--- In psikologi_transform
> mengaitkan segala fenomena ini kepada hal-hal yang sifatnya superstitius,
> menurut saya, adalah lantaran kita memiliki keterbatasan untuk menalarnya
> secara yahhhhhhhhh.
> sehingga terciptalah banyak tuhan-tuhan dalam kehidupan kita, yang tak
> jarang socially constructed juga.
>
harez:
Eh Tih, ... ada beda antara superstitious sama supranatural. Superstitious lebih terkait ke behavior (perilaku bertakhyul), ie. pakai baju terbalik mau dapat uang. Dimana juga kuasalitasnya coba. Kalau kausalitasnya bisa dinalar, menurutku bukan superstitious lagi. Cuma memang, banyak dosen di psikologi yang main hantam kromo saja, generalisasi bahwa itu superstitious. Kalau kita kaji-kaji, walaupun mungkin mirip dan dekat, tapi ada bedanya.
ratih:
> tetapi terus terang nih,
> meski saya menyatakan argumen-argumen saya di atas,
> sampai saat ini saya masih tetap belum bisa menemukan jawaban tentang
> beberapa fenomena "ajaib" yang terjadi betulan di rumah saya, dan memang
> bikin merinding juga sih.... hehehehe...
> tapi ya sudahlah, biarin ajalah....
>
harez:
wah bisa jadi obyek nih. Mau coba alat ultrasonic pengusir tikus buat ngusir yang gituan?
Murah koq, ada yang cuma 30 ribuan di toko elektronik. Kalau nggak hilang "gituannya", paling nggak tikusnya lebih terbatasi .... asal jangan malah ngamuk aja .... ha....ha....
Bisa jadi serius lho ini .... kalau mau dibahas/dikaji/
ratih:
> so, kalau team Ghostbusternya jadi dibentuk, add me...
>
> best,
> bude Tih
>
harez:
Ok, thanks (siapa juga yang mau bentuk tim .... ha...ha...ha.
salam,
harez
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar