Saya penasaran dengan beberapa istilah dalam puisi anda:
1.Ishvara (Sanskrit Îúvara ईश
îúvara "capable") is a philosophical concept in Hinduism, meaning
controller or the Supreme controller[1] (i.e. 'God') in a
monotheistic sense or as an Ishta-Devata of monistic thought. Ishvara
is also used to denote a "lord" in a temporal sense, as any master or
king (a dual usage also found in English).
2. vatasyayana, author of The Love Teachings of Kamasutra
3. Yang ini belum ketemu: madanabahni?
Salam,
Alexander
--- In psikologi_transform
<pabrik_t@..
>
> apakah pabri_t meminta maaf pada ishvara vincent liong? tidak.
> pabrik_t tak pernah meminta maaf, sebab segala dosa adalah hak
> pabrik_t. apakah pabrik_t memaafkan ishvara vincent liong? tidak.
> karena ishvara vincent liong tak pernah berdosa apapun. segala dosa
> adalah milik pabrik_t.
>
> baca kembali baik-baika. sahaya pabrik_t, tidaklah meminta maaf,
> tetapi meminta segala fitnah, segala cerca, segala tipudaya, segala
> dusta, segala angkara, segala zalim, segala lalim, segala sengsara,
> segala penyakit, segala bencana, termasuk yang terlahir melalui
tangan
> ishvara vcl hanya ditujukan pada sahaya, hanya sahaya, sekarang
maupun
> nanti. agar tak ada lagi manusia lain yang terfitnah, tercerca,
> tertipudaya, terdustai, terangkarai, tercercai, terzalimi.
>
> dengarlah ishvara vincent liong, jika di masa datang kau murka
> terhadap seseorang, maka timpakanlah murka itu pabrik_t, jika kau
> ingin memfitnah orang maka timpakanlah fitnah itu pada pabrik_t, dan
> seterusnya dan seterusnya.
>
> sebab semua itu adalah kegembiraan terbesar bagiku. adalah mahatusta
> pabrik_t.
>
> bacalah kembali baik-baik. jangan sampai ishvara menjadi tertawaan
> banyak orang karena tak bisa membaca. biarlah tertawaan itu hanya
> menjadi milik sahaya.
>
> sembha sujud sahaya yang hina
> pabrik_t
> aku yang mengaku-aku
>
>
> ------------
> MIM
> ------------
>
> "mahatusta (kebahagiaan tak terkira)"
>
> ayo segala fitnah, segala cerca, segala tipudaya, segala dusta,
segala
> angkara, segala zalim, segala lalim, segala sengsara, segala
penyakit,
> segala sisah pedih maut yang telah dilahap sebagian oleh muhammad,
> segala bencana, jadilah kalian milik sahaya, hanya milik sahaya.
> cumbulah sahaya melebihi cumbu vatasyayana
>
> akan kukucup telapak siapa saja yang memberi hina pada sahaya,
sahaya
> sucikan sebagai kaki ibunda, sahaya mulyakan sebagai dada ayanda.
>
> inilah mahatusta sahaya, maka terimakasih sahaya pada madanabahni
> vincent liong ishvara yang telah memberikan madhusagara. sahaya
> mohonkan hanya pada sahaya sajalah madhu itu diberikan, sekarang
> maupun nanti. tak usalah membaginya dengan yang lain. sebab semua
itu
> hanyalah hak sahaya seorang.
>
> sembha sujud sahaya yang hina
>
> pabrik_t
> aku yang mengaku aku
>
>
>
>
>
>
>
>
> --- In psikologi_transform
> <vincentliong@
> >
> > Sdr Donny KN,
> >
> > Yang jadi masalah adalah, saya harus menghindari kerugian yang
sama di
> > masa yang akan datang. Tinggal kita lihat respon dari email saya
tsb
> > maka akan tampaklah sampaidimana keseriusan mereka untuk tidak
main
> > ngutak-ngutik hubungan pribadi orang lagi.
> >
> > Dalam hal ini tindakan meminta maaf dengan tidak sopan dari kubu
> > Pabrik_T ditujukan untuk merenggangkan tekanan publik terhadapnya
agar
> > ybs bisa bergerak lagi. Apakah bisa bergerak ini artinya sadar
atau
> > hanya untuk mempersiapkan serangan selanjutnya itu yang pelu
> > dikahwatirkan.
> >
> > Dalam kasus sebelumnya saja tanpa ada masalah apa-apa bisa
menyerang
> > hingga 6 bulan ke hal pribadi hanya untuk iseng maka setelah ada
> > balasan dari saya ke nama baiknya tsb maka ybs berusaha
cucitangan dan
> > cucinama dulu, kemudian akan bisa mempersiapkan serangan
setidaknya
> > untuk setahun.
> >
> > Secara teori filsafat, agama, dan believe sistem yang serba baik-
baik
> > pernyataan bung Donny KN benar adanya tetapi secara kenyataan
perlu
> > dipikir-pikir dulu makhluk manusia macam apa yang kita hadapi,
kalau
> > yang memang berbudaya iseng (olahraga pikiran, perlu samsak untuk
> > tetap terhibur, dlsb) belum tentu cara tsb cocok.
> >
> > Kalau memang Pabrik_T berniat baik maka minta maafnya harus kepada
> > saya dan di wilayah saya karena targetnya saya. Bukan sekedar
> > mengundang Adhi Purwono, Cornelia Istiani dan Rio Panjaitan ke
wilayah
> > mereka, dimana Adhi Purwono, Cornelia Istiani dan Rio Panjaitan
yang
> > notabene bukan target utama serangan enam bulan ini. Itu pun belum
> > tentu dimaafkan. Ini hanya strategi untuk memecahbelah antara saya
> > dengan Adhi Purwono, Cornelia Istiani dan Rio Panjaitan saja.
> >
> > Kata ayah saya minta maafpun tindakan semacam itu tidak perlu saya
> > maafkan, kalau cuma bilang minta maaf. Apalagi kalau hanya
penutupan
> > upacara bendera.
> >
> > Ada dua macam orang perang teror dalam ruang pribadi:
> > 1* Ada masalahnya baru merugikan secara pribadi.
> > 2* Untuk olahraga perlu iseng merugikan secara pribadi.
> >
> > Dua hal ini sangat berbeda karena orang yang membuat masalah untuk
> > olahraga sekedar iseng adalah kebiasaan yang sangat buruk sehingga
> > lebih baik dibasmi daripada dimaafkan. Ini seperti penyakit
kebiasaan
> > serial killer atau kebiasaan klepto (suka mencuri bukan karena
tidak
> > punya tetapi hobi). Jadi orang seperti kubu Pabrik_T ini perlu
> > menunjukkan mereka sadar dan meminta maaf sungguhan,dengan
tindakan
> > sungguhan, bukan menunjukkan mereka yang memaafkan korbannya untuk
> > ngalah dalam perang.
> >
> > Cara mereka menjawab masih menunjukkan mereka gengsi untuk mengaku
> > kalah dan salah, mereka masih jaga gengsi, masih bangga dengan
budaya
> > psikophat suka mengganggu hidup pribadi orang seperti orang
> > berpenyakit kejiwaan klepto dan serial killer aja dengan kedok
> > filsafat. Jadi oleh karena itu mereka masih makhluk berbahaya
untuk
> > saya dan orang di sekitar mereka sendiri.
> >
> > Selama mereka masih makhluk psikopat berbahaya maka mereka masih
perlu
> > dibasmi dari muka bumi ini, mereka sendiri yang menentukan siapa
> > mereka dengan cara merekia bertindak dan bertingkahlaku. Jadi
dengan
> > saya tetap menekan mereka selama mereka belum sadar, maka saya
> > membantu menjaga hidup orang banyak yang bisa terancam oleh
keberadaan
> > mereka, kerja sosial gitu.
> >
> >
> > Ttd,
> > Vincent Liong
> >
> >
> >
> > Email sebelumnya ...
> >
http://groups.
> > --- In psikologi_transform
> > <donkenow@> wrote:
> >
> > Selamat sore Vincent,
> >
> > Benar yang anda katakan, hidup bukan sekedar upacara bendera...
> >
> > Permintaan maaf....
> >
> > Permintaan maaf utamanya adalah bagi si peminta maaf bukan bagi
yang
> > dimintai maaf. Permintaan maaf adalah untuk kebaikan si peminta,
bukan
> > yang dimintakan maafnya.
> >
> > Dalam pemahaman saya, permintaan maaf sebenarnya tidak berarti
apa-apa
> > bagi yang dimintai maaf, entah itu tulus atau tidak, terbuka atau
> > tidak karena penentunya adalah diri kita sendiri selaku yang
dimintai
> > maaf.
> >
> > Kalau permintaan maaf tidak tulus maka yang rugi/dirugikan
bukanlah
> > yang dimintai maaf tapi si peminta maaf itu sendiri.
> >
> > Memaafkan, memberikan maaf..
> >
> > Maaf bisa diberikan tanpa perlu menunggu permintaan maaf.
> >
> > Pemberian maaf utamanya bukanlah buat si peminta tapi buat diri
kita
> > sendiri.
> >
> > Kalau kita mau memaafkan maka tanpa dimintai maaf oleh yang
menyakiti
> > hati kita pun maaf bisa diberikan kepada yang menyakiti, tidak
mesti
> > menunggu, tidak mesti berupa reaksi.
> >
> > Kalau mau direnungkan lebih jauh, sebenarnya yang menyakiti hati
kita
> > adalah diri kita sendiri, bukan orang lain.
> >
> > Kepemilikan kita, kemelekatan kita pada sesuatulah yang akan
menyakiti
> > diri kita sendiri.
> >
> > Orang mengangkat jari tengahnya kepada kita sebagai simbol "f**ck.
> > Kita marah pada orang itu, kita sakit hati pada orang itu. Apakah
> > sakit hati kita disebabkan oleh orang itu ? bukankah persepsi
kita,
> > pemahaman kita atas simbolisasi jari tengah yang membuat kita
sakit
> hati ?
> >
> > Orang lain mencueki kita, tidak ngganggep kita, dan atas hal itu
kita
> > sakit hati, bukankah diri kita sendiri yang membuat ke-sakit-
hatian
> > tersebut ?
> >
> > Pabrik menyakiti hati vincent ? mana bisa ! wong hati itu milik
> > vincent kok, vincent bisa tentukan sendiri dong mau sakit atau
enggak.
> > Sama aja kayak pikiran. Biarpun orang bilang jangan dipikirin,
mana
> > bisa orang lain ngatur2, terserah kita khan mo mikir apa ? :-)
> >
> > Perihal KTP dan identitas real...
> >
> > Lihat bagian atas.
> >
> > Perihal kehilangan teman, kehilangan pacar, kehilangan mata
> pencaharian.
> >
> > Kalau soal Dekon, selama orang lain bisa merasakan manfaat dari
dekon
> > maka tak seorang pun bahkan haute atau pabrik bisa
> > menghalanginya/
> > ijo, orang butuh dan merasakan manfaatnya, orang pasti cari.
> > Kalaupun ada suara-suara miring tentang dekon, ya tinggal
dijelaskan
> > aja. beres.
> >
> > Kalau soal kehilangan pacar... mungkin memang pacarnya itu yang
udah
> > nggak mau lagi. Habis mo gimana ? cinta khan nggak bisa dipaksa-
paksa.
> > Kalaupun dia hilang gara-gara dipanas-panasin sama si pabrik dan
> > kelompoknya, bukankah hal ini bagus ? bagus untuk tahu seberapa
> > cintanya dia padamu. Untung deh putusnya waktu pacaran, belon
sempat
> > merit, coba kalo udah merit... fffiuuhh, tunjangan perceraiannya,
> > harta gono-gini, dan hak asuh anak dllnya pasti bikin pusing.
> >
> > Kalau soal kehilangan teman, mana bisa teman menghilang wong kita
bisa
> > bikin lagi yang baru kok :-).
> >
> > Salam,
> > Donny KN
> >
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar