Psikologi Transformatif: [psikologi_transformatif] Re: Sex dan Pencerahan -> Brianz Lu

Selasa, 22 Januari 2008

[psikologi_transformatif] Re: Sex dan Pencerahan -> Brianz Lu

Dari: Brianz Liu <brianz.liu@gmail.com>

>JK selingkuh - ngesex atau maju ke meja hijau memperebutkan hak cipta
>itu LUMRAH.
>soalnya JK kan ngak pernah kumandangkan auman singa yang menyatakan
>dirinya sudah tercerah...
>wong yang memberikan label tercerah itu kan dari para pengikutnya.
>
>beda dengan Buddha.. dalam beberapa 'dogengan' sutta beliau menyatakan
>dirinya telah tercerah, dan dhamma nya itu boleh nemu.. bukan
>ciptaannya.
>malu atuw, sampe kecatat dalam sejarah beliau selingkuh ngesex,
>apalagi memperebutkan hak cipta sama para pertapa .hihihihihihihihi
>
>Nge SEX itu nikmat ... siapa yang ngak tahu???? hihihihihihih
==============================
HUDOYO:

Anda berhak sepenuhnya memiliki opini senegatif apa pun tentang J Krishnamurti, silakan; opini Anda sama sekali tidak menyentuh saya; namun cara Anda mengungkapkannya perlu dipertimbangkan baik-baik agar keharmonisan hubungan di milis ini terjaga.

K maupun Buddha sama-sama pernah mengemukakan 'aum singa' ketika baru mencapai pencerahan.

Bedanya cuma 'aum singa' K dilakukannya secara diam-diam; bukan diumumkan secara besar-besaran, melainkan dituliskannya dalam sebuah surat kepada kedua gurunya pada waktu itu: Ny. Annie Besant dan C.W.Leadbeater. Arsip otentik tentang 'aum singa' K ini masih tersimpan rapi sampai sekarang. (Lihat 'aum singa' JK di bawah ini.)

Di lain pihak, 'aum singa' Buddha telah berkembang menjadi sebuah legenda; sama seperti legenda bahwa bayi Siddhartha yang baru lahir secara mukjizat mampu berjalan tujuh langkah--dan di setiap jejaknya secara mukjizat pula muncul sekuntum bunga teratai--bayi itu berjalan sambil berkata: "Akulah yang terbesar di dunia!"

>... wong yang memberikan label tercerah itu kan dari para pengikutnya.
-----------
Sebetulnya K maupun peminatnya tidak pernah menggunakan kata 'tercerahkan' atau 'pencerahan' dalam wacana di antara sesama mereka untuk memahami ajaran K. Yang digunakan adalah istilah 'transformasi' batin. Kata 'tercerahkan' hanya muncul apabila ada pembandingan dengan orang-orang arif lainnya, a.l. Buddha Gautama.

***

>malu atuw, sampe kecatat dalam sejarah beliau selingkuh ngesex, [...]
----------------
Sekali lagi, Anda berhak penuh beropini senegatif apa pun tentang peristiwa itu.

Sebaliknya saya pun berhak beropini tentang peristiwa itu: Bagi saya, dilihat dari kacamata Buddhis, Krishnamurti adalah seorang Bodhisattva di tingkat ke sepuluh yang selangkah lagi menjadi Buddha, yang dihadapkan dengan situasi di mana ia harus menepati Sumpah Bodhisattva-nya, yakni melanggar Sila demi welas asih.

Tidak ada yang perlu dimalukan; peristiwa itu tidak mempengaruhi sedikit pun apresiasi para peminat K terhadap ajaran K.

***

>[...] apalagi memperebutkan hak cipta sama para pertapa .hihihihihihihihi
-----------------
Kalau Anda membaca riwayat hidup K dengan teliti (ada tiga biografi K yang ditulis oleh tiga orang berlainan, yang sebuah di antaranya bersifat sangat kritis tapi obyektif), Anda akan melihat bahwa dalam perkara perdata memperebutkan hak cipta atas tulisan-tulisannya, K hampir tidak peduli dan tidak berperan sama sekali. Semua urusan hukum dilakukan oleh sahabat-sahabatnya. Selama beberapa tahun perkara perdata itu berlangsung sampai meninggalnya pada tahun 1986, K hampir selalu memusatkan perhatiannya pada ceramah-ceramah yang terus dilakukannya dalam kehidupan berkelananya dari kota ke kota di seluruh dunia, persis seperti dilakukan oleh Sang Buddha di India 2500 tahun lalu.

Perkara perdata itu dimenangkan oleh K setelah ia meninggal dunia. Dan sampai sekarang umat manusia memperoleh manfaatnya dengan diterbitkannya ceramah-ceramahnya selengkapnya oleh berbagai Yayasan Krishnamurti di Amerika, Inggris dan India.

***

>Nge SEX itu nikmat ... siapa yang ngak tahu???? hihihihihihih
------------------
Pernyataan bernada melecehkan seperti ini tidak selayaknya muncul dalam suatu diskusi mengenai suatu masalah yang serius.

***

Terus terang, saya tidak pernah menyembunyikan fakta bahwa di milis ini saya adalah satu-satunya orang yang berpendapat--dan selalu mengemukakan pendapat itu--bahwa ajaran K adalah persis sama dengan ajaran Buddha Gautama;
- bahwa saya mengajarkan meditasi mengenal diri (MMD), yang adalah meditasi vipassana yang diajarkan oleh Sang Buddha kepada Malunkyaputta dan kepada Bahiya, dan yang saya lihat persis sama dengan kesadaran yang diajarkan oleh JK;
- bahwa retret-retret MMD itu saya ajarkan secara rutin di Vihara Mendut sejak beberapa tahun terakhir, dan di Brahmavihara-arama, Bali, sejak satu tahun terakhir;
- dan bahwa retret-retret MMD di Vihara Mendut selalu dibuka atau ditutup dengan pemberian Sila & wejangan oleh Kepala Vihara Mendut, YM Sri Pannyavaro Mahathera, apabila beliau berada di tempat.

Maka, demi kelestarian MMD, adalah menjadi kewajiban yang saya pikul di pundak saya sendiri untuk dengan prinsip 'kalyana mitta' menanggapi & meluruskan setiap opini yang muncul di milis ini yang saya anggap tidak benar mengenai K, karena K saya anggap sebagai guru spiritual terbesar kedua sepanjang sejarah setelah Buddha Gautama 2500 tahun silam, dan yang saya hayati kebenaran & kesamaan ajaran kedua orang besar itu dalam batin saya sendiri, yakni ajaran 'anatta' (tanpa-aku, tanpa-diri) dan keelingan/meditasi vipassana.

Salam,
Hudoyo

PS:
'Aum singa' Krishnamurti yang ditulisnya dalam sebuah surat kepada kedua gurunya, beberapa hari setelah tercerahkan pada bulan Agustus 1922:

"Aku sangat berbahagia karena aku telah melihat. Tak ada yang akan kembali seperti dulu lagi. Aku telah minum air yang jernih & murni dari sumber mata air kehidupan, dan dahagaku telah terpuaskan. Tak akan pernah lagi aku berada dalam kegelapan; aku telah melihat Cahaya itu. ... Aku telah menyentuh Welas Asih yang menyembuhkan segenap kesedihan & penderitaan; ini bukan untukku sendiri, melainkan untuk dunia. Sumber Kebenaran telah terbuka bagiku, dan kegelapan telah lenyap. Cinta dalam seluruh kemegahannya telah memabukkan hatiku; hatiku tak akan pernah tertutup lagi. Aku telah minum dari pancuran Sukacita dan Keindahan abadi."