Jagalah Hatimu dengan Kemurnian & Ketulusan
Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil Al Qubrusi Al Haqqani qs
Lefke Cyprus, 27 Januari 2008
As-salamu 'alaikum! Ya Rabbi, Syukr! Ya Rabbi, Syukr! Ya Rabbi,
Syukr! Tauba, ya Rabbi, Tauba, ya Rabbi, Tauba, Astaghfirullah!
Syukr, ya Rabbi! Syukr, ya Rabbi! Shukr, Alhamdulillah! A'udzu bi-
llahi mina syaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim.
Destur, ya Sayydi, ya Sultanu-l Awliya, Madad! Madad, ya Rijalallah!
Madad!
Perhatikan! Anak balita itu, anak kecil itu, dia sangat senang
dengan satu permen Bonbon, Jika aku memberimu satu karung bon-bon,
maka kalian akan berkata: Wah, apa yang akan aku lakukan dengan bon-
bon sebanyak ini? Apa yang harus aku lakukan dengan ini
semua...? ... Perhatikan! Dia juga senang, begitu senang...
Tapi orang dewasa, mereka tidak puas hanya dengan satu karung permen
bon-bon. Mereka akan bertanya untuk apakah permen itu? Bagaimana
jika aku memberimu 20.000 Lira Turki?...Apa itu 20.000? Kasim Baba
pengurus Dergah ini, dia memikirkannya, oooh
20.000 Lira? Aku bisa
menghabiskannya dalam waktu 24 jam. Jika 20.000 Euro, ini lebih
bagus Syaikh! Berapa banyak waktu untuk menghabiskan 20.000 Euro?
Wahai Syaikh, dalam satu bulan aku bisa menghabiskannya untuk
keperluan dergah.
Benar, satu anak kecil, dia akan senang dengan satu Bonbon! Kita
orang dewasa tidak. Kita tidak senang! Sampai kita mengubah perangai
kita menjadi seperti anak kecil yang tanpa dosa, maka kita tidak
akan diterima dalam Hadirat ilahiah!
Anak kecil ( 1- 3 tahun ) tidak pernah berbuat atau melakukan
sesuatu yang salah, tidak! Anak kecil tidak bersalah! Dan anak-anak
kecil, mereka tidak memikirkan untuk melakukan sesuatu yang jahat,
tidak, mereka tidak memikirkan itu. Anak kecil seperti dia tidak
pernah iri, tidak cemburu! Tidak pernah mereka bertengkar dengan
orang tuanya, atau anak kecil tidak berkata, "Aku harus punya mainan
yang seperti anak laki-laki itu punyai! Apa yang kita berikan kepada
mereka, maka mereka senang. Dan mereka tidak memenuhi pikiran dan
hati mereka dengan sesuatu yang Allah Maha Kuasa tidak senangi!
Mereka tidak berlomba-lomba membangun gedung; mereka tidak berlomba-
lomba mempunyai mobil Mercedes atau truk, tidak! Mereka tidak marah
atau menyesal, jika seseorang meminta cincin berharga dari mereka:
Berikan cincn permata itu kepadaku dan ambilah permen bonbon
berwarna merah ini sebagai gantinya! Dengan cepat mereka berikan!
Ya?... Adab yang baik! Kau dapat melakukan ini?
Ooh.. Tidak, kami tidak bisa Syaikh! Kita orang dewasa memikirkan
bahwa segala sesuatu harus untuk keuntungan diri kita sendiri!
Benar, kau dapat memperoleh begitu banyak hal dari hidup ini dan kau
dapat menyimpan milyaran atau trilyunan Euro di bank-bank, kau dapat
memiliki dan menyimpan begitu banyak bebatuan berharga, permata,
mutiara maka kau akan senang.
Jika seseorang memintanya," Berikan hartamu demi kepentingan Allah,
maka dia memberikan satu batu yang tidak disukainya, cincin atau
gelang yang sangat murah sambil memikirkan," Apa yang kami simpan,
maka itu untuk diri kami sendiri! Dan tidak seorang pun boleh
mengambil apa yang mereka simpan. Seperti bangsa Mesir Kuno, ketika
mereka meninggal dunia! dizaman kuno, ada ratusan Fir'aun. Mereka
menyimpan harta-harta dan mereka menyiapkan harta itu bagi diri
mereka ketika mereka meninggal dunia. Dan mereka percaya bahwa: Satu
hari kami akan kembali dan harta-harta ini harus dibawah kendali
kami, harus dimiliki oleh kami! Mereka menyimpan begitu banyak
harta, sampai seperti bukit-bukit harta.
Dan berkenaan dengan bangsanya, mereka menjaga jasad Fir'au, agar
tidak membusuk, mereka melakukan sesuatu. Tapi setelah ratusan
tahun, satu hari bahkan meskipun harta mereka disembunyikan, namun
Allah yang Maha Kuasa mengutus manusia ke harta-harta mereka, ke
kuburan-kuburan mereka, mencari cara agar dapat mencapai jasad-jasad
busuk itu. Dan, mungkin kau juga dapat melihat mummi mereka? Jika
kau melihat jasad-jasad busuk mereka yang berusia ratusan tahun, kau
akan lari ketakutan, mungkin setelah waktu yang lama baru kau dapat
memakan makananmu!
Atau bahkan kau ketakutan dimalam hari dan disiang hari kau tidak
bisa memakan sesuatu pun! Bagaimana mereka disana? Dan setelah
ratusan tahun, apa yang terjadi dengan jasad mereka? Mereka berusaha
selamanya berada disini, tetapi hal itu tidak mungkin dan harta-
harta yang mereka simpan untuk diri mereka sendiri, akhirnya habis
dijarah manusia.
Lihat anak laki-laki kecil ini, dia tidak menganggap penting apapun
pakaian yang dikenakannya atau apapun yang diberikan untuk
dimakannya. Dia tidak pernah meminta mobil terbaik, tidak pernah
meminta istana, tidak, mereka bahagia! Sampai kau datang lagi,
itulah "safa", ketulusan, kemurnian! Mereka murni, sedangkan kita
tidak murni; oleh karenanya kita hidup dengan banyak masalah melalui
penderitaan dan orang-orang berlarian dijalan, dimanapun, mereka
berdemonstrasi meminta sesuatu. Namun mereka tidak tahu apa yang
mereka minta!
Apakah kalian pernah melihat ada anak kecil berlarian dijalan dan
berdemonstrasi berteriak-teriak? Tidak! Mereka senang dengan hidup
mereka, mengapa mereka harus berteriak atau menghancurkan atau
membakar atau membunuh orang lain? Untuk apa? Mereka bahagia dengan
hidup mereka! Tapi laki-laki dewasa, atau ketika anak kecil ini
tumbuh semakin dewasa atau ketika mereka belajar sesuatu, mereka
mulai memikirkan apa target yang akan mereka kejar! Jutaan atau
milyaran orang kini tidak berbahagia
Safa, kemurnian atau ketulusan, harus melalui hati kita. Semua Nabi
tidak pernah diutus untuk menyeru manusia kepada kehidupan materi,
berseru kepada mereka untuk Dunya, untuk harta-harta dari kehidupan
ini! Kau harus mengambil pelajaran dari anak-anak kecil ini! Lihat!
Mereka sangat bahagia!... Sangat bahagia!... Sangat bahagia!
Dunia menipu! Dan Setan setiap hari datang dan berteriak kepada
manusia," aku mempunyai seorang anak perempuan yang sangat cantik.
Aku ingin menikahinya! Siapa yang akan memberikan kepadaku mahar-
nya, mas kawin, wahai manusia? Berlarianlah manusia dari Timur ke
Barat, dari Barat ke Timur, dari Utara ke Selatan, melihat, dan
berkata," Oh, lihat! Lihat betapa cantiknya dia! Siapakah yang
datang? Dan mulailah pertengkaran terjadi, mereka berkelahi untuk
mendapatkan anak perempuan Setan itu! Dunia ini bagai anak
peremnpuan setan, siapa yang tiap hari bertengkar untuk anak
perempuan Setan, untuk Dunia, dikemudian hari mereka akan musnah dan
habis!
Wahai manusia, seluruh Nabi diutus dan membawa Pesan-pesan surgawi.
Pesan-pesan Surgawi itu harus kalian baca, kalian harus menjaganya
dan meyakininya agar dapat bahagia disini dan di Akhirat! Namun
manusia, mereka melakukan sebaliknya, mereka berada dipihak oposisi
para Nabi! Kita harus mengikuti langkah-langkah para Nabi! Selama
kau mengikuti langkah-langkah Setan, kau tidak akan pernah
memperoleh apapun dan menggapai kesenangan disini atau di Akhirat!
Subhanallah! Lihatlah Umat manusia saat ini, mereka saling membunuh,
sebagaimana yang sang Nabi pernah katakan, Sayyidina Rasulullah
Muhammad salallahu alayhi wasalam, ketika Hari Kiamat mendekat,
orang-orang akan mudah sekali marah dan terpengaruh oleh ide-ide
setani dan kawan menjadi lawan, kerabat menjadi musuh! Dan kini kita
hidup didalamnya!.
Subhanallah! Seorang 'Alim besar, seorang ulama besar, seorang yang
memperoleh otoritas dalam Pengetahuan- pengetahuan Islami membuat
sebuah Tafsir, beliau berkata bahwa dia mendengar seorang dipasar
berteriak dan dialah si penjual. Apa yang dia jual? Salju! Dia
membawa salju dari gunung ke kota dan berseru kepada semua
orang,"Wahai kalian, cepatlah kesini, karena modalku meleleh!
Cepatlah kesini, modalku akan habis! Bawalah! Dan itulah,
Subhanallah. .. Astaidhu bi-llah: Wal 'Ashr, inna-l insana lafii
khusr... Suratul 'Ashr, Surat Suci, ucapan laki-laki itu,
kehilangan, karena modal kita dari hari ke hari meleleh dan akan
habis. Kau harus menjual, setidaknya untuk menyelamatkan modalmu!
Ambillah modalmu atau modal itu akan habis, selesai!
Dan begitu banyak orang dikesempatan terakhir, baru mencari akhirat
dan ufff ! sudah tidak ada keuntungan dan tidak ada modal lagi!
Modalnya habis, meleleh dan tidak ada juga keuntungan! Buat Apa!
Sehari-hari kita berlarian, tapi modal kita meleleh! Mengapa? Dia
berseru kepada semua orang," Wahai kalian, datang dan ambillah
karena modalku akan habis!".
Para malaikat mencari manusia, dalam Ayatu Karima, Allah yang Maha
Kuasa berfirman- jalla jalaluhu: Bismillahir Rahmanir
Rahim. "Wal 'Ashr! inna-l insana lafii khusr..." Khusr yang
bagaimana? Allah yang Maha Kuasa berfirman, "Manusia, mereka
menderita kerugian!". Mereka menderita kerugian; modal mereka akan
habis dan itulah kehilangan. Begitu banyak orang menderita kerugian
dan tidak pernah tersisa apa-apa dari modal mereka dan tidak
memperoleh keuntungan. Kini, modal jutaan orang habis dan mereka
tidak mengambil keuntungan walau hanya seperempat dari 100 atau satu
dari 10, atau satu dari 100 bagian. Mereka tidak pernah mendapat
keuntungan.
Subhanallah! Ini sebuah ajaran bagus bagi manusia untuk memahami
poin itu, karena tiap hari modal mereka meleleh. Setiap hari
kehilangan dan tidak membawa keuntungan apa-apa. Wahai manusia,
semoga Allah mengampuni kita! Berusahalah untuk tidak kehilangan,
berusahalah memperoleh keuntungan! Apa yang telah Allah anugerahkan
kepada kita, hidup ini, adalah sebuah kehidupan sementara. Ketika
hidup ini selesai, jika kalian memperoleh manfaat atau keuntungan,
maka kalian akan bahagia! Bahkan satu bagian jika kau memperolehnya,
kau akan berbahagia! Jika kau tidak memperoleh apa-apa, maka kalian
bangkrut sepenuhnya, habislah kalian!
Semoga Allah mengampuni kita! Allahumma, Ya Rabbi, kirimkan kepada
kami... Ya Tuhan kami, Kau-lah Tuhan kami! Jagalah kami tetap di
Jalan-Mu yang Lurus, tidak ditipu oleh musuh-musuh manusia yaitu,
Setan! Jagalah kami agar berada dalam Hadirat ilahiah-Mu dengan
mengenakan sebuah pakaian kehormatan, dan dikenakan Pakaian-pakaian
Surgawi!
Berusahalah untuk tujuan itu! Jika tidak, maka kau akan 100%
tersesat dan pikirkanlah apa yang seharusnya menjadi bagianmu dari
Hadirat ilahiah, apa yang akan dianugerahkan kepadamu -sesuatu atau
tidak sama sekali- pikirkanlah itu! Semoga Allah mengampuni kita...
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Aziz Allah...
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Karim Allah,
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Subhan Allah,
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Sultan Allah...
Fatiha!
Wa min Allah at Tawfiq
Wasalam, arief hamdani
www.mevlanasufi. blogspot. com
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar