Hehehe... Mas Gotho, jadi ´kecerdasan´ itu tidak melulu dominasi species manusia, kan? Dari segi fisik dalam rangka terbang menerbangi, manusia kalah ama burung burung... Naik-menaiki teman, yah manusia samalah dengan makhluk lain... Soal bermultiply, apa sih beda manusia dengan virus?...
Mangkanya, term ´kecerdasan´ itu tak akan bisa dijabarkan tuntas, jika term itu berdiri sendiri tanpa kata bantu yang lain. Bisa saja dijabarkan secara lebih tuntas, tapi bukan melalui text atau kata. Selama dijelaskan melalui text atau kata, akan tetap terperangkap dalam teori ´Tusuk Gigi´ oleh DAS KOPIkenTAL.
Eniwei, kalau simbol ´PQ´ itu saya jadikan judul kumpulan satire, dimana ´PQ´ itu saya artikan sebagai ´Piti Qana-Qanai´..
Dalam PQ, ada beberapa ratus ´satire´ yang kalau saat sedang susah, saya jadikan tempat ´pelampiasan´. Jadi kalau sewot, yah, larinya ke nulis PQ itu... Di satire itulah tempat saya ´mentertawakan diri´ selama puluhan tahun.
Termasuk mendefinisikan ´manusia´ sebagai ´virus´ itu... Yang oleh Mbak Swas tempo hari bilang saya ´mengocok ulang´ definisi manusia itukan?... Jadi proses ´mentertawakan diri´ model PQ itu, tidak pake referensi dari mana-mana, gitu...
Ekh, lagi rame yah topik mentertawakan diri itu disini... Aku habis nanya, kok rada telat, sih...
Be Fun
Tuhantu
http://hole-
--- In psikologi_transform
>
> Apakah kecerdasan itu?
>
> Ada yang mengukurnya pakai IQ, 180 ke atas di anggap cerdas (katanya).
> Namun nggak jamin sukses di masyarakat, lalu muncul EQ
> (Emotional Quotient)ada alat ukurnya gitu?.
> Kurang puas terhadap alat ukur itu kemudian muncul SQ
> (Spiritual Quotient).
>
> Jadi sekarang ini dikenal, IQ,EQ, SQ digabung jadi IESQ.
> Menurut saya kurang satu lagi alat ukurnya yaitu PQ,
> yaitu Phisical Quotient.
>
> Kalau anda pernah nonton filem 'forest gump', meskipun
> ia dulu kakinya pernah terserang polio, namun bisa lari cepet.
> Itulah contoh PQ.
> Contoh laen, Michael Schumacher dulu pembalap mobil
> F1, mempunyai kapasitas paru-paru yang besar, sehingga
> dengan kekuatan paru-2 itu mampu mensuplai oksigen ke
> tubuh lebih banyak dari ukuran normal, sehingga ketika
> mobilnya menikung di tikungan dengan kecepatan tinggi,
> ia tidak jatuh pingsan atau pusing akibat efek
> G-Force.
>
> Ada yang IQnya sangat tinggi tapi PQ-nya lemah sekali,
> contoh Stefan Hawking, yang hanya mampu
> menggerak-gerakan jemarinya saja sekarang ini.
> IQ tinggi PQ jongkok.
>
> Atau contoh laen, mengapa persepakbolaan (PSSI) nggak
> maju-maju, kedodoran terus.. karena banyak pemain
> nasional kita PQ nya 'jongkok'. he..he.
>
> Salam
> gl
>
> Tuhantu bilang, ketika manusia nanya ke elang mengapa ia bisa terbang,
> ia hanya menjawab....
> eeeek....
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar