Ya, we can only live at PRESENT, Here and Now. And I suddenly
remembered this song:
"Tiap langkahku diatur oleh Tuhan
ke tempat tinggi ku dihantarnya
hingga sekali nanti aku tiba
di rumah Bapa Sorga yang baka"
"Tiap langkahku" = EVERY MOMENT. Every moment is the only REAL
MOMENT and it is only ONE. Always one. T = 1.
Leo
--- In psikologi_transform
<jusuf_sw@..
>
> ===
> Mungkin yang benar adalah Nazaruddin Khoja ( nama pasar Khoja di
Tanjung Priok ?) . Raja Jul Antoni dalam Kompas menulis tentang
dirinya berlebaran ke rumah seorang sufi terkenal yang hidup di
zamannya. Ia bertanya : Ramadhan telah kulalaui dengan baik. Apa
yang harus kulakukan sekarang ? ". Sang tokoh menjawab : ' Ramadhan
memang sudah berlalu, tapi tetaplah berpuasa sampai ramadhan
berikutnya !". melihat Nazaruddin bengong, tidak menerti maksudnya,
sang tokoh menjelaskan maksudnya , bahwa meski sudah berakhir, kita
tetap harus berpyuasa tidak marah, mencuri, berbohong, bergunjing
dan sifat-sifat tercela lainnya "
> Ini dalam Zen disebut menghayati hidup momen demi momen sebagai
sesuatu yang indah dan suci untuk dijalani !
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar