hahahah....hahahah.
mereka bertanya "dimanakah langit..??"
lalu para ilmuwan berkata "diatasmu ada langit tetapi dibawahmupun adalah langit dan ditempat berdirimu adalah milik langit juga"...
jangankan hanya masjidil aqsa bahkan sampai ke sang pencipta (ALLAH SWT) manusia akan mampu (shalat).. sebab ALLAH SWT maha meliputi segala sesuatu... dan seorang nabi yg tidak mengatakan dirinya adalah tuhan dan juga mengatakan bahwa dirinya hanyalah manusia biasa seperti lainnya telah membuktikan bahwa "manusia adalah makhluk mulia".... dan dia bukan anak tuhan, tuhan, malaikat, dewa, atau iblis sekalipun.. tetapi dia hanyalah manusia yg memiliki ibu dan ayah yg manusia...
"engkau (muhammad) adalah rahmat bagi semesta alam" (alquran)
"ALLAH SWT lebih dekat dari urat leher kalian" (alquran)
sebab dalam islam manusia itu memiliki potensi (jika kita sadari) yg melintasi dunia ruang dan waktu.. sebab manusia memiliki derajat (khalifah ALLAH SWT) yg tinggi sehingga para malaikatpun disuruh sujud dan bahkan dengan manusialah iblis memperoleh "kecemburuan,
"bacalah dengan nama tuhanmu yg mengajarkan kalian apa yg tidak kalian ketahui.." (al quran)
"bacalah" sebab dengan membaca kalian mengetahui.. apa yg dibaca.. semesta dan dirimu "yg menciptakan engkau dari segumpal daging..."..
sebab manusia sudah mulia dari awalnya maka manusia harus mempertahankan kemuliannya.
"tiap2 anak adam yg terlahir dunia ini adalah islam tetapi org tuanya (lingkungan) yg menjadikan mereka nasrani, yahudi, ataupun majusi" (nabi Muhammad SAWW)
sisanya saya tanggapi dibawah...
pradita@telus.
makin ngawur ke mana-mana. Semua agama mengklaim "kebenaran sejati", dan hanya
sains yang mempertanyakan kesejatian setiap kebenaran. Dalam agama, yang
namanya "kebenaran sejati" tidak diukur dengan sains tapi dengan iman. Elo kok
goblok amat sih kaga ngarti-ngarti juga?
bisa diukur dengan parameter sains, demikian pula perjalanannya ke surga selama
satu malam dengan naik Buraq. Tapi, sebagai orang yang mengimani Islam,
konsekuensinya elo mesti terima ini sebagai "kebenaran sejati". Tak ada
pertanyaan, titik. Orang non-Muslim pun punya kewajiban menghargai keimanan
Islam ini dan tak perlu jahil mengadunya dengan sains segala. Ujungnya cuma
senjata makan tuan. Jadi, jangan sok sains lah. Mikir aja belum becus kok.
masih perlu dibersihkan dari banyak sisa tai yang nempel di situ.
manneke
Quoting hendrik bakrie <henrik12syiah@
> hahahah...hahaahha.
> tidak salah)... sebenarya dalam sejarah, pemikiran ini digunakan oleh
> kelompok gereja untuk mendoktrin para pengikut "kristen" dalam upaya
> menyelamatkan ajaran gereja dari arus adanya "reinasans".
> untuk melakukan "pembenaran" terhadap kesalahan ajaran gereja mereka...
>
> jadi menurut mereka, yg namanya kebenaran sejati itu "tidak ada".. jadi
> nikmati aja keyakinan kamu walaupun bukti2 dengan dalil logika dan ilmiah itu
> menunjukkan bahwa itu tidak benar...
>
>
> kalau kosep kita mau terima maka tentu aja hasilnya adalah "tidak ada gunanya
> sekolah dan belajar"... jadi bakar aja semua buku.. jadi pemberian gelar
> kepada para cendikiawan itu tidak lain adalah pemberian gelar "sang
> penipu"...
>
>
>
> jadi sebenarnya dalam menyikapi hal ini adalah pertemukan semua yg merasa
> kebenaran lalu berpikir sehingga jelas bahwa siapa yg benar...
>
> jadi sebenarnya diforum ini ada yg secara tidak langsung diajak menjadi yg
> gituan...
>
> kalau ada pendapat bahwa kebenaran adalah 1 x 3 = 1.. maka sampai saat ini
> jika itu benar maka tidak akan ada yg namanya "nuklir"....
>
> kalau dalam percintaan (kejiwaan) org yg mengatakan "semua adalah kebenaran"
> saya samakan dengan org yg menganggap "laki-laki dan perempuan sama aja,
> sebab yg terpenting adalah yg penting masuk dan enak"....
> hahahaha....
>
>
> gotholoco <gotholoco@yahoo.
> Ngomong-2 neh Jeng Lulu, Tuhan itu adil bisa dibuktikan dengan
> sederhana. Kita lahir dengan sempurna ke dunia dengan telanjang bulat
> tidak membeda-bedakan satu dengan yang laennya. Kemudian soal
> perbedaan warna kulit, rambut kriting atau ikal, cantik atau jelek itu
> seh parsial, nggak signifikan.
>
> Dan daripada ribut berebut kebenaran, saya punya puisi neh khusus
> hadiah buat Jeng Lulu.
>
> Kebenaran Hanya Ada di Titik Ketiadaan
>
> Aku kini bertapa di keramaian
> Kadang di tempat kegaduhan
> Begitu pula pada persilisihan
> Orang-orang mencari kebenaran
>
> Gunung itu lama kutinggalkan
> Pada padang ilalang di ketinggian
> Kesombongan ego kesendirian
> Seakan tidak butuh teman
>
> Dalam banyak perbedaan kutemukan
> Berbagai "kebenaran dan kebenaran"
> Yang terbelenggu sebatas pemikiran
> Menggapai ujung-batas ketidakadaan
>
> Salam telanjang
> gotho
>
> --- In psikologi_transform
> >
> > Dear Om hendrik ...
> >
> > hal yang lebih penting lagi adalah bagaimana keyakinan itu tidak
> di tukar dengan duniawi ,walau memang dosa adalah masalah manusia
> dengan Tuhan tapi setidaknya kita bisa agak me-rem, yang namanya silau
> duniawi ...
> >
> > salam hangat
> > /Lu2
> >
> >
> >
> >
> > hendrik bakrie <henrik12syiah@
> > hahaha...hahaha.
> anda.... dan saya cuma ingin menambahkan yaitu "agar kita bisa
> menemukan kesadaran, apakah kita ini bodoh,pintar,
> atau sedang mencerdaskan keluarga kita atau org lain ....???"
> >
> > "tiap2 insan akan diminta pertanggung jawabannya kelak" (alquran)
> >
> > "tidak ada paksaan dalam agama, telah jelaslah jalan yg lurus dari
> pada jalan kesesatan" (alquran)
> >
> > lulu <lu2_mm@...> wrote:
> > ini bukan perang, hanya saling asah aja
> > sejauh mana, kita mengenal dan memahami keyakinan kita ..
> > jadi bener kata mas gotho ...
> >
> > salam hangat
> > /Lu2
> >
> >
> > pradita@... wrote:
> > Mempelajari psikologi dengan cara mendiskreditkan agama lain?
> Ilmu psikologi
> > aliran mana ini? Listen, a dumb ass speaks as if he was smart enough to
> > understand everything in the world!
> >
> > Kebenaran? Ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...,orang Jawa
> > bilangnya "kebeneran", dan artinya adalah "kebetulan". Yang mana
> "kebenaran"-
> > mu, hendrik bokongingus?
> >
> > manneke
> >
> > Quoting hendrik bakrie <henrik12syiah@
> >
> > > hahahah....hahhaha.
> saya tidak
> > > merasa berperang.. lagipula saya khan kagak suka perang... saya
> sudah pernah
> > > "dimasukkan" disitu (gue tiba2 masuk dalam forum itu).. tetapi gue
> kagak
> > > cocok aja jadi gue keluar.. sebab menang disitu memang ada
> "perang"... saya
> > > cuma ingin mengajak/mengugat sesuatu yg dianggap "kebenaran" dan ingin
> > > membuktikan bahwa memang yg saya yakini adalah suatu
> "kebenaran".
> > > bagi saya salah satu tujuan terpenting mempelajari psikologi
> adalah lahirnya
> > > sebuah "kesadaran" apakah kita bodoh,pintar,
> mempintarkan
> > > org,dll... "kesadaran" itulah yg penting.... kalau ada yg
> menganggap bahwa
> > > saya sedang menantang (ingin perang) bagi gue sih "silahkan
> aja".... jadi
> > > sederhana khan...?????
> > >
> > > gotholoco <gotholoco@.
> > > "perang" agama,coba masuk di grup milis
> > > Zaman, disana bakal lebih seru. Kalau disini cuman ada Manneke.
> > >
> > > --- In psikologi_transform
> > > <henrik12syiah@
> > > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > ------------
> > > Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo!
> Search.
> >
> >
> >
> >
> >
> > ------------
> > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
> Yahoo! Answers
> >
> >
> >
> >
> >
> > ------------
> > Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo!
> Search.
> >
> >
> >
> >
> > ------------
> > Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
> >
>
>
>
>
>
>
> ------------
> Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
Earn your degree in as few as 2 years - Advance your career with an AS, BS, MS degree - College-Finder.net.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar