Dari: leonardo_rimba <leonardo_rimba@
Kepada: psikologi_transform
Terkirim: Jumat, 2 November, 2007 6:20:51
Topik: [psikologi_transfor
--- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, Jusuf Sutanto
<jusuf_sw@.. .> wrote:
>
Selamat pagi semua, kalau saya sendiri sampai saat ini baru menemukan
contoh parallel tentang hal2 PEMUTAR-BALIKKAN fakta dalam kisah2
NASARUDIN HOJA (ada yang menuliskan sebagai Nasarudin Hoya). Saya
lupa pernah membaca dimana, mungkin asalnya dari Persia, ... sebab
ada nuansa SUFI juga disana.
===
Mungkin yang benar adalah Nazaruddin Khoja ( nama pasar Khoja di Tanjung Priok ?) . Raja Jul Antoni dalam Kompas menulis tentang dirinya berlebaran ke rumah seorang sufi terkenal yang hidup di zamannya. Ia bertanya : Ramadhan telah kulalaui dengan baik. Apa yang harus kulakukan sekarang ? ". Sang tokoh menjawab : ' Ramadhan memang sudah berlalu, tapi tetaplah berpuasa sampai ramadhan berikutnya !". melihat Nazaruddin bengong, tidak menerti maksudnya, sang tokoh menjelaskan maksudnya , bahwa meski sudah berakhir, kita tetap harus berpyuasa tidak marah, mencuri, berbohong, bergunjing dan sifat-sifat tercela lainnya "
Ini dalam Zen disebut menghayati hidup momen demi momen sebagai sesuatu yang indah dan suci untuk dijalani !
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar