Psikologi Transformatif: [psikologi_transformatif] Re: Misteri natal...

Rabu, 26 Desember 2007

[psikologi_transformatif] Re: Misteri natal...

Memang tampaknya di milis ini ada beberapa orang yang sok Islam dan belagak
keminter soal agama orang lain. Alih-alih ngerjain PR yang diamanahkan agamanya
sendiri, serta membenahi rumahnya sendiri yang masih coreng-moreng, orang-orang
ini lebih suka menyibukkan dirinya dengan berkomentar tentang keimanan orang
lain.

Hendrik Bongkrek si nabi palsu, serta Ahmadi Agung, si seniman yang kayanya
lagi pengagguran sebab kurang order, merasa punya hak untuk bersibuk ria
menghakimi agama orang lain, lupa ajaran agama nabinya sendiri yang
berkata "agamamu agamamu, agamaku agamaku." menunaikan ajaran agamanya sendiri
belum becus, sudah repot-repot mengurusi agama orang lain, dengan modal yang
sangat cethek lagi.

Sangat gamblang bukan kontradiksi pada diri kedua orang ini? Selalu ketakutan
pada yang namanya "kristenisasi", di mana-mana sibuk menyebar kebencian dan
kecurigaan pada orang Kristen, malam tak bisa nyeynyak tidur takut kalau banyak
Muslim pindah ke Kristen. Namun, pada saat yang sama, keduanya ternyata tak
cukup pede pada keimanan Islam-nya sendiri. Kalau Islam memang begitu jauh
lebih sempurna dan lebih hebat daripada Kristen, kenapa mesti blingsatan
sendiri kaya cacing kepanasan? Kalo memang Kristen agaa palsu, nanti dengan
sendirinya juga ditinggalkan pengikutnya dan mati sendiri. Kok repot amat sih?

Dua orang self-proclaimed prophets ini berkoar tentang kehebatan agamanya, tapi
mengalami krisis kepercayaan diri sehingga merasa perlu setipa hari mesti buang
waktu untuk kampanye anti-Kristen. Lucu bukan? Kok yang lebih hebat dan kuat
malah takut sama yang kecil dan palsu? ha ha ha...ha ha ha..ha ha ha...ha ha ha.

Memang betul kata pepatah Arab, "anjing-anjing ini biar aja mengonggong,
khafilah tetap saja lewat...emang gue fikirin?"

manneke

Quoting Merry Octaviani <merry@akr.co.id>:

> Kalau boleh saya sarankan, bagi anda yang masih menganggap bahwa banyak
> kejanggal dalam ajaran kristiani, baik itu untuk Hendrik Bakrie or Ahmadi
> Agung, datanglah ke orang yang berkompeten jika anda ingin membicarakan isi
> kitab suci atau tradisi keagamaan milik orang lain, karena setiap agama
> mempunyai keunikan tersendiri terlepas itu disukai atau tidak disukai oleh
> pihak lain, ataupun benar atau salahnya dimata orang lain. Banyak pastur atau
> pendeta yang bersedia berdiskusi dengan Anda jika memang anda ingin
> mempelajari lebih dalam lagi, atau sekedar berargumen apa yang anda anggap
> itu salah sehingga anda mendapat counter part skills yang seimbang dg
> keahlian anda, sehingga apa yang anda sampaikan tidak setengah2 dan hanya
> mengutip dari milis or internet yang notabene setiap orang bisa mengupdate
> informasinya yang nota bene mereka juga mengaccess dari sumber2 yang semua
> orang juga bisa merubahnya. Mungkin anda benar2 sudah ahli membaca dan
> mentafsirkan kitab suci anda tapi blm tentu anda bisa mengerti kitab suci
> milik agama orang lain dengan gamblang seperti anda memahami kitab suci anda,
> karena sebagai manusia kita mempunyai keterbatasan dalam hal apapun. dan
> sepengetahuan saya kitab suci tidak bisa dibaca setengah2 apalagi dipenggal
> ayat2 nya, sedangkan dibaca utuh saja masih perlu waktu utk menafsirkan
> pemahamannya. Bersyukurlah anda jika kitab suci anda ditulis dengan gamblang
> sehingga bisa dibaca dan ditafsirkan secara cepat dan tepat.
>
> dan sejujurnya, salut untuk anda jika anda bisa begitu mengenal ajaran agama
> orang lain selain ajaran agama anda, semoga begitu adanya sekarang dan sampai
> kapan pun.
> Cuma satu aja tambahan dari saya, semua agama itu tujuannya yaitu satu yaitu
> Tuhan, jadi no matter how they serve their God or no matter how the way they
> will do, the GOD is only one, that's one for all of us. So, tenggang rasa
> adalah solusi yang paling bagus untuk iklim multi religion yang ada di
> Indonesia ini. dan sebagai manusia normal pastinya kita mau diakui bahwa
> milik kita adalah yang terbaik dan terbenar, itu sah2 dan wajar saja, tinggal
> bagaimana kita memoles nya menjadi suatu rangkaian kata yang cantik dan enak
> dibaca orang, disinilah kedewasaan kita diuji.
>
>
> Peace,
> Okta
>
>
>
> ----- Original Message -----
> From: Ahmadi Agung
> To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
> Sent: Wednesday, December 26, 2007 10:11 AM
> Subject: [psikologi_transformatif] Misterii natal...3
>
>
>
>
> Dalam bahasa Ibrani Nabi Isa biasa di sebut ESAU, bahasa Latin-nya Nabi
> Isa adalah YESUS......
>
> Tapi Sebutan YESUS yg berasal dari ESAU ( Nabi Isa AL Masih ) muncul
> ketika Nabi Isa di adili....
>
> Oleh mereka yg hadir dalam pengadilan Nabi Isa ( Esau ) didepan nama
> ESAU di tambah huruf J & di akhir nama ESAU di kasih huruf S........
>
> Sehingga ESAU menjadi JESUS.....
>
> Sebenarnya jika menurut riwayat yg lengkapnya perubahan nama Nabi Isa (
> ESAU ) menjadi JESUS tidak secepat cerita di atas....
>
> Tapi melalui proses yg bertele-tele & beberapa kali pertemuan, tapi pada
> prinsipnya nama YESUS sendiri berasal dari nama ESAU ( Nabi Isa AL Masih )
> karena....
>
> Dan sesungguhnya yg di tangkap & di SALIB itu BUKAN-lah yesus, tapi orang
> yg di serupa kan dng yesus bernama YUDAS ISKARIOT....
>
>
> YESUS itu sebenarnya Yha NABI ISA AL MASIH ( Esau ) itu, Nabi yg MULIA
> sebelum datangnya Nabi terakhir yaitu Nabi Muhammad saw....
>
> Nama YESUS sendiri baru populer sekitar abad ke-2, dua abad sebelum
> perayaan NATAL yg PALSU itu di tetapkan oleh Kaisar Konstantin....
>
> Lambat laun Nama YESUS akhirnya menenggelamkan nama aslinya yaitu ESAU (
> ISA AL Masih ) dari ingatan umat Kristen....
>
> Sedangkan kata MESYAH atau MASYIAKH atau MESSIAH berasal dari bahasa ARAB
> ( Masaha ) yg berarti MENGUSAP ....
>
> Oleh orang YUNANI sebutan MESSIAH di ubah menjadi KRISTOS yg artinya " YG
> DISIRAM DNG MINYAK ( Di urapi )....
>
> Oleh orang EROPA YESUS di sebut CHRISTUS atau CHRIST atau kristus yaitu
> sang juru selamat atau sang penebus dosa....
>
>
>
> SELURUH KEBOHONGAN - KEBOHONGAN AJARAN & KEPERCAYAAN AGAMA KRISTEN
> sesuai dng apa pengakuan PAULUS yg mengatakan sbb ....
>
>
> Tetapi jika KEBESARAN ALLAH oleh DUSTAKU semakin melimpah bagi
> kemulian-nya, mengapa aku masih di hakimi lagi sebagai orang berdosa ?? (
> Roma 3:7 )..
>
> Semua KEBOHONGAN itu sesungguhnya jauh-jauh hari sudah di wanti-wanti
> oleh Yesus ( Nabi Isa ) sendiri, baca di MATIUS 24: 4-5 yg BERBUNYI....
>
>
> Jawab Yesus kepada mereka : WASPADALAH supaya jangan ada orang yg
> menyesatkan kamu , sebab banyak orang akan datang dengan memakai namaku &
> berkata Akulah Mesiah & mereka akan menyesatkan banyak orang.....
>
>
> Salam
> AL-Pacitan
>
>
>
>