Mintalah Pengetahuan Surgawi.
Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs
Lefke Cyprus, 4 Oktober 2007
Audhu bi-llahi mina shaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim!
( Sheikh Nazim Adil qs melaksanakan Dzikr pendek)
Bismillahir Rahmanir Rahim, Bismillahir Rahmanir Rahim
Ma sha Allah! Meded, ya Sultanu-l Awliya! Meded, ya Rijalallah!
As-salamu alaikum, `ibadu rahman, bagi saudara2, yang memohon agar
Tuhan merasa senang kepada mereka!. Kita disini bukan untuk mengejar
Dunia !. Kamu sudah memiliki Dunia, kalian kesini membutuhkan
sesuatu... yang barangkali agak sulit untuk menerangkan kebutuhan
itu. Tapi pasti itu adalah sesuatu ada dalam dirimu, yang mendorong,
yang menarikmu untuk datang kesini. Selamat datang kepada kalian
semua!. Saudara Salahuddin ada kejadian apa di Ibiza ?. Ada kejadian
apa yang membuatmu datang kesini ?.
Ini adalah majelis kebersamaan. Saya tidak mengklaim bahwa saya
paham tentang sesuatu. Yang saya tahu adalah hamba-hamba terbaik
Allah swt yang menuntun saya. Mengirim diri saya kesini dan memberi
nasihat kepada orang2 yang datang kesini. " Bahkan" saya katakan "
saya tidak tahu apa yang akan saya katakan ". Namun para pendatang
itu menimpali; " Kami tahu bahwa Mawlana tidak tahu, namun kami akan
menghubungkan hati kami dengan hati Mawlana, karena dari hati
Mawlana lah akan keluar nasihat2 !. Kami ingin bertaut dengan hatimu
Mawlana, itu yang terpenting !.
Kami mentautkan diri kepada Mawlana. Apabila kami hanya mendekatkan
tubuh kami, Mawlana tidak akan bicara !. Namun apabila kami membuka
hati kami, dan mendekat kepada dirimu, Mawlana akan mengetahui isi
hati kami, dan sebaliknya, maka kami akan memperoleh pengetahuan
tentang sesuatu ". Dan Mawlana mengatakan; " Aku doakan agar
pertemuan ini merupakan pertemuan yang suci!. Saya sedang
menggunakan teleskop sekarang ini, kadang-kadang saya menggunakan
untuk melihat, memandang dan mengamati. Yes Sir! Subhanallahi-
l `Aliyu-l `Adhim !. Ketika hati kita sedang dipenuhi dengan hal-hal
dunia, maka sambungan spiritual hati kita akan terputus....
Pertautkan hatimu dengan hatiku!. "Mina-l qalbi ila-l qalbi
sabila..."dari hati ke hati. Ada banyak cara sambungan atau
hubungan. Kalian katakan, hubungan bisa dilakukan dengan menggunakan
handphone ini misalnya. Tapi itu tidak tersambung secara spiritual
seperti yang saya maksudkan. Ketika kamu sedang melihat, hatimu
tidak tersambung dengan apa yang kamu lihat, suatu benda misalnya.
Namun hubungan lewat handphone itu, kamu bisa mencapai siapapun baik
di Timur maupun di Barat!. Sekarang hal ini sudah dianggap sangat
sederhana, sudah dianggap kejadian biasa !. Semua orang ketika
menggunakan handphone nya, sudah tidak berpikir; " Bagaimana
instrumen ini bisa bicara?. Bagaimana saya bisa mendengar?.
Bagaimana suaraku dari sini bisa didengar di Timur Jauh dan di Barat
Jauh?". Tidak lagi jadi pikiran !. Sekarang hal itu dianggap biasa
saja.
Dan sekarang saya diminta untuk bicara dalam saluran tersebut!.
Mereka membuat begitu banyak saluran. Allah Yang Maha Suci memiliki
saluran istimewa, tidak ada yang sama seperti saluranNya. Allah swt
menciptakan semuanya tidak ada yang sama, hanya satu. Allah swt
tidak membuat fotokopi, tidak!. Allah swt tidak pernah membuat
salinan fotokopi, tidak!. Mubdi !. Nama Suci Nya Mubdi', yang
artinya, semua yang DIA ciptakan, tidak pernah ada contohnya,
semuanya baru!. Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.
Subhanallah !. Jadi ada begitu banyak saluran bagi orang-orang Suci,
lalu bagaimana dengan orang-orang biasa ?.
Orang-orang biasa, mereka tidak menyiapkan saluran mereka. Oleh
karena itu mereka tidak bisa mendengar, tidak bisa mengamati, tidak
bisa melihat, dan tidak bisa mendengar!. Bagaimana pendapatmu?.
Ketika Baginda Nabi saw yang paling dihormati, sedang memberi
pencerahan kepada umatnya, apakah beliau hanya ber-bicara?.
Berbicara adalah seperti apa yang kita lakukan saat ini !. Pasti ada
bedanya !. Nabi Muhammad salallahu alayhi wasalam ketika berbicara,
hatinya selalu terpaut dengan Mahluk Surga, dengan Surga!. Ketika
Baginda Nabi saw berbicara, sebagai mana dilakukan seorang
professor, dia menuliskan sesuatu di-papan tulis, dan dari tulisan
itu profesor menerangkan. Ini, itu,ini, itu...
Apakah kalian pikir bahwa Baginda Nabi Muhammad saw hanya bicara
saja ?. Ketika beliau berbicara, beliau membawa sesuatu dari Surga,
beliau memanfaatkan saluran khusus untuk mereka amati !. Para
Sahabat ra, mereka memandanginya, ketika Baginda Nabi saw sedang
berbicara tentang Surga!. Beliau saw memperlihatkan surga sebanyak
mungkin... atau juga sebatas kemampuan para Sahabat, Baginda Nabi
saw memperlihatkannya !. Dan jangan kamu sangka bahwa para Sahabat
memahaminya dalam tataran yang sama, tidak !!.
Sayyidina Abu Bakar Siddiq ra melihat dan memahami sesuatu. Sayidina
Umar ra juga melihat dan memandangi tetapi tentang hal yang berbeda.
Sayidina Usman ra melihat dan memahami yang lain lagi, Sayidina Ali
ra karamawlahu wajhah alayhi salam, juga melihat dan memahai hal
yang berbeda.
Orang-orang zaman sekarang, tidak memahami sesuatupun dari Islam.
Islam yang sejati. Dan bagaimana Islam sejati dimulai dari awalnya.
Kalian harus bisa melihatnya !. "Laysa-l habaru ka-l ayam!" Kalian
bisa mendengar apa yang kalian tonton di TV. Yang saya katakan ...
adalah sesuatu yang berbeda, tidak tampak gambarnya, sesuatu yang
berbeda !. Mereka akan memahami, melihat sesuai dengan kemampuan
spiritualnya, mereka akan melihat dan memahaminya.
Seperti yang dilakukan ditempat peneropongan bintang dilangit,
observatorium, di gedung dimana terpasang banyak teleskop, tetapi
masing-masing teleskop berbeda kekuatannya. Saya baru ingat, Allah
swt menganugerahi saya hobi membaca; itulah hobi saya; membaca
begitu banyak buku. Dan suatu kali saya membaca buku astronomi. Saya
membaca bahwa baru saja dipasang suatu teleskop raksasa, tetapi
disampingnya ada tulisan; " Dilarang melihat dengan mata telanjang,
mata telanjang !. Seorang Alim yang tersohor, seorang astronomer,
suatu kali mengunjungi dan melihat-lihat observatorium itu. Ketika
dia tidak melihat seorangpun yang ada disitu, dia mendekati teleskop
raksasa tersebut. " Saya akan mencoba kebenaran tulisan itu !" Dia
membungkuk untuk meneropong.. . dan dia terjatuh !. Dia pingsan !.
Pingsan, tidak kuat menerima beban!. Kalian mengerti ?. Sedetik pun
dia tidak sanggup melihatnya dengan mata telanjang, melalui teropong
itu !.
Bagaimana pendapatmu ketika para Sahabat Nabi saw sanggup melihat
dari saluran utama, yakni saluran yang khusus bagi Baginda Nabi
Penutup saw. Dia memberi petunjuk tentang sesuatu, dan setiap orang
menurut derajat spiritualnya, dapat melihat dan merasa
puas, `mutmain'. "Innahu kana dhaluman jahula." Allah swt bersabda
bahwa; " Manusia itu pada dasarnya adalah seorang penindas".
Maknanya kalian tidak bisa membayangkan, tidak mengenal batas,
ketika kalian sedang menjadi penindas !. Dan
juga; `jahula', `mubaligh fi jahi", bahwa itulah atribut, busana
manusia. Tidak mau belajar lebih dalam, dan merasa sudah cukup
dengan pengetahuannya. . dan mereka itu sesungguhnya masih dungu,
seorang dungu yang tak terbatas !.
Itulah sebabnya manusia zaman sekarang, tidak ada yang minta
tambahan pelajaran. Semuanya berkata; " Sudah cukup untuk saya.
Untuk apa lagi ?" Kalian datang ketempat ini untuk tahu lebih
banyak. Kalian akan dihadiahi sedikit bibit pengetahuan; boleh kamu
buka setelah kamu keluar dari stasion ini! Begitu banyak stasion dan
begitu banyak saluran yang dapat kamu raih, namun agen-agen Setan
akan membujukmu untuk mengatakan; " Jangan berupaya untuk tahu lebih
banyak tentang yang gaib, karena itu hanya untuk memuaskan hasrat
spitualmu... Kita mampu membuat segalanya" !.
Saya tanya, sekarang ini teknologi digunakan untuk apa?. Itu dibuat
untuk memenuhi hasrat egomu, tidak ada lainnya!. Coba lihatlah itu
ketika datang se ekor burung mendekati bangkai binatang, dia hanya
memandanginya saja. Burung itu hanya memandangi saja, untuk mencari
makananmu berburulah!. Begitu banyak mahluk diciptakan, kamu bisa
mencari mereka !. Kenapa kamu harus ngotot menunggui bangkai ?.
Manusia sekarang keadannya persis seperti penunggu bangkai. Mereka
manfaatkan seluruh teknologi hanya untuk hasrat ego dan kesenangan
saja, tidak lebih. Oleh sebab itu nilai-nilai mereka sedang merosot,
merosot dan merosot sampai ke titik nol !.
Wahai saudara2 ku, pengetahuan Surgawi itu bagaikan Samudra sangat
dalam yang tak ada dasarnya !. Kalian selalu diterima dengan tangan
terbuka ! Kamu datang untuk menanyakan sesuatu. Samudra pengetahuan
akan memberikannya. Hanya yang dapat memberimu sesuatu, yang akan
membuatmu tertarik. Itu tergantung pada minatmu, pengertianmu, untuk
memperoleh lebih, lebih tumbuh dan lebih lagi...
Tetapi orang sekarang sedang tenggelam dikedalaman yang paling
dalam. Mereka tidak tertarik pada Kebenaran, kepada yang Haqq, yang
bisa digapai melalui saluran Baginda Nabi saw. Sesungguhnya setiap
Nabi membawa saluran khusus yang baru, Nabi pertama Adam as,
mendapat saluran khusus untuk berhubungan dengan Surga. Nabi kedua
juga mendapat saluran sendiri, kemudian dia menggabungkannya dengan
saluran no 1, Nabi no 3, Nabi no 4 dan seterusnya menerima saluran-
saluran lainnya, dan menggabungkannya dengan saluran-saluran
terdahulu. Akhirnya Baginda Nabi saw, sang penutup para Nabi
menggabungkan seluruh saluran dengan salurannya !..
Semoga Allah mengampuni kita dan menghadiahkan pengetahuan agar kita
bisa mengerti !. Yaitu sesuatu yang Paduka sudah hadiahkan kepada
kami. Saya banyak kenal dengan orang terpelajar, saya ketemu dengan
banyak ahli pengetahuan, para profesor, ahli falsafah, pendeta,
bishop, hakam, profesor Budha, saya lihat mereka hanya sampai
ketitik yang paling dalam. Mereka tidak beranjak dari
posisinya .mereka tidak pernah meminta lebih, karena hanya memandang
dan berkata; " Apa yang kami pelajari, sudah lebih dari cukup untuk
diri sendiri !". Mereka tidak minta lebih dan lebih lagi kepada
Allah swt.
Dan Allah swt, DIA memerintahkan hambaNYA yang tercinta, yang paling
dihormati; "Wa qul Rabbi zidni `ilma !. " Wahai yang sangat Aku
sayangi, mintalah kepadaKU tambahan dan tambahan pencerahan melalui
ilmu pengetahuan! . Samudra Pengetahuan itu tidak ada batasnya!.
Mohonkan hanya kepadaKU saja hal itu!. Jangan minta kepada yang
lainnya, jangan mempermasalahkan, karena jalan untuk mengenalKU
harus lewat tingginya pengetahuanmu, pengetahuanmu dan setiap
pengetahuan pada tiap langkah. Setiap langkahmu akan membuatmu
melihat hal yang berbeda !"
Saya saat ini sedang berpikir sebagamana orang biasa berpikir; " Ya
Hu, kami sedang berpuasa !. Kapankah waktu Iftar akan hadir ?." Maka
saya gunakan teleskop saya, dan meneropong.. . Oh Sheikh tinggal 3
jam.tinggal 4 jam lagi.... Begitu banyak orang yang hanya mengejar
kesenangan, mereka tidak akan merasakan bentuk kesenangan lain,
hanya kesenangan badaniah. Kesenangan yang tidak ada maknanya.
Dibandingkan ketika engkau mendaki langkah demi langkah menujuNYA.
Oleh karena itu DIA memerintahkan : " Mohonkan kepada KU untuk
memperoleh tambahan pengetahuan, yang kamu perlukan untuk menggapai
pengetahuan yang lebih baik. Mendekatlah kepada CahayaKU...!
Semoga Allah menghadiahi kita dengan pemahaman yang baik, Ya Rabbi,
Ya Rabbi, ampunilah kami dan semoga Allah memberkahi kalian, Allah
memberkahi kamu !!. Demi kehormatan dari Yang Paling dihormati,
Muhammad salallahu alayhi wasalam. Allahumma salli wa sallim `ala
Nabiyina Muhammad alayhi salam, Salatan tadumu wa tughda ilayh,
mamara laylali wa tula dawam! Fatiha
Wa min Allah at Tawfiq
Wasalam, arief hamdani
www.mevlanasufi. blogspot. com
www.ariefdani. multiply. com
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar