Psikologi Transformatif: [psikologi_transformatif] Fwd: Apakah Hubungan Gerakan Anti Kultus dengan kesehatan Suharta?

Rabu, 09 Januari 2008

[psikologi_transformatif] Fwd: Apakah Hubungan Gerakan Anti Kultus dengan kesehatan Suharta?

--- In gerakan_antikultus@yahoogroups.com, "tinta_negatif"
<tinta_negatif@...> wrote:

Apakah Hubungan Gerakan Anti Kultus dengan kesehatan Suharta?

Suharta adalah salah satu tokoh yang dikultuskan oleh orang-orang
sebagai dalang pada era New Order (bukan grup band tahun 68-an di
Inggris).. Pak Suharta Selama 40 tahun memimpin Indomie-sah (Negara
Indomie tapi telurnya dipisah).

Sehingga Suharta menjadi tokoh yang paling dikultuskan di Indomie-sah
setelah presiden pertama Indomie-sah yang anaknya yang perempuan
(kini) memanfaatkan kekultusan presiden pertama untuk menjadi Presiden
Selanjutnya..

Apa yang paling mencengangkan pagi ini adalah, hampir semua
koran-koran pagi negara Indomie-sah menggambarkan Suharta terbaring
kaku dengan infus.

Suharta yang rupanya sudah tidak lagi menunda kematian kini.. Hanya
tinggal menjalani tahapan selanjutnya setelah kehidupan.

Yang saya tidak mengerti adalah.. Kenapa hampir seluruh koran pagi
Indomie-sah.. Terlihat gambar Suharta terbaring dengan infus di
hidungnya. Hal ini membuat saya menyadari bahwa, Media adalah salah
satu cara memperpanjang budaya Kultus.

Secara fisik Suharta tidak lagi memimpin Indomie-sah. Namun pola
budaya pengkultusan membuat seakan-akan Suharta masih memiliki
kekuasaan. Kultus pada dasarnya adalah kepercayaan. Kekuatan dari
seseorang yang dikultuskan hanya terletak pada kepercayaan. Memang
kepercayaan tidak melulu digambarkan sebagai agama. Tapi kepercayaan
dalam arti bahwa kita percaya bahwa orang tersebut : (Suharta
sekali-pun) masih berkuasa dan memiliki kekuasaan.

"Sesungguhnya makna dari Allah Maha Besar menjelaskan bahwa tiada
ciptaanNya sekali pun, yang mampu melebihi Ke-Maha-an dan
Ke-Besar-an-Nya."

Masih ingin mempertahankan Budaya Kultus?
Tidakkah pepatah diatas pohon ada gunung, di atas gunung ada langit..
Jangan sombong.. Jangan sombong.. Menjelaskan bahwa.. Ketika kita
mengkultuskan seseorang.. Mendewakan seseorang..
Maka tidakkah ada dewa yang lebih tinggi lagi..
Atau orang yang lebih tinggi lagi. Tidakkah kekuasaan Suharta tidak
seberapanya dari George Bush, Fidel Castro, Dan siapa pun yang
berkuasa di manca negara??

Join this group

Post message: gerakan_antikultus@yahoogroups.com
Subscribe: gerakan_antikultus-subscribe@yahoogroups.com
Unsubscribe: gerakan_antikultus-unsubscribe@yahoogroups.com
List owner: gerakan_antikultus-owner@yahoogroups.com

--- End forwarded message ---