Mas Donny,
Dua kutipan dari paparan Mas Donny di bawah ini saya pikir bisa menjadi titik
temu pemikiran kita tentang hakikat dan esensi Yesus. Jembatan ini saya pegang
dan saya utamakan ketimbang perbedaan-perbedaan di antara pemikiran kita
tentang point-point lain.
Thanks untuk klarifikasinya yang senantiasa jelas, solid dan jernih. Dengan
orang seperti Anda di milis psi-Trans, saya optimis milis ini masih akan
dipertimbangkan secara serius oleh banyak anggotanya. Ia masih
menjanjikan 'transformasi' dan menyajikan pelajaran tiada henti, tentu saja
bagi yang mau belajar dan yang tak menihilkan kemungkina transformasi dalam
situasi apapun.
Jika ada hal lain yang hendak Anda tambahkan demi pengetahuan kita bersama,
please feel free. Saya selalu menanti dengan antusias.
salam,
manneke
"Yesus katakan apa yang diajarkannya, apa-apa yang disampaikannya adalah
apa-apa yang didengarnya dari Allah, dari BapaNya , bukan hanya what to
say-nya tapi juga how to say -nya, sehingga dalam pemahaman saya, menuhankan
Yesus, atau men-tuankan Yesus itu sama dengan men-tuankan Allah."
"Allah dan Yesus adalah sehakekat, se-esensi.
Seperti halnya saya dan anak fisikal saya, tubuh fisik kami se-esensi, sama-
sama tubuh fisik manusia, tapi saya ya saya, anak saya ya anak saya. Secara
fisikal saya adalah bapak dari anak saya, tapi secara roh hanya ada satu Bapa,
yakni Allah, Bapa yang disurga. Secara roh, saya dan anak saya sama statusnya,
sama-sama anak."
Quoting don kenow <donkenow@yahoo.
> Selamat siang mas Manekke,
>
> Saya juga senang diskusi bisa berjalan seperti ini.
> Peace and blessings to you and yours.
>
> Yesus memang Tuhan atau tepatnya Tuan karena kalau di terjemahan bahasa
> Inggris (mis NIV) kata "Tuhan" itu dari kata Lord, greeknya Kurios. Allah
> menjadikan Yesus sebagai Tuhan, sebagai Tuan (Lord).
>
> Maaf, kutipan ayat ini untuk menunjukkan saja, (bukan utk perang ayat),
> kita bisa lihat penggunaan kata Allah dan Tuhan (atau God dan Lord) disaat
> yang bersamaan :
>
> ------------
> http://www.biblegat
> Acts 2:36 (NIV)
> Copyright © 1973, 1978, 1984 by International Bible Society
>
> 36"Therefore let all Israel be assured of this: God has made this Jesus,
> whom you crucified, both Lord and Christ."
> ------------
>
> 2 Corinthians 1:3 (NIV)
> Copyright © 1973, 1978, 1984 by International Bible Society
>
> The God of All Comfort
>
> 3Praise be to the God and Father of our Lord Jesus Christ, the Father of
> compassion and the God of all comfort,
> ------------
>
> Lord, Tuan, Pemimpin.
>
> Yesus katakan apa yang diajarkannya, apa-apa yang disampaikannya adalah
> apa-apa yang didengarnya dari Allah, dari BapaNya , bukan hanya what to
> say-nya tapi juga how to say -nya, sehingga dalam pemahaman saya, menuhankan
> Yesus, atau men-tuankan Yesus itu sama dengan men-tuankan Allah. Yesus
> mengajarkan kasih karena Allah mengajar Dia/memberitahukan Dia demikian.
> Allah bicara dan bertindak melalui Yesus, AnakNya.
>
> Di bagian lain Yesus katakan Dia tidak bisa berbuat apa-apa dari diriNya
> sendiri. Pekerjaannya adalah pekerjaan Bapa yang terjadi melalui Dia (heal
> the sick, cleanse the leppers, raise the dead, expell demons)
>
> Dia adalah pemimpin yang memimpin berdasarkan kuasa yang diterimaNya dari
> BapaNya dari AllahNya.
>
> Kristus, Christ.
>
> Christ, annointed, literalnya pouring one's head with oil as a sign of
> Divine approval. Dia dipilih AllahNya untuk melakukan karya Allah, karya
> penyelamatan Allah (Yoh 3:16).
>
> Melalui Yesus, Allah menyatakan diriNya, menyatakan His True nature yakni
> menyelamatkan. God saves. Melalui Yesus, Allah menyatakan motifnya yakni
> mencari dan menyelamatkan yang hilang (orang berdosa), Yoh 3:16. Memberi
> kehidupan yang kekal dan berkelimpahan pada pendosa yang mau berbalik arah
> (repent, repare, berbalik 180 derajat).
>
> Allah tidak menghendaki kematian (spiritual) manusia. Pendosa sudah binasa
> atau berada dalam kebinasaan dengan terpisah dari Allah yang adalah kehidupan
> itu sendiri. Analoginya sama dengan orang yang menolak untuk bernafas
> (nafas=hidup)
> dengan sendirinya.
>
> Perihal hakekat atau esensi :
>
> Allah dan Yesus adalah sehakekat, se-esensi.
> Seperti halnya saya dan anak fisikal saya, tubuh fisik kami se-esensi,
> sama-sama tubuh fisik manusia, tapi saya ya saya, anak saya ya anak saya.
> Secara fisikal saya adalah bapak dari anak saya, tapi secara roh hanya ada
> satu Bapa, yakni Allah, Bapa yang disurga. Secara roh, saya dan anak saya
> sama statusnya, sama-sama anak.
>
> Allah adalah Roh (Yoh 4:24), Yesus adalah Roh (Yoh 1:1, Fil 2:6) dan
> manusia adalah roh (roh nya saya kasih huruf kecil) utk memudahkan saja. Saya
> dan mas Manekke adalah roh yang sementara ini berada dalam tubuh
> fisik/memiliki tubuh fisik.
>
> Tentunya, yang sehakekatlah yang bisa menyatu, yang bisa 'ngumpul. (Lihat
> Yoh 14:23).
>
> Roh menyatu dengan roh.
>
> Yesus memberi perumpamaan pengantin laki-laki dan perempuan. Dia dan
> manusia yang mengasihiNya. Analogi itu menggambarkan kesamaan esensi, dan
> ketika kita sambungkan dengan statement Yesus : "The Father and I are one",
> maka kita semua (manusia yg mau percaya) akan bisa kembali berkumpul dengan
> Allah, karena kita se-esensi (lihat perumpamaan anak yang hilang). Lihat juga
> Kej 1:26.
>
> Dan ketika sudah menyatu... well, sebagaimana yang Yesus katakan : Bapa
> telah memberiNya segala kuasa di bumi dan di surga (Mat 28).
>
> Perihal Polytheisme
>
> Akan benar menjadi polytheisme yakni kalau Yesus tidak bilang : "The
> Father is Greater than I", ketika Yesus tidak bilang "AllahKu" kepada Maria
> Magdalena, ketika Yesus tidak berteriak di kayu salib : AllahKu, AllahKu
> mengapa Engkau meninggalkan Aku".
>
> Namun Yesus mengatakan "The Father is greater than I", dan kepada Maria
> Magdalena dia katakan : "AllahKu".
>
> Artinya pegikut Yesus bukan polytheist. Allah itu Esa.
>
> Apakah semua manusia adalah Allah sebagaimana yang disampaikan oleh salah
> satu anggota milis ini ? ya tidak lah. Allah Esa. Manusia itu anak-anak
> Allah. Kalaupun mau "ditolerir" maka manusia adalah "Allah", pake tanda
> kutip. :-)
>
> Memahaminya seperti yang saya lakukan sbb :
> Allah menolong, ketika ada manusia yang menolong manusia lainnya maka si
> manusia yang menolong itu bisa dilihat sebagai Allah, walau in reality dia
> bukan Allah. Manusia adalah "Allah".
>
> Kenapa mesti ada Yesus segala sih ?
>
> Lah ini iman, bagi saya, deskripsi Allah yang saya imani adalah deskripsi
> yang saya lihat dari pengajaran dan tindakan Yesus Kristus. Allah yang hanya
> memberkati manusia. Allah yang tidak mengutuk manusia, Allah yang tidak
> parsial, loves all even sinners, Allah yang tidak membinasakan manusia
> berdosa tapi malah hendak menyelamatkan manusia.
>
> Hal ini membuat mereka (Allah dan Yesus :-)) jadi satu paket. Dan
> menyatukan mereka 'ndak mesti membuat saya menyamakan Yesus sebagai Allah.
>
> Saya menghubungi Allah, berdoa pada Allah yakni Allah yang saya kenal dan
> sembah melalui Yesus Kristus.
>
> Shalom,
> Donny KN
>
>
>
> pradita@telus.
> Saya sangat senang membaca paparan Mas Donny yang jernih dan lugas.
> Perbedaan
> tafsir antara saya dan Anda, meski tak terhapuskan, dapat didiskusikan dengan
>
> perspektif yang jelas dari masing-masing pihak. Juga tak ada apriori
> antipati,
> apalagai label-label seperti "asbun" segala. Inilah gunanya milis bagi saya.
>
> Kita bisa tukar pikiran dan saling memperkaya. Sayang ada yang berilusi bahwa
>
> milis ini cuma untuk mengutarakan pendapat diri sendiri, dan ketika direspond
>
> orang lain, langsung ngamuk dan melakukan labeling pada orang itu.
>
> Para pengikut Kristus pada masa-masa awal Kristianitas, seperti Paulus dan
> Petrus, kerap menyebut Yesus sebagai Tuhan. Ini bisa dengan mudah dijumpai
> dalam surat-surat Paulus kepada pelbagai jemaat dan juga dalam kisah-kisah
> para
> rasul (sengaja saya tak mau kutipkan ayat-ayat untuk mencegah jangan sampai
> terjadi perang ayat yang sempat dikomplain beberapa miliser sebelumnya). Jika
>
> Yesus yang disebut Tuhan ini tidak identik dengan Allah, maka tak ada
> kemungkinan lain kecuali menyimpulkan bahwa Kristianitas adalah politeistik,
>
> bukan monoteistik seperti klaim resmi selama ini.
>
> Dogma Trinitas bukan monopoli gereja Katolik, tetapi juga dianut oleh kaum
> Protestan mainstream, seperti Lutheran dan Presbyterian. Dogma ini menekankan
>
> ketiritunggalan hakikat Allah, yang secara literal terkesan politeistik tapi
>
> secara esensi adalah monoteistik. Itu sebabnya saya masih belum bisa menerima
>
> bahwa iman Kristiani tidak berpijak pada keyakinan bahwa Yesus adalah Tuhan,
>
> dan dengan demikian, ia adalah unsur Ilahi.
>
> Kita punya perbedaan pandang secara cukup mendasar, tapi jika sudut pandang
> Mas
> Donny yang dipakai, maka saya bisa mengerti kenapa ada pembedaan antara Yesus
>
> sebagai Yesus dan Allah sebagai Allah. Sementara bagi saya, Yesus adalah
> pemanusiaan yang Ilahi, atau kadang disebut sebagai anthropomorfisasi yang
> Ilahi.
>
> Terima kasih atas kesediaan Mas Donny untuk nimbrung dan memperkaya diskusi
> yang nyaris bubar sebelum sempat berkembang ini, gara-gara si pencetus
> terlalu
> mabuk untuk bisa melakukan follow up dengan cara sejernih Anda.
>
> manneke
>
> Quoting don kenow <donkenow@yahoo.
>
> > Selamat siang mas Manekke,
> >
> > Kalau kata "kristen" diartikan sebagai pengikut Yesus (bukan mengacu pada
> > agama, agama kristen) maka salah satu contoh kristen tersebut ya saya :-).
> > Kristen lainnya adalah beberapa teman saya di Amerika, yang tergabung di
> > First Century Christian, alamatnya di 5603 Holton Ln. Temple Hills, MD.
> >
> > Contoh lainnya adalah apostle Petrus dkk, Santo Petrus dkk, murid2 awal,
> > first century christians. :-)
> >
> > Di Indonesia saya belum pernah ketemu yang persis sama. Tadinya saya pikir
> > GKRI Diaspora, ternyata tidak. Sepertinya Kemah Abraham-nya Pdt. Yusuf
> Rony
> > begitu, tapi belum jelas juga, saya belum ketemu lagi sama dia sejak dia
> > pisah dari GKRI Diaspora.
> >
> > Saya bukan pengikut Arius, JW, Advent atau Unitarian. Ada perbedaan2 yang
> > signifikan antara iman saya dengan mereka, bisa saya jelaskan, tapi bisa
> > kepanjangan, kalo minat per Japri saja.
> >
> > Perihal ayat2, saya sudah melakukan studi yang lumayan komprehensif, sudah
> > juga berdiskusi dengan beberapa orang. Terakhir dengan pendeta Joas
> > Adiprasetya (sekarang lagi kuliah lagi di Boston). Diskusi di milis ApiK
> > malah sampe "berdarah-darah" :-(.
> >
> > Yesus bukan Allah, Yesus ya Yesus, Anak Allah. Allah ya Allah, AllahNya
> > Yesus, Yesus menyapaNya dengan "Abba", "Bapa".
> >
> > Yesus memang bisa "dipandang" sebagai Allah walau bukan Allah itu sendiri
> > yakni melalui apa yang dilakukannya, melalui ketaatan dan
> kesubordinatannya
> > yang sempurna (unik, monogene = one of a kind, Yoh 3:16). Allah ngomong A,
> > Yesus ngomong A. Allah melakukan A Yesus melakukan A. Begini saya memaknai
> > perkataan Tomas yang berkata : "Tuhanku, Allahku", "my Lord, my God".
> >
> > Bagi saya, menyembah Yesus (Mat 28:17) tidak berarti menduakan Allah
> > (melanggar keesaan Allah/Tauhid) kalau kita memahami secara utuh apa makna
> > menyembah. Menyembah adalah menyerahkan diri pada yang disembah.
> >
> > Yesus yang diserahi diri oleh pengikutNya tidak mengharap kemuliaan dari
> > manusia, Dia hanya mengharap kemuliaan dari BapaNya, dari Allahnya.
> >
> > Yesus menyerahkan dirinya secara sempurna pada AllahNya, taat sampai
> > akhirnya mati (secara fisikal) di kayu salib. Yesus di dalam Bapa/Allah
> > sehingga orang-orang yang menyerahkan diri mereka pada Yesus akan
> 'terikut'
> > ketarik pada Allah. Yesus katakan dimana Dia berada, disitu juga
> pengikutNya
> > akan berada, spirit unification, Pengantin Pria dan Pengantin Perempuan,
> > Pokok dan carangnya. Allah--Yesus-
> > sediakala, lihat Yoh 14:23.
> >
> > The law of attraction, The law of Love, Love. Saya mengasihi mas Manekke,
> > mas Manekke mengasihi anak-anak mas Manekke maka kita akan 'ngumpul. Love
> > unites, kasih menyatukan. Analoginya kurang lebih begitu.
> >
> > Lalu mengapa tidak langsung saja menyerahkan diri pada Allah ? mengapa
> > perlu Yesus ? ya bisa saja kalo mau menyerahkan diri langsung pada Allah,
> > yang perlu direnungkan dan ditanyakan lebih lanjut adalah deskripsi Allah
> > yang akan diserahi diri. Bagaimanakah deskripsi Allah tersebut ? ini jadi
> PR
> > masing-masing pejalan.
> >
> > Salam,
> > Donny KN
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > pradita@telus.
> > Kristen mana yang tidak mengakui Yesus sebagai Allah? Bisa
> > dicritakan dikit?
> > Yang saya tahu, Yehova Witnesses mengidentikkan Yesus dengan malaikat
> > Michael,
> > dan bukan dengan Allah. Tapi, Yehova Witnesses menyebut agama mereka dengan
>
> > nama itu, dan pengikutnya disebut witness. Mereka tak pernah pakai label
> > Kristen. Jadi, kalau ada denominasi Kristen lain yang tak mengimani Yesus
> > sebagai Tuhan, saya minta infonya.
> >
> > Mengenai ayat-ayat Kitab Suci, sebaiknya kutipannya kontekstual dan tak
> > secuil-
> > secuil. Juga di cross-reference dengan ayat-ayat lain dengan rujukan
> serupa.
> >
> > Dan, last but not least, perlu pula dipertimbangkan tegangan antara dimensi
>
> > literal dan figuratifnya.
> >
> > manneke
> >
> > Quoting don kenow <donkenow@yahoo.
> >
> > > Selamat pagi,
> > >
> > > Nimbrung ya...
> > >
> > > ------------
> > > pradita@telus.
> > > Pertanyaan saya: jadi di mana persoalannya? Di mana bedanya? Bukankah
> iman
> > > Kristiani (tak peduli apapun denominasinya) mengidentikkan Yesus dan
> > Allah,
> > > meskipun metafora yang dipakai adalah Putra dan Bapa? Jadi, apa keliru
> > jika
> > > "dogma" Katolik yang diberi label "believe system" oleh Leo Rimba itu
> > > mengatakan bahwa Maria bunda Allah?
> > > ------------
> > >
> > > DKN :
> > > Tidak semua iman kristiani menganut iman : Yesus = Allah.
> > > Yang tertulis di Yoh 20:17, Yesus berkata pada Maria Magdalena :
> > "...kepada
> > > AllahKu dan Allahmu". Atau lihat 2 Kor 1:3.
> > >
> > > Sehingga ada sebagian murid2 Yesus yang tidak menganut doktrin Trinitas
> > > yang dibuat oleh bishop Athanasius sekitar tahun 362 M.
> > >
> > > Salam,
> > > Donny KN.
> > >
> > >
> > > ------------
> > > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
> Yahoo!
> > > Answers
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > ------------
> > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo!
> > Answers
>
>
>
>
>
>
> ------------
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo!
> Answers
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar