Apakah kecerdasan itu?
Ada yang mengukurnya pakai IQ, 180 ke atas di anggap cerdas (katanya).
Namun nggak jamin sukses di masyarakat, lalu muncul EQ
(Emotional Quotient)ada alat ukurnya gitu?.
Kurang puas terhadap alat ukur itu kemudian muncul SQ
(Spiritual Quotient).
Jadi sekarang ini dikenal, IQ,EQ, SQ digabung jadi IESQ.
Menurut saya kurang satu lagi alat ukurnya yaitu PQ,
yaitu Phisical Quotient.
Kalau anda pernah nonton filem 'forest gump', meskipun
ia dulu kakinya pernah terserang polio, namun bisa lari cepet.
Itulah contoh PQ.
Contoh laen, Michael Schumacher dulu pembalap mobil
F1, mempunyai kapasitas paru-paru yang besar, sehingga
dengan kekuatan paru-2 itu mampu mensuplai oksigen ke
tubuh lebih banyak dari ukuran normal, sehingga ketika
mobilnya menikung di tikungan dengan kecepatan tinggi,
ia tidak jatuh pingsan atau pusing akibat efek
G-Force.
Ada yang IQnya sangat tinggi tapi PQ-nya lemah sekali,
contoh Stefan Hawking, yang hanya mampu
menggerak-gerakan jemarinya saja sekarang ini.
IQ tinggi PQ jongkok.
Atau contoh laen, mengapa persepakbolaan (PSSI) nggak
maju-maju, kedodoran terus.. karena banyak pemain
nasional kita PQ nya 'jongkok'. he..he.
Salam
gl
Tuhantu bilang, ketika manusia nanya ke elang mengapa ia bisa terbang,
ia hanya menjawab....
eeeek....
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar