebauah adiluhung yang disucikan.
>
> Namun pada sesi yang berbeda kebenaran akan benar adanya jika lolos
> dari sebuah studi elaboratif yang akan menyatroni isi dan kandungan
> yang sedari awal dideklarasikan sebagai bagian yang tak terpisahkan
> pada dirinya.Pada setiap kitab suci yang melayang ke bumi siapakah
> yang menyapa umat manusia untuk "bertatap muka" dan mengajak audensnya
> untuk membuktikan kebenaran yang disandangnya?
> al-Quran maju sendirian dan meninggalkan selainnya untuk membuktikan
> bahwa aku datang dari "sono" sebagai sebuah petunjuk yang dirindukan
> anak2 adam!!
>
>
>
>
>
>
>
> --- In psikologi_transform
> >
> > 1. Tinjauannya pake hukum Islam sih makanya gak klop. Ibarat mau
> nimbang gula
> > sekilo pake botol seliter. Goblokmu kok ora entek-entek?
> >
> > 2. Mbuh, apakah naskah-naskah itu Injil atau bukan. Wong ketemunya
> selembar-
> > selembar dan itupun rusak. Mau karangannya Yudas (mungkin juga idup
> kembali
> > sesudah bunuh diri, dan menulis kitab, he he he) atau Barnabas, atau
> Hendrik,
> > atau Nasaruddin Hoja, who cares? Kalo semua temuan spekultaif gitu mau
> > dimasukkan ke Alkitab, sekarang tebelnya udah sama dengan lebar jidatmu.
> >
> > 3. Syiah pernah ketemu Rasul? Ha ha ha...ha ha ha...ha ha
> ha...Perdebatan
> > intelektual? ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha... Kalo liat contohnya
> yang di
> > milis Psi-Trans ini, kok gak ada intelek-inteleknya?
> >
> > 4. Apa sih isi Injil Yudas dan naskah laut mati itu? Tau enggak?
> Coba elo
> > beberin di sini dengan referensi yang sah (jangan dari wikipedia).
> Atau elo gak
> > pernah baca tapi cuma latah doang? Sini,tunjukin gue barangnya.
> >
> > ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...
> >
> > manneke
> >
> > Quoting hendrik bakrie <henrik12syiah@
> >
> > > hahahah....hahahaha
> sebenarnya bible
> > > itu jika dalam tinjauan islam adalah seperti nilainya dengan hadis
> ahad
> > > (perawinya itu berasal dari satu org) saja..... padahal dalam
> tinjauan hukum
> > > islam itu adalah sesuatu yg harus dihindari...
> > >
> > > dalam kristen jika kita lihat, adanya penemuan naskah laut mati,
> injil
> > > judas, injil barnabas, dll... apapun alasannya, sangat tidak
> rasional dan
> > > sangat tidak adil jika injil2 tersebut tidak dibukukan
> (dimasukkan) bersama
> > > dengan isi injil yg sekarang... intinya, sebab mereka adalah org2
> yg pernah
> > > melihat, mengikuti atau mendengar ajaran yesus juga maka dengan
> sendirinya
> > > mereka memiliki hak untuk diterima, terlepas apakah semua yg
> dikatakan itu
> > > benar, banyak benar, sedikit benar..
> > >
> > > hahahaha....
> syiah dikenal
> > > dengan kebenciaannya terhadap 3 khalifah selain imam Ali as dan
> sebagian
> > > sahabat tetapi mereka tidak menafikan hadis2 dari org2 yg
> dibencinya (sebab
> > > mereka pernah bertemu dengan rasul).. untuk itulah selalu ada
> perdebatan
> > > intelektual.
> itu dalam
> > > periwayatan hadis, diutamakan yg periwayatannya lebih dari satu
> org saja....
> > >
> > >
> > > jadi bagaimana status dengan adanya naskah laut mati, injil
> judas, dll atau
> > > yg suatu saat bisa ditemukan...
> di simpan
> > > aja sampai hancur atau dibakar aja supaya bible yg sudah ada tidak
> menjadi
> > > kadaluarsa atau tetap legal..... betul kagak...????
> > >
> > >
> > > pradita@... wrote:
> > > kalau sama Swastinika, tak mungkin saya
> kurangajar-kurangaj
> > > Orangnya lebih
> > > enak diajak diskusi serius daripada adu caci-maki.
> > >
> > > Pemikiran Anda banyak benarnya, kecuali yang meyangkut proses
> > > turun-temurunnya
> > > narasi. Tak ada satu kitab suci tertulis pun menurut saya, yang
> bisa terbebas
> > >
> > > dari pengaruh campr tangan manusia yang meng-"edit"-
> jika kita
> > > percaya penuh--dengan iman--bahwa Tuhan sendirilah yang bekerja
> selama proses
> > >
> > > itu dan manusia hanya "dipinjam tangannya." Ini jugalah yang
> menjadi dasar
> > > keimanan Kristen pada Injilnya. Untuk Qur'an? Hmm...penjelasan
> Swas sudah
> > > begitu bunyinya ya itulah yang kita terima.
> > >
> > > Secara nalar, saya tak yakin dalam rentang waktu yang begitu
> panjang, hapalan
> > >
> > > verbatim masih mungkin dilakukan. Sifat tradisi lisan selalu
> lentur, dinamis
> > >
> > > dan cair. Kisah bisa berganti sesuai kondisi zaman dan latar
> belakang penutur
> > >
> > > kisah. Tapi, namanya kan KEYAKINAN, jadi sebaiknya tak
> diperbantahkan toh?
> > > Jadi, nalar pun menemukan batasnya di sini. Semoga teman kita
> Hendrik juga
> > > bisa
> > > menarik pelajaran ya dari pemikiran Swastinika?
> > >
> > > manneke
> > >
> > > Quoting was_swas <was_swas@..
> > >
> > > >
> > > > Ini masih dalam rangka mencoba menghajar "Hendrik and the gank yang
> > > > sekali2 perlu direspons dengan keras dan dengan kurang ajar",
> atau sudah
> > > > meningkat kepada ajakan diskusi intelektual ya, Pak ;)?
> > > >
> > > > Soalnya, kalau agendanya yang pertama, mendingan sih nggak saya
> jawab...
> > > > HAHAHAHAHA.. Tapi kalau agendanya adalah yang kedua, jawabannya
> adalah
> > > > begini:
> > > >
> > > > Kalaupun Al Quran yang sekarang ini disusun berdasarkan editor dan
> > > > penguasa, serta banyak ayat yang hilang atau "sengaja"
> dihilangkan (oleh
> > > > editor dan/atau penguasa), seperti dikatakan Luthfi, tetap merupakan
> > > > kalamullah :) Tetap merupakan kutipan verbatim dari apa yang pernah
> > > > diwahyukan kepada Muhammad, walaupun tidak lagi selengkap yang
> > > > seharusnya :)
> > > >
> > > > So, tidak, mereka tidak mendapatkan wahyu. Tapi otentisitasnya saya
> > > > cukup yakin, karena ini adalah hafalan, bukan interpretasi.
> > > >
> > > > Itu yang saya yakini :)
> > > >
> > > > Mirip dengan penulisan Injil? Well... menurut saya berbeda jauh
> antara
> > > > "mencatat verbatim" (walaupun hilang/dihilangkan di sana sini)
> dengan
> > > > "mengisahkan ulang dengan kata2nya sendiri" ;) Dan seperti juga
> > > > dituliskan dalam fwd-an Bang Harez lainnya (message #35739), terjadi
> > > > penyusunan ulang, kehilangan ayat, ingatan yang samar2 thd ayat itu,
> > > > dll... tapi tidak satu pun kalimat yang mengatakan terjadi
> pengisahan
> > > > ulang dengan kata2 sendiri :)
> > > >
> > > > Tapi.. seperti sudah saya katakan pada Non Sisc saat menuliskan
> > > > tanggapan pertama kali: saya percaya semua itu kembali kepada
> iman :)
> > > > Ada 1001 alasan saya untuk mengatakan (menurut versi yang saya
> yakini)
> > > > bahwa agama saya salah. Sebaliknya, ada 1001 alasan Anda juga untuk
> > > > mengatakan (menurut versi yang Anda yakini) bahwa saya salah.
> Semuanya
> > > > kembali iman dan KEYAKINAN kita masing2.
> > > >
> > > > So.. saya tidak mencampuri keyakinan Anda. Tapi saya juga tidak
> setuju
> > > > ketika seseorang memotong/memutarbal
> > > > berlaku buat Hendrik juga, sebenarnya, but I'll deal with him
> later :)
> > > >
> > > > Salam,
> > > >
> > > > --- In psikologi_transform
> > > > >
> > > > > Apa lalu diasumsikan bahwa para "editor" dan "penguasa" yang lalu
> > > > mengutik-utik
> > > > > Qur'an "asli" itu dan menyusunnya kembali sebagaimana versinya
> saat
> > > > ini JUGA
> > > > > dicurahi wahyu seperti Muhammad, sehingga diyakini bahwa hasil
> editing
> > > > mereka
> > > > > masih membawa otentisitas pewahyuan itu?
> > > > >
> > > > > Jadi, meski ada banyak tangan manusia ikut campur dalam menentukan
> > > > hasil akhir,
> > > > > Qur'an tidak kehilangan otentisitasnya sebagai wahyu?
> > > > >
> > > > > Lho, jadi rada-rada mirip dong sama narasi tentang penulisan
> Injil?
> > > > Biar tidak
> > > > > ditulis oleh Yesus sendiri, tapi para pengikutnya, para
> penulis Injil
> > > > yang
> > > > > empat oragng itu, dan umat Kristen, juga YAKIN tuh bahwa proses
> > > > penulisan dan
> > > > > penyusunan Injil dicurahi oleh Roh Kudus, sehingga apa yang
> ditulis
> > > > juga dapat
> > > > > dipandang sebagai kehendak Tuhan.
> > > > >
> > > > > He he he...
> > > > >
> > > > > manneke
> > > >
> > > >
> > > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > ------------
> > > Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
> >
>
>
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar