Saya juga ibu muda, studi dengan membawa baby, sudah sekitar 2 tahun
di sydney. studi dg balita, menurut saya ada beberapa hal yg perlu
dipertimbangkan (berdasarkan pengalaman sy di sydney):
- childcare termasuk eksklusif karena tempat terbatas dan biaya mahal.
antri untuk memasukkan baby ke childcare paling tidak sekitar 6 bulan
baru dapat. childcare sehari 8 jam, setahu saya, meskipun baby-nya gak
masuk, tetap bayar dan kalo diambilnya telat, kena denda. perlu
dipertimbangkan biaya lain-lain utk baby, misalnya kesehatan dan
kesejahteraan. Sangat beruntung kalo bisa dititipkan ke teman, tp
perasaan sy, semua orang di sini pada sibuk.
- jika ada suami,perlu kompromi juga. kedatangan suami dan anak, tentu
menambahi biaya. jika suami mau kerja, perlu dipikirkan bahwa cari
kerja juga butuh waktu dan ada perbedaan cara kerja di australia dan
di indonesia. kerja di australia di bayar perjam, tapi benar2 harus
mencurahkan energi selama kerja, tidak bisa nyantai. apalagi kalo cuma
kerja di supermarket atau pabrik yg kasarannya cuma kerja fisik. kalo
di indo gak biasa kerja fisik, paling enggak butuh 3 bulan utk
penyesuaian tubuh. nah selama waktu itu... seorang ibu: mengurusi diri
sendiri (sekolah), baby dan suami... butuh energi yg prima. Memang
sih, uang yg diperoleh dari kerja di aust, bisa menutup kekurangan
uang beasiswa dan kalo di-kurs-kan lumayan... tp apakah uang tujuan
anda sekolah di aus?
- cara belajar, jika by course dan by research menurut saya sama
sibuknya. apalagi kalo mesti di laboratorium. kalo siang sibuk dengan
baby, bisa diatisipasi dg belajar di malam hari. tp sekali lagi, butuh
energi prima dan konsistensi (gak bisa nyantai). untungnya, orang oz
respect sama ibu2 yg punya baby. saya kalo meeting sama supervisor
bawa baby, tdk masalah, tp ya karena baby saya tidak rewel. kalo
nangis kan ya malu juga.
idealnya sih, baby di childcare, ibu sekolah, bapak kerja selama
pagi-sore. tapi, kadang2 keadaan yg kurang menguntungkan yg kita
dapatkan. semuanya dapat diantisipasi sih atau dipersiapkan jika
memang pilihan terbaik adalah membw keluarga. terakhir, banyak kok yg
ibu2 muda yg bisa menyelesaikan studinya di aus. selamat berjuang...
smg bermanfaat
/en
--- In beasiswa@yahoogroups.com, "anggiet ariefianto" <anggieta@...>
wrote:
>
> mbak Susanti,
> Dulu waktu saya kuliah di melbourne, ADS masih mengijinkan membawa
keluarga.
> Bagi mereka yang membawa anak, mereka mendapat tunjangan keluarga
dan bagi
> yang membutuhkan child care, mereka juga mendapat fasilitas
keringanan biaya
> child care, karena setahu saya child care itu biayanya bisa per jam.
Terus
> terang saya tidak tahu kebijakan ADS yang sekarang soal childcare, namun
> mengacu pada kenyataan bahwa sekarang tidak ada tunjangan untuk
keluarga,
> saya rasa aturan yang berlaku adalah kalau mau bawa keluarga
silahkan, tapi
> bayar sendiri. Ini artinya ADS tidak akan bertanggung jawab atas
> kesejahteraan keluarga yang akan di bawa (termasuk urusan visa dst) dan
> biasanya, mereka tidak akan mau direpotkan soal childcare.
>
> Perasaan saya childcare ini cukup mahal, karena waktu dulu
kebanyakan teman2
> saya itu mengkaryakan pasangan2 mereka, jadi komunitas Indonesia di
> Melbourne waktu itu (yang kebanyakan berdomisili di brunswick untuk
> Melbourne Uni dan di Clayton untuk Monash), untuk menghemat biaya mereka
> bikin penitipan anak dan katering. Tentunya ini sangat membantu buat
semua
> karena memberi pekerjaan pada pasangan2 yang rata2 memang
pengangguran dan
> meringankan biaya hidup. Nah, kalau sekarang ADS tidak memberikan
dana untuk
> spouse, ya dukungan dari sesama mahasiswa akan kurang.
>
> Saya pribadi ragu kalau mbak mau bawa anak dana beasiswa akan mencukupi.
> Beasiswa ADS sama seperti biasiswa G to G lainnya itu mengikuti UMR
lokal,
> jadi ya pas banget. Saya tidak kebayang kalau masih harus ketambahan
biaya
> hidup anak, apalagi di Melbourne atau Sydney. Dulu soalnya saya
punya teman
> yang bawa dua anak tanpa suami, pakai beasiswa keluarga dan hanya
menitipkan
> anaknya di childcare untuk 2 jam perhari pun dia pada akhirnya tidak
sanggup
> bayar childcare
>
> Satu hal yang harus ditanyakan adalah apakah ADS mengijinkan bawa anak
> (terlepas dari biaya sendiri atau tidak), karena dulu peraturannya
keluarga
> baru boleh ikut setelah 3 bulan menetap. Teman sekelas saya punya bayi 6
> bulan pun akhirnya harus ditinggal, baru bisa menyusul setelah 3 bulan
> AA
>
>
> On 17/02/2008, Selvie Sinaga <selvie27@...> wrote:
> >
> > Sebelumnya, selamat atas beasiswa ADS yang mbak terima. Saya
tidak punya
> > pengetahuan mengenai bidang Biomedik, tapi saya akan memberi gambaran
> > mengenai membawa anak ke Aussie.
> > Sebagai Ibu, memang sangat berat rasanya meninggalkan anak...tapi
apa daya
> > mulai tahun kemarin Ausaid sudah tidak memberikan lagi tunjangan untuk
> > keluarga.
> > Namun, menurut perhitungan yang diberikan oleh ADS office, sebenarnya
> > stipend + establishment allowance ( AUD 5000) cukup untuk
membiayai 2 orang
> > dewasa dan 1 anak selama waktu 1 tahun. Jadi, soal biaya memang tidak
> > menjadi masalah...seandainya kita pandai memilih kota yang tidak
terlalu
> > mahal.
> > Mengenai pengurusan anak, biasanya para Ibu yang menjadi student
> > menitipkan anaknya di Child Care dekat Uni. Kita harus membayar
biaya child
> > care ini, tapi dapat dibantu dengan Child Care Benefit (CCB).
Mengenai cara
> > mendapatkan CCB, silakan tanyakan pada saat mbak ikut EAP di IALF.
Maaf saya
> > tidak tahu soal CCB karena anak saya sudah masuk
Kindergarten...jadi tidak
> > masuk Child Care lagi.
> > Singkat cerita, kalo kita siap direpotkan dengan segala urusan
> > anak...silakan membawa anak. Tapi, menurut saya, sebagai Ibu,
tidak ada kata
> > repot bila kita ingin dekat dengan anak kita.
> >
> > Oh ya...satu lagi, saya baru mengunjungi Melbourne minggu lalu.
> > Teman-teman ADS di Melbourne mengeluh mengenai harga rumah yang mahal
> > disana. Jangankan di Melbourne...saya saja yang tinggal di kota kecil
> > mengeluh soal harga sewa rumah yang mahal. Tapi tidak usah
kuatir...dimana
> > ada kemauan...disitu pasti ada jalan.
> >
> > Salam,
> > Selvie
> >
> > slutcu <slutcu@... <slutcu%40yahoo.com>> wrote:
> > Assalamualaikum
> >
> > Saya adalah member pasif milis ini. Alhamdulillah saya keterima ADS
> > tahun ini. InsyaAllah saya berangkat awal tahun depan. Saya berencana
> > mengambil research master di bidang biomedik. Setelah saya cari2 info,
> > katanya monash adalah pilihan yang tepat. Saya mohon masukannya dari
> > temen2 yang tau mengenai univ yang bagus untuk bidang saya (riset saya
> > tentang bilogi kanker). Selain itu, ada hal besar yang cukup menganjal
> > hati saya untuk mengambil kesempatan yang ditawarkan, saya seorang ibu
> > dari balita berusia 1,5 tahun. Saya sangat berharap dapat membwa serta
> > anak say ke aussie, tapi saya tidak punya gambaran bagaimana kehidupan
> > di sana nantinya, saya juga tidak ingin studi saya terhambat dan anak
> > saya tidak terusus nantinya disana. Mohon sharing dari temen2 yang
> > munkin punya pengalaman seperti yang saya alami, terima kasih
> >
> > Wassalamualaikum
> >
> > Susanti
> > Fakutas Farmasi Univ Muhammadiyah Purwokerto
> >
> >
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS
Hanya ada di http://www.milisbeasiswa.com/
===============================
CARI KERJA?
Gabung dengan milis vacancy. Kirim email kosong ke vacancy-subscribe@yahoogroups.com.
http://www.groups.yahoo.com/group/vacancy
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:beasiswa-digest@yahoogroups.com
mailto:beasiswa-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar