tomy:
numpang nimbrung....
harez:
duuhhh .... pake acara numpang-numpangan segala .... :)
kutipan tomi:
dari
http://www.kompasco
Misteri Gunung Sibayak di TV Jepang VS Dunia Lain??
JSYDPN - Jepang
Jadi semalem ada acara TV menguak misteri misteri tempat tempat di Dunia. nah yang kemarin Gunung Sibayak di Indonesia.
.....
Terakhir direkam lah "Suara Neraka" yang menurut gw ga lebih dari suara angin yang terperangkap di struktur gunung.
Nah..Rekaman suara itu akhirnya di bawa ke Jepang lalu dikasih ke lab yang biasa meneliti suara. Hasilnya itu memang suara angin, Namun...didalam suara angin itu banyak sekali suara berfrekuensi rendah yang ga bisa kedengeran oleh telinga manusia, hanya 15 Hz. Ternyata oh ternyata, menurut bapak bapak ahli di lab itu, suara berfrekuensi sangat rendah itu tak kedengeran namun bisa menghasilkan getaran yang lebih besar, dansatu lagi, bisa menstimulasi pembentukan hormon (steroid) kalo ga salah, yang efeknya bisa menimbulkan stress dan halusinasi pada seseorang. Nah akhirnya disimpulkan kalo suara berfrekuensi rendah itulah yang bikin banyak orang kesasar dan berhalusinasi di gunung sibayak, termasuk beberapa kecelakaan pesawat dan helikopter.
....
Tambahan lagi..ketika ditanya penduduk lokal gunung sibayak, darimana asal suara neraka itu?? ibu ibu menjawab, jadi dahulu kala ada seorang dukun sakti di gunung ini, namun ketika anak perempuannya sakit dia tidak bisa mengobati, lalu kemudia anaknya meninggal. Dukun itu sedih sekali..dan mengorbankan dirinya kepada Dewa gunung tersebut. Sejak saat itu sering terdengar suara tangisan (SUara Neraka) yang diasumsikan sebagai, suara tangisan dari Dukun tadi dan anak gadisnya...
harez:
Di rekamannya memangnya nggak ada suara tangisan? Cuma suara "angin" doang ? Tahu kali ya arwah si dukun sama anaknya, kalau mau di rekam, berhubung honor dan royalti nya nggak jelas, mana mau mereka beraksi ..... ha....ha....ha.
Bagus tuh Tom artikelnya, memperkaya wawasan kita.
Sebagai perbandingan, binatang memiliki range yang berbeda dengan manusia. Sebagai contoh anjing 67-45,000hz, kucing 45-64,000 hz, tikus 1,000-91,000hz. Dengan mengamati perbedaan range tersebut, dapatlah kita memahami apa yang mungkin menjadi penyebab ketika anjing atau kucing tiba-tiba berlari mengejar sesuatu yang kita tidak dengan bunyi atau suaranya, tahu-tahu ada tikus tertangkap. Sangat mungkin ada bunyi-bunyi yang dikeluarkan tikus yang tidak tertangkap telinga manusia, tetapi tertangkap oleh telingan anjing/kucing.
Boleh jadi, orang-orang yang memiliki kemampuan supranatural, memiliki range yang besar daripada manusia lainnya. Boleh jadi juga, usaha-usaha "membinatangkan manusia" seperti yang pernah dikemukakan dalam milis ini, juga turut memperbesar range jangkauan pendengarannya. Jadi, selain instink lebih dominan, kemungkinan range pendengaran dan panca indera maupun organ lainnya juga berubah. Termasuk frequency otak/kesadaran ... :)
Sebenarnya, telah cukup banyak studi yang dilakukan sehubungan dengan suara-suara dan fenomena supranatural ini. Mudah-mudahan di lain kesempatan kita bisa lebih banyak membahasnya.
Jadi, kalau menurut saya, fenomena di Sibayak sebagaimana yang Tomi kutip, boleh jadi disebabkan oleh suara alam, boleh jadi disebabkan oleh suara-suara supranatural, yang kebetulan memiliki frekunsi yang sama. Salah satu kuncinya, mengapa dalam rekaman tidak terdapat suara tangisan, padahal biasanya suara tersebut terdengar. "Yang nangis lagi jalan-jalan, atau dianya ogah direkam karena honor dan royaltinya nggak jelas, atau ...?" Ha....ha....
Moga-moga bermanfaat.
salam,
harez
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar