Pak Manneke,
sebelum bisa mampu mengambil keputusan untuk STOP, banyak sekali
yang harus dipersiapkan, kalau bisa STOP, udah dari dulu bubar beres,
yang paling sulit adalah prosesnya sebelum bisa STOP, yaitu mulai
dari rasa sedekah, rasa iba, rasa ikhlas, rasa tidak ingin berperang.
setelah bisa melepaskan keinginan tersebut, maka barulah bisa STOP.
itu lama prosesnya pak.... coba aja lihat, kalau kena efek dekon
begini, proses menghilangkan keinginan itu bisa makan 17 tahun,
lihat aja, umur 40 tahun nanti baru bisa pak.
salam,
goen
--- In psikologi_transform
>
> Pertanyaan yang baik: sebenarnya ini semua perang apa? Cara agar
berhenti?
> Begitu saat ini Anda berkata "Aku berhenti" dan setop berperang,
maka perang
> pun usai. Lawan Anda tak lagi akan punya lawan, dan tak mungkin
perang seumur
> hidup dengan bayang-bayang. Tapi, jika Anda mudah terprovokasi
setiap kali
> Kompatiologi diutik-utik, dengan sangat mudah perang pecah lagi.
>
> Ini sekadar saran dari pengamat militer milis Psi-Trans yang cuma
nongkrong di
> tepi medan perang, meski sesekali keserempet peluru nyasar.
>
> manneke
>
> Quoting x69xx96x <x69xx96x@..
>
> > Note untuk: Nurudin Asyhadie
> > Sebenarnya ini semua perang apa sich? Dari awal mulanya sampai
> > sekarang gw sebenarnya tidak tahu tujuannya apa. Ada permusuhan
> > sebelumnya juga bukan. Gw ingin menghentikan perang ini tetapi
> > terlanjur terlalu jauh. Gimana caranya agar ini berhenti karena
ini
> > perangnya sudah tidak proporsional lagi. Ada saran tidak dari
member
> > yang lain?
> >
> >
> > --- In psikologi_transform
> > <x69xx96x@> wrote:
> > >
> > > `Everybody have a secret' (Konspirasi terencana untuk membasmi
Vincent
> > > Liong)
> > >
> > > Ditulis oleh: Vincent Liong / Liong Vincent Christian.
> > > Tempat, Hari & Tanggal: Jakarta, Rabu, 19 September 2007.
> > >
> > >
> > >
> > > Sejak bulan April 2007 hingga saat ini Nurudin Asyhadie dengan
> > > membentuk kelompok konspirasi Pabrik_T (Pabrik Tontonan, nama
lembaga
> > > riset dan penerbitan dimana dirinya sempat bekerja menjabat
sebagai
> > > direkturnya) dengan beberapa anggota intel lapangan seperti
> > > hautesurveilance, meitaurus, dlsb untuk merancang serangkaian
terror
> > > terhadap pendiri kompatiologi dan pacar-pacar prakisi
kompatiologi
> > > demi menjatuhkan kompatiologi. Saat ini Nurudin Asyhadie
bekerja
> > > memangku jabatan sebagai Southeast Asia Editor di Kantor
Berita Common
> > > Ground yang berpusat di Washington, DC USA.
> > >
> > >
> > > Ada beberapa tekhnik terror yang digunakan untuk menghancurkan
> > > kompatiologi dengan menghancurkan mental pendiri dan
praktisinya:
> > >
> > > 1* Mengirimkan beberapa intel untuk secara continue melakukan
> > > pendekatan terhadap pacar-pacar (di keluabelah pihak) dari
pendiri dan
> > > praktisi Kompatiologi melalui Yahoo Messanger, sepengetahuan
saya
> > > selama 2-3 bulan sejak Maret 2007 untuk mencari informasi
berupa
> > > rahasia-rahasia, kelemahan pribadi hingga ancaman terhadap
keselamatan
> > > nyawa pribadi. Rahasia dan berbagai kelemahan pribadi dari sang
> > > boyfriend dan girlfriend (keduabelah pihak) dijadikan sita-
jaminan
> > > agar masing-masing individu tidak melakukan atau melakukan hal-
hal
> > > tertentu terhadap pasangannya sesuai persyaratan sita jaminan
dari
> > > kubu Pabrik_T yang diwakili oleh jurubicaranya yang ber-Yahoo
> > > ID:'hautesurveilanc
Pabrik_T
> > > dilanggar maka akibatnya informasi pribadi yang menjadi barang
sita
> > > jaminan akan di-bomb mail agar diketahui publik. Berbagai
perintah
> > > mulai dari memutuskan hubungan dengan sang pacar, tidak boleh
> > > tekemuan, menarik ulur emosi sang pacar, dlsb diperintahkan
dilakukan
> > > dengan ancaman sita jaminan tsb.
> > >
> > > 2* Melakukan dealing dengan beberapa pihak yang menjadi dekat
Vincent
> > > Liong seperti Audifax dan Leonardo Rimba untuk melakukan
kerjasama
> > > mempermainkan mental Vincent Liong dan praktisi kompatiologi.
Contoh
> > > tekhnik-nya adalah sbb:
> > > * Leonardo Rimba sempat mengajak Vincent Liong untuk jalan-
jalan ke
> > > Solo tanpa membawa uang, selama seminggu di perjalanan
Leonardo rimba
> > > memprovokasi 3 orang yang yang bersama kami untuk membentak-
bentak
> > > Vincent Liong dan memaki-maki Vincent Liong sepanjang
perjalanan
> > > dengan harapan mental Vincent Liong tidak terkontrol lagi.
Sesampainya
> > > di Jakarta Leonardo Rimba selalu menulis bahwa dirinya
intuitif (dekat
> > > dengan tuhan) dan Vincent Liong mengajarkan ilmu naluriah,
instingtif
> > > yang liar seperti binatang, bahkan futi (penjelmaan siluman).
> > > * Audifax secara tiba-tiba memecat Vincent Liong dari jabatan
> > > moderator Psikologi_Transform
> > > ulangtahun kepada Vincent Liong, dan berpuluh-puluh tulisan
lain yang
> > > berusaha menjabarkan kelemahan pribadi Vincent Liong dan
berusaha
> > > membuat image sangat buruk kepada Vincent Liong di publik.
Audifax
> > > juga membocorkan kelemahan-kelemahan para praktisi
kompatiologi kepada
> > > kubu Pabrik_T untuk menjadi bahan pertimbangan rencana terror
> > > selanjutnya.
> > >
> > > 3* Melakukan tekanan dengan membuat banyak ID di maillist yang
> > > berusaha dengan kata-kata kotor terus memaki Vincent Liong dan
> > > praktisi kompatiologi via maillist
> > > psikologi_transform
> > >
> > >
> > > Yang menarik adalah ada banyak nama lembaga di belakang sosok
Nurudin
> > > Asyhadie yang tidak kita ketahui apakah berkaitan dengan misi
terror
> > > jangka panjang dan terencana ini atau tidak. Selain sebagai
Southeast
> > > Asia Editor di Kantor Berita Common Ground yang berpusat di
> > > Washington, DC USA, Nurudin Asyhadie juga banyak berperan di
lembaga
> > > lain, sbb: (dari resume kerjanya)
> > >
> > > Tentang Nuruddin Asyhadie (Pabrik_T)
> > > Tempat / Tanggal Lahir: Mojokerto, 27 Pebruari 1976, Alamat:
> > > "Padepokan Ngawu-awu Langit" Karang Bendo CT III/23c, Jl.
Kaliurang Km
> > > 5 Yogyakarta
> > >
> > > Menamatkan sekolah menengah di SMA Negeri 6 Surabaya, lulus
1993/1994
> > > dan kini sedang menyelesaikan skripsinya tentang gramatology
Jaques
> > > Derrida di Fakultas Filsafat UGM Yogyakarta. Aktif di Teater
Sanggar
> > > Shalahuddin Yogyakarta, sempat menjadi wartawan Yogya Pos,
1995-1996,
> > > kini Redaktur Jurnal Filsafat Kaca Mata, Kelompok Bermain Kaca
Mata
> > > dan Direktur Riset dan Penerbitan Pabrik Tontonan. Beberapa
sajaknya
> > > pernah mendapatkan penghargaan sebagai Nominasi Kejuaraan 5
Puisi
> > > Kategori Nominasi Lomba Cipta Puisi Remaja, Perhimpunan
Persahabatan
> > > Indonesia-Amerika (PPIA) dan Forum Apresiasi Sastra Surabaya
(FASS),
> > > dalam rangka Festival Puisi Indonesia XIII (1992), Juara I
Lomba Cipta
> > > Puisi St. Louis 2 Cup I (1993), Pemenang Ketiga Lomba Cipta
Puisi
> > > Se-Indonesia, Teater Kene, Tabanan Bali, (1993), Sembilan puisi
> > > terbaik Lomba Cipta Puisi Perdamaian "Art and Peace" (1999)
Wianta
> > > Foundation. Karya-karyanya yang lain Angin Lalu (1994)
dipentaskan
> > > oleh Kelompok Doyan Kerja Surabaya pada tahun yang sama.
Sastra Jendra
> > > (1995) dipentaskan oleh sanggar Shalahuddin Yogyakarta pada
tahun yang
> > > sama. Berapa Harga 1 Kg Puisi?, reportoar bersama Kelompok
Doyan Kerja
> > > Surabaya, 1997. Menyingsing Fajar (1993), kumpulan puisi
bersama 12
> > > penyair muda se-Indonesia, diterbitkan oleh Teater Kene,
Tabanan Bali.
> > >
> > >
> > > Sedangkan Kantor Berita Common Ground - Mitra Kemanusiaan
(CGNews-MK)
> > > yang diwakilinya di Indonesia bukan lembaga kelas main-main.
> > >
> > > Kantor Berita Common Ground - Mitra Kemanusiaan (CGNews-MK)
> > > mempublikasikan berita, opini, feature dan analisis oleh para
ahli
> > > baik lokal maupun internasional mengenai berbagai masalah yang
> > > berkaitan dengan hubungan Muslim-Barat. CGNews-MK mengumpulkan
> > > artikel-artikel yang berimbang dan berorientasi-
media
> > > massa di seluruh dunia. Dengan dukungan dari pemerintah
Inggris,
> > > Norwegia dan Amerika Serikat, United States Institute of
Peace, serta
> > > para donatur pribadi, layanan ini merupakan inisiatif nir-laba
dari
> > > Search for Common Ground, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM)
> > > internasional yang bergerak di bidang transformasi konflik.
> > >
> > > Layanan ini merupakan salah satu hasil dari serangkaian
pertemuan
> > > kerja yang diadakan dengan kemitraan bersama Pangeran HRH El
Hassan
> > > bin Talal di Jordania, pada bulan Juni 2003.
> > >
> > > Kantor Berita Common Ground juga membuat dan menyebarluaskan
> > > artikel-artikel berorientasi-
oleh
> > > para ahli baik lokal maupun internasional demi memajukan
perspektif
> > > yang membangun dan mendorong dialog mengenai masalah-masalah
Timur
> > > Tengah dewasa ini. Layanan ini, Kantor Berita Common Ground
Timur
> > > Tengah (CGNews-TT), juga tersedia dalam bahasa Arab, bahasa
Inggris
> > > dan bahasa Hebrew.
> > >
> > > Pandangan yang disampaikan dalam artikel-artikel ini merupakan
> > > pandangan para pengarangnya, dan bukan pandangan CGNews-MK atau
> > > afiliasinya.
> > >
> > > Kantor Berita Common Ground
> > > 1601 Connecticut Avenue, NW Suite #200
> > > Washington, DC 20009 USA
> > > Ph: +1(202) 265-4300
> > > Fax: +1(202) 232-6718
> > >
> > > Rue Belliard 205 Bte 13 B-1040
> > > Brussels, Belgia
> > > Ph: +32(02) 736-7262
> > > Fax: +32(02) 732-3033
> > >
> > > Website : www.commongroundnew
> > >
> > > Editor
> > > Leena El-Ali (Washington)
> > > Juliette Schmidt (Canada)
> > > Rami Assali (Jerusalem)
> > > Chris Binkley (Dakar)
> > > Emmanuelle Hazan (Geneva)
> > > Nuruddin Asyhadie (Jakarta)
> > > Andrew Kessinger (Washington)
> > >
> > > Penerjemah
> > > Françoise Globa (Geneva)
> > > Rio Rinaldo (Jakarta)
> > > Sireen Hashweh (Jerusalem)
> > >
> > > Nuruddin Asyhadi (Jakarta Editor)
> > > Common Ground News Service Partners in Humanity (CGNews-PiH)
> > > Alamat:
> > > Search for Common Ground in Indonesia
> > > Jl. Wijaya III No.5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160.
> > > Phone: (62-21) 7251080
> > > Fax: (62-21) 7256082
> > > Hp: 08176014272
> > >
> > >
> > > Terror semacam ini bukan terror yang gampang, ini sudah model
proyek
> > > intelejen tidak main-main, yang terencana, jangka panjang,
continue
> > > dan terkoordinasi timwork-nya dengan baik. Pertanyaannya siapa
yang
> > > berkepentingan dalam terror ini?
> > >
> > > Kita lihat saja perkembangannya. Apakah ini sekedar permainan
pribadi
> > > Nuruddin Asyhadie atau ada pihak yang bermain, yang punya
kepentingan
> > > lebih besar. Yang jelas Nuruddin Asyhadie sudah berani
mengambil
> > > resiko merusak nama baik lembaga-lembaga yang berhubungan
dengan
> > > dirinya. Bahkan nama Pabrik_T yang adalah lembaga riset dan
penerbitan
> > > Pabrik Tontonan digunakan sebagai mascot dalam terror ini.
> > >
> > > Kalau sekedar permainan pribadi Nuruddin Asyhadie maka Nuruddin
> > > Asyhadie akan dikorbankan untuk menyelamatkan nama baik
> > > lembaga-lembaga yang berkaitan. Kalau memang ini misi titipan
dari
> > > lembaga-lembaga yang bersangkuan maka mereka akan menyelamatkan
> > > Nuruddin Asyhadie maka mereka akan mengeluarkan biaya dan
tenaga lebih
> > > besar untuk menghancurkan kompatiologi dan kehidupan pribadi
> > > praktisinya. Siapa yang tahu?...
> > >
> > > Pihak Nuruddin Asyhadie melalui jurubicaranya hautesurveilance
juga
> > > sudah mulai mengancam bahwa masalah Vincent Liong (telah
membuka kasus
> > > ini via maillist) akan diangkat ke jalur hukum / pengadilan
menjadi
> > > kasus perusakan nama baik via maillist untuk menuntut Vincent
Liong
> > > entah menuntut uang atau hukuman penjara. Tulisan di maillist
tidaklah
> > > bisa menjadi bukti yang kuat karena dianggap bahwa bukti email
bisa
> > > dianggap nyata atau dibuat-buat tergantung dari intepretasi
pembacanya
> > > meskipun IP address dan emailnya jelas sekalipun. Lagipula
KUHP itu
> > > elastis seperti karet. Baik kubu Vincent Liong dan kubu
Pabrik_T
> > > sama-sama tidak bisa menggunakan bukti yang lemah secara hukum
berupa
> > > email via maillist untuk saling menuntut di pengadilan,
kecuali ada
> > > pihak yang lebih besar dan berkuasa yang turut bermain untuk
> > > mensponsori berupa uang agar kasus tsb dimenangkan kalau memang
> > > tujuannya agar Vincent Liong dipenjarakan sehingga tutup mulut
dan
> > > bisa dilenyapkan dengan lebih mudah. Biaya bermain uang di
pengadilan
> > > itu tidaklah kecil, uang misalkan seratusan juta rupiah pun
itu hanya
> > > uang pembuka, belum tentu dimenangkan, apakah gaji Nuruddin
Asyhadie
> > > sendiri saja cukup untuk bermain hingga selesai. Vincent Liong
> > > mengetahui hal ini karena pernah terlibat langsung sebagai
penuntut
> > > dan saksi di kasus dimana ada korban cacat yang meski jelas
korban
> > > fisiknya dan telah menghabiskan uang pun tidak menang juga,
kasunya
> > > berlangsung hingga bertahun-tahun.
> > >
> > > Jadi mari kita lihat saja... Kalau benar ada yang berkuasa
bermain
> > > dengan begitu seriusnya mengeluarkan segala daya dan upaya
artinya
> > > kompatiologi ini benar-benar ilmu yang sungguh eksis sampai ada
> > > operasi intelejen untuk menggulingkannya. Kalau itu sampai
terjadi,
> > > keselamatan Vincent Liong dan keberadaan kompatiologi adalah
di balik
> > > usaha keras teman-teman untuk menolong dengan membawa ke media
pers
> > > domestik dan asing untuk membuka permainan terror yang
menggunakan
> > > integritas berkwalitas sangat rendah ini.
> > >
> > > Nah, mau membaca contoh ancam-mengancam dengan sita-jaminan
ala kubu
> > > Pabrik_T silahkan saja lihat percakapan yang terlampir di
bawah email
> > > ini: ketika hautesurveilance sedang mengancam Adhi Purwono.
Dalam
> > > email ini hautesurveilance juga membahas sita jaminan terhadap
Pipit
> > > pacar Adhi Purwono dan CI pacar Vincent Liong.
> > >
> > > Bila ingin membaca history dari permainan ini sejak April 2007
hingga
> > > sekarang, buka saya maillist
psikologi_transform
> > > sebelum bukti-bukti dihapus oleh pelakunya. Klik e-link:
> > >
http://groups.
> > >
> > > Hidup Kompatiologi !!!
> > >
> > >
> > > Ttd,
> > > Vincent Liong
> > > Jakarta, Rabu, 19 September 2007.
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > L A M P I R A N
> > >
> > > hautesurveilance: saya telah membaca postingan terakhir
> > > hautesurveilance: saya pikir itu dialog positif
> > > hautesurveilance: dan tentu saya akan mendukung dialog seperti
itu
> > > hautesurveilance: tanpa black adds
> > > Adhi Purwono: terimakasih atas dukungannya haute....biarlah ini
> > > menjadi pelajaran postif bagi kita semua
> > > hautesurveilance: terimakasih karena membawa kompa ke titik ini
> > > (mungkin juga CI?)
> > > hautesurveilance: saya akan turut diskusi jika ada beberapa
hal yang
> > > saya mengerti dan ingin pertanyakan
> > > hautesurveilance: tapi selama ada black adds, saya haute akan
> > > mengangkat pedang
> > > hautesurveilance: selama anda sekalian menunjukan integritas
terhadap
> > > kebenaran dan kejujuran
> > > Adhi Purwono: supaya fair....black adds seperti apa yang anda
maksud
> > > hautesurveilance: saya di belakang anda sekalian
> > > hautesurveilance: misalnya tuduhan terhadap ilmu sosial yang
tak
> > berdasar
> > > hautesurveilance: tuduhan terhadap pribadi-pribadi yang tak
berdasar
> > > hautesurveilance: dan sebagainya
> > > Adhi Purwono: kebanyakan itu ditulis oleh vincent
sendiri....yang
> > > sebenarnya aku sayangkan telah terjadi penggeneralisasian
diruwetkan
> > > dengan konflik audi dan vcl....
> > > hautesurveilance: saya pikir pabrik perna mendiskusikan itu
dengan
> > sampean
> > > Adhi Purwono: waktu itu saya sedang emosi karena sikap audi thd
> > > vincent sehingga menganggap kampanye kalian di belakang audi
> > > hautesurveilance: itu karena vcl mengidentikan dan diidentikan
oleh
> > > kompatiolog sebagi kompatiologi, sebagai ikon, kalau tak salah
begitu
> > > kata pabrik
> > > hautesurveilance: makanya ia menyarankan Anda untuk menjaga
vcl dan leo
> > > hautesurveilance: agar tak bertindak serampangan
> > > hautesurveilance: karena ia, langsung maupun tidak
> > > hautesurveilance: disadari maupun tidak merupakan representasi
> > > kompatiologi
> > > Adhi Purwono: mau tidak mau memang begitu, karena sudah
terlanjur
> > > terlabelkan vincent sebagai penemunya
> > > hautesurveilance: yup
> > > Adhi Purwono: nah, sekarang mau kah menerima permintaanku
supaya di
> > > antara kita tidak lagi saling berprasangka? masih ada
pertanyaan2 yang
> > > mengganjal tentang kampanye kalian...
> > > hautesurveilance: kalau diskusinya seperti ini, kupikir audi
juga tak
> > > akan keberatan
> > > hautesurveilance: akan kuminta pabrik berbicara pada audi
> > > hautesurveilance: silahkan
> > > hautesurveilance: kalau ada pertanyaan
> > > Adhi Purwono: pertama : mengapa memakai kata2 kasar? bukankah
mudah
> > > disalahpahami, seperti saya menyangka kalian berkampanye
negatif
> > > sambil memanas-manasi konflik audi dan vincent?
> > > hautesurveilance: baiklah
> > > hautesurveilance: seorang teman ahli hubungan cina-jepang yang
tinggal
> > > di Jepang tadi malam juga bertanya itu
> > > hautesurveilance: saya jawab
> > > hautesurveilance: apakah yang paling efektif untuk menguji
komunikasi
> > > empati?
> > > hautesurveilance: egonya
> > > hautesurveilance: menguji egonya
> > > Adhi Purwono: boljug, tapi kalian sudah mempertimbangkan juga
pecahnya
> > > hubungan audi dan vcl yg juga merembet ke teman2 kompatiolog
vcl yang
> > > lain?
> > > hautesurveilance: apa itu boljug?
> > > Adhi Purwono: boleh juga
> > > hautesurveilance: oooo
> > > hautesurveilance: kita selesaikan dulu pembahasan ego sebagai
parameter
> > > hautesurveilance: komunikasi empati meskipun tetap
mempertahankan sang
> > > subjek dan tak hilang sepenuh pada the other
> > > hautesurveilance: bagaimana adalah sebuah komunikasi yang
ditujukan
> > > sebagai perayaan the other
> > > hautesurveilance: bukan perayaan subjek
> > > Adhi Purwono: terus?
> > > hautesurveilance: lihatlah sejarah kemunculan kata empathi
> > > hautesurveilance: sebagai usaha untuk membersihkan kata
simpathi
> > > hautesurveilance: yang memiliki sense negatif yaitu menghina
the other
> > > hautesurveilance: empati berusaha mendudukan simpati agar
proporsional
> > > sehingga tak berkesan melecehkan the other
> > > Adhi Purwono: terus?
> > > hautesurveilance: maka kemudian seluruh penghinaan itu adalah
sebuah
> > > ujian, sampai seberapa besar ego dari orang-orang yang telah
didekon
> > > atau belajar kompatiologi
> > > hautesurveilance: mampukah mereka mengembangkan sebuah
komunikasi
> > empati?
> > > hautesurveilance: atau secara umum apakah komunikasi empati
mampu
> > > menunjukan dirinya
> > > hautesurveilance: kualitas-kualitas yang selama ini diklaim
> > > hautesurveilance: jika dekon dan/atau kompatiologi ternyata
justru
> > > menunjukan komunikasi egologik, komunikasi narsistik, maka
bukankah
> > > itu perlu direfleksikan kembali
> > > Adhi Purwono: kl dilihat dari efektivitasnya, krn bersamaan
dengan
> > > konfliknya audi dan vcl, benar2 merupakan ujian
emosi....tidakkah itu
> > > sudah anda pikirkan? Memancing emosi seseorang malah hanya
membuat
> > > mereka tambah menunggu emosi itu reda dulu atau tidak terlekat
dengan
> > > konflik audi dan vincent, atau ada beberapa orang lain mungkin
malah
> > > memanfaatkan momen ini untuk menyerang vincent sekalian?
> > > hautesurveilance: bukankah itu ujian yang paling tinggi
> > > hautesurveilance: seperti ketika puasa dan seseorang tiba-tiba
> > > mengencingi anda?
> > > Adhi Purwono: oks, aku punya pertanyaan kedua : apakah benar
telah
> > > terjadi konflik antara audi dan vincent? atau itu hanya
dramanya audi?
> > > hautesurveilance: tidak
> > > hautesurveilance: audi tak punya dendam vcl
> > > Adhi Purwono: lalu kado2 itu? mengapa tidak
> > > dikonsultasikan/
> > > Adhi Purwono: misalnya ke diri aku?
> > > Adhi Purwono: sehingga tidak menimbulkan salah-sangka audi
hanya ingin
> > > mempermalukan vincent?
> > > hautesurveilance: itu ada pada pertimbangan Audi saya kira,
sebab
> > > waktu itu toh saya belum masuk
> > > hautesurveilance: saya pikir ia melakukan apa yang disebut
sebagai
> > tumbal
> > > Adhi Purwono: tumbal?
> > > hautesurveilance: persis seperti apa yang dikatakan wongso
subali
> > > hautesurveilance: memegangkan cermin tanpa peduli orang yang
dipegangi
> > > cermin menendangnya atau apapun
> > > Adhi Purwono: maksud anda, audi mungkin menjadikan dirinya
sendiri
> > > tumbal untuk ditendang2?
> > > hautesurveilance: yup
> > > hautesurveilance: juga pabrik
> > > hautesurveilance: dia menyediakan dirinya, untuk semuanya
> > > dipersalahkan padanya
> > > hautesurveilance: dia yang meminta
> > > Adhi Purwono: kurang lebih akhir tahun lalu, pabrik pernah juga
> > > berkampanye negatif seperti ini, tapi efeknya tidak seheboh
> > > sekarang....
> > kompatiolog?
> > > hautesurveilance: jika pada pabrik, ia ingin menunjukan bahwa
apa yang
> > > diomongkannya adalah praktek
> > > hautesurveilance: ternyata tidak bukan
> > > hautesurveilance: hanya beberapa lama
> > > hautesurveilance: tetapi kemudian vcl melakukannya lagi
> > > Adhi Purwono: dengan memban pabrik tapi bukan manneke begitu
khan?
> > > hautesurveilance: bukan
> > > Adhi Purwono: lalu?
> > > hautesurveilance: seingat saya
> > > hautesurveilance: bukankah justru teater siber pabrik justru
dilakukan
> > > setelah pembanan
> > > hautesurveilance: tanpa ia sendiri terlalu mengurusi pembanan
itu
> > > hautesurveilance: hanya ada satu dua postingan tentang pembanan
> > > Adhi Purwono: sebelum pembanan oleh vcl sehingga konflik dgn
audi
> > > terjadi, pabrik juga udah berteater dulu....
> > > Adhi Purwono: maksud aku, teaternya pabrik di akhir tahun
> > > lalu....bukannya sudah menunjukkan ego para kompatiolognya
bertahan
> > > jikalau tidak ada kepentingan pribadi seperti persahabatan yang
> > > terusik bukan?
> > > Adhi Purwono: kl persahabatan atau asap dapur yang terusik,
saya rasa
> > > siapapun akan sulit menghadapinya.
> > > Adhi Purwono: kecuali waktu itu audi mau meluruskan teaternya
pabrik
> > > dan anda tidak ada hubungannya dengan kado2nya
> > > hautesurveilance: saya tak mendapatkan konteksnya
> > > hautesurveilance: bisa lebih pelan
> > > hautesurveilance: sebentar
> > > hautesurveilance: sepanjang pembacaan saya atas postingan-
postingan itu
> > > hautesurveilance: pabrik lebih bermain apa yang mungkin Anda
kenal
> > > sebagai pemosisian
> > > hautesurveilance: bagaimana ia membagi karakternya dalam
pabrik_t yang
> > > mengaku-aku
> > > hautesurveilance: pabrik_t tiwikrama
> > > hautesurveilance: dan sebuah percobaan akan pembelahan
kepribadian
> > > dengan memunculkan tokoh nidang
> > > Adhi Purwono: haute....ada beberapa postingan pabrik yang
sangat
> > > memprovokasi, seperti yang dapat dilihat sendiri pada repost
yang
> > > dipostingkan oleh vcl
> > > Adhi Purwono: seperti membubarkan kompatiologi, menganggap
dirinya
> > > suheng, dlsb
> > > hautesurveilance: oh ya
> > > hautesurveilance: itu jauh sebelum kasus ban, bukan?
> > > hautesurveilance: ya itu sama dengan permainanku sekarang
> > > Adhi Purwono: iya itu jauh sebelum kasus ban, dan itu tidak
begitu
> > > berefek pada gerakan kompatiologi
> > > hautesurveilance: hanya saja pabrik waktu itu tak menutup
semua jalan
> > > hautesurveilance: ia masih membiarkan orang-orang menetralisir
> > > hautesurveilance: dalam bahasa saya, membiarkan ego vcl atau
> > > kompatiolog untuk tetap berkembang
> > > hautesurveilance: sementara dalam permainan saya, saya menutup
semua itu
> > > hautesurveilance: tak ada negosiasi
> > > hautesurveilance: tak ada kompromi
> > > Adhi Purwono: kl begitu apakah dugaan saya ini betul, akhirnya
> > > strategi yang kalian pilih adalah momen disaat terjadi konflik
dengan
> > > audi?
> > > hautesurveilance: salah
> > > hautesurveilance: saya bahkan tak menggubris hal itu jika itu
terjadi
> > > hautesurveilance: sepanjang pengetahuan saya
> > > hautesurveilance: konflik itu tak ada di pihak audi
> > > hautesurveilance: audi selalu mengeluh mengenai bagaimana agar
kalian
> > > mengarahkan penelitian kompatiologi dengan baik
> > > Adhi Purwono: konflik dengan audi memang belum tentu audi
merasa
> > > berkonflik
> > > hautesurveilance: dia bahkan masih sering memuji vcl
> > > hautesurveilance: membela vcl
> > > hautesurveilance: mengenai metode dekonnya
> > > Adhi Purwono: tapi saya masih ingat jelas, kita banyak
mengeluhkan
> > > kado2nya tersebut
> > > hautesurveilance: ketika kami mendiskusikannya
> > > hautesurveilance: saya mengerti
> > > hautesurveilance: tapi seingat saya, kado itu dipicu oleh vcl
bukan?
> > > Adhi Purwono: kembali ke pertanyaan semula bukan? lalu kenapa
tidak
> > > dicurhatkan dulu?
> > > hautesurveilance: kado itu lebih merupakan reaksi daripada aksi
> > > hautesurveilance: saya tentu tak bisa menjawab hal itu
> > > hautesurveilance: silahkan bertanya pada audi
> > > Adhi Purwono: kl orang asing yg mengirim kado2 tersebut, kita
tidak
> > > begitu mempermasalahkan.
sahabat
> > > sendiri bertindak melewati sepengetahuan kita...nah dia
sesungguhnya
> > > harus menjelaskan apa yang terjadi
> > > Adhi Purwono: saya pernah mencari penjelasan ke audi, tapi dia
> > > ternyata udah patah arang duluan karena membaca postingan saya
dulu
> > > tentang maki-maki
> > > hautesurveilance: waktu itu mungkin karena kita sedang
berperang
> > > hautesurveilance: itu memang pengkondisian yang dibangun
> > > hautesurveilance: yaitu: tidak ada jalan keluar, tidak ada
kompromi,
> > > tidak ada negosiasi
> > > hautesurveilance: tapi jika kondisinya seperti, insyaallah bisa
> > > hautesurveilance: seperti ini
> > > hautesurveilance: tapi mohon tak diberitahukan ke vcl dulu
> > > hautesurveilance: sebenarnya ketika vcl menelpon pabrik dan
> > teriak-teriak
> > > hautesurveilance: setelah itu pabrik meminta saya
> > > hautesurveilance: agar menyerahkan kelanjutannya
> > > hautesurveilance: pada para kompatiolog
> > > hautesurveilance: untuk melakukan semacam pendampingan
terhadap vcl
> > > hautesurveilance: silahkan tanya pada one boelle dan istiani
> > > hautesurveilance: tapi kami tak melihat kompatiolog melakukan
hal itu
> > > hautesurveilance: kami melihat dahulu kondisi
> > > hautesurveilance: berdiam diri
> > > hautesurveilance: yang kemudian ditutup dengan postingan
cermin kosong
> > > hautesurveilance: one boele sendiri mengatakan bahwa pesan yang
> > > titipkan padanya sampai ke tangan kompatiolog
> > > hautesurveilance: sementara jawab CI tidak begitu jelas bagi
saya,
> > > apakah pesan itu sampai atau tidak
> > > Adhi Purwono: haute, sejak saya masuk ke dalam gerakan
kompatiologi,
> > > sebenarnya saya sangat malas mendampingi vincent di milis,
saya hanya
> > > mau menasihatinya ketika mempengaruhi kepentingan saya dan
hanya
> > > memedulikannya secara umum. Bagi saya biarlah dia belajar
sendiri dari
> > > masyarakat, karena menurut saya akan sangat sulit sekali
merubah
> > > karakter orang lain (vcl dalam hal ini)
> > > Adhi Purwono: dan sedari awal janjinya thd kompatiologi adalah
masing2
> > > bebas membawakannya sendiri2
> > > hautesurveilance: toh kita harus tetap berusaha bukan
> > > hautesurveilance: biarpun itu misalnya merusak nama kita
> > > hautesurveilance: menghancurkan diri kita
> > > hautesurveilance: apalah arti nama seperti itu
> > > hautesurveilance: kehormatan bukanlah diminta
> > > hautesurveilance: tapi diperjuangkan
> > > hautesurveilance: dengan apa yang kita berikan
> > > hautesurveilance: bukan yang kita tuntut
> > > hautesurveilance: atau kita klaim
> > > Adhi Purwono: mungkin memang ada sisi lain aku ada utang budi
sama vcl
> > > dalam dekonnya...ataupun numpang tenar...
> > > Adhi Purwono: dan anda mungkin bisa merasakan eforia di awal-
awal saya
> > > bergabung di kompatiologi
> > > hautesurveilance: it's okay
> > > Adhi Purwono: terus-terang, bagi saya kompatiologi berguna
terutama
> > > untuk kepentingan saya pribadi
> > > hautesurveilance: yang penting adalah integritas terhadap
kebenaran
> > > hautesurveilance: dan kejujuran
> > > hautesurveilance: jika saya salah maka saya harus berkata, ya
saya salah
> > > Adhi Purwono: kenapa tidak jalan masing2 saja? dan baru
intervensi
> > > kalau mulai membawa nama orang lain...atau merugikan nama kita
sendiri?
> > > hautesurveilance: saya tak tertarik dengan keagungan nama saya
sendiri
> > > hautesurveilance: saya demikian juga dengan pabrik
> > > hautesurveilance: atau audi
> > > Adhi Purwono: kenapa tidak membiarkan vcl belajar saja dari
> > > masyarakat? tanpa perlu memancing sikap defensifnya? bukankah
makin
> > > defensif makin berego?
> > > Adhi Purwono: itulah gejala yang saya lihat di diri vcl
> > > hautesurveilance: justru itulah yang ingin diperlihatkan
> > > hautesurveilance: agar vcl menyadari kecenderungan defensifnya
> > > Adhi Purwono: dulu, sebelum dia merasa terancam, dia cukup
rendah hati
> > > hanya sebagai 'perantara', namun kenapa diganggu??
> > > hautesurveilance: mohon lebih jelas dengan sebagai perantara
> > > Adhi Purwono: di kompatiologi ada perjanjian setiap
kompatiolog boleh
> > > membikin alirannya sendiri...dan itu terekspresikan dalam
kitab-kitab
> > > hautesurveilance: yup
> > > Adhi Purwono: nah, vcl pernah berkomitmen tidak akan mengarang
> > > kitabnya sendiri
> > > hautesurveilance: yup
> > > Adhi Purwono: jadi waktu itu aku menyimpulkan tidak perlu
khawatir vcl
> > > akan membawakan kompatinya atas nama sendiri
> > > Adhi Purwono: dan dia tidak bisa macem2 karena penjelasan
kompati
> > > banyak berasal dari orang lain terutama pengarang kitab2nya
> > > hautesurveilance: tapi ternyata tidak, bukan?
> > > Adhi Purwono: jadi ya dia mengeluarkan pendapat ttg kompati
tidak
> > > mewakili kompatiolog yang lain, itu intinya
> > > Adhi Purwono: itulah yang saya sebut sebagai perantara sebagai
penemunya
> > > hautesurveilance: tapi dengan memasang penemu kompatiologi,
bagaimana
> > > mungkin orang akan melihatnya seperti itu
> > > Adhi Purwono: memang orang akan meminta pertanggungjawaban
penuh
> > > terhadap vcl krn dia penemunya
> > > hautesurveilance: yup
> > > hautesurveilance: maka anda sekalian harus membuat pembedaan
yang jelas
> > > hautesurveilance: kapan berbicara sebagai pribadi
> > > hautesurveilance: kapan berbicara mewakili kelompok
> > > hautesurveilance: atau kompatiologi
> > > hautesurveilance: tetapi saya pikir ini juga harus anda
renungkan
> > > Adhi Purwono: yah, karena dia defensif, maka dia menjawab
sendiri
> > > pertanggungjawabany
bahwa vcl
> > > hanya bisa mewakili alirannya dia sendiri, bukan mewakili
kompatiolog
> > > yg lain
> > > hautesurveilance: ketika vcl membuat blunder, mengatakan
kompatiologi
> > > adalah bla bla bla
> > > hautesurveilance: dan ketika dikritik secara baik
> > > hautesurveilance: tak bisa menanggapi dengan baik
> > > Adhi Purwono: betul
> > > hautesurveilance: toh tak ada kompatiolog
> > > hautesurveilance: yang mengingatkannya
> > > hautesurveilance: di publik
> > > Adhi Purwono: dan andapun akan sulit mengharapkan saya untuk
speak up
> > > lagi ditengah hujan teater hinaan seperti itu dan ditengah
konflik
> > > dengan audi
> > > hautesurveilance: toh sebelumnya saya tak melakukannya
> > > hautesurveilance: perang atau teater ini dimulai
> > > hautesurveilance: ketika saya memposting percakapan saya
dengan ratih
> > > kumala
> > > Adhi Purwono: saya sebenarnya menunggu teater ini berhenti,
saya juga
> > > sempat keluar dari psitrans
> > > hautesurveilance: tapi Anda juga bergerak di bawah tana
> > > Adhi Purwono: betul, dipengaruhi oleh emosi saya juga
> > > hautesurveilance: saya memiliki rekaman-remakannya
> > > Adhi Purwono: dan kebingungan dengan sikapnya audi
> > > hautesurveilance: he heh e
> > > hautesurveilance: itu audi online
> > > Adhi Purwono: udah aku sapa, tinggal menunggu sapaannya balik
> > > Adhi Purwono: oke lanjut
> > > Adhi Purwono: mengenai rekaman dan pm....ada pertanyaan ketiga,
> > > mengapa pabrik sampai hati memposting pm saya dengannya tanpa
> > > ijin....bukankah itu melanggar privasi saya?
> > > Adhi Purwono: ohya sekalian saja ttg gosip mas riza dengan
pipiet dan
> > > ttg chat kasar...
> > > hautesurveilance: silahkan
> > > hautesurveilance: saya sendiri tak pernah merasa
> > > hautesurveilance: saya kirim pesan ke pipiet sebuah
pertanyaan: Apakah
> > > identitas?
> > > hautesurveilance: Dalam sejarah manusia pertanyaan identitas
tak
> > > pernah terjawab
> > > hautesurveilance: itulah yang saya tulisakan dalam YM
> > > hautesurveilance: tentu dengan gaya Haute
> > > Adhi Purwono: nah gaya haute itulah yang disebut chat kasar
bukan?
> > > hautesurveilance: oooo
> > > hautesurveilance: ha ha ha
> > > Adhi Purwono: dan seingat saya itu percakapan saya dengan lulu
> > > hautesurveilance: yup
> > > hautesurveilance: secera leterlek
> > > Adhi Purwono: kedua....ini sih urusannya mas riza...tapi dia
melihat
> > > anda mempostingkan ke milis gosip bahwa mas riza suka dengan
pipiet
> > > hautesurveilance: ha ha ha
> > > hautesurveilance: saya tidak pernah
> > > hautesurveilance: mungkin meita
> > > Adhi Purwono: dan mas riza terus terang katanya bingung dengan
sikap
> > anda
> > > hautesurveilance: meita pernah chat sama riza
> > > hautesurveilance: riza bahkan memperkenalkan meita dengan
seorang
> > > temannya yang di mojokerto
> > > hautesurveilance: yang ternyata pegawai buliknya meita sendiri
> > > Adhi Purwono: tunggu....ada satu kepingan lagi,....baru saja
mbak isti
> > > pernah berkata juga darimana anda tahu tentang gosip riza dan
pipiet?
> > > hautesurveilance: gosip apa?
> > > Adhi Purwono: riza suka dengan pipiet....
> > > hautesurveilance: tidak
> > > hautesurveilance: saya tak pernah tahu
> > > hautesurveilance: setahuku
> > > hautesurveilance: meita pernah lapor ia chat dengan riza dan
pipiet di
> > > milis apa gitu
> > > hautesurveilance: dan ia menggoda mereka
> > > hautesurveilance: ia mengatakan bahwa ia naksir sampean
> > > hautesurveilance: dan piet naksir riza
> > > hautesurveilance: dipacok-pacokno begitu
> > > hautesurveilance: dipasang-pasangin
> > > hautesurveilance: dan semua yang ikut waktu itu pasti tahu
konteksnya
> > > guyon
> > > hautesurveilance: karena, kata meita, si piet gokil banget
> > > hautesurveilance: yang benar adalah saya mempertanyakan
mengenai apa
> > > yang sindiri sebagai dekon 4
> > > hautesurveilance: yaitu koaran vcl ke orang-orang bahwa
ia "bersama" CI
> > > hautesurveilance: di sebuah hotel
> > > Adhi Purwono: oke ini menarik (dan hanya diantara kita saja
> > > haute...aku gak mau bergosip)
> > > hautesurveilance: saya bertanya mengapa itu diberitahukan ke
banyak
> > orang
> > > hautesurveilance: dan apakah koaran itu betul atau tidak
> > > hautesurveilance: atau sebuah upaya pembumbungan diri sendiri
oleh vcl
> > > hautesurveilance: itu untuk mempelajari profil vcl
> > > hautesurveilance: kita juga punya data-data lainnya
> > > Adhi Purwono: nah kesimpulan anda adalah...
> > > hautesurveilance: bagaimana kasus dengan pantang
> > > hautesurveilance: tidak diambil kesimpulan waktu itu
> > > hautesurveilance: karena belum terklarifikasi
> > > hautesurveilance: waktu itu saya mengundang one boele, ci,
lu2, adyat,
> > > dan jeni sebagai saksi
> > > hautesurveilance: dan saya berjanji pada mereka, juga
menyumpah mereka
> > > semua, agar tak menggunakan hal itu untuk kepentingan apapun
> > > hautesurveilance: jika ada yang memposting untuk tujuan
tertentu akan
> > > berhadapan dengan hauet
> > > hautesurveilance: alhamdulillah, sampai sekarang hal itu tak
terlempar
> > > ke publik
> > > hautesurveilance: baik oleh diriku atau yang lain
> > > Adhi Purwono: tapi vcl juga saya mengira anda malah memancing2
supaya
> > > gosip 'hotel' itu terekspos ke publik melalui dekon tingkat 4
yg anda
> > > sindir2 tsb
> > > hautesurveilance: saya hanya ingin menguji respon kalian, untuk
> > > melihat apakah isu itu betul atau tidak
> > > hautesurveilance: tapi isu yang tak terklarifikasi
> > > hautesurveilance: atau tak diijinkan oleh yang terkait karena
sensitif
> > > tak akan saya gelar
> > > Adhi Purwono: wah....mana mungkin ada yang mau mengklarifikasi
> > > haute....., itukhan isu yang sangat sensitif....
> > > hautesurveilance: tapi toh bisa dilihat
> > > Adhi Purwono: bilapun aku tahu yang sesungguhnya sayapun tidak
akan
> > > mau mengklarifikasi
> > > hautesurveilance: saya tak mau mengeluarkan ke publik
> > > hautesurveilance: dengan asumsi itu benar
> > > hautesurveilance: benar terjadi
> > > Adhi Purwono: pendapat anda, itu benar terjadi atau tidak?
> > > hautesurveilance: bagi saya itu terjadi
> > > Adhi Purwono: kenapa gak merecheknya saja langsung ke mbak
isti?
> > > hautesurveilance: dan masih banyak lagi yang tak bisa saya
sebutkan
> > > bahkan terhadap anda
> > > Adhi Purwono: kenapa harus mancing ke publik?
> > > hautesurveilance: lho klarifikasi itu melibatkan ci
> > > Adhi Purwono: bukankah cukup anda pegang perkataan mbak isti
toh?
> > > Adhi Purwono: anda khan percaya dengan dia?
> > > hautesurveilance: saya tak bisa memegang kata-kata siapapun
> > > hautesurveilance: termasuk ci
> > > hautesurveilance: tentu saya harus menunjukan bahwa saya bisa
memegang
> > > kata-katanya
> > > Adhi Purwono: lha klarifikasi yang anda inginkan kl bukan
bentuk
> > > kesaksian, lalu apa toh?
> > > hautesurveilance: tapi semuanya dicross check
> > > hautesurveilance: tidak
> > > hautesurveilance: hal yang lebih penting
> > > hautesurveilance: adalah melihat pola
> > > hautesurveilance: vcl
> > > hautesurveilance: bukan peristiwa itu sendiri
> > > Adhi Purwono: haute,,, ini adalah penilaian ku terhadap
vcl...mungkin
> > > bisa salah
> > > Adhi Purwono: dengar...aku pernah mengklarifikasi beberapa
klaim ttg
> > > kehidupan (bukan pemikirannya) atau fakta-fakta yang dialami
oleh vcl
> > > dan diceritakan oleh yang bersangkutan
> > > Adhi Purwono: sejauh ini jika menyangkut fakta, apa yang
dikatakan
> > > oleh vcl masih konsisten
> > > Adhi Purwono: tentu ttg pendapatnya sendiri, tidak semua aku
percaya
> > > mentah2 pada vcl
> > > hautesurveilance: itu bagus
> > > Adhi Purwono: paling tidak, aku belum menemukan dia seorang
pembohong
> > > ulung
> > > hautesurveilance: itu juga dikatakan ci
> > > hautesurveilance: tapi tuduhan pada pabrik_t, ini hanya
contoh, bahwa
> > > pabrik_t menyantet
> > > hautesurveilance: apakah tidak masuk dalam hitungan itu?
> > > hautesurveilance: juga tuduhan saya membuat hubungannya dengan
CI
> > > berantakan
> > > Adhi Purwono: itu adalah pemikirannya haute...bukan berbohong
tentang
> > > fakta
> > > hautesurveilance: silahkan tanya pada Ci, bagaimana saya
menasehatinya
> > > CI agar Ci kembali ke vcl
> > > Adhi Purwono: ketika saya menantangnya untuk membuktikannya,
dia
> > > selalu ngeles haute...itu berarti dia tidak mau dibawa kepada
fakta
> > > hautesurveilance: ya artinya dia tak memiliki fakta
> > > hautesurveilance: dan sebuah pernyataan tanpa fakta
> > > hautesurveilance: adalah kebohongan
> > > Adhi Purwono: betul, paling tidak dia tidak berbohong terhadap
fakta
> > > Adhi Purwono: lebih tepat fitnah
> > > hautesurveilance: yup
> > > hautesurveilance: itu juga terjadi
> > > hautesurveilance: ketika dia menghindar dari egonya sendiri
ketika
> > > ditolak panteng bukan?
> > > hautesurveilance: ketika dia minta karpet
> > > hautesurveilance: dan tak diberi
> > > Adhi Purwono: nah, anda mengerti bukan....apa urusan aku
menjadi
> > > pemadam kebakarannya vcl? aku sudah cukup memberitahukannya
secara
> > > lisan tapi tak perlu menghabiskan energi untuk merubah
karakternya ya
> > > khan?
> > > hautesurveilance: saya selalu mengatakan pada CI
> > > hautesurveilance: saya memiliki energi untuk itu
> > > hautesurveilance: CI mengatakan memboroskan energi
> > > hautesurveilance: vcl keras kepala
> > > hautesurveilance: saya katakan saya memiliki banyak energi
> > > hautesurveilance: semakin ditantang saya semakin berenergi
> > > hautesurveilance: dan saya lebih keras kepala dari siapapun di
dunia
> > > hautesurveilance: silah kan coba
> > > hautesurveilance: begitulah saya katakan
> > > Adhi Purwono: jadi anda merelakan/menyediak
sendiri utk
> > > jadi pelatihnya vcl?
> > > hautesurveilance: tapi sekali lagi
> > > hautesurveilance: itu tak boleh diketahui oleh VCL
> > > hautesurveilance: meita juga katakan itu pada Priatna
> > > hautesurveilance: VCL harus melihat perang ini riil
> > > hautesurveilance: ia harus melihat bahwa egonya tak bisa
menembus haute
> > > Adhi Purwono: nah.....kenapa sepertinya aku paling akhir
diberitahu?
> > > hautesurveilance: Anda terbawa emosi
> > > hautesurveilance: dan kami tak bisa memilih Anda
> > > hautesurveilance: one boelle juga tahu
> > > hautesurveilance: pengkondisian
> > > hautesurveilance: bahwa ia tak berarti
> > > hautesurveilance: bahwa egonya bukan apa-apa di hadapan ego-
ego lain
> > > hautesurveilance: tak memiliki previlage apapun
> > > hautesurveilance: baik di tingkat kecerdasan
> > > hautesurveilance: taktik
> > > hautesurveilance: hingga kekeraskepalaan
> > > hautesurveilance: bahkan kejahatan
> > > hautesurveilance: kebusukan
> > > Adhi Purwono: ckckck......
vcl?
> > > bukankah sebenarnya tidak perlu capek2 membuat pengkondisian
seperti
> > > ini, dia pun akan belajar jatuh-bangun di masyarakat?
> > > hautesurveilance: saya jelaskan di muka
> > > Adhi Purwono: bukankah ini juga sebentuk privilage untuk
melatih dia?
> > > hautesurveilance: ikhlas bhakti bina bangsa
> > > hautesurveilance: tapi bukan previlage yang akan
menggembungkan egonya
> > > hautesurveilance: penggembungan ego tak akan membuat anak naga
menjadi
> > > naga
> > > hautesurveilance: hanya cacing tanah
> > > Adhi Purwono: hihihi
> > > hautesurveilance: yang meras naga
> > > hautesurveilance: hanya cacing tanah yang merasa naga
> > > Adhi Purwono: jadi sekaligus anda mengakui vcl memiliki potensi
> > > menjadi naga?
> > > Adhi Purwono: jika tidak, tentu anda tidak memilih dia bukan?
> > > Adhi Purwono: kl itu benar, bahkan anda berpikir lebih positif
> > > dibandingkan saya thd masa depan dirinya. bukankah menjadi naga
> > > berarti bakal menjadi bukan orang biasa?
> > > hautesurveilance: tentu saja tetap orang biasa
> > > hautesurveilance: tapi pribadi naganya hanya jadi cacing tanah
> > > hautesurveilance: jika dibumbung terus
> > > hautesurveilance: naga akan menjadi naga jika diuji terus
menerus
> > > hautesurveilance: jika ia berhasil mengatasi keakuan
> > > hautesurveilance: tanpa itu, ia hanya hidup dalam guanya
sendiri
> > > hautesurveilance: itu pertama
> > > hautesurveilance: kedua, seorang naga
> > > Adhi Purwono: oks, mengerti, secara skala yang jauh lebih
kecil,
> > > sepertinya saya bisa berempati dgn apa yang dialami vcl thd
teater
> > > anda, dengan merasakan sendiri ujian kalian
> > > hautesurveilance: harus diberi sangu akan kejujuran dan
integritas
> > > terhadap kebenaran
> > > hautesurveilance: seorang naga harus diberi watak kesatri
> > > hautesurveilance: a
> > > hautesurveilance: mengakui jika ia salah dan membenarkan orang
lain
> > > jika orang lain itu benar
> > > hautesurveilance: tanpa itu sang naga hanya menjadi rahwana
> > > Adhi Purwono: oke.....aku pengen tahu...sekarang apakah anda
cukup
> > > mempercayai saya dengan menyebutkan nama asli anda? ini cukup
untuk
> > > bagi saya mulai tidak berprasangka dengan anda
> > > hautesurveilance: tidak
> > > hautesurveilance: seperti saya bilang
> > > hautesurveilance: saya tak mempercayai siapapun
> > > hautesurveilance: itu untuk berjaga
> > > Adhi Purwono: oke, tak perlu mempercayai saya, just for sake
hubungan
> > > pertemanan, lebih sehat jika saya mengetahui nama anda....
> > > hautesurveilance: namaku hautesurveilance
> > > hautesurveilance: waskat
> > > Adhi Purwono: bukan widhi?
> > > hautesurveilance: penjaga penjara clairvoix
> > > hautesurveilance: ha ha ha
> > > hautesurveilance: bahkan ci tak berani memastikan itu
> > > Adhi Purwono: oks, aku tetap menghargai pilihanmu...
> > > terpikirkah bahwa lain waktu kita bisa bertemu?
> > > Adhi Purwono: seperti pada undangan pabrik baru saja ke saya?
> > > hautesurveilance: tidak
> > > Adhi Purwono: tidak dalam arti apa? tak akan bertemu?
> > > hautesurveilance: saya akan melihat anda, tapi anda tak bisa
melihat
> > saya
> > > hautesurveilance: bahkan jikapun suatu saat saya duduk di
dekat anda
> > > Adhi Purwono: tidakkah kalau begitu anda melihat kl seperti
ini adalah
> > > hubungan yang berat sebelah? pabrik saja menujukkan foto dan
nama
> > aslinya?
> > > hautesurveilance: dan berbicara dengan anda
> > > hautesurveilance: anda pun tak akan mengenali saya
> > > hautesurveilance: itu pabrik
> > > hautesurveilance: dan semenjak semula ia tak menutup hal itu
> > > hautesurveilance: pabrik tetap menggunakan nama nuruddin bukan?
> > > Adhi Purwono: yup
> > > hautesurveilance: saya memang ditugaskan untuk tetap invisible
> > > hautesurveilance: dan menjadi tak tersentuh
> > > hautesurveilance: Anda merasakan efektifitas dari posisi ini
bukan?
> > > Adhi Purwono: begini aja deh haute....krn sy tidak bisa
berteman
> > > dengan anda secara senormalnya.
hal yang
> > > paling penting bagi saya adalah hubungan persahabatan.
> > > Adhi Purwono: mungkin bagi anda, persahabatan bisa memperbesar
potensi
> > > korup
> > > hautesurveilance: saya tak memiliki apapun yang penting kecuali
> > > integritas terhadap kebenaran
> > > hautesurveilance: tanpa memandang siapa
> > > hautesurveilance: dalam wacana mutakhir di milis
> > > hautesurveilance: saya adalah the ended author
> > > Adhi Purwono: saya tidak sepenuhnya setuju dengan anda
haute....tapi
> > > sekarang saya sedang tidak ingin berdebat dengan anda
> > > hautesurveilance: silahkan
> > > Adhi Purwono: yang ingin saya katakan adalah, silahkan anda
menjadi
> > > apa yang anda mau.....tapi jika saya menemukan anda sebagai
penyebab
> > > pecahnya persahabatan.
kita
> > > yang terakhir....
persahabatan
> > > yang terpenting, integritas saya mudah digadaikan..
tahu
> > > bagaimana saya bersahabat juga berintegritas haute... itu saja
> > > hautesurveilance: silahkan saja, toh saya tak takut kehilangan
apapun,
> > > toh saya tak memiliki apapun
> > > Adhi Purwono: good deh
> > > hautesurveilance:
> > > Adhi Purwono: perbedaan integritas tidak mesti membuat kita
keruh asal
> > > masih menghormati masing-masing koridornya
> > > hautesurveilance: dalam bahasa pabri_t: "I am nothing"
> > > Adhi Purwono: great
> > > Adhi Purwono: ohya, ada satu pertanyaan yang belum anda
> > > jawab....mengapa waktu itu pm saya dgn pabrik diposting ke
milis?
> > > hautesurveilance: apakah saya yang memposting?
> > > Adhi Purwono: jika anda tidak tahu, akan saya tanyakan sendiri
ke pabrik
> > > Adhi Purwono: cuma saya tidak suka dilangkahi seperti itu
> > > Adhi Purwono: jadi, pm ini pun jangan anda eber-eber kemana-
mana...
> > > hautesurveilance: apa saya mengeber-eber?
> > > Adhi Purwono: itu imbauan haute
> > > Adhi Purwono: bukan menunjukkan anda seperti itu
> > > hautesurveilance: saya hanya membatasi peperangan itu di sini
> > > hautesurveilance: itu juga permintaan pabrik
> > > hautesurveilance: ia minta saya agar tak melakukan bom email
> > > Adhi Purwono: oks, aku hanya pengen semuanya jelas
> > > hautesurveilance: kerana secara hukum itu jelas dilarang
> > > hautesurveilance: sementara memaki itu dalam istilah
hukumnya "tak
> > > populer"
> > > hautesurveilance: tak akan ditanggapi serius oleh polisi,
meskipun
> > > masuk delik pengaduan
> > > hautesurveilance: tapi jika memfitnah itu bisa
> > > Adhi Purwono: mudahkan haute kalau begitu...tunjukkan saja
> > > undang-undangnya ke vcl.....saya yakin dia akan berhenti...
> > > hautesurveilance: yup
> > > hautesurveilance: Anda bisa melihat di website kepolisian
> > > hautesurveilance: ada semuanya
> > > hautesurveilance: kalau nggak salah pipiet nggarap majalah
> > kepolisian kan?
> > > Adhi Purwono: nah, banyak yang belum mengerti ttg hukum di
indo, saya
> > > pun melihat masih banyak yang meremehkan bomb mail termasuk
sampai
> > > saat ini saya sendiri
> > > Adhi Purwono: tapi setelah saya melihatnya, tentu akan menjadi
masukan
> > > berharga bukan?
> > > hautesurveilance: yup
> > > Adhi Purwono: darimana anda tahu pipiet menggarap majalah
kepolisian?
> > > hautesurveilance: dari tilik sandi saya
> > > Adhi Purwono: tilik sandi?
> > > hautesurveilance: ha ha ha
> > > hautesurveilance: yup tilik sandi
> > > Adhi Purwono: apa sih tilik sandi?
> > > hautesurveilance: doeng
> > > hautesurveilance: mata-mata
> > > Adhi Purwono: oh
> > > hautesurveilance: tukul
> > > hautesurveilance: ha ha ha
> > > Adhi Purwono: please deh jangan memata-matai kami, tidak
nyaman tauk
> > > hautesurveilance: he he he
> > > Adhi Purwono: aku gak nyari ribut dengan anda haute...anda
juga gak
> > > nyaman dimata2i bukan?
> > > Adhi Purwono: urusan pribadi kami bukan konsumsi anda....
> > > hautesurveilance: ingat nama saya adalah HAUTESURVEILANCE
> > > hautesurveilance: artinya; PENGAWASAN TINGGI ATAU PENGAWASAN
MELEKAT
> > > hautesurveilance: disingkat waskat
> > > Adhi Purwono: jadi saya akan tersinggung kalau anda mengetahui
lagi
> > > banyak hal pribadi dari saya maupun pipiet...anda harus
mengerti hal
> > > itu...itu bukan konsumsi untuk orang-orang lain
> > > hautesurveilance: toh anda tak akan tahu saya mengetahui lebih
banyak
> > > atau tidak
> > > Adhi Purwono: nah anda sudah memberitahu satu hal ini bukan?
> > > hautesurveilance: he he he
> > > hautesurveilance: apakah itu pribadi?
> > > Adhi Purwono: dan saya ucapkan gamblang saja...saya
> > > tersinggung.
> > > hautesurveilance: mengapa anda terlalu sering tersinggung?
> > > Adhi Purwono: karena saya juga tidak ganggu urusan orang lain
> > > hautesurveilance: apakah saya mengganggu urusan Anda?
> > > Adhi Purwono: jauh lebih baik anda tidak memberitahu saya ttg
kegiatan
> > > mata2 anda...
> > > Adhi Purwono: iya lah...urusan pribadi saya dan pipiet jadi
konsumsi
> > > orang-orang lain secara sengaja
> > > Adhi Purwono: dan sengaja pula anda memberitahukannya kepada
saya
> > > Adhi Purwono: gimana gak tersinggung?
> > > hautesurveilance: saya kan hanya memberitahu, bahwa tilik
sandi saya
> > > memberi data, pipiet menggarap majalah kepolisian
> > > hautesurveilance: itu saja
> > > Adhi Purwono: dan dengan memberitahu seperti itu, anda
memberitahu
> > > juga tilik sandi anda telah memata-matai pipiet dgn sengaja
> > > hautesurveilance: dan itu bisa didapatkan publik secara mudah
> > > hautesurveilance: he he he
> > > Adhi Purwono: memang bisa didapatkan dengan mudah....
> > > hautesurveilance: nah
> > > Adhi Purwono: tapi kenyataan bahwa kami dimata-matai, kecuali
anda
> > > bilang kami tidak dimata-matai
> > > hautesurveilance: ya sudah, tinggal saya bilang
> > > hautesurveilance: enggak kok, anda nggak dimata-matai
> > > hautesurveilance: kok repot
> > > Adhi Purwono: anda cuman main2 bukan?
> > > hautesurveilance: tidak bisa saya katakan
> > > Adhi Purwono: katanya integritas?
> > > hautesurveilance: oh ya
> > > Adhi Purwono: oke deh, aku pegang kata-katamu itu
> > > hautesurveilance: integritas saya adalah pada kebenaran
> > > hautesurveilance: semua data saya pasti valid
> > > hautesurveilance: dan terverifikasi
> > > hautesurveilance: selama tidak valid dan terferikasi
> > > Adhi Purwono: tapi jika aku menemukan hal yang
sebaliknya..
> > > berurusan lagi dengan saya ok
> > > hautesurveilance: tak akan keluar
> > > hautesurveilance: silahkan, tentu saya akan senang dengan
tantangan itu
> > > hautesurveilance: sedikit olah raga menyehatkan jiwa kita
> > > hautesurveilance: sudahhhh
> > > hautesurveilance: Anda kok mengulangi drama yang sama
> > > Adhi Purwono: ok, paling tidak anda mengetahui apa yang saya
inginkan
> > > hautesurveilance: seperti yang Anda perlihatkan pada
percakapan Anda
> > > dengan pabrik
> > > Adhi Purwono: ya ampun haute...anda berharap saya bisa mudah
melupakan
> > > begitu saja?
> > > hautesurveilance: ha ha ha
> > > Adhi Purwono: aku bukan robot tanpa emosi
> > > hautesurveilance: menjadi tak tersentuh
> > > hautesurveilance: bahkan jika pun tak tersentuh jangan
diperlihatkan
> > > Adhi Purwono: sebenarnya anda mau membina hubungan gak sih?
> > > hautesurveilance: bahkan jikapun tersentuh, jangan
diperlihatkan
> > > Adhi Purwono: kalau mau membina hubungan, bukankah semua hal
yang
> > > mengganjal mesti diluruskan?
> > > hautesurveilance: itu akan mudah dimanfaatkan oleh lawan
> > > Adhi Purwono: dan bukankah mengenai terbentuknya hubungan itu
> > > dikokohkan oleh waktu?
> > > hautesurveilance: lihatlah, saya bahkan memberitahukan pada
Anda jurus
> > > menjaga diri
> > > hautesurveilance: menjadi tak tersentuh, membuat Anda lebih
sulit dibaca
> > > Adhi Purwono: haute...saya hidup di dunia ini bukan untuk
bikin musuh
> > > hautesurveilance: lebih sulit dibaca, membuat Anda lebih sulit
> > dijatuhkan
> > > Adhi Purwono: jika ada konflik yang terjadi, tinggal milih mau
terus
> > > atau tidak, bukankah begitu?
> > > hautesurveilance: Saya tak menyarankan Anda membikin musuh
> > > hautesurveilance: meskipun Anda punya kecenderungan itu
> > > hautesurveilance: tanpa disadari
> > > Adhi Purwono: saya punya kecenderungan meninggalkan orang-
orang yang
> > > membuat saya tidak nyaman...itu khan hak pribadi saya
> > > hautesurveilance: itu meman hak
> > > hautesurveilance: apakah saya melarang anda?
> > > Adhi Purwono: meninggalkan bukan berarti membikin musuh, cuma
jaga
> > > jarak aja
> > > hautesurveilance: ketersinggungan anda, ketergesaan membuat
kesimpulan
> > > akan membuat anda menemui musuh-musuh anda
> > > Adhi Purwono: up to u deh
> > > Adhi Purwono: anda yang menghina-hina saya, bukan sebaliknya
> > > hautesurveilance: apakah Anda tak belajar dari dialog Anda
dengan
> > pabrik?
> > > hautesurveilance: bagaimana pabrik menanggapi ANda dengan
dingin
> > > Adhi Purwono: walau anda sudah mengklarifikasikann
berarti
> > > saya tidak belajar dari hubungan terdahulu?
> > > hautesurveilance: menggiring Anda pelan-pelan untuk menunjukan
> > > kecenderungan Anda
> > > hautesurveilance: itulah sebabnya saya menyarankan Anda untuk
menjadi
> > > yang tak tersentuh
> > > Adhi Purwono: lalu mempostingkannya di depan milis? nah anda
lalu
> > > masih mengharapkan saya seolah-olah tidak terjadi apa2?
> > > hautesurveilance: selalu berkepala dingin bahkan dalam tekanan
sepanas
> > > neraka apapun
> > > hautesurveilance: lihatlah bagaimana keberhasilan saya
melesakan
> > > energi melalui kata-kata saya
> > > hautesurveilance: tanpa saya sendiri larut dalam emosi tersebut
> > > Adhi Purwono: haute, saya tidak peduli apakah anda larut atau
tidak
> > > Adhi Purwono: tapi yang saya pedulikan adalah kenyamanan saya
dalam
> > > berteman, bukankah itu wajar?
> > > hautesurveilance: Wajar
> > > hautesurveilance: tapi bukan untuk pribadi utama
> > > hautesurveilance: dengan menjadi tak tersentuh anda tetap bisa
> > > memiliki kenyamanan itu
> > > hautesurveilance: bahkan lebih nyaman
> > > hautesurveilance: lebih andap ashor
> > > Adhi Purwono: hmm....anda berusaha menyarankan hal itu? tidak
menjadi
> > > tersentuh?
> > > hautesurveilance: yup
> > > hautesurveilance: menjadi yang tak tersentuh
> > > Adhi Purwono: dan dengan seketika begitu khan?
> > > Adhi Purwono: tanpa proses?
> > > hautesurveilance: dengan seketika
> > > hautesurveilance: proses hanyalah bagi pribadi yang masih
meruang dan
> > > mewaktu
> > > Adhi Purwono: nope....saya hormati itu adalah pandangan anda
> > > Adhi Purwono: tapi saya jelas tidak memilih jalan itu
> > > hautesurveilance: silahkan
> > > hautesurveilance: toh saya hanya menyarankan
> > > Adhi Purwono: saya punya agenda sendiri
> > > Adhi Purwono: thanks atas sarannya
> > > hautesurveilance: silahkan
> > > hautesurveilance: okay
> > > hautesurveilance: saya harus bekerja kembali
> > > Adhi Purwono: oks
> > > hautesurveilance: memeriksa narapidana-narapida
> > > Adhi Purwono: monggo
> > > hautesurveilance: berkeliling ke sel-sel
> > > hautesurveilance:
> > > hautesurveilance:
> > > Adhi Purwono: ohya...aku minta ijin untuk memforward pm ini ke
> > > emailnya pipiet gimana?
> > > hautesurveilance: tidak
> > > Adhi Purwono: aku pengen tau komentarnya dia
> > > hautesurveilance: saya khawatir itu bisa bocor ke vcl
> > > hautesurveilance: kecuali anda menjamin itu tak bocor
> > > Adhi Purwono: oke fair...saya bisa jamin tidak bocor bagaimana?
> > > bisakah anda mempercayai saya?
> > > hautesurveilance: baik. jika bocor anda tak akan bisa
membayangkan apa
> > > yang akan saya lakukan
> > > Adhi Purwono: dan begitu juga sebaliknya, karena anda belum
meminta
> > > ijin, maka jangan beritahu pm ini ke siapapun juga ya
> > > hautesurveilance: bahkan soal-soal yang paling intim dari
kalian
> > > masing-masing maupun kalian berdua
> > > hautesurveilance: yup
> > > hautesurveilance: saya tak akan membocorkan ym kita
> > > Adhi Purwono: nah...haute.
soal yang
> > > paling intim dari kalian masing-masing maupun kalian berdua <--
- udah
> > > aku bilangin aku gak suka mata2
> > > hautesurveilance: ha ha ha
> > > hautesurveilance: anda itu lho mudah sekali
> > > Adhi Purwono: kl anda berani posting itu, apapun
alasannya...
> > > anggap serius anda
> > > hautesurveilance: saya kan harus menunjukan pada anda
> > > hautesurveilance: bahwa jika jaminan anda tak dapat dipegang
> > > Adhi Purwono: silahkan keluarkan ancaman yang lain oke2 aja
> > > hautesurveilance: anda akan menghadapi resiko
> > > Adhi Purwono: tidak sebanding dengan resiko bocor ke vcl
> > > Adhi Purwono: begitu ya?
> > > hautesurveilance: ya harus tidak sebanding
> > > hautesurveilance: sehingga anda menjaga benar
> > > hautesurveilance: jaminan anda
> > > Adhi Purwono: kl begitu saya rubah saja, saya tidak menjamin
apa2 dan
> > > saya tidak memposting pm ini....dan saya tetap menceritakan isi
> > > postingan ini secara lisan kepada pipiet, bagaimana?
> > > Adhi Purwono: tidak menjamin apa2 vcl tau maksudnya
> > > Adhi Purwono: tapi menjamin isi postingan ini tidak kukirim ke
> > > emailnya pipiet
> > > Adhi Purwono: bagaimana
> > > hautesurveilance: juga menjamin vcl tak tahu
> > > hautesurveilance: bukankah itu intinya?
> > > Adhi Purwono: kl menjamin vcl tak tahu its ok, tapi aku tidak
mau
> > > terikat dengan jaminan anda...
> > > Adhi Purwono: anda mengancam memakai mata2
> > > hautesurveilance: ya yang penting adalah jaminan anda
> > > hautesurveilance: jika anda tak memiliki niat buruk
> > > Adhi Purwono: sebenarnya inipun sebentuk permohonan bukan?
> > > Adhi Purwono: kenapa anda mesti mengancam?
> > > hautesurveilance: anda tak perlu khawatir kan
> > > Adhi Purwono: jika anda tahu saya tidak memiliki niat buruk,
kenapa
> > > mesti mengancam?
> > > hautesurveilance: lho namanya aja jaminan
> > > Adhi Purwono: intinya saya tidak suka bikin perjanjian yang ada
> > > mengancamnya
> > > Adhi Purwono: not fair
> > > hautesurveilance: misalnya, kalau tak bisa bayar hutang satu
juta,
> > > rumahnya disita
> > > Adhi Purwono: tidak sebesar itu hutangnya haute
> > > hautesurveilance: jaminan selalu lebih besar bukan
> > > Adhi Purwono: ini analoginya saya pinjam 1 juta tapi
jaminannya 1 milyar
> > > hautesurveilance: ya terus anda minta jaminan apa
> > > hautesurveilance: saya serahkan pada anda lah
> > > hautesurveilance: misalnya kalau bocor, kepala anda taruhannya
> > > hautesurveilance: boleh juga
> > > hautesurveilance: he he he
> > > hautesurveilance: sudah silahkan tentukan jaminannya sendiri
> > > Adhi Purwono: oke, selain urusan pribadi saya dengan pipiet,
silahkan
> > > saja pakai sangsi lain...itu bisa saya terima....verbal tentu
saja
> > > Adhi Purwono: anda meminta jaminan verbal, maka sangsinya
verbal
> > > Adhi Purwono: bukan begitu?
> > > hautesurveilance: baik, seluruh kekuatan ekonomi anda akan
tumpas
> > > Adhi Purwono: tapi anda tetap harus sebut apa sangsinya...
> > > Adhi Purwono: sangsinya haute....dan verbal
> > > hautesurveilance: berani?
> > > Adhi Purwono: saya tolak
> > > hautesurveilance: kayak apa sanksi verbal itu?
> > > Adhi Purwono: beritau aja saya gak bisa pegang janji, boleh
juga
> > > postingin pm ini ke milis, beres khan?
> > > hautesurveilance: waduh, jaminan seperti itu, kurang menakutkan
> > > hautesurveilance: ha ha ha
> > > Adhi Purwono: tapi fair haute
> > > hautesurveilance: ha ha ha
> > > hautesurveilance: sebentar aku tertawa dulu
> > > hautesurveilance: aduuuuuh
> > > hautesurveilance: cen edan kompatiolog satu ini
> > > Adhi Purwono: nah bagi anda, kl anda yang tidak pegang janji,
maka
> > > anda saya tuntut di depan milis untuk mengakuinya
> > > Adhi Purwono: bagaimana?
> > > hautesurveilance: apa yang paling berharga dari milik Anda?
> > > hautesurveilance: baik
> > > hautesurveilance: silahkan dituntut di depan milis
> > > Adhi Purwono: nah beres
> > > hautesurveilance: saya belum kasih putusan lho
> > > hautesurveilance: he hehe
> > > hautesurveilance: saya masih bertanya apa yang paling berharga
dari
> > anda?
> > > Adhi Purwono: oke saya jamin saya tidak posting ini ke
emailnya pipiet
> > > atawa orang lain
> > > hautesurveilance: juga jamin vcl tak tahu
> > > Adhi Purwono: dan anda jamin tidak mengirimkannya ke siapapun
isi
> > > posting ini ok
> > > hautesurveilance: yup
> > > Adhi Purwono: ok
> > > hautesurveilance: juga jamin vcl tak tahu
> > > hautesurveilance: silahkan diucapkan secara verbal
> > > Adhi Purwono: juga tidak memposting isi pm ini secuilpun di
milis ok?
> > > Adhi Purwono: ok anda juga lah
> > > hautesurveilance: saya tak akan memposting ini secuilpun di
milis
> > > Adhi Purwono: saya jamin vcl tidak tahu
> > > hautesurveilance: ok
> > > Adhi Purwono: ucapkan juga anda tidak mengirim ke siapapun isi
> > > postingan ini
> > > hautesurveilance: Anda tak akan mengirim ke siapapun isi
postingan ini
> > > (boleh pakai kecuali ke pabrik_t nggak?)
> > > hautesurveilance: he he he
> > > Adhi Purwono: kl kecuali ke pabrik maka saya akan kecuali ke
pipiet
> > > juga bukan?
> > > hautesurveilance: ha ha ha
> > > hautesurveilance: baik saya tak akan mengirim ke siapapun isi
> > > postingan ini
> > > Adhi Purwono: oke ada sedikit yang kurang....saya tetap akan
> > > menceritakan ini ke pipiet
> > > Adhi Purwono: seperti anda bebas menceritakan ini ke orang
lain sesuka
> > > hati anda...
> > > hautesurveilance: saya tak akan menceritakan ini ke siapapun
> > > Adhi Purwono: kenapa?
> > > hautesurveilance: dan anda tak akan menceritakan ini ke pipiet
> > > Adhi Purwono: itu tidak bisa haute
> > > hautesurveilance: saya tak bisa membiarkan pipiet tahu
> > > Adhi Purwono: anda khan sudah menghitung resikonya pipiet tahu
ketika
> > > memberitahu saya bukan?
> > > hautesurveilance: siapaun
> > > Adhi Purwono: dan intinya saya tetap menjamin vcl tidak tahu
bukan?
> > > hautesurveilance: saya menghitung
> > > hautesurveilance: bahkan saya sudah menghitung jika vcl tahu
> > > hautesurveilance: anda masih ingat postingan saya ke one?
> > > hautesurveilance: yman saya ke one
> > > hautesurveilance: mengenai wongso
> > > hautesurveilance: yang diposting oleh one boelle ke milis
> > > Adhi Purwono: bahwa anda adalah wongso?
> > > Adhi Purwono: tapi yg kudengar kabarnya audi lah wongso
> > > hautesurveilance: dan one mengira saya mengatakan bahwa wongso
> > adalah audi
> > > hautesurveilance: ha ha ha
> > > hautesurveilance: saya ingin one mengira demikian
> > > Adhi Purwono: lah kalau gak salah, anda mengakui sendiri anda
wongso
> > > dan anda mengakui sendiri anda mengelabui one supaya mengira
wongso
> > > adalah audi?
> > > hautesurveilance: yup
> > > hautesurveilance: itu kan ketika one sudah mengira itu
> > > hautesurveilance: mengira wongso adalah audi
> > > hautesurveilance: mengatakannya kepada sampean dan kompatiolog
lainnya
> > > hautesurveilance: dan ia perlu membuktikan dirinya tak salah
> > > Adhi Purwono: lah apakah anda yang memberitahukan ke one
sendiri bahwa
> > > wongso adalah audi?
> > > hautesurveilance: dengan memposting yman saya dengannya ke
milis
> > > hautesurveilance: saya tak memberitahukan wongso=audi
> > > hautesurveilance: saya membuat one berpikir bahwa wongso
adalah audi
> > > hautesurveilance: dan ia mengira saya memberitahukan
wongso=audi
> > > Adhi Purwono: lalu anda mengakuinya biar one bisa exit begitu?
> > > hautesurveilance: anda salah
> > > hautesurveilance: one pengen exit lama sebelumnya
> > > hautesurveilance: yang membuatnya gerah waktu itu adalah
> > > hautesurveilance: postingan siapa itu namanya, dude?
> > > Adhi Purwono: dede
> > > Adhi Purwono: eh dade
> > > hautesurveilance: dia gerah betul dengan itu
> > > Adhi Purwono: aku sudah agak lupa...postingan seperti apa?
> > > hautesurveilance: dade atau entah siapa itu mempostingan YMnya
> > dengan One
> > > Adhi Purwono: yang isinya?
> > > hautesurveilance: yang kalau tak salah berkaitan dengan wongso
> > > Adhi Purwono: understood haute
> > > Adhi Purwono: oke balik lagi...
> > > Adhi Purwono: aku masih tetap pengen ini dibicarakan dengan
pipiet
> > > hautesurveilance: silahkan
> > > hautesurveilance: tidak
> > > Adhi Purwono: soalnya tak ada rahasia diantara kita
> > > hautesurveilance: baik silahkan
> > > hautesurveilance: dan akan kita lihat nanti
> > > Adhi Purwono: berarti anda setuju?
> > > Adhi Purwono: saya tetap jamin vcl tidak tahu
> > > hautesurveilance: toh saya sudah menyiapkan back up
> > > hautesurveilance: silahkan
> > > Adhi Purwono: oks
> > > hautesurveilance: hanya mengatakan
> > > hautesurveilance: bukan mengirim ym ini
> > > Adhi Purwono: itu sebenarnya saya menganggap permintaan anda
sebagai
> > teman
> > > hautesurveilance: jika mengatakan dan tak ada rekaman tertulis
> > > Adhi Purwono: membicarakan.
ym ini
> > > ke pipiet
> > > hautesurveilance: itu lebih ama
> > > hautesurveilance: yup
> > > Adhi Purwono: tentu saya masih hafal dengan seluruh isi
postingan
> > ini toh
> > > hautesurveilance: jadi biarkan vcl atau kompatiolol lainnnya
> > > menganggap saya seperti selama ini
> > > Adhi Purwono: ya lebih tepat memang....ok tidak ada rekaman
tertulis
> > > hautesurveilance: saya sudah boleh pergi?
> > > hautesurveilance: karena saya harus berkeliling sel
> > > hautesurveilance:
> > > Adhi Purwono: oke
> > > Adhi Purwono: bye
> > >
> >
> >
> >
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar