nah loh...
kalo udah menyangkut hal yang ginian mendingan minggir aja
belum nyampe kalo bahsa masalah yang beginian
masih belajar untuk lebih tahu dan memahami apa yang telah menjadi keyakinan kita
salam hangat
/Lu2
hendrik bakrie <henrik12syiah@
hahahah...hahaahha....hahaha. ... mungkin ini yg disebut "skeptis" (kalau tidak salah)... sebenarya dalam sejarah, pemikiran ini digunakan oleh kelompok gereja untuk mendoktrin para pengikut "kristen" dalam upaya menyelamatkan ajaran gereja dari arus adanya "reinasans". ... upaya gereja untuk melakukan "pembenaran" terhadap kesalahan ajaran gereja mereka...
jadi menurut mereka, yg namanya kebenaran sejati itu "tidak ada".. jadi nikmati aja keyakinan kamu walaupun bukti2 dengan dalil logika dan ilmiah itu menunjukkan bahwa itu tidak benar...
kalau kosep kita mau terima maka tentu aja hasilnya adalah "tidak ada gunanya sekolah dan belajar"... jadi bakar aja semua buku.. jadi pemberian gelar kepada para cendikiawan itu tidak lain adalah pemberian gelar "sang penipu"...
jadi sebenarnya dalam menyikapi hal ini adalah pertemukan semua yg merasa kebenaran lalu berpikir sehingga jelas bahwa siapa yg benar...
jadi sebenarnya diforum ini ada yg secara tidak langsung diajak menjadi yg gituan...
kalau ada pendapat bahwa kebenaran adalah 1 x 3 = 1.. maka sampai saat ini jika itu benar maka tidak akan ada yg namanya "nuklir"....
kalau dalam percintaan (kejiwaan) org yg mengatakan "semua adalah kebenaran" saya samakan dengan org yg menganggap "laki-laki dan perempuan sama aja, sebab yg terpenting adalah yg penting masuk dan enak".... hahahaha....hahahah.. ...hahahah. ..hahahaha. .....
gotholoco <gotholoco@yahoo.com> wrote:Ngomong-2 neh Jeng Lulu, Tuhan itu adil bisa dibuktikan dengan
sederhana. Kita lahir dengan sempurna ke dunia dengan telanjang bulat
tidak membeda-bedakan satu dengan yang laennya. Kemudian soal
perbedaan warna kulit, rambut kriting atau ikal, cantik atau jelek itu
seh parsial, nggak signifikan.
Dan daripada ribut berebut kebenaran, saya punya puisi neh khusus
hadiah buat Jeng Lulu.
Kebenaran Hanya Ada di Titik Ketiadaan
Aku kini bertapa di keramaian
Kadang di tempat kegaduhan
Begitu pula pada persilisihan
Orang-orang mencari kebenaran
Gunung itu lama kutinggalkan
Pada padang ilalang di ketinggian
Kesombongan ego kesendirian
Seakan tidak butuh teman
Dalam banyak perbedaan kutemukan
Berbagai "kebenaran dan kebenaran"
Yang terbelenggu sebatas pemikiran
Menggapai ujung-batas ketidakadaan
Salam telanjang
gotho
--- In psikologi_transformatif@yahoogroups , lulu <lu2_mm@...> wrote:.com
>
> Dear Om hendrik ...
>
> hal yang lebih penting lagi adalah bagaimana keyakinan itu tidak
di tukar dengan duniawi ,walau memang dosa adalah masalah manusia
dengan Tuhan tapi setidaknya kita bisa agak me-rem, yang namanya silau
duniawi ...
>
> salam hangat
> /Lu2
>
>
>
>
> hendrik bakrie <henrik12syiah@...> wrote:
> hahaha...hahaha....hahaha. ... saya juga "setuju" dengan
anda.... dan saya cuma ingin menambahkan yaitu "agar kita bisa
menemukan kesadaran, apakah kita ini bodoh,pintar,sedang membodohi,
atau sedang mencerdaskan keluarga kita atau org lain ....???"
>
> "tiap2 insan akan diminta pertanggung jawabannya kelak" (alquran)
>
> "tidak ada paksaan dalam agama, telah jelaslah jalan yg lurus dari
pada jalan kesesatan" (alquran)
>
> lulu <lu2_mm@...> wrote:
> ini bukan perang, hanya saling asah aja
> sejauh mana, kita mengenal dan memahami keyakinan kita ..
> jadi bener kata mas gotho ...
>
> salam hangat
> /Lu2
>
>
> pradita@... wrote:
> Mempelajari psikologi dengan cara mendiskreditkan agama lain?
Ilmu psikologi
> aliran mana ini? Listen, a dumb ass speaks as if he was smart enough to
> understand everything in the world!
>
> Kebenaran? Ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...,orang Jawa
> bilangnya "kebeneran", dan artinya adalah "kebetulan". Yang mana
"kebenaran"-
> mu, hendrik bokongingus?
>
> manneke
>
> Quoting hendrik bakrie <henrik12syiah@...>:
>
> > hahahah....hahhaha.....hahahahha. .... saya khan udah bilang bahwa
saya tidak
> > merasa berperang.. lagipula saya khan kagak suka perang... saya
sudah pernah
> > "dimasukkan" disitu (gue tiba2 masuk dalam forum itu).. tetapi gue
kagak
> > cocok aja jadi gue keluar.. sebab menang disitu memang ada
"perang"... saya
> > cuma ingin mengajak/mengugat sesuatu yg dianggap "kebenaran" dan ingin
> > membuktikan bahwa memang yg saya yakini adalah suatu
"kebenaran"... sebab
> > bagi saya salah satu tujuan terpenting mempelajari psikologi
adalah lahirnya
> > sebuah "kesadaran" apakah kita bodoh,pintar,membegooin org,
mempintarkan
> > org,dll... "kesadaran" itulah yg penting.... kalau ada yg
menganggap bahwa
> > saya sedang menantang (ingin perang) bagi gue sih "silahkan
aja".... jadi
> > sederhana khan...?????..
> >
> > gotholoco <gotholoco@...> wrote: Bang Hendrik, kalau mau seru
> > "perang" agama,coba masuk di grup milis
> > Zaman, disana bakal lebih seru. Kalau disini cuman ada Manneke.
> >
> > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups , hendrik bakrie.com
> > <henrik12syiah@> wrote:
> > >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > --------------------- --------- ---
> > Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo!
Search.
>
>
>
>
>
> --------------------- --------- ---
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
Yahoo! Answers
>
>
>
>
>
> --------------------- --------- ---
> Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo!
Search.
>
>
>
>
> --------------------- --------- ---
> Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
>
Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
MARKETPLACE
Earn your degree in as few as 2 years - Advance your career with an AS, BS, MS degree - College-Finder.net.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar