Main hujan, main pasir dan permainan yang membuat tubuh kotor dan basah lainnya merupakan kesenangan anak-anak di masa kecil dan mungkin untuk sebagian dari kita, sebagian besar mungkin, masih merupakan sesuatu yang disenangi, digandrungi dan tetap dijalani sampai hari ini... main perang-perangan dengan air gun misalnya.... dan klo meminjam slogan iklan salah satu produk sabun atau deterjen di negara kita ini yang bilang,"Kalo nggak kotor nggak kan belajar...", lalu.. kita tentu akan mengenang masa kecil kita atau masa-masa kita main yang kotor dan basah-basahan dan nikmatnya kekotoran dan sensasi basah dll dll... dan saya sendiri beberapa waktu lalu baru menulis tentang hujan.... dalam versi bahasa inggris yang mungkin ada beberapa huruf yang hilang, atau terlompati..
Saya tidak ingin ngobrol soal hobi basah - basahan dan kotor-kotor itu kali ini, hanya mencoba mengajak anda melihat dari sisi tidak ada kotor tidak ada belajarnya itu, dan sering sekali dalam hidup kita, pengalaman tetaplah guru yang paling baik kalau yang bersangkutan itu mau belajar dan mau berubah untuk menjadi lebih baik.
Gampang sekali mengatakan dan mengutip istilah-istilah bijak, dan menggunakannya sebagai moto anda, slogan anda, dst dst... namun pada kenyataannya tetap saja tidak banyak yang bisa menemukan makna dan belajar dari istilah-istilah bijak itu dan lalu yang ada cuma sekedar slogan, moto dan kata-kata indah yang menghiasi bibir, profile atau ID atau blogs saja...
Dan kalaulah suatu hari anda bisa menemukan dan mencicipi sedikit pemahaman dari ujaran-ujaran bijak itu dan lalu berminat untuk mengajak orang lain mencicipinya... semestinya anda telah menyiapkan satu trilyun kesabaran dan ruang di hati anda seluas jagad raya, karena lalu yang sering anda temukan itu bukanlah penghargaan, tapi sebaliknya, mungkin cercaan, mungkin cemooh dan yang lebih parah lagi, stigma atau penempelan lambang murtad atau sesat ke jidat anda.... dan sangat mungkin anda akan masuk ke kelompok orang nyeleneh bin linglung... :))
Sederhana saja masalahnya, dan tentu anda juga tahu bahwa kenyataan dan kebenaran sejati itu pahit rasanya bahkan sangat pahit, dan cobalah anda tanya kepada orang-orang yang anda temukan di dunia ini, seberapa banyak yang mau minum minuman yang pahit dan makan makanan yang pahit...???? Rasanya mungkin 99.99% tidak ada yang mau karena maunya yang enak, manis, gampang dan indah... padahal kebenaran itu seringkali tidak indah, tidak pula jelek, walaupun seringkali bagi kebanyakan orang, kebenaran sesungguhnya itu tidak indah, dan tidak menyenangkan..... singkatnya jelek, pahit, tawar dan tidak menarik...
Semua orang mau sesuatu yang indah, sesuatu yang syahdu dan membuai kalbu, sesuatu yang indah untuk dibayangkan sesuatu yang indah untuk dilihat, dan semua orang ingin melihat keindahan yang tersaji di panggung sandiwara kehidupan ini, tanpa ingin melihat kenyataan yang sesungguhnya yang ada dbalik persiapan keindahan yang tersajikan dihadapan kita semua, dan betapa beratnya upaya dan usaha untuk mewujudkan keindahan dan kesahduan itu untuk bisa muncul dan tersaji di hadapan anda.
Contoh gampang saja, pernahkah anda membayangkan untuk sepiring nasi yang tersaji di hadapan anda itu berapa lama kerja keras petani yang menanam padi, dan sebelumnya mengolah tanah dst dst dan lalu memanennya dan menumbuknya entah itu dengan alu atau dengan mesin giling yang pake solar, dan lalu proses pengiriman ke pasar dan akhirnya dibeli dan ditanak.... pernahkah juga anda membayangkan betapa kotor dan susahnya menanam sebatang kangkung dan proses lainnya sampai si kangkung itu bisa tersaji di hadapan anda, kita belum membicarakan proses yang membuat kecap, garam, piring, sendok, garpu dll dll yang anda pergunakan di kala makan.. berapa banyak tetes keringat dan berapa banyak proses yang telah mengisi perjalanan semua benda itu untuk tersaji ke hadapan anda.... saya yakin, tidak banyak yang ingat akan hal ini dan sesekali merenungkan dan lalu mensukuri, keindahan sederhana yang disajikan dihadapan anda, dan lalu menikmatinya dengan sepenuh hati tanpa menyisakan hidangan itu setitik pun karena sudah sangat banyak keringat yang tertumpah untuk menghadirkan sehelai daun kangkung, sebutir nasi di piring anda......
Kalau anda bisa merenungkan betapa tidak indahnya seluruh proses yang menghadirkan sepiring nasi, sepiring kangkung dan semangkok sup dihadapan anda dan lalu anda bisa menghargai sebetapa tidak enak pun sup itu, mungkin kita akan bisa berbicara lebih jauh akan kata-kata bijak yang anda suka kutip dan tuliskan, mungkin kita bisa beranjak lebih jauh untuk melihat makna-makna yang tersirat dari yang tersurat dan tentu anda tidak akan dengan mudah membuang sebutir nasi yang tercecer di piring anda, anda tidak akan dengan mudah marah ke pembantu anda yang kelamaan menggoreng ayam ato tempe atau apalah yang rada gosong karena si iyem lagi membayangkan suasana lebaran di kampungnya, yang sangat mungkin penuh kesederhanaan... anda akan menghargai kehidupan yang banyak tidak indahnya ini dan mungkin sekali anda jarang melihatnya ....
Contoh sederhana itu bisa juga anda jadikan sebuah renungan, sukur-sukur cermin untuk mencoba menilik kembali ke dalam dan mencoba memproses diri kita sendiri terlebih dahulu dan lebih lanjut dan tidak usah kita bicara soal kebijaksanaan, keindahan pencerahan dan perubahan total akan diri kita, kalau untuk hal-hal sederhana sekali pun seperti menghargai sebutir nasi yang tercecer di piring anda, sepotong tempe dan tahu yang digoreng si bibi ato si iyem di dapur yang mungkin kurang enak, ketulusan dan penghargaan kita itu masih belum ada belum tumbuh..... , dan lalu mau kemana pula anda dengan pencerahan yang katanya indah itu.... Katanya loh!!!! Indah loh!!!
semoga bisa direnungkan, dan semoga cerah dengan petromaks :D bukan dengan phillips yang katanya terang terus... :) bukan iklan philips loh, walaupun saya dzzuga pakai
250907
Diskusi dan pertanyaan mohon di kirim ke japri;irwan.
http://www.friendst
http://groups.
http://www.friendst
Gallery:
http://www.flickr.
Boardwalk for $500? In 2007? Ha!
Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar