SEEKOR ANJING PALING HINA PUN TAK PANTAS DIPERBANDINGAN DENGAN
KEBOBROKAN JIWAMU. BEGINIKAH CARAMU MEMPERLAKUKAN PEREMPUAN? MANA ITU
ORANG-ORANG BERMORAL YANG SIBUK MEMPROTES CACI-MAKI, TETAPI HANYA
MENUTUP MATA DAN TELINGA TERHADAP KELALIMAN SEPERTI INI? SUNGGUH HEBAT
KALIAN! SUNGGUH TINGGI MORAL KALIAN! BIARKAN AKU MENYEMBAH KAKI KALIAN
YANG SUCI ITU, HAI JIWA-JIWA KURAP!
--- In psikologi_transform
<x69xx96x@..
>
>
>
> Note: forwarded message attached.
>
> ------------
> Building a website is a piece of cake.
> Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online.
> Sdr Cornelia Istiani,
>
> Dalam email tsb saya sudah menulis;
> "Mungkin saya harus ganti pacar tentunya sangat
> membanggakan hati para anggota kubu Pabrik_T yang
> merasa sukses dalam perang tanpa tujuan yang jelas ini
> (tujuannya hanya menang tidak ada yang lain)."
> Jadi mohon jangan mengkaitkannya dengan Adhi Purwono,
> Pipit, teman-teman kompatiologi dan kompatiologinya
> sendiri.
>
> Sejak saya menulis tulisan "Bersiap akan Kekalahan
> sebelum Mengalami Kemenangan" saya sudah menganggap
> saya kalah dan mengalami kerugian sejak awal.
> Usaha-usaha yang saya lakukan dalam menghadapi kubu
> Pabrik_T adalah untuk menyetop segala usaha merugikan
> saya sampai di sini saya.
>
> Kehilangan Cornelia Istiani dan mungkin beberapa
> diantara peneliti kompatiologi sudah saya pasrahkan.
> Ketika sempat telepon dengan Adhi Purwono beberapa
> waktu yang lalu saya sudah mengatakan bahwa saya sudah
> menganggap telah kehilangan Cornelia Istiani dan tidak
> bisa diperoleh kembali karena sangat beresiko menjadi
> bom waktu musiman yang menghambat perkembangan saya
> dan kompatiologi.
>
> Jadi please be profesional Cornelia Istiani, apa yang
> saya tulis di sana adalah kerelaan saya untuk melepas
> Cornelia Istiani dengan bayaran yaitu stop nya perang
> ini dan stop nya kemungkinan-
> merancang strategi lain untuk dijalankan terhadap
> keluarga, teman atau pacar saya yang lain di masa yang
> akan datang. Maka ruang geraknya untuk menggalang para
> fundamentalis kebablasan yang masih mudah terbawa
> untuk melakukan perusakan ruang pribadi saya harus
> dipersempit dari sekarang, untuk menihilkan
> kemungkinan di masa yang akan datang.
>
> Cornelia Istiani, jangan bawa-bawa Adhi Purwono,
> Pipit, Juswan Setyawan. Kalau mau ikut penelitian
> kompatiologi selanjutnya maka lakukanlah tanpa
> mood-mood-an, anggap kita tidak berhubungan secara
> pribadi. Saya akan bersikap dingin mulai saat ini.
>
> Jadi putuskanlah secara tegas apakah meeting hari rabu
> anda akan ikut. Tidak usah cari teman entah Adhi
> Purwono, Pipit, dlsb dipanasi agar tidak ikut. Mohon
> jangan mengacaukan saya lagi. Kesalahan saya adalah
> berpacaran dengan orang dalam penelitian sendiri, lain
> kali kalau punya pacar akan saya buat jarak yang jelas
> dari penelitian kompatiologi, kalau ada yang menggangu
> akan saya tindak sejak awal. Sebab kalau pacar sendiri
> maka bisa dimainkan pihak luar untuk menaik turunkan
> mood hubungan pribadi untuk menghancurkan mood saya
> dan kompatiologi jadi tidak stabil.
>
> Kepada Yth: Adhi Purwono, Pipit, dlsb kalau mau
> membantu maka harap untuk memisahkan persahabatan
> pribadi dengan Cornelia Istiani dan penelitian
> kompatiologi sebagai hal yang berbeda. Please be
> profesional. Saya banyak kekurangan dan kesalahan,
> tetapi memang itulah situasinya dan saya harus
> menghadapinya.
>
>
> Ttd,
> Vincent Liong
> Jakarta, Senin, 24 September 2007
>
>
>
>
>
> Email sebelumnya..
> Note: forwarded message attached.
>
> Send instant messages to your online friends
http://au.messenger
> Vincent,
>
> "Perang" ini sulit dihentikan??
> Tanya pada diri mu sendiri....kenapa sulit berhentinya?
> Kenapa akhirnya Adhipun mengikuti langkah Cornelia Istiani dan Mang
Iyus???
> Pernahkah kamu memikirkannya?
> Kami hanya menjaga jarak...memberimu ruang untuk mengambil jarak
dengan diri sendiri dan melihat semua yang telah terjadi dengan lebih
jernih.....Kami tidak membenci-mu.
sayang kami--
> Coba kamu melihat ke dalam dirimu sendiri.....
orang lain....dan berhentilah menyalahkan ORANG LAIN (Nurudin,
dst......)..
> Kalau ada yang patut di salahkan adalah DIRI SENDIRI dan BUKAN ORANG
LAIN.
> Masih juga kamu mempublikasikan masalah pribadi???
> Bukankah hal ini yang kamu tentang dari pihak lawanmu....
>
> Maaf Vincent....ternyata kamu masih belum mengerti dan tidak bisa
membedakan antara KASIH SAYANG DAN CINTA....Coba kamu pahami itu.
> Kalau aku masih mau terima telepon dari kamu....itu hanya rasa
sayang sebagai temen. Dan berulang kali aku katakan bahwa jangan
berharap lebih jauh.
> Cape deh Vincent....
>
> TERIMAKASIH telah memperjelas arah dan fokusku...nuruti apa kata
mbah dukun-ku sik paling cuaaakep sedunia....
>
> Aku mempunyai kebebasan mau bertemu dan berteman dengan siapa
saja....jangan MENCOBA MEMBATASIKU.
>
> Selamat berjuang dengan kompati-mu..
perjuangan temen temen dekatmu...semua sia sia dengan sikapmu seperti
ini...
>
> Slam,
> Istiani
>
>
>
>
> ----- Original Message ----
> From: Vincent Liong <vincentliong@
> To: anoya@...; j.quantero@.
r-mania@yahoogroups
komunikasi_empati@
ferretemplar@
masyita_k@..
rendradarwis2001@
idjohan@...; arira2100@..
poetry_06_psi_
weda_r@...; paloalto_fiesta@
nitroglic2003@
shin_bernard@
> maygreen1985@
devil_erik@.
> Sent: Saturday, September 22, 2007 3:25:35 PM
> Subject: Sulitnya Menghentikan Perang Pasca-Teror Keluarga..
>
>
> Sulitnya Menghentikan Perang Pasca-Teror Keluarga.
>
> Sebelumnya saya menulis:
> """""
> Note untuk Nurudin Asyhadie
> Sebenarnya ini semua perang apa sich? Dari awal
> mulanya sampai sekarang gw sebenarnya tidak tahu
> tujuannya apa. Ada permusuhan sebelumnya juga bukan.
> Gw ingin menghentikan perang ini tetapi terlanjur
> terlalu jauh. Gimana caranya agar ini berhenti karena
> ini perangnya sudah tidak proporsional lagi. Ada saran
> tidak dari member yang lain?
> """""
>
> Tetapi dalam kenyataannya begitu sulitnya Menghentikan
> Perang. Masalahnya setiap individu memiliki fear dari
> pengalaman masa lalu, ini bukan berarti fear harus
> dibuang karena tanpa fear pun orang menjadi tidak jeli
> terhadap kemungkinan terjadinya masalah baru yang
> lebih besar dari masalah lama.
>
> Dalam perang antara kubu Kompatiologi dan kubu
> Pabrik_T tidak mudah menghilangkan fear tsb sembil
> menjaga agar masalah baru tidak muncul bagi saya dan
> beberapa sahabat baik dalam hubungan persahabatan,
> persaudaraan, terutama dalam hubungan pacaran antara
> saya dengan mantan saya Cornelia Istiani. Selalu ada
> bom waktu yang siap meledak entah antara saya dan
> Istiani atau antara saya dengan sahabat dekat saya
> yang lain, ini disebabkan metode teror yang dijalankan
> Nurudin Asyhadie dan konco-konconya adalah dengan
> mendekati masing-masing praktisi kompatiologi untuk
> mendapatkan rahasia pribadi yang bisa dijadikan sita
> jaminan sehingga korbannya harus berprilaku menurut
> aturan main yang dibuat kubu Pabrik_T termasuk
> terhadap sahabat dan pacar mereka masing-masing,
> meskipun hal yang harus dilakukan mengkhianati
> kepercayaan sang pacar.
>
> Kemarin, 21 September 2007 di hari perdamaian sedunia
> Cornelia Istiani, ditemani praktisi kompatiologi yang
> lain seperti Adhi Purwono dan Pipit (pacar Adhi), dan
> Rio Panjaitan diundang Nurudin Asyhadie untuk nongol
> di peringatan acara hari perdamaian sedunia di pasar
> seni Ancol. Memang tidak ada pembicaraan serius di
> sana. Tadi pagi saya dan Cornelia Istiani ribut besar
> lagi, kembali lagi ke masalah kepercayaan, saling
> menyalahkan masalah siapa yang lebih banyak bersalah,
> saling mencurigai lagi.
>
> Mungkin kalau tekanan harus saling curiga antar teman
> dekat, sahabat dan pacar ini semakin jauh maka saya
> harus mengganti peneliti-peneliti kompatiologi yang
> terlibat dengan orang baru yang samasekali tidak
> terlibat dan tidak pernah dipegang sita jaminannya
> oleh kubu Pabrik_T. Mungkin akan lebih sulit karena
> orangnya belum terbiasa dan belum tahu banyak dalam
> penelitian ini, ini masih menjadi pertimbangan saya,
> belum saya putuskan. Mungkin saya harus ganti pacar
> tentunya sangat membanggakan hati para anggota kubu
> Pabrik_T yang merasa sukses dalam perang tanpa tujuan
> yang jelas ini (tujuannya hanya menang tidak ada yang
> lain).
>
> Saya takut masih ada sita jaminan yang belum
> dikeluarkan untuk mengacaukan penelitian saya
> selanjutnya, kompatiologi adalah riset dengan dana
> sendiri (bukan dana dari lembaga), entah lagi ada uang
> atau tidak penelitian tetap harus berjalan seumur
> hidup. Ada teror maupun tidak tetap harus jalan.
>
> Jadi untuk kubu Pabrik_T dan sahabat-sahabatnya yang
> terlibat atau tidak terlibat. Tolong... Jangan ganggu
> keluarga saya lagi. Jangan temui Cornelia Istiani,
> juga sahabat-sahabat saya yang lain. Sampai hari ini
> saya belum pernah merencanakan atau menjalakan
> skenario untuk membuat pasangan bercerai atau
> setidaknya bertengkar secara rutin seminggu sekali,
> atau tidak ketemuan karena ada sita jaminan agar
> pasangannya sedih sehingga tidak stabil mentalnya
> dalam berdiskusi ; saya sampai hari ini belum
> melakukannya untuk keluarga Nurudin Asyhadie yang
> setahu saya juga punya isteri, sebodoh-bodohnya saya
> yang tidak sekolahan ini saya tidak ber-moral serendah
> itu entah dengan alasan apapun.
>
> Buat teman-teman sekantor, seprofesi atau sekedar
> sehobi dan sebidang tolong ingatkan sahabat Nurudin
> Asyhadie atau bila Nurudin Asyhadie dan anggota kubu
> Pabrik_T. Jika tidak berubah, atau pura-pura berubah,
> maka anda-anda yang dekat dengan kepentingan Nurudin
> Asyhadie yang paling berresiko mendapat terror jenis
> yang sama apabila Nurudin Asyhadie punya kepentingan
> terhadap ketidakstabilan mental anda. Tolong ingatkan
> Nurudin Asyhadie agar berhenti membuat begitu banyak
> ID palsu yang memainkan terror privasi saya di
> maillist. Tolong hentikan terror yang sudah berangsung
> enam bulan terakhir ini (sejak awal April 2007).
> Bahkan hanya untuk entertaiment diri saja dia sampai
> melakukan ini enam bukan kepada saya, apalagi untuk
> masalah serius.
>
> Tolong jauhi kami semua. Saya JIJIK! Anda-anda boleh
> bilang mental saya tidak stabil, kurang sabar, dlsb.
> Tetapi kalau anda alami sendiri pada keluarga anda
> selama setengah tahun non stop, tentu anda akan ada di
> kondisi mental yang tidak jauh berbeda. Please GO
> AWAY!
>
> Please help me... I don't know where to ask HELP?
> May the God bless You for your help.
> Please forward this to all of your friend. Ask help
> for me and my family...
> If you love your own little family... You will,
> unserstand how family terror it is.
>
> Please contact them to ask their beloved Southeast
> Asia Editor Nurudin Asyhadie to stop to stop make a
> conspiracy group to terrorize my little family.
>
> Website : www.commongroundnew
>
> Kantor Berita Common Ground
> 1601 Connecticut Avenue, NW Suite #200
> Washington, DC 20009 USA
> Ph: +1(202) 265-4300
> Fax: +1(202) 232-6718
>
> Rue Belliard 205 Bte 13 B-1040
> Brussels, Belgia
> Ph: +32(02) 736-7262
> Fax: +32(02) 732-3033
>
> Search for Common Ground in Indonesia
> Jl. Wijaya III No.5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
> 12160.
> Phone: (62-21) 7251080
> Fax: (62-21) 7256082
> Hp: 08176014272
>
> Atau hubungi salahsatu diantara lembaga yang
> berhubungan dengan Nurudin Asyhadie yang tercantum di
> bawah ini to ask him to stop make a conspiracy group
> to terrorize my little family.
>
> Menamatkan sekolah menengah di SMA Negeri 6 Surabaya,
> lulus 1993/1994 dan kini sedang menyelesaikan
> skripsinya tentang gramatology Jaques Derrida di
> Fakultas Filsafat UGM Yogyakarta. Aktif di Teater
> Sanggar Shalahuddin Yogyakarta, sempat menjadi
> wartawan Yogya Pos, 1995-1996, kini Redaktur Jurnal
> Filsafat Kaca Mata, Kelompok Bermain Kaca Mata dan
> Direktur Riset dan Penerbitan Pabrik Tontonan.
> Beberapa sajaknya pernah mendapatkan penghargaan
> sebagai Nominasi Kejuaraan 5 Puisi Kategori Nominasi
> Lomba Cipta Puisi Remaja, Perhimpunan Persahabatan
> Indonesia-Amerika (PPIA) dan Forum Apresiasi Sastra
> Surabaya (FASS), dalam rangka Festival Puisi Indonesia
> XIII (1992), Juara I Lomba Cipta Puisi St. Louis 2 Cup
> I (1993), Pemenang Ketiga Lomba Cipta Puisi
> Se-Indonesia, Teater Kene, Tabanan Bali, (1993),
> Sembilan puisi terbaik Lomba Cipta Puisi Perdamaian
> "Art and Peace" (1999) Wianta Foundation.
> Karya-karyanya yang lain Angin Lalu (1994) dipentaskan
> oleh Kelompok Doyan Kerja Surabaya pada tahun yang
> sama. Sastra Jendra (1995) dipentaskan oleh sanggar
> Shalahuddin Yogyakarta pada tahun yang sama. Berapa
> Harga 1 Kg Puisi?, reportoar bersama Kelompok Doyan
> Kerja Surabaya, 1997. Menyingsing Fajar (1993),
> kumpulan puisi bersama 12 penyair muda se-Indonesia,
> diterbitkan oleh Teater Kene, Tabanan Bali.
>
> Please help me. Please.
>
>
> Ttd,
> Vincent Liong
> Jakarta, Minggu, 22 September 2007
>
>
>
>
>
> Ingin melihat record kegiatan teror kubu Pabrik_T yang
> dipimpin Nurudin Asyhadie terhadap peneliti
> kompatiologi versi maillistnya (selain versi sita
> jaminan di dunia nyata) silahkan klik:
> http://groups.
>
> Lalu setelah join klik:
> http://groups.
>
> Lalu di bagian search ketik:
> * Pabrik_T kompatiologi
> -atau-
> * haute kompatiologi
> Lalu klik last.
>
>
> Send instant messages to your online friends
http://au.messenger
>
> --~--~------
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan ke Grup
"Komunikasi_Empati@
> Untuk memposting ke grup ini, kirimkan email ke
Komunikasi_Empati@
> Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke
Komunikasi_Empati-
> Untuk pilihan lain, kunjungi grup ini di
http://groups.
> -~----------
>
>
>
>
____________
> Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your pocket:
mail, news, photos & more.
> http://mobile.
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar