bahwa ketamakan adalah akar dari segala masalah...
secara konseptual --dalam islam-- misalnya, telah diajarkan kepada para umatnya untuk terus melatih hidup yang bersifat "qana'ah" yang secara bebas dapat dipahami sebagai sebuah konsep yang mengajarkan untuk hidup sederhana dan merasa cukup atas segala yang telah diberikan oleh yang maha kuasa...
namun kemudian, ketika seseorang telah dihinggapi rasa tamak=rakus=gaok, merasa cukup adalah sesuatu yang tak pernah terlintas dalam diri sipelakunya.
semoga ketamakan yang kita miliki hanyalah ketamakan terhadap ilmu pengetahuan, ngga kurang ngga lebih...
choir [di pojokperpus]
Dari: edy_pekalongan <edy_pekalongan@
Kepada: psikologi_transform
Terkirim: Rabu, 27 Februari, 2008 22:26:53
Topik: [psikologi_transfor
" Begitulah ! jarang orang yang menjadi kaya tetapi tidak terbius dan
tidak terikat dengan kekayaan itu.
Jarang yang tidak menjadi tamak akan kenikmatan duniawi,
jarang pula yang tidak memperkosa mahluk hidup "
Samyutta Nikaya 3.6
( dikutib dari buku " what would Buddha do at work ? " - 2003 hal. 39 )
apa kabar ?
kalau seseorang mengatakan bahwa akar dari semua persolan kerusakan
hutan dan alam di indonesia adalah sikap ingin cepat kaya ,saya kurang
setuju.
kalau ada yang mengatakan bahwa alasannya adalah manusia indonesia
tidak memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan dalam mengelola hutan dan
sumber daya alam , saya tidak sependapat.
mungkin anda akan mengatakan penyebabnya adalah karena pemerintah
tidak becus mengurus hutan dan sumber daya alam di indonesia. kalau
alasan ini saya anggap terlalu politis.
barangkali anda bisa memberi alasan yang lain.
silahkan saja ...
kalau saya sendiri ditanya apa penyebab kerusakan hutan dan alam di
indonesia adalah karena perilaku ketamakan manusia atau bahasa
sederhananya adalah sikap tidak pernah merasa puas atau cukup .
saya tidak menyalahkan pemerintah ,perusahaan atau masyarakat karena
yang menjadi subjek / pelaku kegiatan dalam organisasi tersebut
adalah manusia bukan gajah atau harimau atau pohon kelapa .
barangkali harimau memakan 3 ekor rusa , namun kalau sudah kenyang dia
berhenti. dan dia tidak berburu lalu di simpan untuk tahun depan atau
di jual biar punya uang banyak lalu harimau kalau lapar tinggal
mampir ke tukang daging di pasar.
saya pikir hewan tidak berperilaku demikian .
kenapa saya katakan sikap tidak pernah merasa puas sebagai penyebab
utama kerusakan sumber daya alam,
manusia yang tidak pernah merasa cukup memuaskan kebutuhannya akan
selalu merasa kurang dan selalu berpikir bagaimana mendapatkan
sebanyak banyaknya dan memberikan kontribusi sedikit mungkin .
sehingga walaupun semua pohon di hutan sudah ditebang habis ,
semua mata air sudah disedot sampai kering untuk di perjual belikan .
batu bara di keruk habis
minyak di sedot habis
emas di tambang sampai habis satu gunung
seandainya bumi dan seluruh isinya sudah diambil dan dikuasai oleh
orang tamak,dia tidak pernah merasa cukup dan akan merasa selalu kurang.
saya melihat di televisi dan banyak media lain , perilaku tidak pernah
merasa puas ini malah disebar luaskan dan dijadikan sebagai budaya
populer yang terselubung . seakan akan ada getaran halus melalui iklan
yang merasuk ke pikiran saya dan mengatakan :
"ayo lagi ... tambah lagi , lagi dan lagi.... "
" kami bisa memberi lebih.. lebih baik.. lebih cantik ..lebih aman..
lebih... dan lebih ... "
" menjadi lebih hebat.. lebih terkenal.. lebih muda.... lebih perkasa... "
gelombang ketamakan saya lihat juga merasuki sebagian pemimpin
republik ini .pejabat inginnya tunjangan lebih ...
DPR ingin gaji lebih...
semuanya menyampaikan pesan yang berbunyi : kami tidak puas dan ingin
lebih banyak uang....
saya jadi ingat cerita seorang mentri dimasa awal kemerdekaan
indonesia yang naik sepeda ontel untuk berangkat ke kantornya.
bahkan utusan resmi dari republik indonesia rela menjadi reporter
berita dadakan untuk menambah uang sakunya berangkat mengikuti
konfrensi di luar negeri.
saya bersyukur para pendiri bangsa ini tidak semuanya orang yang
dikuasai ketamakan akan uang .
jika mereka orang yang tamak ,mereka akan diam karena mulutnya
disumpal emas oleh penjajah.
hati saya masih bergetar ketika menyaksikan sebuah foto jendral
soedirman sedang rapat dengan bung karno dan bung hatta saat RI
berkedudukan di jogja hanya dengan penerangan lampu minyak dan
minuman ala kadarnya .
orang orang yang rela berkorban demi sesuatu yang mulia , ternyata
tidak mudah dirasuki ketamakan akan uang.
sodara sodara..
saya tidak membenci uang
saya tidak membenci orang kaya
tidak ada yang salah dengan menjadi kaya
namuan saya membenci ketamakan...
apalagi jika ketamakan itu seperti disindir dalam sebuah syair lagu
berjudul "perahu retak "
"aku heran ... aku heran....
satu kenyang
seribu kelaparan... "
bagi orang yang tamak , tidak ada kata cukup.
barangkali hanya kematian yang mampu memuaskannya.
karena ketamakan sesama sodara kandung bertengkar .
karena ketamakan satu propinsi bisa pecah
karena ketamakan satu negara bisa hancur.
karena ketamakan seseorang menghancurkan dirinya sendiri.
di negara indonesia , perilaku korupsi dilakukan di mana mana.
sebagian koruptor malah bangga jika hasil korupsinya tidak ketahuan.
apakah orang yang korupsi itu, gajinya sering dibayar telat ... ?
apakah orang yang korupsi itu, dinding rumahnya reot ?
apakah orang yang korupsi itu, anak anaknya sekolah dengan berjalan
kaki dan hanya sarapan singkong rebus dan secangkir teh tawar setiap
pagi ?
saya heran ..sungguh heran...
jika melihat pejabat negara
yang cukup makan 4x sehari
cukup sandang , rumah mewah .
anak anaknya berangkat sekolah pakai mobil pribadi
tapi dia masih saja korupsi....
apa lagi yang kurang di hidup sang koruptor tersebut ??
katakan kepada saya kalu anda tahu, agar saya bisa memahaminya.
.....
karena lagu terakhir dari Enya sudah mengalun di program AIMP 2 player
,tandanya sudah satu jam lebih saya didepan komputer dan harus
mengakhiri tulisan ini.
sekian dulu obrolan singkong goreng dari dapur pikiran saya hari ini.
silahkan dinikmati dengan kopi arabika jawa jika anda berkenan.
ada komentar ?
monggo...
salam,
edy
pekalongan
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar