Sebuah pameran kebodohan yang menggelikan sekaligus menyedihkan.
jenis apa ini yang begitu menikmati dan begitu sibuk mencaci-maki orang lain?
Tidakkah kamu belajar satu pun hal yang positif dari agamamu?
manneke
Quoting hendrik bakrie <henrik12syiah@
> hahahahaha..
> ditanya menyangkut anand krisna.. maka saya akan menjawab dia adalah org aneh
> yg mau berbicara kebijaksanaan.
>
> Angga Wijaya <anggaji@yahoo.
>
> Note: forwarded message attached.
>
>
> ------------
> Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
>
> To: mayapadaprana@
> From: "si Brewok [0_-]" <red_conjurer@
> Date: Tue, 27 Nov 2007 08:45:51 -0000
> Subject: [Mayapada Prana] Kebahagiaan dan Manusia Indonesia
>
>
> Kebahagiaan dan Manusia Indonesia
> Anand Krishna*
> (Radar Bali, Senin 26 November 2007)
>
> Terlambat setahun penuh sejak BBC dan NEWSWEEK mengangkat isu Kebahagiaan
> manusia barat akhirnya salah satu media lokal menurunkan berita tentang apa
> saja yang membuat manusia Indonesia bahagia.
> Bukan Relasi atau Hubungan Keluarga, bukan pula Kesehatan dan Kepuasan
> Bathin tetapi Tuhan dan Uang. Wow, hebat! Dan, koran itu pun menyamakan
> Tuhan dengan Agama. Jadi, Berdoa dan Mencari uang itulah Kebahagiaan
> Manusia Indonesia!
> ------------
> gue : hahahaha...hahahaha
> krisna di toko buku gramedia udah gratis...???
> hahahahah...
> ------------
>
> Tuhan dan Uang, Berdoa dan Mencari Uang, Ruh dan Kebendaan. Bila menggunakan
> bahasa Einstein, Energi dan Materi. Memang sih, alam semesta ini memang
> permainan Energi dan Materi yang sesungguhnya pun bukanlah dua hal yang beda
> tapi satu dan sama. Setidaknya demikianlah pendapat para saintis, para
> ilmuwan modern yang masih belum dapat memperbaiki Hukum Relativitas
> sebagaimana dijabarkan oleh Einstein.
> ------------
> gue : hahahaha...hahahaha
> ------------
>
> Pertanyaannya apakah para responden yang menyebut Tuhan dan Uang itu
> semuanya memahami teori Eisntein? Apakah mereka memahami Tuhan sebagai Energi
> dan Uang sebagai materi? Atau, sebagaimana diterjemahkan oleh media yang
> menerbitkan hasil penelitian itu, mereka pun belum dapat membedakan dogma dan
> doktrin agama dari Tuhan? Padahal, dogma dan doktrin itu sepenuhnya masuk ke
> dalam wilayah materi.
> ------------
> gue : hhahahahaha.
> anand krisna juga... kali aja anand krisna kagak tau, kurang tau atau sok
> tau.... betul kagak...???
> ------------
>
> Tuhan dan Uang keduanya itulah yang membahagiakan Manusia Indonesia. Coba
> kita telusuri lebih lanjut dengan menggunakan sedikit rasio, sedikit
> intelejensia: Apa urusan kita dengan Tuhan, sehingga Ia dapat membahagiakan
> kita?
> ------------
> gue : hahahahah...
> sehingga harus membuat buku untuk dijual.. lintas agama lagi...
>
> ------------
>
> Ya, pertanyaan ini sungguh penting, sangat penting supaya menjadi jelas
> "apanya" Tuhan yang membahagiakan kita? Saya berusaha untuk mencari jawaban
> dari orang-orang yang sebelumnya saya tidak kenal, supaya lebih objektif.
> Ternyata dugaan saya betul umumnya kita berurusan dengan Tuhan karena Ia
> adalah Yang Maha Memberi.
> ------------
> gue : hahahah..hahahahahh
>
> ------------
>
> Urusan kita dengan Tuhan pun bukanlah urusan cinta, bukanlah urusan kasih
> tetapi perkara materi murni. Kita berdoa, kita menjalankan ritus-ritus
> keagamaan, bahkan kita beragama hanya karena Tuhan adalah Hyang Maha
> Memberi segala apa yang kita butuhkan, Hyang Maha Mendengar segala macam
> keluhan kita, Hyang Maha Memenuhi segala macam keinginan kita, Hyang Maha
> Menyelesaikan segala macam perkara kita.
> ------------
> gue : hhahahaha...
> hamba dan tuhan adalah tuhan... asalkan jangan duit diminta pada dua tuhan yg
> berbeda2.... apalagi bermusuhan..
>
> ------------
>
> Barangkali kita tidak akan berurusan dengan Tuhan bila Ia adalah Hyang Maha
> Menegur dan Maha Menjewer kuping ketika kita berbuat salah. Kita lebih suka
> dengan atribut-atribut Tuhan seperti Hyang Maha Mengasihi dan Maha
> Menyayangi. Jelas, kita tidak mau ditegur dan dijewer kuping kita.
> ------------
> gue: hahahahahahha.
> anand krisna menyinggung tuhannya rumi dan saya.. maklum tuhan saya khan maha
> pengasih dan maha penyayang... tapi kok anehnya, anand krisna berani
> berbicara tentang karya "rumi" dan islam... ngomng2 tuhan di kristen kagak
> maha pengasih dan maha penyayang..?
> juga..
> ------------
>
> Berarti, Tuhan yang Membahagiakan kita adalah Tuhan yang Memenuhi segala
> macam kebutuhan, bahkan keinginan materi kita. Dan, tidak pernah menegur,
> apalagi menghakimi dan menghukum kita. Keberagamaan kita sepenuhnya, 100
> persen adalah urusan materi murni!
> ------------
> gue : hahahahaha..
> diajarkan oleh yg maha pengasih dan maha penyanyang "kebahagiaan dunia dan
> akhirat"... ngomong pak anand kagak dapat uang untuk beli yg bersifat materi
> dari bukunya yg dijual digremedia..
> ------------
>
> Tuhan dan Uang Membahagiakan kita.....
> ------------
> gue : hahahahah...
> dong... dan perjuangkan baju yg gratis...
>
> ------------
>
> Sesungguhnya, yang kita maksud adalah: Tuhan yang menyediakan Uang dan Uang
> itu sendiri yang membahagiakan kita. Berarti, kebahagiaan manusia Indonesia
> sepenuhnya datang dari Uang, dari Materi.
> ------------
> gue : hahahaha....
> ------------
>
> Tidak heran, bila politisi senior kita menganggap perolehan suara di pemilu
> sebagai rejeki. Tidak heran pula bila kita tidak pernah lupa mengucapkan
> syukur kepada Hyang Maha Kuasa ketika meraih kekuasaan. Dari olahragawan
> hingga rohaniwan semuanya mengharapkan materi dari Tuhan.
> ------------
> gue : haahahahaha.
> anand dan makannya itu dari siapa...????
> ------------
>
> Nabi Isa pernah mengingatkan kita: "Carilah Dia, maka segala sesuatu yang
> lain akan ditambahkan kepadamu."
> ------------
> gue : hahahaha....
> punyaa pengetahuan.
> juga.... sehingga ajaran spritual bukan lahan hidup aja...
> ------------
>
> Kita mencari Dia, supaya memperoleh segala sesuatu.
> ------------
> gue : hahahaha....
> ------------
>
> Sama-sama mencari, tetapi lain pencaharian Sang Nabi dan lain pencaharian
> kita. Sang Nabi tidak mencari untuk memperoleh sesuatu. Kita mencari dengan
> tujuan jelas untuk memperoleh sesuatu.
> ------------
> gue : hahahahah...
> mereka mencari untuk memperolah ridha ALLAH SWT loh... mereka jadi
> pengembala dan pedagang.. dan bukan hanya menjual kata2 spritual....
> hahahaha....
>
> ------------
>
> Baginda Rasul, panutan kita, sedang berdagang, berusaha, berkarya....
> Sepanjang hayatnya berapa kali ia melakukan perjalanan ke tanah suci untuk
> menunaikan Ibadah haji? Berapa kali pula ia menjalankan ritual Umrah? Mari,
> bersama-sama kita mencari datanya dari risalah beliau, supaya mata bathin
> kita terbuka lebar. Kemudian, bandingkan dengan diri kita sendiri, dengan
> para rohaniwan dan para politisi dan para pengusaha modern. Berapa banyak
> uang yang mereka hamburkan untuk perjalanan yang sesungguhnya hanya wajib
> sekali saja?
> ------------
>
> gue : hahahahahah.
> sehingga tidak merugikan org banyak maka itu urusan dia.. bisa aja dia mau
> begitu sebab bukan lagi materi yg dicarinya.. khan mendingan dalam spirtual
> jika pergi kesitu daripada dia berlibur di kuta untuk tidur dengan pelacur yg
> mahal... wajib adalah "hak ALLAH SWT" sedangkan sunnah adalah "hak manusia
> kepada ALLAH SWT" untuk mendapatkan pemberian yg lebih dari yg lain... hak
> untuk menyembah dan bertauhid (menjadi islam) adalah Hak ALLAH SWT kepada
> manusia.. "tiada kuciptakan jin dan manusia selain hanya untuk beribadah
> kepada KU" dan "sesunguhnya aku adalah ALLAH SWT, tidak ada tuhan selain aku
> maka sembahlah AKU"..... agama dan memilih agama bukanlah hal yg main2 dalam
> islam.. untuk itu islam adalah agama fitrah untuk manusia, "penuhi janjimu
> kepadakU dan akan KUpenuhi janjiKu kepadamu".
>
> ------------
>
> Tuhan dan Uang..... Tuhan yang Menyediakan Uang dan uang itu sendiri
> keduanya inilah yang membahagiakan diri kita. Maka, tidak heran bila di tanah
> suci pun, entah di Mecca, di Haridwar, di Yerusalem, di Roma, atau dimana pun
> jua telepon genggam tidak pernah lepas dari tangan kita.
> ------------
> gue : hahahahahhahah.
> gengam anak bisa memberikan semangat untuk beribadah dan uang untuk kehidupan
> sehari2 masih jalan... semua tergantung dari niatnya... islam adalah
> kebahagiaan dunia dan akhirat.. dan islam tidak menginkan kerugiaan keluarga
> dari praktek spritual kita...
>
> ------------
>
> Sungguh, dalam kemunafikan kita kita telah menjadikan Tuhan dan agama
> sebagai kedok. Kedok untuk menutupi wajah kita yang penuh noda. Para
> responden yang menyebut Tuhan dan Uang sebagai dua hal yang paling
> membahagiakan pun sesungguhnya hanya ingin menyebut Uang saja. Tetapi, tidak
> berani. Malu. Maka, kita menggunakan Tuhan sebagai pembungkus. Dengan
> pembungkus itulah kita menutupi keserakahan dan kerakusan kita pada materi.
> ------------
> gue : ahaahahahhaha.
> tulis buku lalu untuk dijual.... betul kagak...??? jangan2 itu tindakan
> munafik juga..... hahahaha...ahahahah
> ------------
>
> Selama bertahun-tahun kita mencaci-maki komunis dan ajaran komunisme. Tetapi,
> melihat pembangunan fisik Cina, mata kita menjadi silau. Tiba-tiba, kita
> memuji habis pembangunan fisik yang sesungguhnya atas penderitaan rakyat itu.
> Ini gejala apa?
> ------------
> gue : hahahahha...
> krisna materilistik juga...?? sebab suruh kita lihat pembagunan fisik...
> mungkin gejala..?? kita tidak bisa lepas dari uang...
>
> ------------