Saya juga pernah mendapatkan beasiswa s2 di Indonesia, meskipun IPK saya sangat rendah. Teman saya juga juga ada yang mendapatkan beasiswa chevening di universitas yang bagus di Inggris dengan IPK tidak lebih dari saya, dan bahkan lama kuliah s1-nya lebih dari 7 tahun. Bahkan, contoh yang lebih ekstrim, adalah Budiman Sujatmiko yang tidak lulus S1 tapi bisa mendapatkan beasiswa s2 di University of London dan Cambridge University, contoh lain adalah Goerge Aditjondro yang belum sempat ujian skripsi s1 tapi dapat beasiswa sampai s3 di Cornell University.
Intinya, Jangan putus asa.
Selamat berjuang
andrimirzal <xrrha@yahoo.com> wrote: Saya setuju dengan pendapat lusia.
Jika kita memilih untuk melanjutkan sekolah dengan riset sebagai tantangan utamanya, sedapat mungkin memilih pembimbing dan riset grup yang memiliki track record yang bagus di bidang riset. Paling mudah melihatnya adalah dengan mengakses langsung website riset group tersebut atau dengan melihat homepage anggota group tersebut. Disana biasanya dilampirkan hasil-hasil penelitian mereka dalam bentuk publikasi di journal2 atau di konferensi2.
Pengalaman2 anggota grup, termasuk koneksi-koneksi yang mereka miliki akan sangat memudahkan dalam mensukseskan riset kita. Setidaknya membantu dalam dua hal, yaitu dalam memilih permasalahan yang akan diteliti dan membantu dalam publikasi ilmiah nantinya.
>>>
dear dila,
saya pernah mendapatkan beasiswa dari UQ untuk master of counselling. dan ipk saya di bawah 3. waktu itu saya bisa diterima karena pengalaman riset di bidang psikologi anak dan volunteer. tetapi saya tidak bisa berangkat karena saya tidak bisa mendapatkan sponsor untuk keperluan living cost.
kalo menurut saran saya sih, sebaiknya dila nyoba ini dan itu aja. yang penting apply-apply scholarship. masalah entar ketrima atau ngga itu urusan belakangan. persyaratan dari beasiswa coba dipenuhi.
seandainya ipk di bawah standar, coba menonjolkan kemampuan bahasa inggris dan lainnya (yang bisa ditonjolkan) .
terus coba menghubungi professor yang rajin research dan sering memenangkan grant. kalau bisa sih disesuaikan dengan jurusan yang dila tuju. karena ada teman saya yang mencoba keep in touch dengan professor di sana, dan professor tersebut mau membiayai kuliah, serta tiket PP. siapa tahu dila termasuk lucky person seperti teman saya tersebut!
who knows, kan?
tonjolkanlah potensi hal-hal dalam diri kita yang SANGAT MEMUNGKINKAN untuk ditonjolkan. ..
yang penting TETAP MENCOBA!
cheers!
lusia
---------------------------------
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
[Non-text portions of this message have been removed]
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS
Hanya ada di http://www.milisbeasiswa.com/
===============================
CARI KERJA?
Gabung dengan milis vacancy. Kirim email kosong ke vacancy-subscribe@yahoogroups.com.
http://www.groups.yahoo.com/group/vacancy
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:beasiswa-digest@yahoogroups.com
mailto:beasiswa-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar