anak-anak agar berhati2 jika berangkat atau pulang
sekolah sendirian ,jangan sampai terjebak dalam
tawuran.
--- sinagahp <sinagahp@yahoo.
> Rekan-rekan Yth.,
>
> Kemarin lusa, saya menonton satu acara di JakTV yang
> membicarakan soal
> tawuran pelajar. Saya jadi teringat bahwa beberapa
> tahun yang lalu,
> berita tentang tawuran pelajar dan bahkan mahasiswa
> (kebanyakan di
> Jakarta( begitu ramai ada dalam berbagai media.
>
> Disertasi yang disusun oleh Ibu Winarini Wilman
> mengkaji fenomena
> tawuran tersebut. Dari hasil yang diperolehnya,
> antara lain
> direkomendasikan bahwa pemberitaan tawuran perlu
> dibatasi atau bahkan
> dihilangkan sama sekali. Rekomendasi tersebut
> diberikan kepada instansi
> yang terkait. Ternyata rekomendasi tersebut
> direalisasikan oleh banyak
> pihak-pihak yang terkait (terutama kalangan media).
> Sejak saat itulah
> secara drastis pemberitaan tawuran berkurang. Pada
> kenyataannya,
> kuantitas dan kualitas tawuran pun memang menurun.
> Jadi bukan
> pemberitaannya saja yang menurun, tapi juga realita
> juga demikian.
>
> Adakah yang dapat kita tarik dari pengalaman itu?
>
> Khususnya, untuk tujuan agar milis ini dapat menjadi
> sarana diskusi
> transformasi yang lebih berkembang dan berkualitas,
> daripada sekedar
> mengurusi apa yang pak Jusuf katakan sebagai "orang
> yang bernafas dalam
> lumpur".
>
> Mengabaikan sama sekali, membatasi, mengeluarkan,
> atau berbagai
> altrenatif lainnya. Apakah "bom" perlu dijatuhkan
> kata mas Tuhantu ?
>
> Adakah usulan dan atau pemikiran lain?
>
> salam,
> harez
>
>
>
>
____________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar