Psikologi Transformatif: Balasan: [psikologi_transformatif] Re: Syaikh Siti Jenar (sex siti jenar)

Selasa, 01 Januari 2008

Balasan: [psikologi_transformatif] Re: Syaikh Siti Jenar (sex siti jenar)

gotholoco <gotholoco@yahoo.com> wrote:

Tassawuf-tasawuran alias ahli sufi nggak pernah lagi tuh pake
dalil-dalil. Dirinya sendiri sudah jadi 'dalil'.

gl

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, pradita@... wrote:
>
> Lebih menarik lagi bicara soal wacana sex ala Djenar maesa Ayu. Gak
pakai
> tasawuf taswufan. Langsung to the point dan apa adanya :))
>
> manneke
>
> Quoting Azhar Psikolog Uin <azharpsikologuin@...>:
>
> > wacana sex "ala" siti jenar dapat dimaknai pula sebagai puncak
kepuasan
> > individu pasca persetubuhan "Tuhan" dan "Manusia". bersatunya dua
unsur ini
> > pada ajaran tasawuf dipahami sebagai proses kedekatan hamba dengan
sang
> > kholik.
> > kepuasan hasrat individu ini, bisa saja dimiripkan dengan hubungan
badan kita
> > sewaktu di malam pertama. namun saya ngga berani nanggung kalo
para ahli sufi
> > tiba2 memberondong saya dengan sejuta dalil...he..he!!

----------------------------------------------------------------------
sex ala syekh siti jenar, bukan hanya permasalahan dalil...
dalam psikologi kita kenal istilah katarsis, walaupun hanya pelabelan saja
bentuk-bentuk kenikmatan dalam tradisi sufisme bukan lagi
perdebatan diwilayah retorika. namun tips dan trik cara cepat mendekat kepada Tuhan.
sex dimaknai bisa saja dimaknai sebagai mediasi penghubung antara kenikmatan badani dan kenikmatan ruhani.
artinya "senggama" antar pasangan individu, dalam dbahasan ini lebih eksentrik kasusnya karena dimaknai sebagai persetubuhan diri (individu)
dengan sang khalik.
kerinduan individu terhadap kasih sayang penciptanya, mungkin
pernah disajikan freud dalam kisah oedipus complex!
so kapankah persenggamaan dengan Tuhan itu dimulai????
----- azhar
__